SUKACITA DITENGAH KEKACAUAN

Di tengah keadaan KACAU pun, kita punya PILIHAN untuk bisa TETAP BERSUKACITA.

Mazmur 118:5-6
Dalam kesesakan aku telah berseru kepada TUHAN. TUHAN telah menjawab aku dengan memberi kelegaan. TUHAN di pihakku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?

TUHAN telah menjawab aku dengan memberi kelegaan. TUHAN di pihakku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?
Hidup sering kali tidak berjalan sesuai harapan. Ada masalah keuangan, pekerjaan yang tidak menentu, atau hubungan yang terasa rumit. Semua itu bisa membuat hati kacau dan pikiran lelah. Namun, kita perlu ingat bahwa sukacita bukan datang dari keadaan luar, melainkan dari sikap hati yang memilih untuk tetap percaya dan bersyukur.

Bayangkan seseorang yang terjebak hujan deras tanpa payung. Ia bisa marah dan mengeluh, atau memilih menari di bawah hujan dan menikmati momen itu. Keadaannya sama, tapi responnya berbeda. Demikian pula hidup kita, sukacita bukan soal situasi, melainkan keputusan untuk melihat kebaikan Tuhan di balik semuanya.

Karena itu, mari belajar memilih bersukacita sekalipun keadaan tampak kacau. Jangan biarkan masalah mencuri senyum dan semangat kita. Pilihlah untuk tetap bersyukur, tetap memandang ke depan, dan menjaga hati dengan sukacita. Di situlah kekuatan kita untuk terus melangkah. (SZ)

Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan

Keluarga Allah |www.gbika.org

Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000