Bacaan: Mazmur 32:1-2 Pernahkah Sahabat bertengkar dengan teman atau adik? Rasanya pasti tidak enak ya. Hati jadi kesal, marah, bahkan sedih. Tapi coba ingat, bagaimana rasanya setelah berdamai? Wah, hati langsung lega, senyum kembali, dan suasana jadi bahagia. Alkitab bercerita tentang kisah Yakub dan Esau. Mereka berdua pernah bertengkar besar dan tidak saling bicara. Namun suatu hari, mereka akhirnya bertemu lagi. Bukannya bertengkar, mereka justru saling berpelukan dan berbaikan. Damai itu membuat hati mereka bersukacita. Firman Tuhan berkata, orang yang diampuni dosanya adalah orang yang berbahagia. Artinya, kalau kita mau hidup penuh sukacita, kita harus belajar untuk meminta maaf dan juga memberi maaf. Jangan simpan marah terlalu lama ya! Tuhan Yesus sudah lebih dulu mengampuni kita, jadi mari kita juga belajar mengampuni orang lain. (Ar) Yuk mari kita berdoa bersama papa dan mama: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau selalu mengampuniku. Tolong aku supaya mau meminta maaf dan juga memaafkan, agar hatiku penuh sukacita. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa.  Amin. Bacaan Alkitab Setahun : Ayub 14 MINGGU

Bacaan : Imamat 19:18 Sahabat  pernah tidak menyimpan buah busuk dalam tas? Wah jangan sampai ya Sahabat , karena buah yang busuk jika disimpan terus akan memberikan bau yang tidak sedap dan menjadi beban karena terus tersimpan dalam tas. Jika ada buah yang busuk, sebaiknya buah tersebut harus kita buang dan kita harus membersihkan tas kita agar bisa kita gunakan lagi.   Sama seperti hati kita Sahabat Fligo, saat kita tidak suka dengan orang, dan menyimpan dendam, maka kita yang menjadi beban karena kita menyimpan perasaan yang tidak menyenangkan. Hidup kita tidak akan senang dan tidak ada lagi sukacita karena kita menyimpan dendam. Jadi yang harus kita lakukan adalah berdoa minta kekuatan kepada Tuhan untuk bisa memaafkan orang lain, dan bersihkan hati kita dari hal-hal yang tidak baik agar hidup kita dipenuhi dengan sukacita dan senyum. Sahabat Fligo, mari kita contoh Esau yang mau memaafkan Yakub saudaranya. Dia memilih untuk tidak menyimpan dendam terus menerus kepada Yakub. (Son) Yuk mari kita berdoa bersama papa dan mama: Tuhan Yesus, ampuni aku jika terkadang aku masih merasa dendam dengan orang lain. Tuhan, jauhkanlah hatiku dari dendam terus menerus, berikan aku kekuatan untuk bisa memaafkan orang lain dan aku mau hidupku dipenuhi sukacita ya Tuhan. Haleluya. Amin. Bacaan Alkitab Setahun : Ayub 13 SABTU

Bacaan : Yakobus 5:15-16 Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Tidak ada seorang pun yang sempurna. Namun, yang lebih penting dari sekedar kesalahan itu sendiri adalah keberanian untuk mengakuinya dan meminta maaf. Saat kita berani jujur tentang kekeliruan kita, kita menunjukkan kerendahan hati dan hati yang mau bertumbuh. Alkitab mengajarkan bahwa mengakui kesalahan membawa kesembuhan dan pemulihan, baik dengan Tuhan maupun dengan sesama (Yakobus 5:15–16). Ketika kita membuka hati dan berkata jujur, Tuhan bekerja memulihkan bagian-bagian yang rusak dalam diri kita dan hubungan kita dengan orang lain. Sebagai anak-anak Tuhan, kita diajak untuk belajar dari teladan Yakub yang berani datang dan meminta maaf setelah menyakiti saudaranya. Sikap seperti itu bukan tanda kelemahan, melainkan bukti kekuatan hati dan kasih yang sejati. Dengan mengakui kesalahan dan memaafkan satu sama lain, hati kita menjadi lega, damai Tuhan mengalir, dan hubungan dengan sesama pun dapat dipulihkan kembali.(Cal) Yuk mari kita berdoa bersama papa dan mama: Tuhan Yesus, ajari kami untuk selalu rendah hati, mau mengakui kesalahan, dan berani minta maaf. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin. Bacaan Alkitab Setahun : Ayub 12 JUMAT

Bacaan : Kolose 3:13-14 Suatu hari, Dani sedang bermain bola dengan teman-temannya. Tiba-tiba, Rio tidak sengaja menendang bola hingga mengenai kaki Dani. “Aduh!” teriak Dani. Rio panik dan berkata, “Maaf ya, aku tidak sengaja. ”Beberapa teman berbisik, “Jangan dimaafkan, Dani! Biar dia kapok.” Dani terdiam. Hatinya ingin marah, tapi ia juga ingat kata kakak sekolah minggu: “Mengampuni bukanlah kelemahan, tetapi kekuatan di dalam kasih.” Dani menarik napas, lalu tersenyum pada Rio. “Aku maafin kamu. Ayo kita lanjut bermain.” Rio terlihat lega, dan semua anak kembali ceria. Dani merasa damai di hatinya. Ia sadar, mengampuni membuatnya lebih kuat, karena kasih selalu lebih besar daripada kemarahan. Sahabat Fligo, yuk belajar mengampuni seperti Dani, karena mengampuni adalah bentuk dari kasih. (YLD) Yuk mari kita berdoa bersama papa dan mama:  Tuhan Yesus yang penuh kasih, ajarlah aku untuk mau mengampuni teman, seperti Engkau selalu mengampuni aku. Tolong aku supaya tidak mudah marah, tetapi punya hati yang penuh kasih. Karena mengampuni bukan kelemahan, melainkan kekuatan dalam kasih-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus, amin. Bacaan Alkitab Setahun : Ayub 11 KAMIS

Bacaan : Kejadian 33:3-4 Yakub dan Esau adalah saudara kembar, tetapi dulu Yakub pernah menipu Esau, dan Esau sangat marah dan kecewa kepada Yakub. Merekapun berpisah lama. Bertahun- tahun kemudian Yakub ingin bertemu Esau lagi. Ia takut Esau masih marah. Namun  saat mereka bertemu, Esau justru berlari dan memeluk Yakub dengan   penuh kasih,  Esau sudah memaafkan Yakub! Mereka berdamai dan saling peluk. Hati mereka jadi tenang, bahagia, dan damai. Sahabat Kadang kita juga bisa bertengkar dengan teman atau saudara kita, Tapi kalau kita mau memaafkan dan berdamai, hati kita jadi damai, dan Tuhan Yesus senang. Karena Dia mengasihi anak - anak yang membawa Damai. (Mel) Yuk mari kita berdoa bersama papa dan mama: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau sudah mengajarkan kami untuk memaafkan. Tolong kami supaya bisa berdamai dengan teman dan saudara, seperti Esau dan Yakub. Kami mau menjadi anak yang membawa damai.  Amin. Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 10 RABU

Bacaan : 1 Yohanes 1 : 8-10 Sahabat Fligo,  siapa di sini yang pernah melakukan kesalahan? Pasti semua pernah ya! Alkitab berkata bahwa tidak ada seorang pun yang tidak berdosa. Tapi kabar baiknya adalah: kalau kita mengaku dosa kepada Tuhan, Tuhan Yesus akan selalu memaafkan kita. Yesus mengasihi kita begitu besar. Dia tidak pernah bosan mengampuni, asalkan kita datang dengan hati yang sungguh-sungguh menyesal dan mau berubah. Jadi jangan takut atau malu untuk berdoa dan minta ampun. Kasih Yesus itu seperti penghapus yang selalu siap membersihkan papan tulis. Setiap kali kita salah, dan kita mengakuinya, Yesus akan menghapus dosa kita, sehingga hati kita bersih lagi. Misalnya, Sahabat tidak sengaja memecahkan gelas di rumah. Kalau Sahabat jujur dan minta maaf, orang tua pasti memaafkan. meskipun mungkin kamu tetap diberi nasihat. Begitu juga dengan Tuhan, kalau kita jujur mengaku dosa, Dia pasti memaafkan dan menolong kita supaya tidak mengulanginya. (Er) Yuk mari kita berdoa bersama papa dan mama: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau selalu mengampuni kTami. Tolong kami untuk berani mengaku dosa dan minta ampun kepada-Mu, serta belajar hidup lebih baik lagi. Amin. Bacaan Alkitab Setahun : Ayub 9 SELASA