JADILAH ANAK YANG SETIA! [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Lukas 2 : 25-38
Rhema: 1 Timotius 1:12
Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku --
Shalom Sahabat Fligo! Hari ini kita akan belajar firman Tuhan yang diambil dari bacaan Lukas 2 : 25-38 tentang kesetiaan Simeon dan Hana menantikan Tuhan sampai akhirnya mereka dapat bertemu Yesus. Sahabat Fligo dalam kisah ini, Simeon dan Hana membuktikan kesetiannya dengan mentaati perintah Tuhan dan tidak pernah meninggalkan bait Allah serta rajin beribadah, berdoa, dan puasa. Sahabat Fligo, jadilah anak yang setia di dalam Tuhan. Setia artinya tetap dan teguh hati. Sama seperti kisah Simeon dan Hana, setiap Sahabat Fligo harus terus berusaha memiliki sikap setia dalam segala hal yang baik.
Sahabat Fligo, sikap setia bisa dilakukan di banyak hal seperti mentaati orang tua, rajin belajar, rajin beribadah, saling membantu, dan masih banyak lagi. Saat kita memilih untuk setia, Tuhan pasti menepati janji-Nya. Seperti Simeon dan Hana, Tuhan tidak lupa akan janji-Nya kepada mereka sehingga akhirnya mereka dapat bertemu dengan bayi Yesus yang sedang dibawa oleh Maria dan Yusuf ke bait Allah.
Di dalam firman Tuhan ada janji yang Tuhan berikan kepada setiap orang percaya, juga kepada Sahabat Fligo. Tetaplah setia untuk melakukan perintah Tuhan, Tuhan pasti menggenapi janji-Nya menurut waktu yang terbaik dari Tuhan. (JC)
Doa hari ini: Tuhan, aku mau menjadi anak yang setia. Ajarilah kami menjadi anak yang setia di dalam perkara yang kecil sekalipun. Terima kasih Tuhan. Haleluya. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Zakharia 13
Pertanyaan hari ini:
- Apa arti dari Setia?
- Siapa nama tokoh yang kita pelajari hari ini?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
JADI ANAK YANG SETIA [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Amsal 20 : 1-10
Rhema: Amsal 20 : 6 Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?
Shalom Sahabat Fligo!Rhema firman Tuhan hari ini diambil dari kitab Amsal yang berbicara tentang kesetiaan. Kesetiaan adalah salah satu karakter penting yang harus dimiliki oleh anak-anak Tuhan. Sebab dalam hubungan dengan sesama, dengan teman di sekolah, dengan keluarga di rumah, terlebih lebih dalam hubungan dengan Tuhan kesetiaan sangatlah diperlukan. Kesetiaan juga adalah bagian dari buah Roh.
Kita belajar kesetiaan dari Simeon dan Hana. Simeon seorang yang tinggal di Yerusalem, ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Hana seorang janda tua berusia 84 tahun. Ia tidak pernah meninggalkan bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. Simeon dan Hana sudah lama menanti untuk bertemu dengan Yesus. Mereka begitu setia dan tekun menanti kedatangan-Nya. Kesetiaan dan ketekunan mereka tidak sia-sia dan akhirnya mereka bisa bertemu dengan bayi Yesus, Mesias yang ditunggu.
Sebagai anak-anak Tuhan, kita juga dapat belajar dari Simeon yang bukan hanya setia dan sabar tapi Simeon juga hidup benar di hadapan Tuhan. Setiap Sahabat yang sedang menantikan jawaban doa dari Tuhan, jangan menyerah, nantikan jawaban doa dengan sabar dan setia. Percaya bahwa Tuhan pasti menepati janji-Nya. Kesabaran dan kesetiaan adalah salah satu hal yang membuat Sahabat melihat karya Tuhan yang ajaib. (NG)
Doa hari ini: Tuhan terima kasih untuk semua janji-janji-Mu dihidupku. Aku mau belajar untuk menjadi anak yang setia dan menjaga hidup benar di hadapan-Mu. Roh Kudus menjadi penolongku. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Zakharia 12
Pertanyaan hari ini:
- Menurut Sahabat mengapa kesetiaan itu sangat penting?
- Apa yang Sahabat lakukan pada saat harus menunggu jawaban Tuhan untuk waktu yang lama?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
SIAPAKAH HANA? [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Lukas 2:36-37
Rhema : Lukas 2:36
Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya.
Shalom Sahabat Fligo! Sahabat, hari ini kita akan belajar tentang salah satu tokoh dalam Alkitab yang sangat bersejarah, yaitu Hana. Hana adalah seorang nabi perempuan dalam kitab perjanjian Baru. Dia adalah seorang perempuan yang hidup pada zaman Yesus. Menurut Kitab Lukas, Hana adalah seorang janda yang sangat tua dan pertapa di Bait Allah di Yerusalem.
Ketika Maria dan Yusuf membawa bayi Yesus ke Bait Allah sesuai dengan hukum Taurat, Hana datang ke sana. Hana mengenali Yesus sebagai Mesias yang dinantikan dan memberikan pujian kepada Tuhan. Dia juga memberitakan berita tentang Yesus kepada semua orang yang menantikan kelepasan di Yerusalem. Sebagai seorang pertapa di Bait Allah, Hana mungkin menjalani kehidupan yang penuh dengan doa, pertobatan, dan ketaatan kepada Taurat. Kehadirannya di Bait Allah menunjukkan hubungan yang erat dengan Tuhan, dan pujian serta nubuatnya menggambarkan keimanan yang mendalam. Hana menunjukkan kesetiaan dan pengharapannya kepada Tuhan. Hidupnya mencerminkan kepercayaan pada janji-janji Tuhan dan kesediaan untuk membagikan pengharapannya kepada orang lain.
Oleh karena itu, melalui kehidupan Hana, kita dapat belajar bahwa kita perlu kehidupan rohani yang baik. Supaya lewat kehidupan rohani kita, kita dapat memperdalam hubungan kita dengan Allah, selain itu kita juga dapat membagikan kesaksian akan kebaikan Tuhan dalam hidup kita kepada semua orang. Supaya orang yang tidak mengenal Yesus, dapat mengenal-Nya dan percaya kepada-Nya. (SP)
Doa hari ini:
Terima kasih Tuhan buat kebenaran firman-Mu. Tuhan Yesus mulai hari ini aku mau belajar untuk senantiasa hidup dalam kebenaran firmanMu. Ajari aku ya Tuhan, untuk selalu membangun mezbahMu setiap saat dalam hidupku. Terima kasih Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin
Bacaan Alkitab setahun: Zakharia 11
Pertanyaan hari ini:
- Apakah sahabat ingin memiliki sifat dan sikap seperti Hana?
- Pernahkah sahabat membangun kehidupan rohani kepada Tuhan, seperti membaca firman dan saat teduh?
- Dari firman hari ini, aku belajar tentang:
SIMEON [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Lukas 2:21-40
Rhema: 1 Petrus 1:15
tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
Apa yang ada di benak kalian ketika berbicara tentang bayi Yesus? Seringnya kita akan langsung berpikir tentang orang-orang Majus, ataupun para gembala domba. Tapi selain itu, ada satu kisah di kitab Lukas yang menceritakan bahwa ada orang-orang yang menantikan kelahiran sang Mesias. Salah satunya adalah Simeon. Simeon berada di kota Yerusalem. Dia adalah orang yang benar dan saleh, dan Roh Kudus pun ada atas dirinya. Roh Kudus pernah menyatakan pada Simeon bahwa dia tidak akan meninggal sebelum bertemu dengan Mesias, yaitu Tuhan Yesus. Simeon pun sangatlah setia dalam menantikan janji Tuhan mengenai kedatangan sang Mesias. Meskipun butuh waktu yang lama, namun Simeon tetap teguh hatinya sampai akhirnya bisa berjumpa dengan bayi Yesus.
Suatu ketika Simeon oleh tuntunan Roh Kudus, datang ke Bait Allah. Pada waktu itu juga, Tuhan Yesus sedang dibawa oleh Yusuf dan Maria untuk melalukan perintah Tuhan sesuai hukum taurat. Simeon kemudian menyambut bayi Tuhan Yesus, menatang-Nya dan bersyukur memuji Tuhan. Simeon pun memberkati mereka. Simeon adalah orang yang special di mata Tuhan. Dari sekian banyak orang, Tuhan berfirman sendiri kepada Simeon bahwa dia tidak akan meninggal sebelum melihat Mesias. Kita perlu meneladani kehidupan Simeon yang benar dan saleh, serta ketaatannya dalam setia menantikan janji Tuhan tergenapi. (LC)
Doa hari ini: Tuhan Yesus, terima kasih buat anugerah-Mu hingga mau turun ke dunia ini. Tuhan, tuntunlah hidupku agar menjadi seperti Simeon yang bisa hidup benar dan berkenan pada-Mu. Dalam nama Yesus aku berdoa. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Zakharia 10
Pertanyaan hari ini:
- Orang seperti apakah Simeon itu?
- Di manakah Simeon bertemu dengan bayi Yesus?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
BERDIAM DIRI DAN BERDOA [RAKA JOYFUL]
Bacaan: 1 Petrus 4:7-11
Rhema: 1 Petrus 4:7 Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
1 Petrus 4:7 mengajarkan kita tentang pentingnya berdiam diri dalam doa. Ketika kita berdiam diri, kita memberikan waktu untuk fokus pada hubungan kita dengan Tuhan. Itu bukan hanya tentang diam secara fisik, tetapi juga hati yang tenang untuk berbicara kepada-Nya. Bayangkan kita sedang menunggu seseorang yang sangat kita sayangi. Saat menanti, kita tidak hanya diam dan tidak melakukan apa-apa, tetapi hati kita dipenuhi dengan rasa penantian yang penuh harapan. Begitu juga dengan berdiam diri dalam doa. Kita menunggu dengan hati yang penuh harapan, siap mendengarkan dan berbicara dengan Tuhan.
Ketika kita berdiam diri dalam doa, kita memperkuat hubungan kita dengan Tuhan. Kita menyampaikan kebutuhan, kekhawatiran, sukacita, dan rasa syukur kepada-Nya. Di saat-saat itu, kita belajar untuk lebih mengenal hati-Nya, merasakan kedamaian-Nya, dan mendengarkan petunjuk-Nya. Dengan berdiam diri dalam doa, kita belajar untuk lebih percaya pada Tuhan. Kita membiarkan Dia memimpin dan mengarahkan langkah kita. Seperti anak kecil yang percaya pada orang tuanya, kita juga dipanggil untuk percaya bahwa Tuhan mengasihi kita dan mau yang terbaik untuk hidup kita.
Jadi, mari berdiam diri dalam doa dengan hati yang penuh harapan, percaya bahwa Tuhan selalu mendengarkan, siap membimbing, dan memberkati kita sepanjang hidup kita.
Doa hari ini: Tuhan Yesus, hari ini kami belajar untuk berdiam diri dan berdoa. Kami mau menjadi tenang, supaya kami dapat berdoa. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Zakharia 9
Pertanyaan hari ini:
- Tuliskan isi ayat 1 Petrus 4:7!
- Apakah Sahabat pernah berdiam diri berdoa dan mendengar petunjuk Tuhan?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
ADA TUHAN YESUS DI MASA SULITKU [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Mazmur 121:1-8
Rhema: Mazmur 121:2 Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.
Shalom sahabat Fligo, apakah ada diantara Sahabat yang tidak pernah mengalami kesulitan? Atau tidak tahu "sulit" itu apa dan bagaimana? Waaah sepertinya semua manusia yang masih hidup tentu saja mengalami yang namanya kesulitan atau masa sulit. Misalnya, pernah tidak ketika Sahabat di sekolah, kemudian dihadapkan dengan yang namanya tugas dan ujian-ujian untuk menentukan naik kelas atau tinggal kelas, tentu saja hal ini tidak mudah dan bahkan membuat khawatir. Apakah setiap soal dapat dipelajari dengan baik dan kita mampu mengerjakan dengan hasil memuaskan.
Seperti Yusuf yang pernah menghadapi masa atau keadaan sulit, namun ketika ia menyikapi dengan baik dan taat kepada pesan/perintah Tuhan maka yang dilakukanpun mendatangkan kebaikan bukan hanya bagi Yusuf tetapi juga bagi Maria, rencana Tuhanpun terjadi dalam hidup Yusuf.
Sahabat, ketika menghadapi masa/keadaan sulit dan tidak baik, keadaan yang mengkhawatirkan, apa saja sih pesan firman Tuhan?
- Tetaplah beriman dan percaya kepada Tuhan Yesus.
- Selalu bersyukur, yakinlah Tuhan akan selalu membantumu melewati kesulitan.
- Berdiam dirilah (mendekatlah kepada Tuhan) dan berdoa dengan tidak jemu-jemu, izinkan Tuhan menunjukkan jalan-Nya kepadamu.
- Tuhan bisa pula mengirim orang lain untuk dipakai jadi alat-Nya. (AKB)
Doa hari ini: Tuhan Yesus, aku akui bahwa aku tidak akan bisa mengatasi sendiri setiap masalahku. Untuk itu aku perlu Bapa, aku perlu pertolongan-Mu yang ajaib itu. Terima kasih Tuhan Yesus buat hikmat-Mu. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Zakharia 8
Pertanyaan hari ini:
- Apakah yang Sahabat lakukan ketika Sahabat mengalami masa sulit dan bahkan mengkhawatirkan?
- Apa pesan renungan hari ini saat kita mengalami masa sulit?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang: