RAJIN IBADAH DAN KOMSEL [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Ibrani 10:23-25
Rhema: Ibrani 10:25 Janganlah menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
Sahabat Fligo, yuk kita renungkan tentang pentingnya menjadi rajin dalam ibadah dan bergabung dalam kelompok sel. Ibadah adalah cara kita berkomunikasi dengan Tuhan, dan melalui ibadah, kita memperkuat hubungan kita dengan-Nya. Menjadi rajin dalam ibadah bukanlah tugas yang mudah. Namun, dengan semangat yang kuat, kita dapat mencapainya. Beribadah secara teratur mengajarkan kita tentang kesabaran, kedisiplinan, dan rasa syukur. Dalam ibadah, kita merenungkan kebesaran Tuhan dan berusaha memperbaiki diri agar lebih dekat dengan-Nya.
Selain itu, bergabung dalam kelompok sel juga memiliki manfaat yang besar. Kelompok sel adalah tempat di mana kita dapat berbagi pengalaman, memperoleh dukungan, dan saling membangun iman. Di dalam kelompok sel, kita dapat saling belajar, mendorong satu sama lain, dan tumbuh bersama sebagai keluarga rohani. Dengan rajin beribadah dan aktif dalam kelompok sel, kita memperkuat iman kita. Kita belajar tentang kasih, kerendahan hati, dan pengampunan. Kita dapat menghadapi tantangan hidup dengan keyakinan yang kokoh, karena kita tahu bahwa Tuhan selalu bersama kita.
Jadi Sahabat, jangan lelah untuk beribadah dan bergabung dalam kelompok sel. Jadilah pribadi yang rajin beribadah, yang menyempatkan waktu untuk saat teduh, berdoa, membaca Alkitab, dan memuji Tuhan. Dengan demikian, kita akan tumbuh dalam iman, mendapatkan berkat, dan menjadi saksi nyata bagi kasih Allah di dunia ini.
Doa hari ini: Tuhan Yesus, terima kasih untuk firman-Mu hari ini. Ajar kami menjadi pribadi yang rajin dalam beribadah dan kelompok sel agar iman kami semakin kuat di dalam-Mu. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Yeremia 41
Pertanyaan hari ini:
- Apa judul renungan hari ini?
- Apakah Sahabat sudah rajin beribadah dan komsel?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
LAKUKAN HAL YANG BENAR [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Daniel 3: 12-28
Rhema: Daniel 3:18
tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu.”
Ibu Monic masuk ke kelas dan membagikan kertas ujian ke murid-murid, setelah 30 menit ujian berlangsung, murid-murid mulai gelisah karena ada beberapa soal yang cukup sulit, kemudian Tono mengeluarkan kertas kecil dari kantongnya, apakah itu? Ya, contekkan. Setelah Tono selesai, contekkan dibagikan ke teman-temannya yang lain, tapi ada 1 anak yang menolak menerima contekkan itu, namanya Nico.
Nico rajin ikut Kids Impact, di Kids Impact Nico belajar untuk selalu melakukan hal yang benar sesuai dengan firman Tuhan. Mencontek merupakan perilaku tidak jujur, ini jelas tidak benar di hadapan Tuhan, sehingga sekalipun Nico punya kesempatan dan sempat tergoda juga ingin mencontek seperti teman-teman lainnya, namun Roh Kudus mengingatkan Nico untuk melakukan hal yang benar, berpegang pada firman Tuhan dan tidak kompromi terhadap dosa.
Ribuan tahun yang lalu, Sadrakh, Mesakh, Abednego juga pernah punya pengalaman untuk taat melakukan firman dan tidak kompromi dengan dosa pada saat disuruh menyembah patung atau mereka akan dihukum. Tapi seperti yang kita tahu sampai hari ini, kisah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego yang tetap berani memilih taat dan setia kepada Tuhan, tidak heran mujizat pertolongan Tuhan jadi atas hidup mereka. Sahabat, seperti Sadrakh, Mesakh, Abednego dan Nico, hari ini kita semua juga belajar untuk berani melakukan hal yang benar sesuai firman Tuhan, tidak kompromi dengan dosa dan tetap taat apapun keadaan kita.
Doa hari ini: Tuhan Yesus, kami mau punya hati yang taat, melakukan hal yang benar dan tidak kompromi dengan dosa. Terkadang kami tidak mampu Tuhan, oleh karena itu berikan kami kekuatan dan keteguhan hati untuk melakukannya dan hidup berkenan kepada Tuhan. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Yeremia 40
Pertanyaan hari ini:
- Sudahkah Sahabat taat dan melakukan hal yang benar sesuai dengan firman Tuhan?
- Jika belum, apakah Sahabat mau belajar untuk menjadi anak yang taat dan melakukan hal yang benar?
Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
[/vc_column_text][vc_empty_space height="20px"][/vc_column][vc_column width="1/3"][vc_single_image image="58699" img_size="full" alignment="center"][vc_btn title="Download PDF Aktivitas" shape="square" color="warning" align="center" i_icon_fontawesome="" button_block="true" add_icon="true" link="url:http%3A%2F%2Ffiles.gbika.org%2FRAKA%2Fjoyful%2Frakajoyful15juli2023.pdf|||"][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column width="1/3"][/vc_column][vc_column width="1/3"][vc_single_image image="46869" img_size="full" alignment="center"][/vc_column][vc_column width="1/3"][/vc_column][/vc_row]JANGAN MENYERAH [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Daniel 6:1-28
Rhema: Daniel 3:17 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;
Sahabat, siapa yang pernah dekat-dekat dengan api? Ada yang pernah tak sengaja kena minyak panas sewaktu membantu ibu memasak? Bagaimana rasanya? Panas, atau melepuh? Nah, bagaimana kalau masuk ke dalam dapur api seperti Sadrakh, Mesakh, dan Abednego? Alkitab mencatat bahwa perapiannya dibuat tujuh kali lebih panas dari biasanya. Wah, bisa dibayangkan betapa panasnya perapian itu, sampai-sampai orang yang membawa mereka terbakar habis. Mereka harus dimasukkan ke dapur api karena mereka menolak untuk menyembah di depan patung emas yang didirikan oleh raja Nebukadnezar. Mengapa mereka berani melawan perintah raja? Bukan karena mereka melawan raja, tetapi karena mereka lebih takut kepada Tuhan dibandingkan raja Nebukadnezar. Bayangkan ketika Sadrakh, Mesakh, dan Abednego mau dibakar hidup-hidup, mereka pasti takut. Tetapi mereka tidak takut terus-menerus, mereka percaya akan janji Tuhan yang setia melidungi mereka.
Sadrakh, Mesakh, dan Abednego berpegang pada firman Tuhan dan tidak mau kompromi dengan dosa, Ketika mereka masuk dalam perapian panas, mereka tidak terbakar sama sekali. Tuhan mengirimkan malaikat menemani mereka. Bahkan ketika raja Nebukadnezar melihat peristiwa itu, ia menjadi takjub dan menjadi percaya kepada Tuhan. Kata raja Nebukadnezar, “Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh, dan Abednego! la telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya, yang telah menaruh percaya kepada-Nya”.
Sahabat, percayalah selalu akan janji-Nya yang menyertai kita di tengah situasi apa pun dan jangan pernah mau kompromi dengan dosa sekecil apapun. JANGAN PERNAH MENYERAH! (W2)
Doa hari ini: Tuhan Yesus, kami mau seperti Sadrakh, Mesakh, dan Abednego yang pantang menyerah, tetap berpegang pada firman-Mu dan tidak mau kompromi dengan dosa sekecil apapun juga. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Yeremia 39
Pertanyaan hari ini:
- Sahabat, apa persamaan kisah Daniel di gua singa dengan kisah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego di perapian yang membara?
- Bila teman-teman sekitar kita mencontek sehingga mereka mendapatkan nilai yang baik, bolehkah kita ikut mencontek? Apa akibatnya bila kita ikut mencontek?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
PANASNYA API [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Daniel 3:10-30
Rhema: Mazmur 1:2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Sadrakh, Mesakh, Abednego, mereka dimasukkan dalam perapian/tungku panas tapi tidak mati bahkan luka kecilpun tidak, padahal waktu itu Nebukadnezar bahkan memerintahkan para tentaranya agar membuat api itu 7x lebih panas dari biasanya (Daniel 3:19). Kejadian ini bermula ketika Nebukadnezar membuat titah untuk semua agar menaati peraturannya dengan menyembah dewa dan patung emas buatannya, jika ada yang tidak mentaati perintah raja, maka hukumannya adalah mati. Ketika semua orang menurutinya, justru Sadrakh, Mesakh dan Abednego sebaliknya, mereka tidak menuruti perintah raja, dan mereka lebih memilih taat dan setia menyembah Tuhan, karena menyembah patung itu berdosa dan bertentangan dengan Tuhan.
Dengan iman, Sadrakh, Mesakh dan Abednego tetap percaya bahwa Tuhan sanggup menolong. Sebagai anak Tuhan, kita juga harus tetap taat dan setia kepada Tuhan, Sahabat juga harus memiliki sikap setia yang sungguh-sungguh kepada Tuhan, seperti yang dimiliki Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Meskipun secara jasmani kelihatan menyenangkan dan menguntungkan bagimu, tetapi apabila hal tersebut dosa maka harus dengan tegas kita menolaknya. Kita harus juga rajin dan setia memiliki kehidupan yang dekat dengan Tuhan. Bagaimana caranya? Yaitu dengan rajin dan setia beribadah, berdoa dan membaca Alkitab setiap hari. (AKB)
Doa hari ini: Tuhan Yesus, mampukan aku untuk taat dan setia, dekat dengan-Mu lebih lagi. Jadikan aku pribadi yang sungguh-sungguh lagi kepada Tuhan seperti Sadrakh, Mesakh dan Abednego, percaya penuh dengan iman kepada-Mu. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Yeremia 38
Pertanyaan hari ini:
- Sudahkah Sahabat Rajin membaca Alkitab?
- Apa yang Sahabat Fligo lakukan ketika ada teman mengajak bermain padahal saatnya ibadah?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
RAJIN BERDOA = DEKAT ALLAH [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Markus 14:32-42
Rhema: Markus 14:38 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah.”
Shalom Sahabat Fligo! Siapa di sini yang mau hidupnya selalu dekat dengan Tuhan? Disepanjang hari, apapun yang sedang Sahabat kerjakan dan lakukan selalu ada penyertaan dan pertolongan Tuhan sehingga apa yang tadinya sulit jadi mudah, apa yang tadinya bingung jadi mengerti dan apa yang tadinya mustahil jadi mungkin!!
Kita belajar dari kisah Sadrakh, Mesakh dan Abednego, di mana ketika mereka dalam bahaya, mau dimasukkan ke dalam perapian yang menyala oleh raja, tapi karena mereka orang yang hidupnya dekat dengan Tuhan, selalu mengutamakan Tuhan, dan rajin berdoa, akhirnya mereka bisa diselamatkan dari perapian yang menyala, bahkan sehelai rambut pun tidak terbakar! Woooww keren yaaa!
Dalam hidup ini, ada banyak sekali tantangan dan masalah. Sahabat Fligo mungkin ada yang dikondisi rasanya seperti sudah mau menyerah, rasanya sudah tidak ada jalan keluar, rasanya berat dan sendirian. Tapi ketahuilah Sahabat, kita masih punya Bapa yang sangat peduli dan sayang sama kita. Tapi untuk bisa dekat dengan Bapa, caranya hanya dengan rajin berdoa. Berdoa merupakan komunikasi kita, cara kita membangun hubungan dengan Bapa kita di sorga. Oleh sebab itu, yuk kita perkuat lagi doa kita setiap harinya! (CRF)
Doa hari ini: Tuhan Yesus, terima kasih untuk firman-Mu. Ajar kami rajin berdoa supaya kami semakin dekat dengan Allah. Kami mau selalu dekat pada-Mu dan menyenangkan-Mu. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Yeremia 37
Pertanyaan hari ini:
- Mujizat apa yang dialami oleh Sadrakh, Mesakh dan Abednego?
- Bagaimana cara supaya kita dekat dengan Allah?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
SETIA DAN PERCAYA [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Daniel 3:10-30
Rhema: Daniel 3:28a
Berkatalah Nebukadnezar: "Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego! Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya, yang telah menaruh percaya kepada-Nya,
Sahabat Fligo, masih ingatkah dengan kisah Sadrakh, Mesakh dan Abednego? Mereka adalah orang Yahudi yang ditawan di wilayah Babel. Saat itu raja Nebukadnezar membangun sebuah patung emas dan menyuruh semua kepala daerah untuk menghadiri perayaan patung yang sudah raja Nebukadnezar dirikan. Dan seorang tentara menyampaikan perintah raja Nebukadnezar bahwa jika terdengar bunyi sangkakala, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai macam bunyi-bunyian mereka harus menyembah patung emas yang didirikan oleh raja Nebukadnezar, dan siapa yang tidak sujud akan dimasukkan ke dalam perapian yang menyala-nyala.
Pada saat semua alat musik berbunyi, ada tiga orang yang tidak ikut menyembah patung emas itu. Mereka adalah Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Lalu mereka dimasukkan dalam perapian yang menyala. Ketika Sadrakh, Mesakh dan Abednego dimasukkan ke dalam perapian raja Nebukadnezar melihat bahwa ada empat orang di dalam perapian, mereka tidak terbakar sama sekali dan bau bakar pun tidak ada pada mereka. Dan pada saat itu raja Nebukadnezar berkata, "Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego! Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya, yang telah menaruh percaya kepada-Nya, dan melanggar titah raja, dan yang menyerahkan tubuh mereka, karena mereka tidak mau memuja dan menyembah allah mana pun kecuali Allah mereka. Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego diberikan kedudukan tinggi di wilayah Babel. Sahabat Fligo dalam kisah Sadrakh, Mesakh dan Abednego kita belajar untuk setia dan percaya kepada Tuhan. (DV)
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, mampukan aku untuk selalu setia dan percaya kepada Tuhan apapun keadaanku saat ini, aku percaya ya Tuhan Engkau akan selalu menolong aku dan Engkau akan selalu menyertai aku. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Yeremia 36
Pertanyaan hari ini:
- Siapa nama tokoh yang masuk kedalam perapian yang menyala-nyala?
- Mengapa Sadrakh, Mesakh, dan Abednego tidak mau menyembah patung emas yang didirikan raja Nebukadnezar?
- Dari firman hari ini, aku belajar tentang: