RASA CUKUP, KUNCI JIWA SEHAT DAN HATI BAHAGIA (REKA)
[vc_row][vc_column width=”1/3″][vc_column_text]
Worship Audio
[/vc_column_text][/vc_column][vc_column width=”1/3″][vc_column_text]
ReKA Audio & Video
[/vc_column_text][/vc_column][vc_column width=”1/3″][vc_column_text]
Bacaan Alkitab Setahun
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]
RHEMA HARI INI
Mazmur 107:1 Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya
Tubuh kita secara alami mempunyai kebutuhan, dan semuanya diatur oleh otak kita. Jika lambung kita membutuhkan asupan agar dinding lambung tidak saling bergesek karena gerakan peristaltik lambung, maka kita merasa lapar dan jika tidak segera makan, maka ada rasa nyeri di lambung. Begitu juga ketika organ tubuh kita memerlukan waktu untuk beristirahat, maka kita akan merasa capek dan mengantuk.
Rasa lapar, capek dan mengantuk adalah hasil regulasi otak ke hormon-hormon lainnya dalam tubuh kita. Otak sebagai pusat syaraf memberi perintah ke seluruh organ tubuh kita. Menggerakkan jari saja kalau bukan perintah otak, kita tidak bisa melakukannya. Di sisi lain, otak juga akan merespon ketika jiwa kita menginginkan sesuatu. Misalnya, walaupun kita sudah makan tetapi saat melihat makanan kesukaan kita, kadang kita sulit menolak untuk memakannya. Namun sebaliknya, jika jiwa kita merasa cukup, maka hal ini bisa mengendalikan otak untuk memerintahkan hormon dan organ lain untuk bisa merespon dengan tidak memberi signal seperti lapar, atau keinginan untuk membeli atau mencari sesuatu.
Ketika kita merasa cukup, maka kita cenderung akan terhindar dari hal-hal yang bisa mengakibatkan jiwa kita sakit. Dengan kata lain, merasa cukup adalah cara untuk menjaga agar jiwa kita tetap sehat. Pertanyaannya adalah kapan kita merasa cukup? Jawabannya adalah ketika kita bisa mensyukuri apa yang kita miliki saat ini. Mengucap syukur adalah tanda kita merasa cukup. Mengucap syukur adalah hal yang mudah diucapkan, tapi tidak selalu mudah dilakukan. Jika hal yang menyenangkan yang kita peroleh, maka dengan sangat mudah kita mengucap syukur, tetapi jika keadaan sulit yang kita hadapi, maka tidak semua orang bisa mengucap syukur, padahal apapun yang kita alami, semua atas seijin Tuhan dan rancangan Tuhan bukanlah rancangan kegagalan, melainkan rancangan damai sejahtera. Firman Tuhan hari ini mengajak kita senantiasa mengucap syukur karena Tuhan kita baik. PengorbananNya di kayu salib salah satu contoh kebaikanNya bagi kita. Marilah kita belajar untuk mengucap syukur atas semua yang kita miliki saat ini sehingga kita bisa memelihara kesehatan jiwa dan kebahagiaan kita (AM).
RENUNGAN:
Untuk memiliki JIWA SEHAT dan HIDUP BAHAGIA, kembangkan sikap hati yang selalu mencukupkan diri dalam segala hal
APLIKASI
1. Apakah kita perlu untuk menjaga kesehatan jiwa?
2. Mengapa rasa cukup dapat membuat jiwa kita tetap sehat?
3. Bagaimana caranya agar kita bisa selalu mengucap syukur?
DOA UNTUK HARI INI
Ya Bapa, terima kasih untuk Rhema hari ini yang sudah mengingatkan kami untuk mengucap syukur atas semua yang Engkau ijinkan untuk kami alami. Roh kudus tolong kami untuk senantiasa mengucap syukur baik pada saat kami senang maupun pada saat kami sedang dalam masalah. Terima kasih Bapa, di dalam Nama Yesus kami berdoa, Amin.
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]
[pexcirclecta pex_attr_small_title=”” pex_attr_title=”Mari bertumbuh dalam Iman bersama Gereja Internet Keluarga Allah!” pex_attr_button_text=”Ya! Saya Mau Bergabung!” pex_attr_button_link=”https://api.whatsapp.com/send?phone=6281325442484&text=Shalom!%20Saya%20rindu%20bergabung%20di%20Gereja%20Internet%20Keluarga%20Allah!” pex_attr_button_link_open=”same” pex_attr_button_color=”23d17a”][/pexcirclecta]
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]