10 April 2023 admin Renungan Keluarga Allah

MENJALANI MOMEN TERGELAP DENGAN KEKUATAN DARI TUHAN ( REKA )

[vc_row][vc_column width=”1/3″][vc_column_text]

Worship Audio

[/vc_column_text][/vc_column][vc_column width=”1/3″][vc_column_text]

ReKA Audio & Video

[/vc_column_text][/vc_column][vc_column width=”1/3″][vc_column_text]

Bacaan Alkitab Setahun

Mazmur 137-139; 1 Korintus 13

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]

RHEMA HARI INI
Matius 26:39 Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.”

Ibu Elin adalah istri dari seorang pengusaha yang divonis dokter gagal ginjal dan harus segera cuci darah di kota lain. Sesaat ia merasa seperti masuk dalam lembah yang paling dalam dan gelap. Tidak ada harapan sama sekali. Kengerian yang dirasakan membuatnya selalu merasa ketakutan. Ia membayangkan apa yang akan terjadi jika suaminya tidak tertolong; apa yang akan anak-anaknya makan, bagaimana pendidikan mereka, kesehatan mereka, belum lagi karyawan yang harus digaji setiap bulan serta pekerjaan-pekerjaan yang harus segera diselesaikan oleh perusahaan mereka karena sudah terikat kontrak. Semuanya seakan-akan memenuhi pikiran Ibu Elin, dan akhirnya ia mengalami depresi.

Bersyukur suami Ibu Elin tetap kuat ketika mengalami masa terberat dalam kehidupan mereka. Di saat Ibu Elin mengalami depresi, Tuhan berbicara lewat suaminya, bahwa apa yang mereka alami adalah kehendak Tuhan untuk memuliakan namaNya. Ibu Elin juga mendapat rhema bahwa Tuhan menginginkan dirinya menjadi seperti keledai yang Yesus tunggangi ketika memasuki Yerusalem dan dieluk-elukan oleh semua orang. Perlahan Ibu Elin merasakan ada titik terang. Lembah yang dalam dan gelap perlahan-lahan kelihatan ada secercah cahaya. Tuhan menggerakkan orang-orang dari mana saja untuk memberkati mereka. Apa yang dikuatirkan sebelumnya tidak terjadi karena Tuhan memelihara mereka. Anak-anak mereka mendapatkan dana pendidikan, perusahaan yang ditinggalkan karena mereka harus menjalani hemodialisa di kota lain, dapat tetap beroperasi karena ada anak-anak Tuhan yang sudah Tuhan siapkan untuk menjalankannya. Bukan itu saja, kebutuhan makan setiap hari bahkan tempat tinggal yang terbaikpun Tuhan sediakan, begitu juga dengan pekerjaan sehingga mereka tidak mengalami kekurangan. Lebih dari itu semua, perjalanan hidup mereka selalu menjadi berkat, bahkan dalam ruang hemodialisapun, Ibu Elin dan suaminya selalu menjadi berkat untuk pasien HD dan keluarganya.

Seandainya bisa meminta, pastilah Ibu Elin dan keluarganya juga akan meminta untuk tidak mengalami momen tersebut. Apa yang dialami Ibu Elin juga dialami oleh Yesus. Namun Yesus tetap menjalaninya karena ada kekuatan dari Bapa. Untuk itu, jika saat-saat ini kita berada dalam momen tergelap dalam kehidupan kita, kita tidak perlu takut karena ada kekuatan dari Bapa untuk kita. (AM)

RENUNGAN:
Jangan takut, Yesus pun pernah mengalami MOMEN TERGELAP dalam hidup-Nya.

APLIKASI
1. Apakah saat ini Anda mengalami momen tergelap dalam hidup Anda?
2. Apa yang seharusnya Anda lakukan untuk menghadapinya?
3. Bagaimana caranya agar kita mendapatkan kekuatan dari Tuhan untuk menjalani saat-saat ini?

DOA UNTUK HARI INI
Ya Bapa, terima kasih untuk Rhema hari ini. Roh Kudus ajar kami untuk berharap sepenuhnya kepadaMu sehingga kami kuat menghadapi momen terberat dalam kehidupan kami. Di dalam Nama Tuhan Yesus kami berdoa, Amin.

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]

[pexcirclecta pex_attr_small_title=”” pex_attr_title=”Mari bertumbuh dalam Iman bersama Gereja Internet Keluarga Allah!” pex_attr_button_text=”Ya! Saya Mau Bergabung!” pex_attr_button_link=”https://api.whatsapp.com/send?phone=6281325442484&text=Shalom!%20Saya%20rindu%20bergabung%20di%20Gereja%20Internet%20Keluarga%20Allah!” pex_attr_button_link_open=”same” pex_attr_button_color=”23d17a”][/pexcirclecta]

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Anda rindu mengalami pertumbuhan rohani bersama Keluarga Allah