MENGALAMI TUHAN [RAKA JOYFUL]

02 Mei 2024 admin
Bacaan: Filipi 4: 10-20 Rhema: Filipi 4: 13 Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. Dulu, ada sekelompok murid yang sangat mencintai Yesus. Mereka mengikuti-Nya ke mana pun Dia pergi. Namun, suatu hari, Yesus meninggal di kayu salib. Murid-murid merasa kehilangan dan bingung. Bagaimana mungkin Guru mereka yang begitu baik bisa mati? Tapi, sesuatu yang ajaib terjadi. Yesus bangkit dari kematian! Dia menampakkan diri kepada murid-murid-Nya selama 40 hari. Pertama-tama, di kubur. Kemudian di jalan menuju Emaus. Lalu di ruang atas. Berulang kali, Yesus menunjukkan diri-Nya. Tujuannya adalah untuk meyakinkan iman mereka bahwa Dia benar-benar hidup. Kita juga bisa mengalami Tuhan secara pribadi. Tidak perlu melihat Dia dengan mata telanjang atau mendengar suara-Nya secara langsung. Pengalaman pribadi dengan Tuhan datang melalui hati kita yang terbuka. Bagaimana caranya? Seperti murid-murid yang tidak menyadari Yesus berdiri di tepi pantai, kita juga sering sibuk dengan rutinitas kita. Namun, ketika kita memperhatikan, kita akan menyadari bahwa Tuhan selalu bersama kita. Dia berjanji tidak akan pernah meninggalkan kita. Pengalaman pribadi dengan Tuhan akan membawa kita semakin mengenal-Nya. Kita bisa berbicara dengan-Nya melalui doa. Kita bisa membaca firman-Nya dalam Alkitab. Semakin kita mengenal Dia, semakin teguh iman kita. Kita adalah anak-anak Tuhan. Kita bisa merasa bangga karena kita memiliki Tuhan yang luar biasa, penuh kasih, dan setia. Setiap pengalaman pribadi dengan Tuhan adalah berharga dan unik. Jadi, mari buka hati kita untuk mengalami Tuhan secara pribadi. Doa hari ini: Tuhan Yesus, terima kasih untuk kasih dan setia-Mu. Kami rindu semakin mengenal-Mu. Kami mau buka hati lebih lagi untuk Engkau. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin. Bacaan Alkitab setahun: Roma 11 Pertanyaan hari ini: 1. Bagaimana caranya kita mengalami Tuhan? 2. Apakah Sahabat pernah mengalami Tuhan secara pribadi? Ceritakan! 3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang: KAMIS

Baca Artikel  

MENYELAMATKAN BANYAK JIWA [RAKA JOYFUL]

01 Mei 2024 admin
Bacaan: Kisah Para Rasul 15:35-41 Rhema: 1 Tesalonika 1 : 2 Kami selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu semua dan menyebut kamu dalam doa kami. Paulus dikenal sebagai seorang penginjil yang gigih dan bersemangat. Dia melakukan perjalanan ke berbagai kota dan wilayah, memberitakan Injil keselamatan melalui Yesus Kristus. Dalam Kisah Para Rasul 15:35-41, kita melihat dia bersama dengan Barnabas mengajar dan memberitakan firman Tuhan. Paulus tidak hanya berbicara, tetapi juga berusaha menyelamatkan jiwa-jiwa yang belum mengenal Kristus. Dia mengajak orang untuk bertobat dan percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat mereka. Paulus bukan hanya seorang penginjil, tetapi juga seorang pengajar yang tekun. Dalam surat-suratnya, dia memberikan pengajaran tentang iman, kasih, dan kehidupan Kristen. Paulus juga memiliki pengalaman unik dalam membangkitkan orang dari kematian. Dia membangkitkan Eutikhus, seorang pemuda yang jatuh dari tingkat ketiga saat Paulus berbicara. Kehadiran Paulus membawa penghiburan dan pengharapan bagi banyak orang, karena Paulus memperkenalkan Yesus. Kehidupan Paulus adalah kesaksian bahwa tidak ada yang di luar jangkauan karunia keselamatan Tuhan. Meskipun dia memiliki masa lalu yang penuh dengan penganiayaan terhadap murid-murid Kristus, perubahan hidupnya menjadi seorang rasul yang melayani dengan kasih dan karunia keselamatan-Nya adalah bukti nyata. Dia meneladani kerendahan hati, kerja keras, dan ketekunan dalam mengikut Tuhan. Doa hari ini: Tuhan Yesus, seperti Paulus, aku juga rindu Engkau pakai untuk menyelamatkan banyak jiwa. Mampukan kami Tuhan. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin. Bacaan Alkitab setahun: Roma 10 Pertanyaan hari ini: 1. Apa yang Paulus ajarkan? 2. Siapa rekap Paulus memberitakan firman Tuhan? 3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang: RABU

Baca Artikel  

TIDAK MALAS [RAKA JOYFUL]

30 April 2024 admin
Bacaan: Kisah Para Rasul 20 : 34-37 Rhema: Kisah Para Rasul 20 : 34 Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku. Setelah berbicara hingga tengah malam di Troas, Paulus bersiap untuk berangkat ke Miletus. Namun, sebelum pergi, dia ingin memberikan pesan penting kepada para penatua gereja di Efesus. Dalam pertemuan terakhir ini, Paulus berbicara tentang pengabdian, kerja keras, dan kasih. Paulus menyatakan bahwa dia tidak pernah mengharapkan bantuan finansial dari orang lain. Dengan tangan sendiri, dia mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhannya dan juga kebutuhan teman-teman seperjalanannya. Ini menunjukkan kerajinan dan ketekunan Paulus dalam melayani Tuhan. Paulus selalu memberikan contoh kepada orang lain. Dia mengajarkan untuk membantu orang yang lemah. Paulus mengutip perkataan Tuhan Yesus: "Lebih berbahagia memberi daripada menerima." Ini menggambarkan nilai-nilai kerajaan Allah yang mengutamakan pelayanan dan kasih. Lebih bersukacita saat kita memberi untuk orang lain. Tidak terbayangkan, Paulus yang dahulunya penganiaya murid Kristus, malah jadi orang yang membela Kristus mati-matian. Bahkan Paulus berkata: “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah.” Yuk Sahabat, kita ikuti teladan Paulus yang rajin bekerja, suka memberi, menolong yang lemah dan selalu hidup untuk Kristus. Dari Paulus kita belajar bahwa pelayanan bukan hanya tentang kata-kata, tetapi juga tentang tindakan nyata yang membantu orang lain dan memuliakan Tuhan. Doa hari ini: Tuhan Yesus, terima kasih untuk kebaikkan-Mu. Hari ini kami belajar dari Paulus yang rajin dan suka menolong. Kami juga rindu jadi pribadi yang senantiasa menyukakan-Mu. Amin. Bacaan Alkitab setahun: Roma 9 Pertanyaan hari ini: 1. Ke mana Paulus akan pergi? 2. Kepada siapa Paulus memberi pesan penting? 3. Dari firman hari ini, aku belajar tentang: SELASA

Baca Artikel  

KISAH PAULUS [RAKA JOYFUL]

29 April 2024 admin
Bacaan: Kisah Para Rasul 20 : 9-12 Rhema: Kisah Para Rasul 20 : 10 Tetapi Paulus turun ke bawah. Ia merebahkan diri ke atas orang muda itu, mendekapnya, dan berkata: “Jangan ribut, sebab ia masih hidup.” Pada saat itu, Paulus sedang memberikan khotbah hingga tengah malam. Ruangan tempat mereka berkumpul diterangi oleh lampu-lampu yang berkelap-kelip. Di tengah khotbahnya, seorang pemuda bernama Eutikhus, yang duduk di jendela, tertidur dan jatuh dari tingkat ketiga. Sayangnya, Eutikhus meninggal akibat kejadian ini. Lalu Paulus berkata, “Jangan khawatir, ia masih hidup!” Paulus dengan kuasa Tuhan membangkitkan Eutikhus kembali hidup. Kemudian Paulus naik kembali ke atas, lalu membagi-bagi roti dan makan bersama-sama. Sesudah lama berbicara dengan orang-orang sampai pagi, Paulus berangkat. Mereka merasa senang dan sangat terhibur karena pemuda itu kembali hidup. Kisah ini menunjukkan bagaimana Paulus mengalami pengalaman luar biasa dan bagaimana kuasa Tuhan bekerja melalui hidupnya. Meskipun Paulus memiliki masa lalu yang penuh dengan kekerasan dan penganiayaan, perubahan hidupnya menjadi seorang rasul yang melayani dengan kasih dan karunia keselamatan-Nya adalah sebuah kesaksian yang menginspirasi bagi kita semua. Sama seperti hidup Paulus, mungkin banyak di antara kita yang dahulu sering kali mengecewakan Tuhan melalui tindakan kita. Tapi Paulus mengambil tindakan untuk bertobat dan menyerahkan hidupnya untuk dipakai oleh Tuhan. Dimulai saat Paulus berjumpa pribadi dengan Tuhan. Sahabat, yuk alami perjumpaan pribadi dengan Tuhan. Dan hidup kita akan diubahkan untuk jadi berkat dan menyenangkan hati Tuhan. Doa hari ini: Tuhan Yesus, kami mengucap syukur untuk hari yang baru ini. Kami mau mengalami perjumpaan pribadi dengan Engkau. Kami mau hidup kami diubahkan dan jadi berkat. Amin. Bacaan Alkitab setahun: Roma 8 Pertanyaan hari ini: 1. Siapa pemuda yang dibangkitkan Paulus? 2. Apa yang membuat hidup Paulus berubah? 3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang: SENIN

Baca Artikel  

YUK MELAYANI DI KIDS IMPACT [RAKA JOYFUL]

28 April 2024 admin
Bacaan: Roma 12:1-5 Rhema: Roma 12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.   Shalom Sahabat Fligo! Hari ini, mari kita belajar dari Roma 12:1, di mana Rasul Paulus mengajak kita untuk memahami arti sejati dari melayani. Demi kemurahan Allah, Paulus memohon kepada kita untuk mempersembahkan tubuh kita sebagai kurban yang hidup. Apa artinya ini?  Ketika kita berbicara tentang "kurban," kita biasanya membayangkan sesuatu yang dipersembahkan di atas mezbah, seperti hewan dalam hukum Musa. Namun, Paulus mengajarkan bahwa kita harus menjadi kurban yang hidup. Seperti layaknya kurban, kita harus mengutamakan kekudusan dan kesucian dalam tindakan kita. Paulus mengatakan bahwa mempersembahkan diri kita adalah bentuk ibadah yang sejati. Ini lebih dari sekadar datang ke gereja pada hari Minggu. Ibadah sejati terjadi ketika kita hidup seturut kehendak Tuhan sepanjang waktu. Ini termasuk mengasihi sesama, melayani orang lain, dan berbagi kasih. Paulus mengingatkan kita bahwa melayani bukanlah tugas pasif. Kita harus aktif dalam mengasihi, melayani, dan bertumbuh dalam iman kita. Jadi, Sahabat, mari kita melayani di Kids Impact dengan kasih dan kesetiaan. Jadilah kurban yang hidup dan berikan diri kita sepenuhnya kepada Tuhan. Inilah cara kita memuliakan Allah. Yuk melayani bersama dan bertumbuh bersama!   Doa hari ini: Tuhan Yesus kami mengucap syukur untuk kasih setia-Mu. Tuhan, kami mau melayani-Mu dan menyenangkan-Mu. Pakai hidup kami ya Tuhan. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.   Bacaan Alkitab setahun:  Roma 7 Pertanyaan hari ini:
  1. Apa yang harus kita persembahkan untuk Tuhan?
  2. Bagaimana cara kita memuliakan Tuhan?
  3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
MINGGU

Baca Artikel  

DIBERI KEMAMPUAN [RAKA JOYFUL]

27 April 2024 admin
Bacaan: Amsal 4:10-15 Rhema: Amsal 4:10 Hai anakku, dengarkanlah dan terimalah perkataanku, supaya tahun hidupmu menjadi banyak.   Shalom Sahabat! Hari ini, kita akan merenungkan tentang kemampuan untuk melayani yang diberikan oleh Tuhan kepada kita. Amsal 4:10 mengajarkan kita tentang pentingnya memiliki hati yang siap melayani dan menggunakan karunia yang Tuhan berikan. Kita hidup dalam dunia yang penuh dengan kegiatan dan tugas. Terkadang, kita merasa lelah dan terbebani. Namun, Tuhan tidak hanya memberikan kita tanggung jawab, tetapi juga memberikan kemampuan untuk melaksanakannya. Ketika kita mendengarkan ajaran Tuhan dan memperhatikan firman-Nya, kita akan mendapatkan kebijaksanaan dan pemahaman. Tuhan memberikan kita kemampuan untuk melayani dengan segenap hati. Ini berarti kita harus melakukannya dengan sukacita dan tekun, tanpa mengeluh atau merasa terbebani. Bagaimana kita bisa melayani? Pertama, kita harus mengenali talenta dan karunia yang Tuhan berikan kepada kita. Setiap orang memiliki potensi unik, dan kita harus menggunakannya untuk memuliakan Tuhan. Apakah Sahabat pandai bernyanyi, berbicara, atau bermain musik? Gunakanlah talenta-talenta ini untuk melayani Tuhan. Kita juga harus mengandalkan kekuatan Allah. Melayani bukanlah tugas yang mudah, tetapi dengan Tuhan di sisi kita, segala sesuatu menjadi mungkin. Jadi, mari kita melayani dengan sukacita, menggunakan talenta yang Tuhan berikan, dan mengandalkan kekuatan-Nya. Dengan begitu, kita dapat menjadi berkat bagi orang lain dan memuliakan nama Tuhan. Mari bersama-sama mempersembahkan hidup kita untuk kemuliaan Tuhan!   Doa hari ini: Tuhan Yesus, terima kasih untuk talenta dan karunia yang Tuhan beri dalam hidupku. Aku mau memakainya untuk memuliakan-Mu. Dalam nama Yesus aku berdoa. Amin.   Bacaan Alkitab setahun:  Roma 6 Pertanyaan hari ini:
  1. Apa talenta yang Sahabat punya?
  2. Apakah Sahabat rindu melayani Tuhan?
  3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
SABTU

Baca Artikel