Renungan Malam Keluarga Allah, 06 Juli 2023
Konflik akan membuat kita TIDAK BAHAGIA dan merasa TERJEBAK DALAM SUATU HUBUNGAN
Efesus 4:32 Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.
Saling mencintai tidak cukup untuk membuat keluarga bahagia dalam waktu panjang. Dibutuhkan usaha, perjuangan, dan ada harga yang harus dibayar. Pernikahan adalah menyatukan dua pribadi berbeda yang dilahirkan, dididik, dan diasuh dalam lingkungan yang berbeda. Cepat lambat, perbedaan-perbedaan ini dapat memicu perselisihan dan konflik.
Konflik yang terjadi dalam suatu hubungan atau keluarga memicu rasa tidak bahagia dan membuat kita merasa terjebak dalam suatu hubungan tersebut. Ada peperangan dalam batin kita sendiri ketika kita sedang berkonflik dengan pasangan atau keluarga kita, yang mana kita merasa mereka adalah orang yang kita kasihi. Namun, ego kita bersikeras untuk tidak mau mengampuni dan mencari perdamaian.
Oleh karena itu, sebagai keluarga Kristen, penting untuk menempatkan Tuhan Yesus sebagai kepala keluarga. Kasih-Nya yang memenuhi hati kita bukan hanya memampukan kita memaafkan kesalahan pasangan, tetapi juga mendorong kita untuk menyamakan sikap hati dalam segala perbedaan yang ada. (Rdf)
Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan
Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org
Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000