Bacaan: Amsal 3 : 5-7 Rhema: Amsal 3: 5 Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Ricky adalah anak kelas 5 SD yang sangat suka bermain bola. Ia percaya diri sekali karena punya sepatu bola baru yang katanya “ajaib”—sepatu itu bisa membuatnya berlari cepat dan mencetak banyak gol! Suatu hari, sekolah Ricky mengadakan pertandingan antar kelas. Ricky yakin dia akan jadi bintang lapangan. Tapi saat pertandingan dimulai, kakinya malah keseleo! Ia tidak bisa melanjutkan permainan dan timnya kalah. Ricky sangat sedih. Di rumah, ia duduk murung dan berkata, “Tuhan, kenapa aku kalah? Aku kan punya sepatu hebat!” Ibu Ricky duduk di sampingnya dan tersenyum. Ia membuka Alkitab dan membacakan Amsal 3:5-7. “Ricky,” katanya lembut, “kadang kita terlalu percaya pada kekuatan kita sendiri, atau sepatu kita. Tapi Tuhan ingin kamu belajar untuk mengandalkan Yesus setiap hari, dalam setiap hal. Sepatu bisa rusak., kekuatan bisa habis. Tapi Yesus selalu ada dan hidup.” Ricky terdiam. Sejak hari itu, sebelum bermain bola atau belajar, Ricky selalu berdoa, “Tuhan Yesus, aku percaya kepada-Mu. Tolong aku hari ini.” Sahabat fligo,  percaya kepada Yesus bukan cuma saat kita ada masalah besar. Kita perlu mengandalkan-Nya setiap hari—saat belajar, bermain, bahkan saat kita senang. Yesus itu hidup, dan Dia mau kita melibatkan-Nya dalam segala hal! (AKB) Doa hari ini: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau hidup dan selalu menyertaiku. Aku mau belajar percaya dan mengandalkan-Mu setiap hari, bukan hanya saat aku takut atau sedih. Tolong aku agar tidak sombong dan selalu mengingat Engkau. Amin.   Bacaan Alkitab Setahun: 1 Samuel 20 Pertanyaan hari ini:

1. Mengapa penting untuk mengandalkan Tuhan?
2. Bagaimana Sahabat bisa melibatkan Tuhan?
3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

MINGGU

Bacaan: Yohanes 20:21-23 Rhema: Yohanes 20:22 Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata:    “Terimalah Roh Kudus. Shalom Sahabat Fligo! Pernahkah kalian merasa takut atau tidak berani melakukan sesuatu yang baik, misalnya menolong teman atau berkata jujur? Murid-murid Yesus juga pernah merasa takut, terutama setelah Yesus disalibkan. Mereka berkumpul di sebuah ruangan dengan pintu terkunci. Tapi tiba-tiba Yesus datang dan memberi mereka kabar sukacita! Yesus datang dan mengucapkan "Damai sejahtera bagi kamu!". Yesus tahu hati murid-murid-Nya sedang takut. Tapi Dia tidak hanya menenangkan mereka, Yesus juga memberi mereka tugas: "Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu." Lalu Yesus melakukan sesuatu yang sangat penting: Dia mengembusi mereka dan berkata, "Terimalah Roh Kudus." Mengapa Yesus melakukan itu? Karena Yesus tahu mereka tidak bisa menjalankan tugas mereka sendiri tanpa pertolongan Roh Kudus. Roh Kudus diberikan supaya mereka berani, kuat, dan mampu hidup bagi Yesus. Dengan Roh Kudus, mereka bisa mengampuni orang lain, memberitakan Injil, dan hidup sesuai kehendak Tuhan. Kita harus tahu, sekarang pun Roh Kudus diberikan kepada setiap orang yang percaya kepada Yesus. Roh Kudus menolong kita untuk berani melakukan yang benar, mengampuni orang lain dan menjadi anak Tuhan yang taat dan mengasihi. Tanpa Roh Kudus, kita mudah takut, malas, atau egois. Tapi dengan Roh Kudus, kita bisa hidup bagi Yesus setiap hari, di rumah, di sekolah, maupun di manapun kita berada. ( YOL) Doa hari ini: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau memberi Roh Kudus untuk menolong kami. Kami mau hidup bagi Engkau dan menjadi anak-anak yang taat. Tolong kami agar selalu ingat bahwa Roh Kudus memampukan kami setiap hari. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.   Bacaan Alkitab Setahun:   1 Samuel  19 Pertanyaan hari ini:

1. Apa yang membuat murid- murid Yesus takut saat itu?
2. Mengapa Yesus memberikan Roh Kudus kepada murid- muridnya?
3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

SABTU

Bacaan: Yohanes 20-26-29 Rhema: Yohanes 20:29 Kata Yesus kepadanya: “ Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.”   Aji sedang mendengarkan lagu Hatiku Percaya ciptaan Edward Chen. Di dalam lagu itu dikatakan saat kita tidak melihat penyelesaian di dalam masalah kita tetap percaya janji Tuhan yang selalu mendampingi kita. Lagu itu sangat memberkati Aji.                   Aji sedang bersedih karena dia mendapatkan nilai 60 saat ujian Matematika. Dia takut Mama akan marah dan batal mengajak dia ke Pizza Hut kesenangan dia. Aji tetap berdoa sambil menyanyikan lagu itu. Aji sedang mempertimbangkan untuk berbohong namun akhirnya Aji berkata jujur kepada mamanya. Singkat cerita Aji memang dinasehati Mamanya. Diingatkan untuk belajar lebih keras dan jangan sampai mendaptkan nilai jelek dan mendapatkan remidi lagi. Namun Aji tetap diajak ke Pizza Hut dan makan makanan favoritnya di weekend minggu itu.   Sahabat percayalah menjadi anak Tuhan adalah taat kepada perintah Tuhan. Segala kesalahan kita akan mendatangkan ganjaran. Namun Tuhan tidak pernah meninggalkan kita dan akan selalu memberikan kita berkat meski kita tidak melihat Tuhan. (A)   Doa hari ini: Tuhan Yesus, kami mau terus belajar menjadi anak-anak yang taat kepada perintah Tuhan dan tetap percaya kepada-Mu meski tak melihat Engkau. Dalam nama Yesus kami berdoa, amin. Bacaan Alkitab Setahun:  1 Samuel 18 Pertanyaan hari ini:

1. Menurut Sahabat, apakah Aji diberkati Tuhan meskipun nilainya jelek? Mengapa?
2. Apa yang bisa Sahabat lakukan saat ingin berbuat salah? Tapi Tuhan ingin kita taat?
3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

JUMAT

Bacaan: Yesaya 41: 10-13

Rhema: Yesaya 41 : 10 Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.   Halo Sahabat Fligo, seperti halnya langit yang tidak selalu cerah, yang terkadang mendung bahkan hujan, begitu juga dengan hidup kita, terkadang dalam hidup ini kita banyak melewati musim yang selalu berganti. Kadang kita ada dimusim yang sulit ataupun sebaliknya.   Seperti Kisah Yusuf dalam Alkitab. Yusuf pernah ada dimusim-musim yang sulit dalam kehidupannya, Ia dijual oleh saudaranya, difitnah dan masih banyak lagi yang terjadi dalam hidupnya. Namun dalam menghadapi musim- musim sulit dalam hidupnya, Yusuf tetap setia sama Tuhan dan Tuhan juga senantiasa menyerertai dan tidak meninggalkan Yusuf berjuang sendirian dalam menjalani musim-musimnya yang sulit.   Sampai akhirnya Yusuf berhasil melewati masa- masa sulit dalam hidupnya dan mengalami musim kemenangan, Ia menjadi orang penting di mesir. Mungkin hari ini Sahabat sedang bahagia, sedih, apapun musimnya Tuhan tetap setia. Dia Tuhan yang selalu setia menemani kita disetiap musim hidup kita. (HDP)   Doa hari ini: Tuhan Yesus kami bersyukur atas penyertaan-Mu yang luar biasa, Engkau Tuhan yang tidak pernah meninggalkan kami berjuang sendirian dalam menghadapi masa- masa sulit hidup kami. Kami mau belajar untuk terus setia kepada-Mu sekalipun kami ada di musim yang sulit. Dalam nama Yesus kami berdoa, amin.   Bacaan Alkitab Setahun:  1 Samuel 17 Pertanyaan hari ini:

1. Musim apakah yang Sahabat alami sekarang?
2. Apa yang Sahabat lakukan ketika melihat teman ada dimusim yang sulit?
3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

KAMIS

Bacaan: Yesaya 26:3-4 Rhema: Yesaya 26:4 Percayalah kepada TUHAN selama-lamanya, sebab TUHAN ALLAH adalah gunung batu yang kekal.   Pernahkah kalian melihat pohon yang besar? Biasanya pohon yang besar, pasti juga memiliki akar yang kuat. Karena akar yang kuat itulah maka pohon tidak mudah tumbang. Menebang pohon besar pastilah sulit, apalagi bila akarnya sangat dalam dan menjalar dengan kuat. Saat  ditebang, beberapa pohon bahkan juga bisa tumbuh kembali selama akarnya masih sehat dan kuat bertahan. Hebat sekali ya kekuatan dari sebuah akar pohon.   Hidup kita ibarat sebuah pohon. Kalau akar iman kita tidak kuat, maka masalah kecilpun bisa membuat kita pesimis dan tumbang. Namun bila akar iman kita kuat, badai masalah besarpun kita akan tetap berdiri teguh. Orang yang percaya kepada Tuhan tidak akan mudah goyah. Karena hatinya teguh, penuh kepercayaan bahwa Tuhan selalu menyertai dan menjaga. Seperti sebuah pohon yang akarnya kuat, meskipun angin kencang datang, ia tidak mudah tumbang. Begitu juga dengan hati yang percaya kepada Tuhan, dia tetap berdiri teguh meskipun masalah datang.    Saat kita punya iman yang kokoh, bukan berarti hidup kita tanpa masalah. Memang masalah itu masih ada, tapi kita bisa menghadapinya dengan teguh karena iman kita kepada Tuhan. Ingat untuk selalu mengandalkan Tuhan dan percaya bahwa Dia tidak pernah membiarkan kita sendiri. Saat masalah besar datang, jangan menyerah, namun kita harus menguatkan kembali kepercayaan kita kepada Tuhan. (LC)   Doa hari ini: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau selalu menyertai aku. Tolong aku ya Roh Kudus, agar aku memiliki hati yang percaya, yang tidak mudah takut atau khawatir. Aku mau belajar bersandar kepada-Mu setiap hari. Dalam nama Yesus aku berdoa, amin.   Bacaan Alkitab Setahun: 1 Samuel 16 Pertanyaan hari ini:

1. Pernahkah Sahabat menghadapi masalah besar yang membuatmu ingin menyerah?
2. Apa yang harus kita lakukan saat masalah besar datang?
3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

RABU

Bacaan : Filipi 4: 7-9 Rhema: Filipi 4: 7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.   Raka adalah seorang siswa kelas 9 yang tengah menghadapi ujian akhir. Setiap malam ia duduk di meja belajarnya dengan perasaan cemas. Suara detak jam di dinding terasa seperti pengingat bahwa waktunya semakin sempit. Raka merasa dirinya tak cukup pintar. Ia takut gagal. Apalagi, beberapa hari lalu, papanya mengalami kecelakaan dan masih dirawat di rumah sakit. Beban pikirannya semakin berat. “Bagaimana aku bisa fokus belajar?” bisiknya pelan sambil menahan air mata.   Namun di tengah ketakutan itu, Raka teringat akan doa yang selalu diajarkan mamanya. Dengan suara gemetar, ia berlutut dan berdoa, meminta kekuatan dan kedamaian dari Tuhan. Malam itu, sesuatu yang berbeda terjadi. Hatinya perlahan menjadi tenang. Ia merasakan kedamaian yang tak masuk akal, seolah Tuhan sendiri memeluk hatinya. Hari ujian pun tiba. Raka tidak sepenuhnya hafal semua materi, tapi ia percaya Tuhan bersamanya. Ia mengerjakan soal dengan tenang, tanpa panik seperti biasanya. Beberapa minggu kemudian, pengumuman hasil ujian keluar : Raka mendapat nilai terbaik di kelas.   Sahabat Fligo, bukan karena kekuatan Raka, tapi karena kedamaian yang Tuhan berikan di tengah badai dalam hidupnya, Ia berhasil lolos ujian akhir sekolah dengan nilai terbaik. Nah, Sahabat Fligo....Damai sejahtera hanya bisa didapatkan jika Sahabat Fligo percaya dan mengandalkan Tuhan Yesus. Jangan pernah menyerah dengan keadaan yang sulit sekalipun ya...Percayalah Dia hanya sejauh doa. Tetap Beriman, Tekun Berdoa  dan Percaya pada Yesus saja, karena Tuhan pasti memampukan kita melewati badai. (AK)   Doa hari ini: Tuhan Yesus, Terima kasih buat segala kebaikan-Mu dalam hidupku. Aku mau selalu mengandalkan Engkau Tuhan dalam setiap hal dihidupku agar sukacita dan damai sejahtera selalu tinggal diam di dalam hatiku. Terima kasih Tuhan Yesus. Di dalam nama-Mu..kami berdoa dan mengucap syukur. Amin. Bacaan Alkitab Setahun:   1 Samuel 15 Pertanyaan hari ini:

1. Apa yang dilakukan Raka ketika dia ketakutan menghadapi ujian akhir pada cerita diatas?
2. Pernahkah sobat Fligo memiliki pengalaman seperti cerita singkat diatas sampai kalian kehilangan damai sejahtera? Ceritakan secara singkat!
3. Dari firman hari ini, aku belajar tentang:

SELASA