
RELA HATI ADALAH PERSEMBAHAN TERBAIK [RAKA JOYFUL]
Bacaan: 2 Korintus 9 : 6-15
Rhema: 1 Tawarikh 29 : 17
Aku tahu, ya Allahku, bahwa Engkau adalah penguji hati dan berkenan kepada keikhlasan, maka aku pun mempersembahkan semuanya itu dengan sukarela dan tulus ikhlas. Dan sekarang, umat-Mu yang hadir di sini telah kulihat memberikan persembahan sukarela kepada-Mu dengan sukacita.
Shalom Sahabat Fligo! Hari ini kita kembali belajar firman Tuhan tentang memberi dengan kerelaan hati tanpa adanya paksaan atau bersedih. Tahukah Sahabat Fligo bahwa memberi dengan hati tidak rela membuat yang diberi tidak senang menerimanya. Sebaliknya, jika kita memberi dengan rela hati maka akan menyukakan hati penerimanya.
Sahabat Fligo pasti sudah tidak asing tentang kisah Yesus memberi makan 5000 orang. Tahukah Sahabat Fligo, bahwa diantara 5000 orang ternyata ada seorang anak yang membawa bekal yaitu lima roti dan dua ikan. Dicatat dalam Alkitab bahwa 'dengan kerelaan hati diberikan kepada Andreas, murid Yesus' setelah itu terjadilah mujizat sehingga 5000 laki-laki, belum termasuk perempuan dan anak-anak, bisa makan sampai kenyang. Bayangkan jika anak tersebut memberikan bekalnya dengan hati yang tidak rela (terpaksa), bisa saja Tuhan tidak melakukan mujizat itu.
Sahabat Fligo, Tuhan melihat kesungguhan hati kita. Tuhan suka melihat kita memberi dengan hati yang rela bukan dengan sedih hati ataupun karena paksaan. Tuhan tidak melihat berapa atau apa yang kita berikan, tapi hati yang rela sudah merupakan persembahan yang terbaik. Mulai saat ini, belajarlah memberi persembahan dengan rela hati, tulus, dan bersukacita karena itu menyenangkan hati Tuhan. (JC)
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, kami mau belajar memberi dengan rela hati. Ajarilah kami memberi dengan hati yang tulus dan bersukacita. Terima kasih Tuhan. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Lukas 14
Pertanyaan hari ini:
1. Apakah seorang anak tersebut rela memberikan bekalnya?
2. Bagaimana sikap hati yang benar saat memberi?
3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
KAMIS


MEMBERI DENGAN HATI YANG RELA [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Yohanes 6 : 1-15
Rhema: Yohanes 6 : 13
Maka mereka pun mengumpulkannya, dan mengisi dua belas bakul penuh dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai yang lebih setelah orang makan.
Shalom Sahabat Fligo! Kisah tentang Tuhan Yesus memberi makan lima ribu orang menggunakan lima roti dan dua ekor ikan ini cukup sering kita dengar. Tapi di sini yang akan kita renungkan adalah tentang seorang anak yang mempunyai hati yang rela untuk berbagi, memberikan semua yang dia punya untuk orang lain. Tentang seorang anak yang tidak disebutkan namanya, tapi mempunyai hati yang tulus.
Anak itu mempunyai bekal lima roti dan dua ekor ikan, bekal yang diberikan kepada Tuhan Yesus dengan sepenuh hati. Seandainya anak kecil itu tidak mempunyai hati yang rela untuk berbagi, pasti orang banyak yang ada di situ akan menjadi kelaparan.
Dari kisah ini Sahabat bisa belajar bahwa anak yang memberi lima roti dan dua ikan tidak mempunyai banyak bekal. Anak itu menyadari bahwa apa yang ia miliki bukanlah sesuatu yang besar namun ia tetap menyerahkannya kepada Yesus sehingga Tuhan Yesus memberkati serta menyatakan mujizat bagi banyak orang. Sekecil apapun yang kita punya, ayo kita persembahkan kepada Tuhan.
Tuhan tidak melihat apa yang kita berikan tapi hati yang rela merupakan persembahan yang terbaik. Setiap pemberian yang dilakukan dengan tulus dan rela sangat berharga di mata Tuhan. Setiap pemberian kita juga akan memberkati pekerjaan Tuhan dan dipakai menjadi alat kemuliaan-Nya. (NG)
Doa hari ini:
Tuhan Yesus aku mau memberikan apa yang terbaik dari hidupku. Aku mau memberikan setiap persembahanku dengan hati yang rela dan tulus. Roh Kudus penolongku. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Lukas 13
Pertanyaan hari ini:
1. Menurut Sahabat apa yang dimaksud memberi dengan rela hati?
2. Apa yang menjadi persembahan terbaik di hadapan Tuhan? Sahabat renungankan ya.
3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
RABU


PERSEMBAHANKU BUAT TUHAN [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Yohanes 6:1-15
Rhema: 2 Korintus 8:12
Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu.
Sinta setiap hari mendapatkan uang jajan dari mamanya. Kalau di sekolah Sinta merasa lapar, dia bisa memakai uang jajannya dan membeli camilan di kantin. Sinta juga selalu berusaha menyisihkan sebagian dari uang jajannya untuk ditabung dan juga untuk memberikan persembahan buat Tuhan. Saat hari Minggu tiba, Sinta beribadah di Kids Impact dan memberikan persembahannya dari uang jajannya. Persembahan Sinta mungkin nominalnya tidak seberapa, namun niat untuk memberikannya, itulah yang menyenangkan hati Tuhan.
Sahabat terkasih, kita diingatkan kembali tentang pengorbanan seorang anak kecil yang memberikan bekalnya 5 roti 2 ikan bagi Tuhan Yesus. Mungkin diantara orang-orang yang hadir, ada juga yang membawa bekal, tapi mereka bisa saja tidak tergerak untuk memberikannya kepada Tuhan Yesus. Padahal kalau dipikir-pikir, bekal yang dibawa oleh orang dewasa pastilah porsi/jumlahnya lebih banyak dibanding bekal seorang anak kecil. Meskipun bekal si anak kecil itu porsinya sedikit, Tuhan tetap menerimanya, bahkan sanggup mengadakan mujizat pelipatgandaan yang luar biasa. Saat kita memberikan persembahan kita buat Tuhan, mungkin nominalnya kecil dibandingkan orang dewasa, namun Tuhan melihat kesungguhan hati Sahabat semuanya. Tuhan senang dengan hati kita yang memberikan persembahan dengan sukacita. (LC)
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, terima kasih untuk setiap berkat-Mu di dalam hidupku. Tuhan, terima kasih karena Engkau menerima persembahanku, meskipun tidak seberapa tapi aku mau belajar memberikannya dengan hati sukacita dan penuh ucapan syukur. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Lukas 12
Pertanyaan hari ini:
1. Makanan apa yang dipakai Tuhan Yesus untuk mengadakan mujizat memberi makan 5000 orang? (Yohanes 6)
2. Berapa banyak sisa makanan saat Tuhan mengadakan mujizat tersebut?
3. Dari firman hari ini, aku belajar tentang:
SELASA


YESUS MEMBERI MAKAN 5.000 ORANG [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Yohanes 6:1-13
Rhema: Yohanes 6:11
Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki.
Shalom Sahabat Fligo! Sahabat, hari ini kita akan belajar dari Yesus yang memberi makan 5000 orang. Pasti Sahabat semua, sudah pernah membaca dan mendengar cerita Yesus yang memberi makan 5000 orang ini kan?
Kisah ini bermula ketika Yesus bersama murid-murid-Nya pergi ke tempat yang sunyi untuk beristirahat setelah menerima kabar kematian Yohanes Pembaptis. Namun, orang-orang mengikutinya dan berkumpul di sana. Melihat kerumunan orang yang lapar, Yesus merasa belas kasihan. Meskipun para murid merasa terbatas oleh jumlah makanan yang ada (lima roti dan dua ikan), Yesus meminta agar itu diberikan kepada-Nya. Ia memberkati makanan tersebut, dan dengan ajaib, makanan itu berkali-kali lipat, cukup untuk memberi makan semua orang yang hadir. Bahkan, setelah makan semua orang, sisa-sisa makanan masih banyak dan ini menunjukkan bahwa keajaiban kuasa dan kepedulian Tuhan atas hidup kita sangat besar.
Melalui kisah Yesus yang memberi makan 5000 orang ini, mengajarkan kita tentang pentingnya berbagi. Meskipun para murid awalnya merasa terbatas oleh jumlah makanan yang ada, mereka mempercayakan segala yang mereka miliki kepada Yesus, dan dengan itu, Yesus dapat melakukan mujizat besar. Ini mengingatkan kita bahwa ketika kita memberikan segala yang kita miliki kepada Tuhan dengan hati yang rela, Dia dapat menggunakan kita sebagai alat untuk memberkati orang lain dalam cara yang luar biasa. (SP)
Doa hari ini:
Tuhan Yesus mulai hari ini aku mau belajar untuk mau berbagi apa yang aku miliki kepada sesama. Ajari aku ya Tuhan, untuk senantiasa melakukan seperti yang Engkau lakukan terhadap hidupku, senantiasa memberikan yang terbaik bagiku. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Lukas 11
Pertanyaan hari ini:
1. Apakah Sahabat pernah berbagi kepada sesama, terutama kepada orang yang sedang membutuhkan?
2. Bagaimana cara Sahabat berbagi kepada sesama?
3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
SENIN


PANGGILAN ALLAH UNTUK ABRAHAM [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Kejadian 12:1-20
Rhema: Kejadian 12:2
Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.
Panggilan Allah kepada Abram, atau yang kemudian dikenal sebagai Abraham, adalah suatu peristiwa yang luar biasa. Kisah ini tercatat dalam Kitab Kejadian, pasal 12. Pada saat itu, Abram tinggal di Ur, suatu kota di Mesopotamia. Allah memerintahkan Abram untuk meninggalkan tanah kelahirannya, keluarganya, dan rumahnya, menuju ke tanah yang akan diberikan-Nya. Panggilan ini tidak hanya sekadar perpindahan fisik. Allah menjanjikan kepada Abram bahwa Ia akan membuatnya menjadi bangsa yang besar, memberkati dia, dan membuat namanya menjadi besar.
Abram patuh kepada panggilan tersebut, dan bersama istrinya Sarai serta keponakannya Lot, ia memulai perjalanan panjang menuju tanah Kanaan. Panggilan ini tidak hanya menciptakan hubungan pribadi antara Abram dan Allah, tetapi juga menandai dimulainya perjanjian Allah dengan umat-Nya. Di kemudian hari, Allah memberikan tambahan pada janji-Nya kepada Abram, termasuk perjanjian keturunan yang melibatkan berbagai bangsa. Kisah panggilan ini tidak hanya merupakan suatu perpindahan geografis, tetapi juga melibatkan perjalanan spiritual dan ketaatan kepada Allah.
Tuhan juga punya panggilan untuk setiap Sahabat Fligo. Apakah Sahabat percaya dan taat pada firman Tuhan? Hal itu sangat menentukan apa yang akan Tuhan kerjakan dalam hidup kita lho. Yuk semakin dekat dengan Tuhan dan semakin tau rencana Tuhan dalam hidup kita. Tidak lupa juga kita jadi anak yang semakin taat.
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, kami bersyukur untuk setiap kebaikan-Mu. Kami mau semakin bertumbuh di dalam-Mu. Bawa kami semakin dekat dengan-Mu. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Markus 6
Pertanyaan hari ini:
SENIN
- Di manakah asal Abram?
- Ke manakah Abram pergi?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:


TERUS DIASAH & BERPESTASI [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Roma 12:9-12
Rhema: Roma 12:11
Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan
Shalom Sahabat Fligo! Hari ini kita belajar pentingnya untun terus mengasah talenta yang Tuhan berikan. Alkitab mengajarkan bahwa segala sesuatu yang kita lakukan, hendaklah dilakukan dengan segenap hati seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia (Kolose 3:23). Dengan mengasah talenta, kita dapat memberikan yang terbaik sebagai bentuk cinta kita kepada Tuhan.
Menjadi ahli dan berprestasi dalam bakat yang dimiliki adalah bentuk tanggung jawab terhadap karunia Tuhan. Sahabat diajak untuk memandang talenta yang kita miliki sebagai anugerah yang harus dihargai dan dikelola dengan bijaksana. Melalui dedikasi, latihan, dan ketekunan, kita dapat mencapai tingkat keahlian yang lebih tinggi. Berprestasi dalam talenta juga memberikan kesempatan untuk menjadi berkat bagi orang lain.
Dengan menjadi ahli dalam bidang tertentu, Sahabat dapat memberikan inspirasi, membantu sesama, dan memuliakan Tuhan melalui karya-karya Sahabat. Renungan ini mengajak kita untuk melihat pengembangan talenta sebagai perjalanan yang tidak hanya membawa keahlian, tetapi juga pertumbuhan iman. Dengan terus mengasah talenta, kita dapat hidup sesuai dengan panggilan Tuhan dan menjadi saksi-Nya di dunia ini.
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, kami mau terus mengasah talenta kami dan menjadi ahli, sehingga kami dapat memuliakan nama Tuhan melalui prestasi kami. Mampukan kami ya Roh Kudus. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Markus 5
Pertanyaan hari ini:
MINGGU
- Tuliskan isi ayat Kolose 3:23!
- Apa hal yang kita dapat ketika menjadi ahli dalam bidang tertentu?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

Latest Posts




