MENJADI TELADAN [RAKA JOYFUL]
04 Agustus 2024
admin
Bacaan: 1 Timotius 4: 1-16
Rhema: 1 Timotius 4:12
Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.
Shalom Sahabat Fligo! Ayat rhema hari ini mengajarkan kita bahwa meskipun kita masih muda, kita dapat menjadi teladan yang baik bagi orang lain di sekitar kita. Kita bisa menunjukkan kepada teman-teman, keluarga, dan semua orang bahwa kita hidup sesuai dengan ajaran Tuhan.
Bagaimana kita bisa menjadi teladan? Dengan memperkataan yang baik, bertingkah laku yang baik, memiliki kasih yang tulus, memiliki iman yang kuat, menjaga kesucian hidup. Di zaman sekarang ini, banyak sekali orang yang berkata kasar, tidak sopan, dan hal itu menjadi kebiasaan yang buruk. Saat kita tau, bahwa hal itu tidak baik, kita tidak menirunya ya Sahabat. Kita harus tetap belajar untuk berbicara dengan sopan dan menghibur orang lain dengan kata-kata yang baik. Jauhkan kata-kata yang kasar dari mulut kita.
Untuk jadi teladan kita juga perlu bertindak dengan hormat dan bertanggung jawab dalam segala hal yang kita lakukan. Mengasihi dan peduli terhadap orang lain, serta siap membantu mereka ketika mereka membutuhkan.Percaya kepada Tuhan dan menjalani hidup kita dengan berpegang pada nilai-nilai-Nya. Menjaga diri dari hal-hal yang tidak baik, seperti berbohong atau menyakiti perasaan orang lain. Ketika kita menjadi teladan yang baik, kita membantu menciptakan lingkungan yang baik di sekitar kita. Orang lain bisa melihat betapa pentingnya hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Kita juga menginspirasi mereka untuk melakukan hal yang sama.
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, ajar aku untuk bisa melakukan hal-hal yang selalu menyukakan hati-Mu. Ajar aku untuk bisa menjadi contoh bagi orang-orang di sekitarku, dan berikan aku kerendahan hati dan terus mau belajar menjadi lebih baik di dalam Engkau. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Yakobus 5
Pertanyaan hari ini:
- Bagaimana kita bisa menjadi teladan?
- Apakah Sahabat mau menjadi teladan?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
TUHAN YESUS KEKUATANKU [RAKA JOYFUL]
03 Agustus 2024
admin
Bacaan: Filipi 4:10-13
Rhema: Filipi 4:13
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.
Dalam Alkitab, ada sebuah ayat yang sangat penting dari kitab Filipi 4:13 yang mengatakan, "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." Ini adalah janji yang indah dari Tuhan untuk kita semua. Ayat ini mengajarkan kita bahwa Tuhan selalu siap membantu kita dalam setiap tugas yang diberikan-Nya kepada kita.
Kadang-kadang, kita mungkin merasa cemas atau tidak yakin apakah kita bisa melakukan sesuatu dengan baik. Namun, Filipi 4:13 mengingatkan kita bahwa kekuatan yang kita perlukan untuk melakukan segala hal datang dari Tuhan. Dia memberi kita kekuatan untuk belajar di sekolah, membantu di rumah, berbicara dengan baik kepada teman-teman, dan melakukan banyak hal lain yang baik.
Ketika kita berdoa dan meminta bantuan Tuhan, Dia akan memberikan kita keberanian dan kekuatan. Dia ingin agar kita percaya bahwa kita bisa melakukannya, karena Dia selalu ada untuk mendukung dan membimbing kita. Saat ada hal yang kita rasa kita tidak mampu, ingatlah bahwa Tuhan selalu ada bersama kita. Tuhan senantiasa menolong kita. Apa pun hal yang kita hadapi, kita tidak pernah sendiri, karena ada Yesus yang senantiasa menemani kita dan memberi kita kekuatan.
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, saat ini aku ingin meminta kekuatan yang dari pada-Mu. Berikan aku kekuatan, dan mampukan aku untuk bisa melakukan dan menyelesaikan setiap tugas yang sudah diberikan kepadaku. Terima kasih ya Tuhan. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Yakobus 4
Pertanyaan hari ini:
- Apakah Sahabat pernah meminta bantuan pada Tuhan?
- Jika ya, dalam hal apakah itu?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
SETIA PERKARA KECIL [RAKA JOYFUL]
02 Agustus 2024
admin
Bacaan: Lukas 16: 10-13
Rhema: Lukas 16: 10
”Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.
Di dalam Alkitab, ada sebuah ayat yang mengatakan, "Barangsiapa setia dalam perkara yang kecil, ia juga setia dalam perkara yang besar, dan barangsiapa tidak setia dalam perkara yang kecil, ia juga tidak setia dalam perkara yang besar." (Lukas 16:10) Ini adalah pesan yang mengajarkan kita tentang pentingnya menjadi setia dan siap jika Tuhan memilih kita untuk melakukan sesuatu yang besar. Tuhan menciptakan setiap orang dengan rencana dan tujuan yang khusus.
Jika kita ingin Tuhan mempercayakan kita dengan tanggung jawab yang besar, kita perlu siap. Kesiapan itu dimulai dari hal-hal kecil yang kita lakukan sehari-hari. Misalnya, dengan rajin membantu mama papa melakukan pekerjaan rumah, belajar dengan sungguh-sungguh di sekolah, atau menjaga hubungan yang baik dengan keluarga dan teman-teman. Ketika kita setia dalam hal-hal kecil, Tuhan melihat hati kita yang siap untuk dipercaya dengan hal-hal yang lebih besar. Kita harus selalu bersiap dan berdoa agar Tuhan memimpin langkah-langkah kita dan memakai hidup kita untuk melakukan perkara yang besar.
Jadi, Sahabat Fligo, ingatlah bahwa setiap hal kecil yang kita lakukan dengan baik dan sungguh-sungguh, adalah latihan untuk hal-hal yang lebih besar yang Tuhan mungkin berikan kepada kita suatu hari nanti. Marilah kita hidup setia dan siap, karena Tuhan selalu mempunyai rencana yang indah untuk kita.
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, terima kasih untuk kasih-Mu. Aku mau taat dan setia kepada-Mu sampai selamanya. Dalam nama Yesus aku berdoa. Haleluya. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Yakobus 3
Pertanyaan hari ini:
- Bagaimana caranya agar Tuhan mempercayakan hal besar dalam hidup kita?
- Apakah Sahabat sudah setia dalam perkara kecil?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
AMOS [RAKA JOYFUL]
01 Agustus 2024
admin
Bacaan: Amos 1: 1-15
Rhema: Amos 1:1
Perkataan yang dinyatakan kepada Amos , salah seorang peternak domba dari Tekoa, tentang Israel pada zaman Uzia, raja Yehuda, dan dalam zaman Yerobeam, anak Yoas, raja Israel, dua tahun sebelum gempa bumi. Hukuman atas bangsa-bangsa lain
Amos adalah seorang nabi yang diutus oleh Tuhan untuk memberitahu bangsa Israel tentang kebenaran. Pada waktu itu, banyak orang di Israel lupa akan Tuhan. Mereka sibuk dengan urusan mereka sendiri dan lupa untuk mengasihi dan menghormati Tuhan.
Tuhan pun memilih Amos untuk memberi pesan-Nya kepada bangsa Israel. Amos datang dengan tugas penting: mengingatkan mereka bahwa Tuhan ingin mereka kembali kepada-Nya. Dia ingin agar mereka menyembah dan menghormati-Nya dengan sungguh-sungguh. Amos berkata kepada bangsa Israel bahwa mereka harus menjaga sikap dan perbuatan mereka agar selalu menyenangkan Tuhan. Dia juga menegur mereka karena berbuat tidak adil kepada sesama dan tidak mengasihi orang yang lemah di masyarakat.
Meskipun pesan Amos sulit untuk disampaikan, dia tetap setia dalam tugasnya untuk memberitahu kebenaran kepada bangsa Israel. Amos ingin agar mereka mengerti bahwa hidup yang baik adalah hidup yang menyenangkan Tuhan dan mengasihi sesama. Kisah Amos mengajarkan kita bahwa kadang-kadang kita perlu diingatkan untuk selalu menjaga hubungan kita dengan Tuhan. Penting untuk selalu ingat bahwa Tuhan ingin yang terbaik untuk kita dan Dia selalu siap menerima kita kembali ketika kita memutuskan untuk kembali kepada-Nya.
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, terima kasih atas penyertaan-Mu dalam hidupku. Tuntun dan pimpinan aku ya Roh Kudus untuk selalu taat pada-Mu. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Yakobus 2
Pertanyaan hari ini:
- Siapakah Amos?
- Apa pesan Tuhan yang harus disampaikan Amos?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
KERAJAAN ISRAEL [RAKA JOYFUL]
31 Juli 2024
admin
Bacaan: Amos 2 : 6 -16
Rhema: Amos 2:13
Sesungguhnya, Aku akan mengguncangkan tempat kamu berpijak seperti goncangan kereta yang sarat dengan berkas gandum.
Pada suatu hari, Amos, seorang nabi dari Allah, menceritakan tentang kerajaan Israel. Israel adalah sebuah kerajaan yang melakukan banyak kesalahan di mata Allah. Hal apa yang terjadi di pada kerajaan Israel? Di Israel, banyak orang kaya dan kuat yang tidak memperlakukan orang lain dengan baik. Mereka tidak mengasihi orang miskin dan lemah seperti yang Allah inginkan. Mereka bahkan menjual orang miskin untuk mendapatkan uang, yang sangat tidak baik.
Allah sedih melihat semua ini. Dia mengirim Amos untuk memberitahu orang-orang di Israel agar mereka berubah. Amos berkata bahwa mereka haruslah lebih baik dalam memperlakukan satu sama lain. Mereka harus mengasihi dan membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan. Namun, orang-orang Israel tidak mendengarkan. Mereka tetap melanjutkan cara mereka yang salah. Allah pun menegur mereka dengan keras. Dia bilang bahwa mereka harus bertobat, berhenti berbuat jahat, dan kembali hidup sesuai dengan kehendak-Nya.
Allah ingin agar orang-orang Israel belajar untuk mengasihi dan menghormati satu sama lain. Dia ingin agar mereka menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Karena Allah mencintai semua orang dan ingin yang terbaik untuk mereka.
Doa hari ini:
Tuhan terima kasih buat anugerah-Mu dalam hidup kami. Tuhan kami mau terus setia kepada-Mu. Mampukan kami ya Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Yakobus 1
Pertanyaan hari ini:
- Kesalahan apa yang dilakukan kerajaan Israel?
- Hukuman apa yang akan Allah beri, jika Israel tidak bertobat?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
KERAJAAN YEHUDA [RAKA JOYFUL]
30 Juli 2024
admin
Bacaan : Amos 2:4-5
Rhema: Amos 2:5
Aku akan melepaskan api ke dalam Yehuda, sehingga puri Yerusalem di makan habis.”
Pada zaman dahulu, ada dua kerajaan besar di tanah Israel: Kerajaan Israel dan Kerajaan Yehuda. Kerajaan Yehuda adalah tempat di mana raja-raja dan rakyatnya hidup. Mereka tinggal di kota-kota dan desa-desa yang indah di bawah naungan Allah. Namun, ada hal yang sedih terjadi di Kerajaan Yehuda. Meskipun mereka adalah bangsa pilihan Allah, mereka juga melakukan banyak kesalahan. Mereka lupa untuk hidup sesuai dengan ajaran Allah. Mereka mulai mengikuti kebiasaan buruk dari bangsa-bangsa di sekitarnya. Mereka tidak mengasihi sesama seperti yang Allah inginkan. Mereka juga melakukan banyak hal yang tidak adil dan tidak benar.
Amos, seorang nabi yang diutus Allah, datang untuk memberitahu mereka agar berubah. Dia mengatakan kepada mereka bahwa Allah tidak senang dengan kejahatan yang mereka lakukan. Amos ingin agar Kerajaan Yehuda kembali kepada Allah, hidup sesuai dengan kehendak-Nya, dan mengasihi satu sama lain dengan tulus. Ini mengingatkan kita bahwa kadang-kadang, meskipun kita mungkin tahu apa yang benar, kita bisa saja tergoda untuk melakukan hal-hal yang tidak baik. Penting untuk selalu mengingatkan diri kita sendiri untuk hidup dengan cara yang baik dan adil, sesuai dengan kehendak Allah. Allah selalu ingin yang terbaik untuk kita, dan kita harus memperlakukan orang lain dengan kasih seperti yang Ia ajarkan.
Doa hari ini:
Tuhan kami mau belajar taat akan setiap firman-Mu. Bantu kami ya Tuhan. Roh Kudus penolong kami. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Ibrani 13
Pertanyaan hari ini:
- Kesalahan apa yang dilakukan kerajaan Yehuda?
- Siapa yang Tuhan utus untuk memberitahu kerajaan Yehuda?
- Dari firman hari ini, aku belajar tentang: