Bacaan : Lukas 15 : 28 Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia. Ketika si sulung pulang ke rumah dari ladang ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian dan tari-tarian. Lalu ia memanggil salah seorang hamba dan bertanya apa yang terjadi. Hamba itu menjawab bahwa adiknya sudah kembali dan ayahnya menyembelih anak lembu. Anak sulung itu marah dan tidak mau masuk. Ia merasa sudah melayani ayahnya dan belum pernah melanggar perintah ayahnya, tetapi belum pernah ayahnya memberikan seekor kambing. Si sulung ternyata tidak suka dengan apa yang ayahnya lakukan kepada si bungsu. Padahal si sulung selalu bersama ayahnya dan semua yang ayahnya punyai juga akan diberi kepada si sulung. Yuk berdoa bersama papa dan mama! Terima kasih Tuhan buat hari ini, kami bisa bangun dengan keadaan yang sehat tanpa kekurangan apapun. Tuhan kami mau belajar mengampuni. Mampukan kami Tuhan. Amin. Bacaan Alkitab setahun :  Kejadian 25

Bacaan : Mazmur 103 : 13 Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia. Ayah si bungsu selalu menanti-nantikan anak bungsu yang telah pergi. Itulah sebabnya walaupun masih jauh, ayahnya tahu bahwa anaknya pulang, sehingga aapaknya berlari menyambut dan memeluk serta melupakan semua perbuatan anak bungsu yang tidak baik di masa lalu. Dengan penuh kasih dan sukacita ayahnya memulihkan keadaan anak bungsu dengan cara mengadakan pesta. Wah luar biasa sekali ya Sahabat Fligo, ayahnya memilih untuk mengampuni si bungsu.  Kasih ayahnya begitu besar, itu seperti kasih Tuhan dalam hidup kita. Yuk berdoa bersama papa dan mama! Tuhan terima kasih untuk kasih-Mu. Kasih yang tidak bersyarat dan mengampuni setiap dosa kami. Kami mengucap syukur. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin. Bacaan Alkitab setahun : Kejadian 24

Bacaan : Lukas 15 : 11-32 Suatu hari anak bungsu meminta warisan kepada ayahnya, padahal saat ini belum merupakan waktunya ia mendapatkannya.  Lalu ayahnya membagikan harta kekayaan diantara mereka.  Beberapa hari kemudian si bungsu menjual harta tersebut dan pergi ke negeri yang jauh. Ia berfoya-foya dengan uang yang ia miliki  dan uangnya habis. Lalu ia pergi bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya. Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi karena tidak ada orang yang memberinya makan.  Ketika ia susah itu ia teringat bahwa di rumah bapanya banyak makanan. Anak bungsu itu segera pulang ke rumahnya walaupun ia merasa bersalah dan malu, karena ia menjadi anak yang  berdosa terhadap ayahnya. Yuk berdoa bersama papa dan mama! Tuhan kami mohon ampun untuk setiap dosa dan pelanggaran kami. Kami mau menyenangkan hati-Mu. Bantu kami ya Roh Kudus. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin. Bacaan Alkitab setahun : Kejadian 23

Bacaan : Galatia 6 : 9 Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.                   Setelah Daud menjadi raja, dia ingin menunjukkan kasih setianya kepada keluarga Saul. Saul memiliki anak yang bernama Yonatan, dia bersahabat baik dengan Daud. Daud memutuskan mencari keturunan Saul dan menemukan Mefiboset, anak Yonatan, yang timpang sejak kecil. Mefiboset adalah cucu Saul. Meskipun Saul membenci Daud bahkan hampir membunuhnya di masa lalu, Daud tetap ingin menghormati janji persahabatannya dengan Yonatan. Daud mengembalikan semua tanah milik Saul kepada Mefiboset dan mengizinkannya makan di meja raja seperti anggota keluarga kerajaan. Mefiboset hidup di istana, merasakan kasih dan kemurahan hati Daud sepanjang hidupnya. Sekalipun pernah dibenci, Daud tetap mengasihi dan mau menolong keluarga Saul. (AB) Yuk berdoa bersama papa dan mama! Tuhan Yesus yang baik, tolong kami untuk dapat mengasihi semua orang dengan kasih-Mu, sekalipun kami diperlakukan tidak baik, kami mau tetap bisa mengampuni dan mengasihi seperti Engkau telah mengampuni dan mengasihi kami. Amin. Bacaan Alkitab setahun : Kejadian 22

Bacaan : Galatia 6 : 9 Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.                   Suatu hari, Bu Putri meminta murid-murid untuk merapikan ruangan agar lebih luas saat pelajaran seni. Kezia melihat Bu Putri kesulitan menggeser meja besar di depan kelas. "Bu, saya bantu ya", kata Kezia sambil mendekat dengan cepat. Bu Putri tersenyum lega dan menyetujui pertolongan Kezia. Kezia kemudian memanggil beberapa teman, dan bersama-sama mereka menggeser meja besar itu dengan hati-hati. Ketika semua meja sudah tersusun rapi dan ruangan menjadi lebih luas serta nyaman, Bu Putri berterima kasih. Murid-murid pun senang bisa membantu. Hari itu pelajaran seni jadi lebih seru dan penuh semangat! Apakah Sahabat juga mau menjadi seperti Kezia yang suka menolong? (AB) Yuk berdoa bersama papa dan mama! Tuhan Yesus yang baik, tolong kami untuk selalu peduli dan mengasihi orang-orang di sekeliling kami, baik itu orang tua kami, teman kami, guru kami atau siapapun yang kami temui. Saat mereka membutuhkan pertolongan, kami mau menolong mereka dengan hati yang tulus. Amin. Bacaan Alkitab setahun : Kejadian 21

Bacaan : Galatia 6 : 9 Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.                   Ada empat orang pria membawa seorang yang lumpuh ke tempat Yesus mengajar. Namun, karena kerumunan besar menghalangi. Mereka membuka atap rumah itu kemudian menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring dan menurunkannya tepat di depan Yesus. Melihat iman mereka, Yesus berkata kepada orang lumpuh itu, "Dosamu sudah diampuni." Beberapa ahli Taurat meragukan kuasa-Nya, tetapi Yesus menegaskan dengan menyuruh si lumpuh bangun, mengangkat tempat tidurnya, dan pulang. Orang itu langsung sembuh dan pulang, semua orang takjub akan kuasa dan kasih Yesus yang besar. Betapa beruntungnya orang lumpuh itu karena memiliki sahabat yang baik mau berjuang menolongnya datang kepada Yesus untuk menerima kesembuhan. (AB) Yuk berdoa bersama papa dan mama! Tuhan Yesus yang baik, kami mau memilki kasih seperti kasih-Mu. Kami mau menjadi sahabat yang baik untuk teman-teman kami, rela menolong, rela berbagi karena kami sudah dipenuhi dengan kasih-Mu yang besar. Amin. Bacaan Alkitab setahun : Kejadian 20