TETAP MEMBUTUHKAN TUHAN DI TENGAH KESUKSESAN
RHEMA HARI INI
2 Tawarikh 12:1 Rehabeam beserta seluruh Israel meninggalkan hukum TUHAN, ketika kerajaannya menjadi kokoh dan kekuasaannya menjadi teguh.
Seringkali kita melihat banyak orang yang rajin berdoa dan mencari Tuhan saat mereka hidup dalam kekurangan dan penderitaan. Hari-hari mereka dipenuhi tangisan dan permohonan agar Tuhan mengubah keadaan. Namun, tak jarang juga kita menjumpai orang-orang yang merasa tak lagi membutuhkan Tuhan begitu mereka diberkati dan mencapai kesuksesan.
Sebagian besar orang beranggapan bahwa keberhasilan mereka adalah hasil jerih payah mereka sendiri, bukan campur tangan Tuhan. Karena itu, di tengah kesuksesan, mereka merasa bebas melakukan apa saja, tanpa mengakui peran Tuhan dalam keberhasilan mereka. Rehabeam dan seluruh bangsa Israel menjadi contoh nyata—ketika kerajaan mereka kuat, mereka meninggalkan Tuhan, seolah Tuhan hanya alat untuk mencapai kesuksesan. Begitu Rehabeam mencapai puncak kekuasaan, ia merasa tak lagi memerlukan Tuhan.
Ternyata, bukan hanya penderitaan yang bisa menggoyahkan iman; kesuksesan pun bisa melakukannya. Karena itu, jika Tuhan mengizinkan kita meraih kesuksesan, jangan pernah melupakan-Nya. Ingatlah bahwa segala yang kita capai adalah hasil dari campur tangan Tuhan. Tuhanlah yang membawa kita ke titik ini, bukan semata-mata karena kemampuan kita. Jangan biarkan pencapaian menjauhkan kita dari-Nya. Jika kita bisa tetap mengingat dan bergantung pada Tuhan di puncak keberhasilan, itu berarti kita telah berhasil melewati ujian iman dan tidak tergoncangkan. (LEW)
RENUNGAN:
Ketika berada di tengah KESUKSESAN, seringkali kita jadi merasa bahwa kita TIDAK LAGI MEMBUTUHKAN TUHAN
APLIKASI
1. Mengapa banyak orang setelah mengalami kesuksesan merasa tidak membutuhkan Tuhan?
2. Apa yang Anda lakukan Ketika Tuhan ijinkan mengalami kesuksesan?
3. Bagaimana agar Anda bisa tetap selalu membutuhkan Tuhan di tengah kesuksesan Anda?
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus, terima kasih jika Engkau mengijinkan kami sampai di titik kesuksesan saat ini. Ajarilah kami selalu melekat pada-Mu, tetap rendah hati dan selalu hidup seturut jalan-jalan-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
1 Samuel 15-16; Lukas 10:25-42