
BERDIAM DIRI DAN BERDOA [RAKA JOYFUL]
Bacaan: 1 Petrus 4:7-11
Rhema: 1 Petrus 4:7 Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
1 Petrus 4:7 mengajarkan kita tentang pentingnya berdiam diri dalam doa. Ketika kita berdiam diri, kita memberikan waktu untuk fokus pada hubungan kita dengan Tuhan. Itu bukan hanya tentang diam secara fisik, tetapi juga hati yang tenang untuk berbicara kepada-Nya. Bayangkan kita sedang menunggu seseorang yang sangat kita sayangi. Saat menanti, kita tidak hanya diam dan tidak melakukan apa-apa, tetapi hati kita dipenuhi dengan rasa penantian yang penuh harapan. Begitu juga dengan berdiam diri dalam doa. Kita menunggu dengan hati yang penuh harapan, siap mendengarkan dan berbicara dengan Tuhan.
Ketika kita berdiam diri dalam doa, kita memperkuat hubungan kita dengan Tuhan. Kita menyampaikan kebutuhan, kekhawatiran, sukacita, dan rasa syukur kepada-Nya. Di saat-saat itu, kita belajar untuk lebih mengenal hati-Nya, merasakan kedamaian-Nya, dan mendengarkan petunjuk-Nya. Dengan berdiam diri dalam doa, kita belajar untuk lebih percaya pada Tuhan. Kita membiarkan Dia memimpin dan mengarahkan langkah kita. Seperti anak kecil yang percaya pada orang tuanya, kita juga dipanggil untuk percaya bahwa Tuhan mengasihi kita dan mau yang terbaik untuk hidup kita.
Jadi, mari berdiam diri dalam doa dengan hati yang penuh harapan, percaya bahwa Tuhan selalu mendengarkan, siap membimbing, dan memberkati kita sepanjang hidup kita.
Doa hari ini: Tuhan Yesus, hari ini kami belajar untuk berdiam diri dan berdoa. Kami mau menjadi tenang, supaya kami dapat berdoa. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Zakharia 9
Pertanyaan hari ini:
- Tuliskan isi ayat 1 Petrus 4:7!
- Apakah Sahabat pernah berdiam diri berdoa dan mendengar petunjuk Tuhan?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

ADA TUHAN YESUS DI MASA SULITKU [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Mazmur 121:1-8
Rhema: Mazmur 121:2 Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.
Shalom sahabat Fligo, apakah ada diantara Sahabat yang tidak pernah mengalami kesulitan? Atau tidak tahu "sulit" itu apa dan bagaimana? Waaah sepertinya semua manusia yang masih hidup tentu saja mengalami yang namanya kesulitan atau masa sulit. Misalnya, pernah tidak ketika Sahabat di sekolah, kemudian dihadapkan dengan yang namanya tugas dan ujian-ujian untuk menentukan naik kelas atau tinggal kelas, tentu saja hal ini tidak mudah dan bahkan membuat khawatir. Apakah setiap soal dapat dipelajari dengan baik dan kita mampu mengerjakan dengan hasil memuaskan.
Seperti Yusuf yang pernah menghadapi masa atau keadaan sulit, namun ketika ia menyikapi dengan baik dan taat kepada pesan/perintah Tuhan maka yang dilakukanpun mendatangkan kebaikan bukan hanya bagi Yusuf tetapi juga bagi Maria, rencana Tuhanpun terjadi dalam hidup Yusuf.
Sahabat, ketika menghadapi masa/keadaan sulit dan tidak baik, keadaan yang mengkhawatirkan, apa saja sih pesan firman Tuhan?
- Tetaplah beriman dan percaya kepada Tuhan Yesus.
- Selalu bersyukur, yakinlah Tuhan akan selalu membantumu melewati kesulitan.
- Berdiam dirilah (mendekatlah kepada Tuhan) dan berdoa dengan tidak jemu-jemu, izinkan Tuhan menunjukkan jalan-Nya kepadamu.
- Tuhan bisa pula mengirim orang lain untuk dipakai jadi alat-Nya. (AKB)
Doa hari ini: Tuhan Yesus, aku akui bahwa aku tidak akan bisa mengatasi sendiri setiap masalahku. Untuk itu aku perlu Bapa, aku perlu pertolongan-Mu yang ajaib itu. Terima kasih Tuhan Yesus buat hikmat-Mu. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Zakharia 8
Pertanyaan hari ini:
- Apakah yang Sahabat lakukan ketika Sahabat mengalami masa sulit dan bahkan mengkhawatirkan?
- Apa pesan renungan hari ini saat kita mengalami masa sulit?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

TETAP PERCAYA [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Ibrani 11:1-6
Rhema: Ibrani 11:6 Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
Shalom Sahabat Fligo! Wah tidak terasa yah Sahabat, sebentar lagi kita akan merayakan hari kelahiran Yesus dalam ibadah perayaan Natal. Sahabat, kelahiran Yesus juga dapat diartikan sebagai wujud dari iman dan percaya kita atas kasih karunia Tuhan bagi dunia ini. Sahabat ingatkan ketika Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa karena tidak menaati perintah Tuhan dan memakan buah dari pohon yang dilarang Allah untuk dimakan. Maka sejak saat itu hubungan Allah dan manusia menjadi rusak.
Manusia hidup dalam berbagai masa kesulitan. Manusia hidup dengan berbagai persolahan hidup mereka dan kehilangan kasih karunia Allah. Tetapi, Allah berjanji bahwa akan lahir seorang anak yang akan menebus dosa manusia. Sahabat, dalam masa penantian kelahiran Yesus, banyak nabi-nabi Allah yang telah menubuatkan kelahiran Yesus. Manusia terus menerus memperbaiki diri dan mencari Allah dengan caranya. Dan tibalah buah dari iman dan percaya atas kelahiran Yesus yang akan kita peringati lewat Natal.
Sahabat, kitapun harus terus memelihara iman dan percaya kita di dalam menghadapi kehidupan kita saat ini. Apapun masalah Sahahat Fligo baik di rumah maupun di sekolah, Sahabat harus tetap percaya bahwa Tuhan pasti menyediakan pertolongan dan jalan keluar. Seperti kita, karena kelahiran Yesus maka kita memiliki jalan keluar atas keselamatan kita. Nah begitu juga saat kita menghadapi masalah Sahabat Fligo, tetap percaya dan beriman pasti ada jalan keluar. (EV)
Doa hari ini: Tuhan Yesus terima kasih atas kasih-Mu. Terima kasih atas pertolongan-Mu atas setiap persoalan kami. Bantu kami tetap beriman dan percaya pada-Mu. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Zakharia 7
Pertanyaan hari ini:
- Bagaimana sikap kita dalam menghadapi persoalan?
- Tuliskan persoalan yang sedang Sahabat Fligo alami?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
[/vc_column_text][vc_empty_space height="20px"][/vc_column][vc_column width="1/3"][vc_single_image image="61165" img_size="full" alignment="center"][vc_btn title="Download PDF Aktivitas" shape="square" color="warning" align="center" i_icon_fontawesome="" button_block="true" add_icon="true" link="url:http%3A%2F%2Ffiles.gbika.org%2FRAKA%2Fjoyful%2Frakajoyful15desember2023.pdf|||"][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column width="1/3"][/vc_column][vc_column width="1/3"][vc_single_image image="46869" img_size="full" alignment="center"][/vc_column][vc_column width="1/3"][/vc_column][/vc_row]

AYAH YESUS [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Matius 1:18-25
Rhema: Matius 1:19 Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.
Bapa mempercayakan Yusuf sebagai ayah duniawai bagi Anak yang sangat dikasihi-Nya, yaitu Yesus karena karakter Yusuf. Berikut beberapa karakter Yusuf:
- Righteous (Hidup Benar) Dalam Matius 1:19 disebutkan Yusuf seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan Maria. Yusuf dipilih sebagai ayah Yesus karena dia adalah seorang yang benar di mata Tuhan. 2. Taat kepada Tuhan Ketaatan Yusuf begitu nyata dalam berbagai kejadian. Meskipun mungkin jalan Tuhan bukan jalan yang pernah ia bayangkan sebelumnya, ia tetap memilih untuk taat. Ia memilih untuk mengikuti rencana Tuhan dengan menikahi Maria. Ketika Yusuf diminta untuk pergi dari satu kota ke kota lain pun, dia tetap ikuti meskipun perjalanan ini melelahkan dan membutuhkan banyak energi, waktu, serta uang. 3. Memiliki Self- Sacrifice & Self-Control Karakter Yusuf yang lain adalah rela berkorban dan mengendalikan diri. Ia mengesampingkan kepentingan pribadinya di atas kepentingan Tuhan. Berpindah-pindah dari satu kota ke kota yang lain, ke Betlehem, Mesir, Nazareth, itu pun butuh hati yang rela berkorban. 4. Bertanggung Jawab Yusuf adalah seorang yang bertanggung jawab. Ia mencari anaknya yang hilang selama tiga hari. Mereka kehilangan Yesus dalam perjalanan dari Yerusalem ke Nazaret.
Apakah kita seorang yang hidupnya benar, taat, rela berkorban, punya pengendalian diri, dan juga bertanggung jawab? Sahabat Fligo, mari kita latih karakter-karakter Yusuf ini dalam hidup kita. (W2)
Doa hari ini: Tuhan Yesus, kami mau belajar memiliki karakter seperti Yusuf, yang hidup dalam kebenaran, taat pada Tuhan, rela berkorban dan dapat mengendalikan diri serta bertanggung jawab. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Zakharia 6
Pertanyaan hari ini: 1. Sahabat, sebutkan empat karakter Yusuf, suami Maria, sehingga dia dipilih oleh Allah Bapa menjadi ayah Tuhan Yesus di dunia ini? 2. Sahabat, karakter apa saja yang sudah Sahabat miliki saat ini? Jelaskan secara singkat! 3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
[/vc_column_text][vc_empty_space height="20px"][/vc_column][vc_column width="1/3"][vc_single_image image="61164" img_size="full" alignment="center"][vc_btn title="Download PDF Aktivitas" shape="square" color="warning" align="center" i_icon_fontawesome="" button_block="true" add_icon="true" link="url:http%3A%2F%2Ffiles.gbika.org%2FRAKA%2Fjoyful%2Frakajoyful14desember2023.pdf|||"][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column width="1/3"][/vc_column][vc_column width="1/3"][vc_single_image image="46869" img_size="full" alignment="center"][/vc_column][vc_column width="1/3"][/vc_column][/vc_row]
YUSUF PUNYA HATI YANG TULUS [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Matius 1:18-25
Rhema: Mazmur 97:11
Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati.
Ketika Yusuf tahu Maria tunangannya sedang mengandung yang bukan anaknya, ia bermaksud menceraikan Maria diam-diam. Yusuf seorang yang tulus hati, karena ia tahu bahwa jika ia berkoar-koar, maka hal itu dapat mempermalukan Maria dan Maria mengalami pelakuan yang tidak baik dari orang-orang. Seorang yang bertunangan memang disebut sebagai suami isteri karena mereka terikat satu sama lain tetapi mereka tidak boleh berhubungan suami isteri. Maka dari itu Yusuf selaku seorang yang benar bermaksud menceraikan Maria diam-diam karena tidak ingin mempermalukan Maria.
Tapi tiba-tiba tiba-tiba seorang Malaikat Tuhan menjumpainya dalam mimpi dan menasehati Yusuf agar tetap mengambil Maria sebagai istrinya karena anak yang dikandung Maria adalah dari Roh Kudus. Yusuf pun taat dan berbuat seperti yang diperintahkan Malaikat Tuhan kepadanya dengan mengambil Maria sebagai istrinya. Ketika kita memiliki hati yang tulus seperti Yusuf maka dapat dipastikan tindakan kita akan bijaksana. Untuk memiliki hati yang tulus kita harus buka hati kita untuk kebenaran firman Tuhan. Kebenaran firman Tuhan akan mengubah hati seseorang menjadi orang yang tulus hati dan tidak melukai atau mempermalukan sesamanya. (YOL)
Doa hari ini: Tuhan Yesus, terima kasih buat berkat-Mu yang luar biasa. Hari ini aku mau belajar untuk punya hati yang tulus seperti Yusuf. Roh Kudus mampukan aku untuk hidup dalam kebenaran firman Tuhan. Dalam nama Yesus aku berdoa. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Zakharia 5
Pertanyaan hari ini:
- Apa yang bisa kita contoh dari Yusuf?
- Bagaimana cara untuk miliki hati yang tulus?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

DIPILIH UNTUK JANJI TUHAN [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Matius 1: 22-24
Rhema: Matius 1:24 Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya,
Sheina terpilih menjadi ketua kelas berdasarkan suara terbanyak di kelasnya. Secara fisik sepertinya Sheina tidak pantas jadi ketua kelas, karena perawakannya yang kecil dan pemalu. Sheina pesimis pada awalnya, apakah ia sanggup menjadi ketua kelas yang baik. tapi seiring bertambahnya waktu, sifat kepemimpinan Sheina pun muncul. Ia bisa menjadi ketua kelas yang baik dan bertanggung jawab.
Sahabat Fligo, masih ingatkah kalian dengan cerita kelahiran Tuhan Yesus? Siapa nama ayah dan ibu Yesus yang dipilih untuk menggenapi rencana Tuhan? Ya, betul sekali, Maria dan Yusuf. Yusuf pada awalnya tidak mau mengambil Maria sebagai istrinya karena ia sudah mengandung (hamil) padahal mereka belum menjadi suami istri. Namun Yusuf adalah seorang yang tulus hati, ia tidak ingin mencemarkan Maria sehingga ia mempertimbangkan untuk menceraikan Maria secara diam-diam.
Saat ia bermaksud untuk menceraikan Maria, tiba-tiba seorang Malaikat Tuhan menjumpainya dalam mimpi dan menasehati Yusuf agar tetap mengambil Maria sebagai istrinya karena anak yang dikandung Maria adalah dari Roh Kudus dan Yusuf harus menamainya Yesus karena Maria dipilih Tuhan untuk menggenapi apa yang telah Tuhan katakan melalui nabi, bahwa seorang perawan akan melahirkan seorang anak laki-laki. Yusuf pun taat dan berbuat seperti yang diperintahkan Malaikat Tuhan kepadanya dengan mengambil Maria sebagai istrinya. Yuk belajar taat seperti Sheina dan Yusuf. (AK)
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, terima kasih sudah lahir ke dunia dan menjadi Tuhan serta Juruselamat kami. Kami mau belajar selalu mentaati firman-Mu, mengucap syukur dan mengandalkan Engkau dalam segenap hidupku. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Zakharia 4
Pertanyaan hari ini:
- Siapa nama ibu dan ayah Tuhan Yesus?
- Apa yang dilakukan ayah Tuhan Yesus setelah Malaikat Tuhan menjumpainya di dalam mimpi?
- Dari firman hari ini, aku belajar tentang:
Latest Posts




