TUHAN BERI TALENTA BERBEDA [RAKA JOYFUL]
24 Januari 2024
admin
Bacaan: Roma 12:6-8
Rhema: Matius 25:15
Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.
Setiap orang diberkati dengan bakat, keterampilan, dan kemampuan yang unik. Pemberian talenta yang berbeda, karena Tuhan tau dengan detail kemampuan masing-masing setiap anak-anak-Nya. Ada yang diberikan kemampuan untuk bernyanyi, bermain musik, menari, menjadi panglima doa, dan lain-lain. Bahkan ada sebagian dari kita diberikan kemampuan lebih dari satu misalnya pandai bernyanyi sambil bermain musik. Tuhan memberikan beragam telenta kepada setiap kita untuk digunakan demi kebaikan bersama dan untuk memuliakan nama-Nya.
Pada ayat bacaan kita, Paulus juga menyatakan bahwa setiap orang diberkati dengan karunia atau kemampuan yang berbeda sesuai dengan kasih karunia Allah. Dari sini kita tau bahwa Tuhan memberikan kemampuan sesuai dengan kapasitas dan potensi yang kita miliki. Setiap kita memiliki tanggung jawab untuk memakai dan memanfaatkan talenta yang telah diberikan Tuhan dengan baik, tidak peduli talenta itu besar atau kecil. Yuk, kita sama-sama lihat lagi apa saja telenta yang diberikan Tuhan kepada setiap kita masing-masing. Sehingga kita sadar kita sudah dipercayakan oleh Tuhan untuk memakai kemampuan atau talenta kita dengan bijaksana demi kemuliaan nama-Nya dan kebaikan orang-orang di sekitar kita. (YOL)
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, terima kasih buat kasih karunia dan talenta yang sudah Engkau berikan kepadaku. Tuhan Yesus, aku mau pakai talenta ini untuk lebih lagi memuliakan nama-Mu. Roh Kudus mampukan aku. Dalam nama Yesus aku berdoa. Haleluya. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Markus 1
Pertanyaan hari ini:
- Apa saja talenta yang diberikan Tuhan kepadaku?
- Bagaimana cara aku memakai talentaku untuk memuliakan nama Tuhan?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
KEMBANGKAN TALENTAMU! [RAKA JOYFUL]
23 Januari 2024
admin
Bacaan: Matius 25:14-30
Rhema: Matius 25 : 15
Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.
Suatu hari seorang ibu akan pergi keluar kota, beliau berpesan kepada kedua anaknya, agar mereka baik-baik di rumah. Setiap pagi jangan lupa membereskan kamar tidur masing-masing. Tetap berangkat ke sekolah dan belajar di rumah.
Sepeninggal ibunya, si adik bangun pagi seperti biasa, membereskan kamar tidur, bahkan menyapu dan mengepel lantai. Memasak nasi untuk mereka makan dan membeli lauk di dekat rumah. Wow... Pekerjaan yang tidak pernah dia lakukan ketika ibunya ada di rumah. Setelah itu bergegas mandi dan berangkat ke sekolah. Bagaimana dengan kakak? Ia bangun lebih siang dari biasanya, karena tidak ada yang membangunkan lalu pergi ke sekolah. Berbeda sekali dengan si adik, kakak tidak mengembangkan talenta dan tugas-tugasnya dengan baik dan si adik melakukan jauh dari tugas yang seharusnya dia lakukan.
Pastinya Sahabat Fligo sudah diberi talenta masing-masing dari Tuhan, ada yang diberi talenta (bakat) menyanyi, menari, main musik dll. Apa yang harus dilakukan dengan kemampuan yang Tuhan berikan itu? Talenta tersebut harus ditingkatkan dan jangan dipendam. Di Kids Impact ada Club Fligo, kalian bisa mengikutinya sesuai dengan talenta yang Tuhan berikan, agar benar-benar bisa menguasai talenta itu sampai menjadi ahli. Di Club Fligo ada pelayanan musik, vokal, tamborine, dancer, acting, host, multimedia dan lain-lain. Ayo kembangkan talenta kalian Sahabat Fligo! (AK)
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, terima kasih buat talenta yang Engkau berikan dalam hidupku. Pakai aku Tuhan untuk menjadi berkat melalui talentaku. Dalam nama Tuhan Yesus. Haleluya. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Matius 28
Pertanyaan hari ini:
- Sebutkan nama klub di Kids Impact, tempat di mana kita bisa mengembangkan talenta!
- Apa saja contoh talenta di bidang seni?
- Dari firman hari ini, aku belajar tentang:
TALENTA [RAKA JOYFUL]
22 Januari 2024
admin
Bacaan: Matius 25:14-30
Rhema: Matius 25:29
Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
Shalom Sahabat, hari ini kita akan belajar tentang talenta. Setiap orang itu punya talenta, ada yang sedikit dan ada yang banyak. Dulu, talenta itu salah satu mata uang Yunani kuno, tetapi sekarang talenta diartikan bakat yang diberikan oleh Tuhan.
Sahabat masih ingat kisah tuan yang mempunyai 3 orang hamba? Nah hamba yang pertama diberikan 5 talenta, hamba kedua diberikan 2 talenta, dan hamba ketiga diberikan 1 talenta. Hamba pertama menjalankan uangnya dan memperoleh 5 talenta lagi, hamba kedua juga menjalankan uangnya dan memperoleh 2 talenta lagi, tapi hamba ketiga marah kepada tuannya, ia menggali lubang dan mengubur talentanya. Karena hamba pertama menjalankan uangnya, hartanya menjadi 10 talenta, hamba kedua menjadi 4 talenta, hamba ketiga berapa Sahabat? Yup, tetap masih 1 ya.
Sebenarnya, tuan itu memberikan talenta sesuai dengan kemampuan hambanya masing-masing. Tetapi, hamba terakhir malah iri dan marah pada tuannya dan akhirnya hanya menganggur. Karena kemalasannya, dia dihukum oleh tuannya. Sahabat, setiap kita sudah punya talenta masing-masing dari Tuhan, dan setiap orang punya talenta yang berbeda dari teman-temannya. Ada yang pintar nyanyi, ada yang pintar nari, ada yang pintar main musik, dan lain-lain, jangan saling iri seperti hamba yang ketiga ya, tetapi kembangkan dan pakai semua talenta yang kita punya untuk kemuliaan nama Tuhan. (V)
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, kami mau pakai setiap talenta yang kami punya untuk memuliakan nama Tuhan, biarlah semakin hari kami semakin berbuah dalam talenta yang Tuhan berikan kepada kami. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Matius 27
Pertanyaan hari ini:
- Percayakah Sahabat bahwa setiap kita memiliki talenta?
- Sebutkan apa saja talenta yang Tuhan berikan kepada Sahabat?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
ISRAEL PINDAH KE MESIR [RAKA JOYFUL]
14 Januari 2024
admin
Bacaan: Kejadian 46:1-34
Rhema: Kejadian 46:5
Lalu berangkatlah Yakub dari Bersyeba, dan anak-anak Israel membawa Yakub, ayah mereka, beserta menaiki kereta yang dikirim Firaun untuk menjemputnya.
Yusuf, salah satu anak Yakub, menjadi seorang pejabat tinggi di Mesir dan mengundang keluarganya untuk tinggal di sana agar terlindungi dari kelaparan yang melanda tanah Kanaan. Dalam keputusannya membawa keluarganya ke Mesir, Yusuf menunjukkan kepedulian, kasih sayang, dan tanggung jawab terhadap keluarganya. Ini mengajarkan kita pentingnya membantu orang lain ketika mereka membutuhkan bantuan.
Kisah ini juga mengajarkan tentang pengampunan dan penyatuan kembali keluarga. Meskipun Yusuf mengalami masa sulit akibat perlakuan saudaranya di masa lalu, ia tetap memaafkan mereka dan menyambut mereka dengan tangan terbuka. Ini menjadi contoh bagaimana kebaikan hati, kesediaan untuk memaafkan, dan kesempatan kedua bisa membawa kebahagiaan kepada semua orang. Cerita ini juga mengajarkan bahwa kadang-kadang perubahan besar dalam hidup bisa menjadi kesempatan untuk memulai kembali dan membangun hidup yang lebih baik. Pindah ke Mesir menjadi langkah besar bagi keluarga Yakub, namun itu membawa keselamatan dan kehidupan yang lebih baik bagi mereka.
Dengan demikian, kisah tentang keluarga Yakub yang pindah ke Mesir atas permintaan Yusuf memperlihatkan kepada kita nilai-nilai seperti kepedulian, pengampunan, dan kesempatan baru dalam hidup yang bisa dipahami sebagai bagian penting dalam membentuk karakter dan sikap terhadap kehidupan.
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, kami bersyukur untuk kebaikan-Mu. Kami belajar pentingnya membantu orang lain, mau mengampuni dan berjuang untuk keluarga kami. Mampukan kami Tuhan. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Matius 19
Pertanyaan hari ini:
- Siapa anak Yakub yang menjadi pejabat tinggi di Mesir?
- Apa alasan Israel pindah ke Mesir?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
12 SUKU ISRAEL [RAKA JOYFUL]
13 Januari 2024
admin
Bacaan: Kejadian 49:1-28
Rhema: Kejadian 49:28
Itulah semuanya suku Israel, dua belas jumlahnya; dan itulah yang dikatakan ayahnya kepada mereka, ketika ia memberkati mereka; tiap-tiap orang diberkatinya dengan berkat yang diuntukkan kepada mereka masing-masing
Bayangkan, setiap anak memiliki peran yang unik dan penting dalam membentuk keluarga besar dan identitas bangsa. Mereka semua memiliki ciri khas, kekuatan, dan kelemahan yang berbeda, seperti kita semua. Terkadang, kita bisa belajar dari keberagaman dan perbedaan tersebut.
Seperti Yusuf yang cerdas, atau Yehuda yang penuh pertanggungjawaban. Mereka bersama-sama membentuk warisan yang kaya bagi bangsa Israel. Ini mengajarkan kita bahwa setiap orang, meskipun berbeda, memiliki peran penting dalam keluarga, masyarakat, dan dunia. Kita juga bisa belajar tentang kerja sama dan pentingnya saling mendukung satu sama lain.
Kisah ini juga mengingatkan kita bahwa keluarga adalah fondasi yang kuat. Meskipun memiliki perbedaan dan konflik, cinta, pengampunan, dan kerja sama bisa membantu kita melewati masa sulit. Kita belajar untuk tidak hanya melihat kelebihan orang lain, tapi juga menghargai apa yang kita miliki dan bagaimana kita bisa membantu satu sama lain tumbuh dan berkembang. Dua belas anak Yakub adalah Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Zebulon, Isakhar, Dan, Gad, Asyer, Naftali, Yusuf, dan Benyamin. Jadi, cerita tentang dua belas anak Yakub yang menjadi dua belas suku Israel bukan hanya tentang sejarah, tapi juga tentang nilai-nilai seperti kerjasama, penghargaan terhadap perbedaan, dan pentingnya keluarga dalam perjalanan hidup.
Doa hari ini:
Terima kasih Tuhan untuk keluarga kami. Kami bersyukur untuk papa, mama, kakak, dan adik kami. Kami berdoa keluarga kami selalu sehat dan harmonis. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Matius 18
Pertanyaan hari ini:
- Siapa anak ke-5 Yakub?
- Siapa anak terakhir Yakub?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
YAKUB BERGUMUL DAN MENANG [RAKA JOYFUL]
12 Januari 2024
admin
Bacaan: Kejadian 32:22-32
Rhema: Kejadian 32:28
Lalu kata orang itu: “Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang.”
Salah satu kisah yang cukup terkenal di dalam Alkitab adalah pergulatan Yakub dengan Allah. Pada suatu malam ada seorang pria bergulat dengan Yakub. Selama proses pergulatan ini Yakub akhirnya menyadari bahwa dia telah bergulat melawan Allah dan memang (Kej. 32:28, 30). Dari kisah ini kita juga tahu perubahan nama dari “Yakub” menjadi “Israel” (Kej. 32:28).
Singkat cerita, Yakub sangat ketakutan dan tertekan karena ia harus menghadapi Esau yang memiliki dendam padanya. Dia sudah mengatur strategi untuk menyuap Esau supaya amarahnya reda. Dia memastikan bahwa orang terakhir yang akan dijumpai oleh Esau adalah dirinya. Seluruh budak dan keluarganya sudah disuruh maju ke depan mendahului dia. Dia memang pejuang sejati. Dia ingin memastikan segala sesuatu berada dalam tangannya.
Di tengah kondisi seperti inilah Allah menjumpai dia. Peristiwa ini sungguh-sungguh mengubahkan Yakub. Dia menyadari kelemahannya. Dia menangis dan memohon belas kasihan. Dia belajar untuk kembali kepada Allah dengan sepenuhnya, yaitu belajar untuk menantikan Allah senantiasa dan tidak menentukan semua dengan usahanya sendiri. Dia menyadari kasih karunia Allah secara penuh dalam hidupnya. Dia melihat Allah tetapi tidak mengalami kematian. Dia tidak ingin ditinggalkan sendirian tanpa berkat Tuhan. Kepincangannya menjadi bukti tentang kelemahannya, tetapi sekaligus kemenangannya. Yakub akhirnya memahami dan menyandarkan diri sepenuhnya pada kasih karunia Allah. Dia perlu menantikan Allah dengan tenang.
Doa hari ini:
Terima kasih Tuhan untuk kebaikan-Mu. Ajar kami menyadari kelemahan kami dan senantiasa mengandalkan kekuatan-Mu. Kami mau menantikan-Mu lebih lagi. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Matius 17
Pertanyaan hari ini:
- Siapa nama Israel sebelumnya?
- Apa upaya Yakub untuk meredakan amarah Esau?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang: