25 December 2024 Tim Penulis Renungan Renungan Keluarga Allah

TUHAN TETAP SETIA PADA JANJI-NYA

RHEMA HARI INI
Yesaya 7:14
Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.

Pada masa pemerintahan raja Ahas di Yehuda, datanglah ancaman dari raja Aram yang akan menyerang Yehuda. Ketakutan menyelimuti hati Ahas karena kekuatan bangsa Aram. Saat itulah Tuhan berfirman kepada nabi Yesaya untuk menemui dan menguatkan hati Ahas. Di tengah Yesaya berkata-kata kepada Ahas, turunlah nubuatan dari Tuhan tentang seorang anak dara yang akan melahirkan anak laki-laki. Tentu saja hal ini tidak masuk akal bagi Ahas, namun Yesaya menegaskan bahwa bagi Allah tidak ada yang mustahil. Jika seorang perawan bisa dibuat Tuhan melahirkan anak, maka tidaklah sulit bagi Tuhan untuk menyelamatkan dan melepaskan Yehuda dari tangan raja Aram.

Namun pada akhirnya Ahas menolak tawaran penyelamatan dari Tuhan dan lebih memilih untuk meminta bantuan dari raja Asyur. Maka nubuatan Yesaya seolah menguap dan dilupakan. Berpuluh tahun Yesaya menantikan penggenapan janji Tuhan, bahkan sampai kematiannya, janji itu belum tergenapi. 700 tahun kemudian, ternyata Tuhan masih mengingat janji-Nya dan menggenapi-Nya melalui perawan Maria. Ketika Yesus lahir di Betlehem, seluruh dunia menerima kehadiran Imanuel—Allah yang menyertai umat-Nya.

Kelahiran Yesus membawa pengharapan, keselamatan, dan kedamaian kepada semua orang, meneguhkan bahwa Allah selalu setia pada janji-Nya. Marilah kita senantiasa percaya kepada Tuhan, karena Ia tidak pernah lupa akan apa yang pernah dijanjikan-Nya. Sekalipun kita manusia seringkali melupakannya, tetapi Tuhan tetap setia. Peristiwa Natal ini mengingatkan agar kita tidak pernah menyerah akan janji Tuhan, sebab apa yang telah difirmankan-Nya pasti akan terlaksana.

RENUNGAN:
Ketika semua orang MELUPAKAN, Tuhan tetap SETIA pada janji-Nya.

APLIKASI
1. Apa janji Tuhan dalam hidup Anda yang belum tergenapi?
2. Bagaimana sikap Anda dalam menanti janji Tuhan digenapi?
3. Komitmen apa yang hendak Anda lakukan agar Anda tidak melupakan janji Tuhan?

DOA UNTUK HARI INI
“Terimakasih Tuhan untuk kesetiaan-Mu dalam hidup kami. Ampunilah kami yang seringkali kecewa dan melupakan janji-Mu karena tidak sabar dalam penantian. Ajar kami untuk tetap percaya sekalipun janji-Mu belum tergenapi dalam hidup kami. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”

BACAAN ALKITAB SETAHUN
2 Tawarikh 1-3; Yohanes 10:1-23

Anda rindu mengalami pertumbuhan rohani bersama Keluarga Allah