PEKA MENDENGAR SUARA TUHAN

Semakin kita MERENDAHKAN HATI, semakin kita PEKA MENDENGAR suara Tuhan.

Mazmur 34:19 TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.

Ada kisah menarik dari Mahatma Gandhi. Meski bukan tokoh Kristen, ia dikenal karena kedisiplinannya dalam berpuasa untuk menundukkan keinginan diri. Ia berkata bahwa puasa membuatnya lebih jernih berpikir dan lebih peka terhadap suara hati. Dalam konteks rohani kita, ketika hati direndahkan dan keinginan daging ditundukkan, ruang dalam jiwa kita menjadi lebih terbuka untuk mendengar suara Tuhan.

Tuhan sering berbicara, tetapi suara-Nya halus dan lembut. Sayangnya, kebisingan dunia dan keinginan daging sering kali membuat kita tidak peka. Hati yang tinggi, ego yang kuat, dan kesibukan yang tiada henti membuat kita sulit menangkap arahan Roh Kudus. Namun, saat kita merendahkan hati lewat doa dan puasa, roh kita dilatih untuk lebih peka. Kita menjadi lebih sadar akan hadirat-Nya, lebih mudah membedakan kehendak Tuhan, dan lebih kuat menolak godaan.

Mari ambil langkah nyata untuk menundukkan daging: berpuasalah bukan hanya dari makanan, tetapi juga dari segala hal yang membuat kita jauh dari Tuhan. Jadikan puasa sebagai latihan kerendahan hati—bukan demi kekuatan kita, tetapi agar suara Tuhan semakin nyata. Waktu kita merendahkan diri, Tuhan meninggikan suara-Nya dalam hati kita. Dengarlah, dan hiduplah dalam tuntunan-Nya.(SZ)

Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan

Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org

Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000