
PENYERTAAN TUHAN [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Mazmur 23:1-6
Rhema: Mazmur 23:4
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
Raja Daud adalah salah satu tokoh Alkitab yang hidupnya kayak naik roller coaster. Kisah hidupnya dari masa muda hingga tuanya penuh dengan berbagai kejadian menegangkan. Dia pernah melawan raksasa Goliat, hampir dibunuh oleh raja Saul, dikejar-kejar seperti seorang buronan, pura-pura jadi orang gila, keluarga serta harta bendanya dijarah, berperang di medan perang melawan musuh, bahkan dikhianati oleh anaknya sendiri dan harus melarikan diri dari istananya.
Meski begitu banyak perjuangan hidupnya, tetapi Daud bisa melalui setiap tantangan hingga berkemenangan. Apa sih rahasia kehidupan Daud yang berkemenangan? Ternyata semuanya itu karena ada penyertaan Tuhan atas hidup Daud. Raja Daud tidak gentar saat menghadapi musuh karena dia dekat dengan Tuhan dan mengandalkan Tuhan. Raja Daud sadar bahwa penyertaan Tuhan itu penting untuk kita bisa menjalani hidup ini. Jadi sekalipun banyak tantangan di dalam hidupnya, Daud tetap bisa melaluinya karena ada Tuhan yang selalu setia menyertainya.
Sahabat Fligo terkasih, kita sudah mulai memasuki tahun 2024. Kita tidak tau apa yang akan terjadi dikemudian hari, di tahun yang baru ini. Tetapi asalkan kita melaluinya bersama Tuhan, Tuhan akan memberikan kekuatan kepada kita untuk melewati setiap tantangan dan persoalan. Berjalanlah bersama dengan Tuhan disepanjang tahun 2024 ini. (LC)
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, Engkau adalah gembalaku dan aku mau menjadi domba yang taat mendengarkan tuntunan-Mu. Tuhan pimpin langkahku dan sertai aku menjalani tahun yang baru ini. Terima kasih ya Tuhan. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Matius 6
Pertanyaan hari ini:
- Sebutkan salah satu kisah hidup raja Daud yang berkesan buatmu!
- Menurutmu, kenapa Daud bisa melalui setiap permasalahan hidupnya dan berkemenangan dalam hidupnya?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

Cepat-cepat Taat (RAKA JOYFUL)
Bacaan: Lukas 2: 8-20
Rhema: Lukas 2:15
Setelah malaikat-malaikat itu meninggalakan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: “Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita.”
Sebagai anak Tuhan, penting bagi kita untuk memahami bahwa taat kepada Tuhan adalah panggilan yang tidak hanya tentang kepatuhan, tetapi juga tentang cinta. Saat kita dipanggil untuk "cepat-cepat taat", itu menekankan kita untuk mengikuti kehendak Tuhan dalam segala hal. Ketika kita taat dengan cepat, kita menunjukkan kepercayaan kita kepada Allah bahwa Dia tahu apa yang terbaik bagi kita. Ini juga merupakan ekspresi dari kasih kita kepada-Nya, karena kita berusaha untuk hidup sesuai dengan rencana-Nya yang sempurna.
Namun, kecepatan taat tidak hanya tentang waktu, tetapi juga tentang hati. Taat yang sejati berasal dari niat yang tulus, bukan sekadar menuruti perintah dengan cepat tanpa pemahaman atau cinta dibaliknya. Kita diundang untuk mencari pemahaman yang lebih dalam akan firman-Nya, sehingga taat kita bukan hanya spontanitas, tetapi penuh makna.
Dalam kecepatan taat, kita belajar untuk menyerahkan keinginan dan kehendak pribadi kita demi kehendak-Nya. Ini menuntut kesetiaan yang konsisten, kesediaan untuk belajar, dan kemauan untuk bertumbuh dalam iman. Dengan demikian, cepat taat adalah panggilan yang menantang namun memenuhi, mengarahkan kita pada kehidupan yang lebih dalam dan penuh berkat di dalam Kristus. Yuk kita jadi anak yang cepat-cepat taat, karena kita mengasihi Tuhan.
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, terima kasih untuk firman-Mu hari ini. Tuhan, kami mau belajar untuk cepat-cepat taat karena kami mengasihi-Mu. Mampukan kami ya Roh Kudus. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Matius 5
Pertanyaan hari ini:
- Apa dasar kita untuk cepat taat pada firman Tuhan?
- Apakah Sahabat mau cepat untuk taat?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

Para Gembala (RAKA JOYFUL)
Bacaan: Lukas 2: 8-20
Rhema: Lukas 2:15
Setelah malaikat-malaikat itu meninggalakan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: “Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita.”
Ketika malam yang tenang meliputi padang gurun, sekelompok gembala sedang menjaga kawanan domba mereka. Langit penuh dengan gemerlap bintang, tiba-tiba malaikat Tuhan nampak dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka. Gembala-gembala itu terkejut dan takut, namun pesan malaikat itu menenangkan mereka, "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan." Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.”
Dengan penuh keingintahuan, gembala-gembala itu bergegas ke Betlehem. Di sebuah gua, mereka menemukan bayi yang baru lahir, Yesus, terbaring dalam palungan, seperti yang telah dijanjikan oleh malaikat. Mereka tak ragu lagi bahwa anak itu adalah Tuhan yang dijanjikan, sang Juruselamat.
Mereka memberikan penghormatan, membagi cerita yang diberikan oleh malaikat kepada Maria dan Yusuf. Mereka kembali ke padang gurun dengan hati yang penuh dengan kegembiraan, menyebarkan kabar baik tentang kelahiran Sang Juruselamat kepada siapa pun yang ingin mendengarkan. Kisah para gembala ini menjadi salah satu momen yang penting dalam Natal, mengingatkan kita tentang sederhana dan penuh sukacita yang melingkupi kelahiran Yesus.
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, terima kasih untuk kelahiran-Mu. Terima kasih sudah menebus setiap dosa kami. Kami mau menyambut-Mu dengan penuh sukacita. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Matius 4
Pertanyaan hari ini:
- Bagaimana reaksi para gembala ketika malaikat datang?
- Apa yang dilakukan para gembala setelah bertemu dengan malaikat?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

Percaya saja (RAKA JOYFUL)
Bacaan:
Rhema: Mazmur 119:57
Bagianku ialah TUHAN, aku telah berjanji untuk berpegang pada firman-firman-Mu.
Sewaktu awal 2023, Jane mendapatkan rhema dari firman Tuhan, bahwa "Allah akan memenuhi segala keperluan Jane selama 2023 ini". Masuk tahun 2023 adalah tahun yang berat buat Jane dan keluarga, karena papa Jane terkena PHK dan tidak memiliki pekerjaan. Papa dan mama tentunya menjadi sangat takut bagaimana cara untuk mencukupi kebutuhan keluarga Jane juga biaya sekolah Jane dan adiknya. Jane mengetahui kalau orangtuanya sedang dalam masalah.
Tetapi Jane mendengar firman Tuhan dalam Filipi 4:19. Jane mengimanin firman Tuhan itu bahwa Allah akan membantu papa dan mama Jane dalam memenuhi kebutuhan keluarga Jane. Bukan hanya itu Jane juga mengajak orang tua serta adiknya untuk mengimaninya. Dan benar saja, pemeliharaan Tuhan itu nyata. Dua bulan kemudian papa Jane diterima bekerja dikantor yang baru. Dan hal itu membuat papa Jane mampu untuk memenuhi kebutuhan Jane dan keluarga.
Sahabat, belajar dari sikap Jane yang begitu mudah percaya akan firman Tuhan. Kitapun harus seperti itu, kita harus memiliki sikap mudah percaya kepada firman Allah agar apa yang difirmankan itu menjadi bagian untuk kita juga. Yuk kita belajar memiliki hati seperti Jane yang percaya akan firman Tuhan. (EV)
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, terima kasih hari ini aku belajar agar pumya hati yang mudah percaya firman Tuhan. Ajar aku Tuhan punya hati yang selalu mempercayai firman-Mu. Dalam nama Yesus aku berdoa. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Matius 3
Pertanyaan hari ini:
- Sebutkan pergumulan yang Tuhan jawab bagi Sahabat Fligo di tahun 2023!
- Sebutkan 1 rhema firman Tuhan yang Sahabat Fligo dapat di 2023!
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

Miliki Karakter Rendah Hati (RAKA JOYFUL)
Bacaan: Mazmur 149:1-9
Rhema: Mazmur 149:4
Sebab TUHAN berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan.
Lisa, siswa rajin dan pandai. Dia selalu mendapatkan piala juara 1 saat kenaikan kelas. Dengan bangga Lisa memasang 5 pialanya di lemari. Kemudian dia melirik tempat piala sang adik yang masih kelas 3.
Lisa bertanya kepada Edwin adiknya: ”Mengapa piala juara 1 mu cuma 2 harusnya kan 3“.
Edwin menjawab: “ Kemarin aku juara 3, dan dapat piagam”.
Lisa mengejek: "Payah kamu masak pelajaran kelas 3 gampang aja gak bisa”.
“Kan orang berbeda kak, tidak semua bisa juara 1. Kata mama juara 3 juga bagus”, jawab Edwin yang mulai menangis.
Mendengar keributan di luar, Mama keluar kamar menasehati Lisa sembari mengelus rambutnya sementara Edwin masuk ke kamarnya, “ Sa, mama tahu kamu bangga selalu mendapatkan piala juara 1, tapi ingat ya nak tidak boleh sombong dan mengejek adikmu, Tuhan Yesus tidak suka dengan anak sombong, ada ayatnya lo. Habis ini minta maaflah ke adik ya.”
Di dalam Lukas 18:14 Tuhan Yesus berkata “Aku berkata kepadamu orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak . Sebab barang siapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan”. Sahabat, jika kita melakukan kesombongan dengan meremehkan orang lain maka TUHAN sendiri yang akan merendahkan kita. (W2)
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, kami mau belajar memiliki kerendahan hati dan bukan kesombongan sehingga kami bisa menjadi anak kebanggaan-Mu. Mampukan kami ya Roh Kudus. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Matius 2
Pertanyaan hari ini:
- Sahabat, apa yang dimaksudkan dengan rendah hati? Apakah sama dengan rendah diri?
- Sahabat Fligo, ceritakan secara singkat apakah pernah bersikap sombong? Sudahkah Sahabat bertobat dan meminta ampun kepada Tuhan Yesus?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

Kerendahan Hati dan Mudah Percaya (RAKA JOYFUL)
Bacaan: Lukas 2: 8-20
Rhema: Mazmur 149:4
Sebab TUHAN berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan.
Ketika para gembala dihampiri seorang malaikat dan menyampaikan berita tentang kelahiran Juruselamat yaitu Yesus Kristus di kota Daud, mereka langsung bergegas pergi menuju Betlehem tanpa keraguan sedikit pun. Meskipun pada saat itu malaikat memberitahukan bahwa seorang Juruselamat lahir di sebuah tempat yang tidak layak dan dibaringkan di sebuah palungan (ayat 12) tidak membuat para gembala itu meragukan bahwa Juruslamat telah lahir. Para gembala itu memiliki kerendahan hati dan mudah percaya mendengar berita kelahiran Yesus. Hati mereka bersukacita untuk pergi bertemu dengan bayi Yesus, sang Juruselamat.
Rendah hati artinya kita punya hati yang tidak sombong atau angkuh dan menyadari bahwa kita memiliki kekuatan yang terbatas. Para gembala yang punya kerendahan hati dan mudah percaya kepada Tuhan, membuat mereka berkesempatan untuk bertemu langsung dengan sang Raja atas segala raja yaitu Yesus Kristus. Ketataan mereka utuk pergi menemui dan menyambut kelahiran Yesus juga membawa keajaiban besar dalam kehidupan mereka. Yuk, mulai sekarang, kita mau belajar seperti para gembala, untuk menjadi anak yang rendah hati dan berpegang teguh untuk percaya pada kebenaran firman Tuhan, serta selalu siap mendengar dan menjalankan segala yang diperintahkan Tuhan kepada kita. (YOL)
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, terima kasih buat kasih-Mu yang begitu besar dlam hidupku. Hari ini aku mau belajar untuk menjadi anak yang rendah hati dan mudah percaya kepada-Mu. Roh Kudus mampukan aku untuk hidup dalam kebenaran firman Tuhan. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Matius 1
Pertanyaan hari ini:
- Apa yang bisa kita contoh dari para gembala?
- Bagaimana ciri-ciri anak yang rendah hati?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
Latest Posts




