KISAH YUDAS ISKARIOT [RAKA JOYFUL]
11 March 2024
admin
Bacaan: Matius 26:47-56
Rhema: Matius 26:47
Waktu Yesus masih berbicara datanglah Yudas, salah seorang dari kedua belas murid itu, dan bersama-sama dia serombongan besar orang yang membawa pedang dan pentung, disuruh oleh imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi.
Yudas Iskariot adalah salah satu tokoh yang dikenal dalam kisah Yesus dalam Alkitab. Kisah Yudas mengajarkan tentang pentingnya memilih dengan bijaksana dan menjaga hati kita dari godaan kekayaan dan kekuasaan. Yudas adalah salah satu dari dua belas murid Yesus. Awalnya, dia mungkin memiliki harapan dan keyakinan yang sama dengan murid-murid lainnya. Namun, ketika godaan kekayaan dan kekuasaan menghampirinya, Yudas mengambil keputusan yang salah. Dia menyerahkan Yesus kepada para pemimpin Yahudi dengan imbalan uang.
Kisah Yudas mengingatkan kita bahwa bahaya godaan selalu ada di sekitar kita. Terkadang, godaan tersebut datang dalam bentuk keinginan akan uang atau kekuasaan. Namun, kita harus belajar dari kesalahan Yudas dan tetap setia pada nilai-nilai yang benar. Meskipun Yudas mengkhianati Yesus, kisah hidupnya juga mengajarkan kepada kita tentang belas kasih dan pengampunan. Yesus mengajaknya untuk bertobat. Ini mengingatkan kita bahwa meskipun kita melakukan kesalahan, Tuhan selalu siap untuk memaafkan kita jika kita sungguh-sungguh bertobat.
Jadi, kisah Yudas Iskariot mengajarkan kepada kita tentang pentingnya menjaga hati dari godaan, memilih dengan bijaksana, dan selalu membuka diri untuk pengampunan Tuhan ketika kita melakukan kesalahan. Yuk belajar dari kesalahan kita dan tidak mengulanginya lagi.
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, terima kasih untuk kebaikkan-Mu. Kami mau belajar dari setiap kesalahan kami, dan kami juga mau bertobat dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Mampukan kami Roh Kudus. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Yohanes 8
Pertanyaan hari ini:
- Siapakah Yudas Iskariot?
- Kesalahan apa yang Yudas lakukan?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
RENDAH HATI [RAKA JOYFUL]
25 February 2024
admin
Bacaan: Mazmur 37:1-11
Rhema: Mazmur 37:11
Tetapi orang-orang yang rendah hati akan mewarisi negeri dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah.
Ada seorang anak kecil yang sangat pandai dalam bermain piano. Setiap kali ia bermain, orang-orang selalu memuji keahliannya. Namun, meskipun mendapat banyak pujian, dia tetap rendah hati. Suatu hari, seorang teman sekelasnya yang tidak bisa bermain piano datang padanya dengan rasa ingin tahu. Alih-alih memamerkan keahliannya, anak itu dengan rendah hati mengajari temannya bagaimana cara memainkan lagu yang mudah. Walaupun dia bisa berbangga dengan kemampuannya, dia memilih untuk berbagi dengan rendah hati.
Rendah hati bukan berarti kita merasa rendah diri atau tidak menghargai bakat atau kelebihan yang kita miliki. Sebaliknya, rendah hati adalah tentang mengakui bahwa semua yang kita miliki, baik itu bakat, keahlian, atau keberhasilan, adalah anugerah dari Tuhan. Ketika kita rendah hati, kita tidak hanya berfokus pada diri sendiri, tetapi juga memperhatikan kebutuhan dan kebaikan orang lain. Rendah hati adalah salah satu bentuk kita menghormati Tuhan. Dengan rendah hati, kita bisa melayani sesama dengan penuh kasih.
Mari kita belajar dari contoh Yesus Kristus, yang meskipun adalah Tuhan yang agung, Dia turun ke bumi sebagai manusia dan melayani orang lain dengan rendah hati. Sebagai anak-anak Kristus, marilah kita juga berusaha untuk hidup dengan rendah hati, menghormati Allah dan melayani sesama dengan penuh kasih, karena itulah yang menyenangkan hati-Nya.
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, kami mau belajar rendah hati. Sama seperti-Mu rendah hati. Kami mau semakin serupa dengan-Mu. Dalam nama Yesus kami berdoa. Haleluya. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Lukas 17
Pertanyaan hari ini:
1. Apa arti rendah hati menurut Sahabat Fligo?
2. Sebutkan tokoh Alkitab yang rendah hati!
3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
MINGGU
PERBAHARUAN HATI [RAKA JOYFUL]
24 February 2024
admin
Bacaan: Mazmur 51:9-15
Rhema: Mazmur 51:12
Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!
Shalom Sahabat Fligo! Kemarin kita sudah belajar bersama bahwa anak kecil yang mau memberi makanannya kepada Yesus untuk dibagi-bagikan memiliki hati yang rela berkorban. Hari ini kita juga mau melihat bahwa anak kecil itu juga ternyata memiliki hati yang mau dibentuk loh! Karena kerelaan hati, sikap hati yang tidak egois dan mau berbagi kepada sesama, itu adalah sikap hati yang perlu dibentuk, tidak mudah untuk kita bisa berbagi apalagi dalam kondisi-kondisi yang sulit, tapi anak kecil itu mau membagikan makanannya kepada orang banyak padahal saat itu semua orang sedang kelaparan dan ingin makan.
Anak kecil itu bisa saja menyimpan makanannya untuk dirinya sendiri, tapi karena dia punya hati yang mau dibentuk oleh Tuhan untuk tidak menjadi pribadi yang egois, melainkan menjadi pribadi yang penuh murah hati, seperti Yesus, maka anak kecil itu pun pada akhirnya menyerahkan makanan yang dia punyai kepada Yesus dan kita tau mujizat terjadi sehingga makanannya bisa menjadi berkat bagi 5000 orang lebih.
Apakah Sahabat Fligo juga punya hati yang mau selalu diperbaharui dalam Kristus? Apakah Sahabat mau dipakai Tuhan untuk jadi berkat untuk orang lain? Yuk kita ikuti teladan Yesus. Supaya kita semua semakin serupa kepada Kristus dan bisa membagikan kasih Kristus kepada orang-orang di sekitar kita. (CRF)
Doa hari ini:
Ya Roh Kudus penuhi kami dan perbaharui selalu hati kami ya Roh Kudus, sehingga kami bisa menjadi serupa dengan Kristus, tidak egois melainkan penuh dengan cinta kasih dan kepedulian terhadap sesama kami. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Lukas 16
Pertanyaan hari ini:
1. Apa saja makanan yang diserahkan anak kecil kepada Yesus?
2. Apa mujizat yang Yesus lalukan dengan makanan dari anak kecil tersebut?
3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
SABTU
BERMAIN VS PELAYANAN [RAKA JOYFUL]
23 February 2024
admin
Bacaan: Mazmur 54:6-9
Rhema: Mazmur 54:8
Dengan rela hati aku akan mempersembahkan korban kepada-Mu, bersyukur sebab nama-Mu baik, ya Tuhan.
Luna terlihat senang sekali karena ia diajak pergi keluar untuk bermain dengan temannya pada hari Minggu. Luna sudah memikirkan dengan matang pakaian yang akan ia kenakan. Namun sayang, Luna harus membatalkan rencananya untuk bermain, karena pada hari Minggu ia juga harus pelayanan menyanyi. Raut muka Luna pun berubah, yang awalnya senang berubah menjadi sedih. Dan tentu saja, Luna harus menghafalkan lagu-lagu yang akan ia nyanyikan. Rasa kemalasannya pun membuat Luna berpikir “Apa aku tidak usah pelayanan aja ya? Toh gak ada yang bakal tahu.”
Disaat hari Minggu, Luna pun membulatkan nekatnya itu. Namun seperti ada yang berbisik pada hatinya, “Mengapa kamu melakukan itu? Tidakkah kamu merasa bersalah?” Luna mencoba mengabaikan hal tersebut, tetapi rasa bersalah tidak dapat dihilangkannya. Dengan rela hati, Luna tidak jadi pergi bermain bersama temannya, dan tetap melayani. Meskipun rasanya sedih, tapi pada akhirnya Luna sudah bebas dari rasa bersalahnya dan kini lega.
Nah, Sahabat Fligo, terkadang kita juga mengalami kejadian di atas. Terkadang kita harus mengorbankan entah itu uang, waktu atau hal lain untuk pekerjaan Tuhan. Terkadang saat melakukannya, bisa muncul rasa sakit hati atau tidak rela. Namun, percayalah, Tuhan akan membalas semua perbuatan kita lhoo. Jadi, yuk mulai dari sekarang kita memiliki hati yang berkorban dan rela bagi Tuhan. (RN)
Doa hari ini:
Bapa, mungkin selama ini kami telah bersungut-sungut atau tidak rela hati dalam melakukan pekerjaan-Mu. Kiranya, Engkau mengampuni segala dosa kami ya Bapa. Dan kiranya juga, tuntunlah kami agar menjadi anak-anakmu yang memiliki hati berkorban. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Lukas 15
Pertanyaan hari ini:
1. Mengapa kita harus memiliki hati yang berkorban?
2. Menurut Sahabat, hati yang berkorban itu seperti apa?
3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
JUMAT
RELA HATI ADALAH PERSEMBAHAN TERBAIK [RAKA JOYFUL]
22 February 2024
admin
Bacaan: 2 Korintus 9 : 6-15
Rhema: 1 Tawarikh 29 : 17
Aku tahu, ya Allahku, bahwa Engkau adalah penguji hati dan berkenan kepada keikhlasan, maka aku pun mempersembahkan semuanya itu dengan sukarela dan tulus ikhlas. Dan sekarang, umat-Mu yang hadir di sini telah kulihat memberikan persembahan sukarela kepada-Mu dengan sukacita.
Shalom Sahabat Fligo! Hari ini kita kembali belajar firman Tuhan tentang memberi dengan kerelaan hati tanpa adanya paksaan atau bersedih. Tahukah Sahabat Fligo bahwa memberi dengan hati tidak rela membuat yang diberi tidak senang menerimanya. Sebaliknya, jika kita memberi dengan rela hati maka akan menyukakan hati penerimanya.
Sahabat Fligo pasti sudah tidak asing tentang kisah Yesus memberi makan 5000 orang. Tahukah Sahabat Fligo, bahwa diantara 5000 orang ternyata ada seorang anak yang membawa bekal yaitu lima roti dan dua ikan. Dicatat dalam Alkitab bahwa 'dengan kerelaan hati diberikan kepada Andreas, murid Yesus' setelah itu terjadilah mujizat sehingga 5000 laki-laki, belum termasuk perempuan dan anak-anak, bisa makan sampai kenyang. Bayangkan jika anak tersebut memberikan bekalnya dengan hati yang tidak rela (terpaksa), bisa saja Tuhan tidak melakukan mujizat itu.
Sahabat Fligo, Tuhan melihat kesungguhan hati kita. Tuhan suka melihat kita memberi dengan hati yang rela bukan dengan sedih hati ataupun karena paksaan. Tuhan tidak melihat berapa atau apa yang kita berikan, tapi hati yang rela sudah merupakan persembahan yang terbaik. Mulai saat ini, belajarlah memberi persembahan dengan rela hati, tulus, dan bersukacita karena itu menyenangkan hati Tuhan. (JC)
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, kami mau belajar memberi dengan rela hati. Ajarilah kami memberi dengan hati yang tulus dan bersukacita. Terima kasih Tuhan. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Lukas 14
Pertanyaan hari ini:
1. Apakah seorang anak tersebut rela memberikan bekalnya?
2. Bagaimana sikap hati yang benar saat memberi?
3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
KAMIS
MEMBERI DENGAN HATI YANG RELA [RAKA JOYFUL]
21 February 2024
admin
Bacaan: Yohanes 6 : 1-15
Rhema: Yohanes 6 : 13
Maka mereka pun mengumpulkannya, dan mengisi dua belas bakul penuh dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai yang lebih setelah orang makan.
Shalom Sahabat Fligo! Kisah tentang Tuhan Yesus memberi makan lima ribu orang menggunakan lima roti dan dua ekor ikan ini cukup sering kita dengar. Tapi di sini yang akan kita renungkan adalah tentang seorang anak yang mempunyai hati yang rela untuk berbagi, memberikan semua yang dia punya untuk orang lain. Tentang seorang anak yang tidak disebutkan namanya, tapi mempunyai hati yang tulus.
Anak itu mempunyai bekal lima roti dan dua ekor ikan, bekal yang diberikan kepada Tuhan Yesus dengan sepenuh hati. Seandainya anak kecil itu tidak mempunyai hati yang rela untuk berbagi, pasti orang banyak yang ada di situ akan menjadi kelaparan.
Dari kisah ini Sahabat bisa belajar bahwa anak yang memberi lima roti dan dua ikan tidak mempunyai banyak bekal. Anak itu menyadari bahwa apa yang ia miliki bukanlah sesuatu yang besar namun ia tetap menyerahkannya kepada Yesus sehingga Tuhan Yesus memberkati serta menyatakan mujizat bagi banyak orang. Sekecil apapun yang kita punya, ayo kita persembahkan kepada Tuhan.
Tuhan tidak melihat apa yang kita berikan tapi hati yang rela merupakan persembahan yang terbaik. Setiap pemberian yang dilakukan dengan tulus dan rela sangat berharga di mata Tuhan. Setiap pemberian kita juga akan memberkati pekerjaan Tuhan dan dipakai menjadi alat kemuliaan-Nya. (NG)
Doa hari ini:
Tuhan Yesus aku mau memberikan apa yang terbaik dari hidupku. Aku mau memberikan setiap persembahanku dengan hati yang rela dan tulus. Roh Kudus penolongku. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Lukas 13
Pertanyaan hari ini:
1. Menurut Sahabat apa yang dimaksud memberi dengan rela hati?
2. Apa yang menjadi persembahan terbaik di hadapan Tuhan? Sahabat renungankan ya.
3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
RABU