TUHAN MURKA [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Hakim-Hakim 3:7-8
Rhema: Mazmur 105:4
Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu!
Dalam bacaan kita hari ini, diceritakan bahwa orang Israel melakukan hal yang jahat di mata Tuhan. Mereka melupakan Tuhan dan menyembah allah lain yaitu beribadah kepada para Baal dan para Asyera. Padahal, perbuatan tersebut adalah hal yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Dari awal Tuhan sudah mengatakan kepada orang Israel bahwa jangan ada allah lain di hadapan-Nya, karena hanya Tuhan Allah yang patut disembah dan hanya Tuhan Allah yang senantiasa dapat menolong dan menyertai kehidupan mereka. Akan tetapi, orang Israel melupakan Tuhan sehingga hidup mereka pun jauh dari Tuhan. Karena perbuatan mereka itu, murkalah Tuhan, sehingga Ia menjual orang Israel kepada Kusyan-Risyataim, raja Aram-Mesopotamia.
Hidup di zaman milenial ini sering kali membawa kita ke atas puncak kenikmatan dan kesenangan dunia. Materi, sarana dan fasilitas teknologi, hiburan, makanan, dan lainnya dapat memuaskan manusia yang menjadi penyebab kita melupakan waktu untuk beribadah kepada Tuhan. Kita lebih banyak menghabiskan waktu dengan hal-hal dunia dan tidak memberikan waktu khusus untuk lebih dekat dan bersekutu dengan Tuhan. Yuk! mulai saat ini, kita koreksi diri kita masing-masing, apakah kita selalu mengingat Tuhan di dalam setiap langkah hidup kita? Karena sangatlah penting bagi kita untuk selalu mengingat Tuhan. Dengan mengingat Tuhan dalam hidup kita, artinya kita bersyukur untuk setiap hal yang Tuhan selalu kerjakan dalam hidup kita. (YOL)
Doa hari ini: Tuhan Yesus, terima kasih buat kasih-Mu yang begitu besar dalam hidupku. Mulai saat ini aku mau lebih dekat lagi dengan-Mu. Aku mau Tuhan yang pimpin setiap langkah di hidupku. Dalam nama Tuhan Yesus, aku berdoa. Haleluya. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Daniel 7
Pertanyaan hari ini:
- Apa yang dilakukan orang Israel yang membuat Tuhan murka?
- Apa yang Tuhan lakukan terhadap bangsa Israel?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
[/vc_column_text][vc_empty_space height="20px"][/vc_column][vc_column width="1/3"][vc_single_image image="59953" img_size="full" alignment="center"][vc_btn title="Download PDF Aktivitas" shape="square" color="warning" align="center" i_icon_fontawesome="" button_block="true" add_icon="true" link="url:http%3A%2F%2Ffiles.gbika.org%2FRAKA%2Fjoyful%2Frakajoyful25september2023.pdf|||"][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column width="1/3"][/vc_column][vc_column width="1/3"][vc_single_image image="46869" img_size="full" alignment="center"][/vc_column][vc_column width="1/3"][/vc_column][/vc_row]
KUATKAN DAN TEGUHKAN HATIMU [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Yosua 1 : 1-7
Rhema: Yosua 1 : 7 Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi.
Shalom Sahabat Fligo! Hari ini kita belajar dari seseorang bernama Joni. Joni bercita-cita sebagai seorang atlit pelari. Setiap harinya Joni berlatih berlari. Joni memulai berlatih sejak dia berusia 8 tahun, pada waktu itu Joni masih kelas 2 SD. Joni kecil rajin berlatih setiap harinya ia menyelesaikan 1x putaran lapangan dengan baik.
Joni berlatih dan terus berlatih dengan menambah rute lintasan lari dari 100m, 200m bahkan hingga 500m. Selain itu Joni juga menambah kecepatannya berlari. Selama berlatih Joni banyak mendapatkan tantangan, terkadang ia sampai terjatuh dan membuat kakinya cidera. Tetapi ia menguatkan dan meneguhkan hatinya, berketetapan untuk terus berlatih. Joni berlatih dan terus berlatih meskipun tantangan dalam latihan ia hadapi. Joni bersadar dalam berlatih untuk menunggu dirinya masuk dalam syarat pertandingan atletik lari pada usia 10 tahun. Selama 2 tahun, Joni tidak patah arang tetap berkomitmen dalam latihannya sembari membawa seluruh persiapan perlombaan di dalam doa. Joni percaya Tuhan akan bekerja membantunya. Usaha Joni tidak sia-sia. Joni memenangkan pertandingan atlet lari sebagai juara 1.
Sahabat Fligo, kitapun harus memiliki sikap seperti Joni yang tetap meneguhkan dan menguatkan hatinya didalam menunggu kemenangan yang Tuhan berikan. Yuk Sahabat, apapun doa mu tetap berpengharapan kepada Yesus dalam menanti jawaban doamu. (EV)
Doa hari ini: Tuhan Yesus, terima kasih untuk hari ini aku boleh belajar agar tetap menguatkan dan menenguhkan hati di dalam menunggu setiap jawaban doaku. Mampukan aku Tuhan. Dalam nama Yesus aku berdoa. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Daniel 5
Pertanyaan hari ini:
- Sikap apa yang patuh dicontoh dari Joni?
- Adakah Sahabat Fligo yang menunggu jawaban doa? Coba ceritakan!
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
MENUNGGU DAN MEMPERSIAPKAN DIRI [RAKA JOYFUL}
Bacaan: 1 Samuel 17:34-37
Rhema: 1 Samuel 17:34a
Tetapi Daud berkata kepada Saul: “Hambamu ini bisa menggembalakan kambing domba ayahnya.
Sahabat, mari renungkan tentang pentingnya menunggu dan mempersiapkan diri selama proses persiapannya Tuhan. Seperti tumbuhan yang perlahan tumbuh menjadi pohon yang kuat, begitu juga dalam hidup kita. Ketika kita menunggu, seringkali kita merasa tidak sabar. Namun, inilah saat yang penting untuk kita belajar. Ketika kita menunggu, kita dapat mengembangkan diri kita. Seperti Daud, selama menanti janji Tuhan, ia menyiapkan diri sebaik mungkin. Walau Daud diurapi untuk jadi raja Israel, tapi ia tidak langsung jadi raja. Ia menggembalakan kambing domba ayahnya. Dan hal itu membuat Daud menjadi kuat, karena dapat melawan singa dan beruang.
Ketika kita mempersiapkan diri, kita belajar untuk menjadi lebih baik dalam banyak hal. Kita dapat mengasah bakat dan kemampuan kita, serta meningkatkan karakter dan kebijaksanaan. Selama waktu ini, Tuhan sedang bekerja di dalam diri kita. Ia mempersiapkan kita untuk peran dan tugas yang telah Dia tetapkan. Ingatlah, Tuhan tidak tergesa-gesa. Dia tahu kapan saat yang tepat untuk memakai hidup kita untuk kemuliaan Tuhan.
Jadi, jangan pernah merasa terburu-buru dalam menjalani proses ini. Jadilah seperti tumbuhan yang sabar tumbuh menjadi kuat dan teguh. Teruslah berdoa, belajar, dan berkembang. Percayalah, ketika saatnya tiba, kita akan siap dan bersinar seperti matahari terbit. Tuhan selalu memiliki rencana yang indah untuk kita, dan kita harus bersedia menunggu dan mempersiapkan diri untuk menerima berkat-Nya.
Doa hari ini: Tuhan, terima kasih untuk kasih setia-Mu. Kami mau belajar untuk mempersiapkan diri selama menunggu janji Tuhan. Kami mau dipakai Tuhan untuk memuliakan Tuhan. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Daniel 4
Pertanyaan hari ini:
- Bagaimana Daud mempersiapkan diri?
- Hal apa yang Sahabat lakukan untuk mempersiapkan diri?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
[/vc_column_text][vc_empty_space height="20px"][/vc_column][vc_column width="1/3"][vc_single_image image="59832" img_size="full" alignment="center"][vc_btn title="Download PDF Aktivitas" shape="square" color="warning" align="center" i_icon_fontawesome="" button_block="true" add_icon="true" link="url:http%3A%2F%2Ffiles.gbika.org%2FRAKA%2Fjoyful%2Frakajoyful22september2023.pdf|||"][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column width="1/3"][/vc_column][vc_column width="1/3"][vc_single_image image="46869" img_size="full" alignment="center"][/vc_column][vc_column width="1/3"][/vc_column][/vc_row]
JADI ‘GELAS’ YANG BERGUNA [RAKA JOYFUL]
Bacaan: 2 Timotius 2 : 19-22
Rhema: Mazmur 146:2
Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.
Ada dua buah gelas. Gelas pertama adalah gelas yang terbuat dari kristal dan diukir dengan sangat cantik. Namun, gelas tersebut sangat kotor dan berdebu sehingga tidak mungkin digunakan sedangkan gelas kedua adalah gelas yang terbuat dari plastik seperti yang biasanya kita sering jumpai. Namun, gelas tersebut selalu bersih karena sering dicuci dan dirawat. Jika Sahabat Fligo ingin minum pasti Sahabat akan mencari gelas yang bersih. Dari sini kita memahami gelas semewah apapun jika didalamnya kotor dan berdebu maka menjadi tidak berguna.
Sahabat Fligo, sadarilah bahwa sesungguhnya Kristus telah menebus setiap kita dengan darah-Nya yang kudus sehingga kita menjadi sangat berharga. Itu sebabnya Tuhan ingin memakai kita menjadi alat-Nya untuk menyalurkan “air hidup” kepada orang di sekitar kita. Namun, itu akan menghalangi jika kita tidak rajin membersihkan “debu” yang mengotori hati dan hidup kita.
Agar dapat dipakai Tuhan, kita harus hidup dalam kekudusan serta tidak membiarkan dosa mencemari dan menguasai hati kita. Sahabat Fligo, apakah saat ini ada “kotoran” yang masih menempel di dalam hati Sahabat Fligo? Kotoran yang dimaksud adalah dendam, marah, kecewa, niat jahat, atau kebiasaan dosa yang terus dipelihara. Jika ada, kita harus mengakui dosa kita di hadapan Tuhan dan mulai bertobat supaya hati kita tetap murni dan agar Tuhan dapat terus memakai kita menjadi saluran berkat-Nya. (JC)
Doa hari ini: Tuhan Yesus, aku mau mengakui setiap dosa dan kesalahanku selama ini, ampuni aku Tuhan. Aku mau dipakai Tuhan untuk menjadi saluran berkat Tuhan. Terima kasih Tuhan. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Daniel 3
Pertanyaan hari ini:
- Apakah ada “kotoran” dalam hati kita? Jika ada, tuliskanlah!
- Apakah Sahabat rindu membersihkan “kotoran” dalam hati Sahabat?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
DARI HAL YANG KECIL [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Lukas 16 : 10-16
Rhema: Lukas 16 : 10
“Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.
Shalom Sahabat Fligo! Melalui ayat ayat Firman Tuhan yang akan kita baca, kita renungkan hari ini, memberi didikan dan ajaran tentang arti pentingnya kesetiaan dalam perkara-perkara kecil. Jika kita setia dalam perkara kecil, Tuhan akan percayakan pada kita perkara besar. Kesetiaan dapat menghasilkan berkat dan keberhasilan.
Sahabat, dari rhema di atas kita diajarkan bahwa semua hal-hal yang baik dan benar dimulai dari melakukan hal-hal kecil. Ketika kita bersungguh-sungguh hati melakukan melakukan perkara atau hal kecil maka Tuhan akan menambahkan perkara atau hal yang lebih besar yang dipercayakan untuk kita lakukan. Dengan kita setia dalam hal kecil maka kita akan menjadi pribadi yang bertanggung jawab dalam segala perkara yang dipercayakan pada kita.
Kesetiaan kita dalam perkara kecil akan menjadi suatu hal yang berharga di mata Tuhan. Apakah itu perkara kecil? Perkara kecil adalah setiap hal sederhana yang terjadi sehari-hari yang membentuk kebiasaan kita. Jika Sahabat terbiasa membaca Alkitab dan berdoa, maka dalam segala hal yang terjadi dalam hidup Sahabat, secara otomatis tanpa diminta akan berdoa dan memperkatakan Firman yang dibaca. Oleh sebab itu setia pada perkara kecil memiliki kuasa untuk berdampak pada hal yang lebih besar. Yuk setia dalam perkara kecil! (NG)
Doa hari ini: Tuhan, aku mau menjadi anak yang setia dalam perkara kecil. Dan aku mau menjadi anak yang bertanggung jawab dalam segala hal yang dipercayakan dalam hidupku. Roh Kudus yang menjadi penolongku. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Daniel 2
Pertanyaan hari ini:
- Menurut Sahabat Fligo, mengapa kita harus setia dalam hal kecil?
- Apa itu perkara kecil?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
TAAT DAN SETIA [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Yosua 1:1-11
Rhema: Ulangan 28:1
"Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi.
Ada seorang raja yang hendak mengangkat hambanya menjadi perdana menteri. Raja ini memiliki beberapa kandidat, tapi dia kebingungan memilih siapakah yang pantas diangkat menjadi menteri. Timbullah ide dalam pikiran sang raja. Dia menyuruh seseorang menyamar menjadi mata-mata dan menguji beberapa kandidat tersebut. Mata-mata tersebut mendatangi para kandidat satu demi satu dan menguji mereka. Mereka diuji akan diberikan harta dalam jumlah yang sangat besar asalkan mau memberontak dan bersekongkol melengserkan raja. Diantara para kandidat itu, hanya satu yang menolak mentah-mentah godaan dari si mata-mata tersebut. Kandidat yang satu ini sangatlah setia kepada rajanya. Setelah sang raja mendapatkan laporan dari mata-matanya, segeralah dia mengangkat kandidat yang setia itu menjadi perdana menterinya.
Sahabat Fligo, kesetiaan adalah salah satu kunci supaya seseorang bisa diangkat hidupnya menjadi pemimpin. Salah satu contohnya adalah Yosua. Yosua setia mendampingi Musa dan sudah mengabdi kepada Musa sejak dari masa mudanya. Selain setia, Yosua juga seseorang yang taat kepada pemimpinnya. Karena kesetiaan dan ketaatannya, Yosua diangkat Tuhan menjadi pemimpin bangsa Israel setelah Musa meninggal. Tuhan juga menyertai setiap langkah Yosua dalam memimpin umat-Nya. Hari ini kita mau belajar memiliki sifat seperti Yosua yang tetap setia dan taat kepada Tuhan. (LC)
Doa hari ini:
Terima kasih ya Tuhan untuk firman-Mu hari ini. Ya Tuhan, aku mau belajar seperti Yosua, menjadi anak yang setia dan juga taat. Tuntun langkahku ya Tuhan. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Daniel 1
Pertanyaan hari ini:
- Siapakah pengganti Musa dalam memimpin bangsa Israel memasuki tanah perjanjian?
- Menurutmu, kenapa Tuhan memilih Yosua untuk memimpin bangsa Israel?
- Dari firman hari ini, aku belajar tentang: