PEDANG KEBENARAN [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Efesus 6:14-20
Rhema: Efesus 6:17
Dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,
Sahabat Fligo, Alkitab adalah pedang kebenaran. Ini bukan pedang yang terbuat dari logam tajam, tetapi pedang yang ada dalam kata-kata yang tertulis di dalamnya. Pedang ini tidak digunakan untuk melukai orang lain, tetapi untuk melindungi dan membimbing hati dan jiwa kita. Kita hidup di dunia yang penuh dengan berbagai pengaruh dan godaan. Alkitab adalah senjata kita untuk melawan kegelapan dan kesesatan. Di dalamnya, kita menemukan kebenaran, cinta, dan kasih yang datang dari Tuhan. Alkitab mengajarkan kita untuk hidup dengan benar, mengasihi sesama, dan mengikuti jalan yang benar.
Tetapi untuk menggunakan pedang kebenaran ini dengan baik, kita perlu membacanya, memahaminya, dan melakukan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya ke dalam kehidupan kita sehari-hari. Ketika kita mengenal Alkitab, kita menjadi kuat dan berani, siap untuk menghadapi segala rintangan dan godaan yang mungkin datang.
Ingatlah, Alkitab adalah pedang kebenaran yang memberikan kita kekuatan dan perlindungan. Apa pun masalah yang sedang Sahabat alami, Sahabat akan dapat kekuatan dari firman Tuhan. Oleh sebab itu, jangan lupa baca firman Tuhan setiap hari ya! Firman Tuhan adalah senjata kita. Terus bertumbuh dalam iman dan kasih, maka kita akan menjadi pemenang dalam perjalanan hidup kita.
Doa hari ini: Tuhan Yesus, firman-Mu adalah pedang kebenaran. Yang menuntun kami pada kebenaran-Mu. Kami mau setia membaca firman Tuhan setiap hari. Bantu kami ya Roh Kudus. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Obaja 4
Pertanyaan hari ini:
- Apa senjata kita?
- Apa ayat yang paling Sahabat sukai?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
MINTA HIKMAT DARI TUHAN [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Efesus 1:15-21
Rhema: Efesus 1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.
Efesus 1:17 adalah ayat yang indah dalam Alkitab yang mengajarkan kita tentang pentingnya meminta hikmat dari Tuhan. Sahabat, pesan ini dapat disampaikan dengan cara yang sederhana dan mendalam. Tuhan adalah sahabat terbaik kita. Dia ingin memberikan kepada kita hikmat, yang merupakan kebijaksanaan dan pengetahuan yang sangat spesial. Dalam Efesus 1:17, kita diajarkan untuk meminta hikmat dari Tuhan.
Minta hikmat seperti ini: Bayangkan jika Sahabat memiliki sebuah peta ajaib yang dapat membantumu melewati hutan yang gelap dan labirin yang rumit. Itu seperti hikmat dari Tuhan. Hikmat itu akan membantu Sahabat membuat keputusan yang baik, menghadapi masalah dengan bijaksana, dan menjadi orang yang lebih baik. Saat Sahabat berdoa dan meminta hikmat dari Tuhan, Sahabat sedang meminta petunjuk dari yang Mahatahu. Dia akan membantu Sahabat mengerti hal-hal yang sulit dan memberi tahu apa yang sebaiknya Sahabat lakukan. Ini adalah sebuah hadiah yang sangat berharga.
Ingatlah, Sahabat, hikmat datang dari Tuhan dan Dia ingin memberikannya kepada kita. Jadi, setiap kali Sahabat merasa bingung atau tidak tahu apa yang sebaiknya Sahabat lakukan, jangan ragu untuk berdoa dan meminta hikmat dari Tuhan. Dia selalu siap membantu kita!
Doa hari ini: Tuhan Yesus terima kasih untuk firman-Mu. Aku rindu dipenuhi dengan hikmat-Mu. Dan aku tau, hikmat datangnya dari Tuhan. Aku mau senantiasa dekat pada-Mu. Dalam nama Yesus aku berdoa. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Obaja 3
Pertanyaan hari ini:
- Tuliskan isi ayat Efesus 1:17!
- Dari mana datangnya hikmat?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
LEBIH BAIK [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Mazmur 1:1-3
Rhema: Mazmur 1:2
tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Shalom Sahabat Fligo! Hari ini kita akan merenungkan pentingnya mendengarkan, membaca, mempelajari, dan merenungkan Firman untuk menjalani kehidupan yang lebih baik. Alkitab adalah firman Tuhan. Jadi kita harus mendengarkan, membaca, mempelajari dan merenungkan Alkitab setiap hari.
Mendengarkan adalah kunci pertama. Ketika kita mendengarkan firman Tuhan, iman kita dibangkitkan. Ingatlah, telinga kita diberikan dua kali lebih banyak daripada mulut kita, hal ini menunjukkan betapa pentingnya mendengarkan. Ada tertulis, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus (Roma 10:17). Kedua, membaca firman Tuhan. Bukan hanya membaca sambil lalu saja. Kita bisa membaca Alkitab dengan mengeluarkan suara. Kenapa? Supaya saat membaca Alkitab, telinga kita juga mendengar setiap Firman yang kita baca. Mulut kita penuh kuasa. Saat kita membaca firman Tuhan. Firman Tuhan dijadikan dalam hidup kita.
Selanjutnya mempelajari dan merenungkan firman Tuhan. Bukan hanya mendengar dan membaca, tapi juga mempelajari dan merenungkan firman Tuhan setiap hari. Saat kita sungguh-sungguh mempelajari dan merenungkan Firman, Roh Kudus yang akan menolong kita untuk memahami apa yang terdapat dalam firman Tuhan. Dan saat kita mendapat rhema Firman, hidup kita dituntun untuk menjadi lebih baik, sesuai dengan rencana Tuhan. Yuk, hidup dalam firman Tuhan!
Doa hari ini: Tuhan Yesus, kami mau belajar untuk mendengarkan, membaca, mempelajari dan merenungkan firman Tuhan setiap hari. Roh Kudus mampukan kami dan tolong kami. Terima kasih Tuhan. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Obaja 2
Pertanyaan hari ini:
- Apa yang harus kita lakukan untuk membuat kehidupan lebih baik?
- Siapa yang akan menolong kita untuk memahami firman Tuhan?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
BUAH HIKMAT TUHAN [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Yakobus 3:13-18
Rhema: Yakobus 3:17 Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.
Hari ini, mari kita renungkan tentang hikmat Tuhan yang mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang cinta damai, perhatian, penurut, dan penyayang. Pertama, hikmat Tuhan mengajar kita untuk mencintai damai. Ketika kita mencintai damai, kita mencari cara untuk menyelesaikan konflik dengan kata-kata dan bukan dengan kekerasan. Kita belajar menjadi pembawa perdamaian di dunia ini.
Kedua, hikmat Tuhan mengajarkan kita untuk peduli. Ini berarti kita peduli pada perasaan dan kebutuhan orang lain. Ketika kita berbicara dengan teman atau keluarga, kita harus benar-benar mendengarkan dan memahami apa yang mereka katakan. Ketiga, hikmat Tuhan mengajarkan kita untuk menjadi penurut dan taat. Terutama taat pada perintah Tuhan. Keempat, hikmat Tuhan mengajarkan kita untuk menjadi penyayang. Kita harus mempunyai belas kasihan dan empati terhadap orang lain, terutama mereka yang membutuhkan. Dengan kebaikan hati, kita dapat membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.
Dengan mengikuti hikmat Tuhan, kita akan menghasilkan buah yang baik dalam hidup kita. Buah-buah tersebut adalah tindakan-tindakan baik yang kita lakukan, seperti membantu orang lain, berbicara dengan sopan, dan menjaga perdamaian. Ingatlah, dengan hikmat Tuhan, kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan membuat dunia ini menjadi tempat yang lebih baik pula.
Doa hari ini: Tuhan Yesus, kami mengucap syukur untuk setiap berkat-Mu. Tuhan, kami butuh hikmat-Mu. Dan kami mau menjadi anak-anak yang menyenangkan hati Tuhan. Kiranya Roh Kudus menolong setiap kami. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Obaja 1
Pertanyaan hari ini:
- Apa yang hikmat Tuhan ajarkan?
- Buah apa yang akan dihasilkan ketika mengikuti hikmat Tuhan?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
HIKMAT TUHAN MENUNTUN PADA KESELAMATAN [RAKA JOYFUL]
Bacaan: 2 Timotius 3:10-17
Rhema: 2 Timotius 3:15 Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.
Sahabat, hikmat (wisdom) adalah suatu pengertian dan pemahaman mengenai orang, barang, kejadian atau situasi, yang menghasilkan kemampuan untuk menilai dan mengambil keputusan sesuai pengertian tersebut. Dalam Alkitab, kata dalam bahasa Ibrani untuk hikmat mencakup seluruh aspek kehidupan. Hikmat berarti “menjadi bijaksana” atau bertindak “bijaksana”. Allah memberikan hikmat yang luar biasa kepada raja Salomo sehingga dapat mengambil keputusan sesuai kehendak Tuhan. (1 Raj. 4:29-30).
Hikmat manusia memiliki batasan, dan bersifat sementara. Sedangkan hikmat Tuhan, berkuasa terhadap apapun, dan bersifat kekal. Milikilah hikmat, terutama di dalam Tuhan Yesus, agar kita dapat membedakan mana kehendak Allah dan mana yang bukan kehendak Allah. Hikmat Tuhan akan menuntun kita pada kebenaran dan memuliakan Tuhan. Hikmat diperoleh atas dasar takut akan Allah. Seorang yang takut akan Allah akan memperoleh hikmat. Hikmat dapat diperoleh baik oleh orang muda yang belum berpengalaman maupun oleh orang tua. Orang yang datang kepada sumber hikmat akan mendapatkan hikmat secara berlimpah-limpah (Yakobus 1:5).
Sahabat, percayalah bahwa hikmat Tuhan akan menuntun kita pada jalan keselamatan. (W2)
Doa hari ini: Tuhan Yesus, kami mau hidup kami dipenuhi hikmat Tuhan yang selalu menuntun kami kepada keselamatan. Roh Kudus yang menjadi Penolong kami. Terima kasih Tuhan. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Amos 9
Pertanyaan hari ini:
- Sahabat, apakah hikmat Tuhan itu?
- Bagaimanakah cara mendapatkan hikmat Tuhan?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
BERJALAN BERSAMA TUHAN [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Daniel 6:10-24
Rhema: Yakobus 1:5
Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, – yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit –, maka hal itu akan diberikan kepadanya.
Hari ini kita akan belajar dari Daniel yang bijak dan setia kepada Tuhan. Dari ayat bacaan hari ini, kita sudah membaca kisah Daniel yang sedang menghadapi pencobaan. Ketika orang-orang istana iri kepada Daniel dan tahu bahwa Daniel berdoa kepada Allah, jadi mereka membujuk raja agar membuat hukum baru. Siapa pun yang berdoa kepada Allah akan dilemparkan ke dalam gua singa.
Mendengar hal itu Daniel tetap memilih untuk berdoa kepada Allah. Daniel akhirnya dilemparkan ke dalam gua singa. Di dalam gua singa Daniel tetap berdoa dan menyembah Tuhan. Saat itu Tuhan tidak tinggal diam dan membiarkan Daniel diserang oleh singa-singa buas dalam gua itu. Tuhan mengutus malaikat-malaikat-Nya untuk membungkam mulut singa-singa itu dan Daniel memperoleh keselamatan.
Daniel memilih untuk tetap hidup kudus di dalam Tuhan. Kita mau belajar seperti Daniel yang selalu mengambil keputusan yang bijaksana dalam hidupnya saat menghadapi tekanan atau masalah. Karena ketika kita berjalan bersama Tuhan, kita pasti memperoleh hikmat kebijaksanaan dan keselamatan seperti Daniel. Yuk minta hikmat Tuhan dan selalu andalkan Tuhan dalam hidup kita. (YOL)
Doa hari ini: Tuhan Yesus, terima kasih buat kasih-Mu yang begitu besar dalam hidupku. Tuhan Yesus, mulai saat ini aku mau hanya hidup dalam jalan-Mu. Aku percaya ketika berjalan bersama-Mu aku akan memperoleh hikmat kebijaksanaan. Dalam nama Tuhan Yesus, aku berdoa. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Amos 8
Pertanyaan hari ini:
- Bagaimana sifat Daniel?
- Apa yang dilakukan Daniel saat menghadapi masalah?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang: