RAHASIA AGAR JIWA BAHAGIA (REKA)
[vc_row][vc_column width=”1/3″][vc_column_text]
Worship Audio
[/vc_column_text][/vc_column][vc_column width=”1/3″][vc_column_text]
ReKA Audio & Video
[/vc_column_text][/vc_column][vc_column width=”1/3″][vc_column_text]
Bacaan Alkitab Setahun
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]
RHEMA HARI INI
Amsal 23:7a Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia.
Jean dan Jeni adalah sepasang saudara kembar. Jean adalah seorang pekerja keras, sementara Jeni adalah seorang yang santai, dan menganggap segala sesuatunya bisa karena mempunyai saudara yang rajin. Setiap hari Jean mengerjakan PR sepulang sekolah dan bangun pagi-pagi sekali untuk mengulang pelajaran yang diperolehnya sehari sebelumnya, kemudian mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk hari itu. Sebaliknya, Jeni hanya menyalin apa yang dikerjakan oleh saudara kembarnya.
Bagi Jean, ia melakukan hal tersebut karena ia sadar kelemahannya yang sulit untuk menghafal, sehingga ia perlu mengulang untuk membaca catatan sekolahnya. Jika ada rumus baru yang dipelajarinya, ia membuat tulisan-tulisan di kertas manila dan ditempelkan di dinding kamarnya sehingga mudah diingat. Hal ini tidak pernah dilakukan Jeni karena Jeni hanya mengandalkan Jean jika ada tugas sekolah. Alhasil, ketika ujian tiba, Guru memisahkan kedua saudara kembar itu. Jean berada di ruangan kelasnya sementara Jeni di ruangan yang berbeda. Jeni tidak bisa lagi berharap pada Jean, ia harus mengerjakan soal-soal sendiri. Disitulah ia merasa tidak bisa berbuat apa-apa karena selama ini ia tidak berusaha untuk belajar dengan baik. Sebaliknya, Jean yang selama ini berusaha meminimalisir kelemahannya, dapat mengikuti ujian dengan baik. Walaupun akhirnya kedua saudara kembar ini lulus, namun nilainya berbeda. Jean sangat senang karena mencapai nilai tertinggi di kelasnya, sementara Jeni sangat kecewa karena berada di urutan paling bawah.
Keadaan yang dialami oleh Jean dan Jeni sering kita alami. Pola pikir kita sangat mempengaruhi jiwa kita. Jika pola pikir kita benar maka jiwa kita akan bergembira karena kita bisa mendapatkan apa yang kita inginkan. Sebaliknya jika pola pikir kita salah, maka jiwa kita akan kecewa dan bersedih karena kita tidak mendapat hasil yang kita inginkan. Pola pikir kita tentang tujuan hidup kita juga harus benar. Tujuan hidup kita adalah untuk menyembah dan menyenangkan hati Tuhan, sehingga apapun yang kita pikirkan dan rencanakan haruslah bermuara pada penyembahan dan hal-hal yang menyenangkan hati Tuhan. Percayalah, jiwa kita akan bahagia.
RENUNGAN:
POLA PIKIR kita sangat BERPENGARUH terhadap kondisi JIWA kita.
APLIKASI
1. Apakah selama ini ada pola pikir Anda yang salah?
2. Mengapa kita harus mempunyai pola pikir yang benar?
3. Bagaimana pola pikir kita mempengaruhi jiwa kita?
DOA UNTUK HARI INI
Ya Bapa, terima kasih untuk Rhema hari ini. Ampuni kami kalau selama ini pola pikir kami salah tentang tujuan hidup kami. Roh Kudus tolong kami agar kami selalu mempunyai pola pikir yang benar dalam menjalani kehidupan kami. Di dalam Nama Tuhan Yesus kami berdoa, Amin.
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]
[pexcirclecta pex_attr_small_title=”” pex_attr_title=”Mari bertumbuh dalam Iman bersama Gereja Internet Keluarga Allah!” pex_attr_button_text=”Ya! Saya Mau Bergabung!” pex_attr_button_link=”https://api.whatsapp.com/send?phone=6281325442484&text=Shalom!%20Saya%20rindu%20bergabung%20di%20Gereja%20Internet%20Keluarga%20Allah!” pex_attr_button_link_open=”same” pex_attr_button_color=”23d17a”][/pexcirclecta]
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]