MENYENANGKAN HATI TUHAN [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Wahyu 4 : 1-11
Rhema: Wahyu 4: 11
“Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan.”
Shalom Sahabat Fligo! Rhema kita hari ini belajar dari kitab Wahyu 4:11. Di sini disebutkan bahwa Allah layak menerima puji-pujian, hormat dan kuasa, sebab Allah telah menciptakan segala sesuatu (termasuk kita). Keberadaan kita sangat unik karena kita merupakan karya Allah. Allah sangat menyukai pujian dari anak-anak-Nya. Menurut ayat di atas, ternyata memuji Tuhan itu termasuk perbuatan yang menyenangkan hati Tuhan. Sahabat Fligo di sini pasti semua ingin selalu menyenangkan hati Tuhan. Melakukan perbuatan yang menyenangkan hati Tuhan adalah kerinduan semua anak-anak Tuhan.
Kita menyembah Tuhan karena Dia adalah pencipta segala sesuatu, pemelihara segala sesuatu. Pujian kita tentang kebesaran nama-Nya, ucapan syukur untuk kesetiaan dan karya pengorbanan-Nya. Ketika kita sedang menyembah Tuhan, artinya kita sedang memuliakan Dia sebagai Tuhan yang layak menerima hormat dan pujian. Di atas semua itu, kita menyenangkan hati Allah karena Dia adalah pencipta kita. Karena itu penting bagi Sahabat untuk senantiasa hidup menyenangkan hati Tuhan dengan memuliakan Dia selama-lamanya. (NG)
Doa hari ini: Tuhan Yesus, kami anak-anak-Mu mempunyai kerinduan untuk selalu menyenangkan hati-Mu. Roh Kudus yang memampukan kami untuk selalu melakukan semua yang menyenangkan hati Tuhan Yesus. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Yeremia 32
Pertanyaan hari ini:
- Menurut Sahabat Fligo apa arti menyenangkan hati Tuhan?
- Kenapa Tuhan sangat menyukai puji-pujian kita?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
DANIEL MENJAGA KESUCIAN DIRI [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Daniel 1:7-10
Rhema: Daniel 1:8 Daniel berketapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya.
Daniel hidup di lingkungan yang penuh godaan. Ia dibawa ke Babel, sebuah tempat yang jauh dari rumahnya, dan dikelilingi oleh budaya yang bertentangan dengan kepercayaan dan nilai-nilai yang ia pegang. Meskipun demikian, Daniel tetap teguh memegang prinsip-prinsipnya. Pertama, Daniel memiliki prinsip yang kokoh. Ia memilih untuk tidak menajiskan dirinya dengan makanan yang melanggar hukum Allah. Ia berkomitmen untuk mempertahankan kesucian diri dan ketaatannya kepada Tuhan. Kedua, Daniel memiliki keberanian. Menolak makanan yang disajikan oleh raja bisa berarti risiko besar bagi Daniel. Namun, ia tetap berani dan takut akan Tuhan lebih dari takut akan manusia. Ia yakin bahwa Tuhan akan melindunginya. Ketiga, Daniel memiliki ketekunan. Ia tidak menyerah dalam menjaga kesuciannya. Ia bertahan selama tiga tahun, dan pada akhirnya, Tuhan memberkati dan mengangkatnya menjadi seorang pemimpin yang berpengaruh.
Renungan dari Daniel mengajarkan kita pentingnya menjaga kesucian diri dalam dunia yang banyak godaan ini. Kita harus memiliki prinsip yang kuat, keberanian untuk menentang godaan, dan ketekunan dalam menjalani hidup yang benar di hadapan Allah. Marilah kita mencontoh Daniel dan berusaha menjaga kesucian diri kita dalam segala hal yang kita lakukan. Ketika kita setia kepada Tuhan, Ia akan memberkati dan memimpin hidup kita, seperti yang Ia lakukan dengan Daniel.
Doa hari ini: Tuhan Yesus, terima kasih untuk firman-Mu hari ini. Kami mau belajar seperti Daniel yang menjaga kesucian diri. Kami mau taat akan perintah-Mu. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Yeremia 31
Pertanyaan hari ini:
- Apa saja prinsip yang Daniel punya?
- Berapa lama Daniel bertahan hingga akhirnya diangkat menjadi pemimpin?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
MEMILIH UNTUK MENGHORMATI TUHAN [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Daniel 6:2-29
Rhema: Daniel 6:12 Lalu orang-orang itu bergegas-gegas masuk dan mendapati Daniel sedang berdoa dan bermohon kepada Allah-Nya.
Hai Sahabat Fligo, kalian pasti pernah mendengar cerita tentang Daniel di kitab Perjanjian Lama kan? Yuk kita ulas lagi siapa Daniel sebenarnya? Daniel adalah orang Yehuda keturunan bangsawan, ia sangat cerdas dan berperawakan baik tetapi dibuang ke Babel sebagai tawanan bersama dengan Sadrakh, Mesakh dan Abednego dan pemuda-pemuda yang lainnya untuk dididik agar bisa bekerja di istana raja Nebukadnezar.
Selain itu, Tuhan mengaruniai kepada Daniel kemampuan menafsirkan mimpi, bahkan Daniel mendapatkan karunia berbagai penglihatan tentang masa depan bangsa Yahudi dan akhir jaman dari bumi ini. Sahabat Fligo, selama Daniel dididik menjadi pekerja di istana raja Nebukadnezar, dia berkomitmen untuk tetap menghormati Tuhan, yaitu dengan mereka memilih untuk memakan sayur-sayuran saja dan minum air putih. Bukan makan makanan raja yang dilarang menurut hukum Yahudi.
Tidak peduli ada di dalam situasi apapun, dan di mana dia berada, dia selalu menghormati Tuhan dan tidak membiarkan ada celah-celah kejahatan memasuki hidupnya, yaitu dengan tidak menajiskan diri dengan menyantap makanan dan anggur yang disediakan oleh raja. Nah Sahabat Fligo, bagaimana cara kita menghormati Tuhan saat ini? Dengan cara melakukan hal-hal yang menyukakan hati Tuhan seperti yang dilakukan Daniel, contohnya : suka berdoa, membaca Alkitab, berbuat baik, jaga perkataan kita dan apa saja yang kita tonton baik di tv, youtube dll serta taati nasehat papa mama, guru baik di sekolah maupun di Kids Impact. (AK)
Doa hari ini: Tuhan Yesus terima kasih untuk segala kebaikan-Mu dalam hidupku. Tolong aku untuk selalu menghormati dan mentaati Engkau. Aku mau hidup sesuai kehendak-Mu. Supaya melalui hidupku bisa menjadi berkat untuk orang lain. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Yeremia 30
Pertanyaan hari ini:
- Siapa nama orang Israel yang dibuang ke Babel dan menjadi tawanan raja Nebukadnezar?
- Apa yang dilakukan orang tersebut untuk menghormati Tuhan?
Dari Firman hari ini, aku belajar tentang
[/vc_column_text][vc_empty_space height="20px"][/vc_column][vc_column width="1/3"][vc_single_image image="58567" img_size="full" alignment="center"][vc_btn title="Download PDF Aktivitas" shape="square" color="warning" align="center" i_icon_fontawesome="" button_block="true" add_icon="true" link="url:http%3A%2F%2Ffiles.gbika.org%2FRAKA%2Fjoyful%2Frakajoyful05juli2023.pdf|||"][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column width="1/3"][/vc_column][vc_column width="1/3"][vc_single_image image="46869" img_size="full" alignment="center"][/vc_column][vc_column width="1/3"][/vc_column][/vc_row]NABI DANIEL [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Matius 7:15-23
Rhema: Matius 7:15 "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
Ada banyak nabi di dalam Alkitab, salah satunya yang mau kita pelajari adalah nabi Daniel. Daniel mendapatkan karunia dari Tuhan sehingga dia sangat pandai dan berhikmat. Daniel juga diberikan pengertian tentang penglihatan dan juga mimpi. Karena karunia dari Tuhan itulah, Daniel berhasil mengartikan mimpi raja Nebukadnezar (Daniel 2:47 dan Daniel 4:8). Daniel juga dapat mengartikan tulisan dari Tuhan untuk raja Belsyazar (Daniel 5:12). Daniel juga mendapatkan berbagai macam penglihatan akan masa mendatang bahkan tentang akhir zaman. Semuanya itu dituliskan di Alkitab dalam kitab Daniel.
Sahabat Fligo, nabi adalah orang yang menyampaikan pesan Tuhan kepada orang lain. Seorang nabi bisa mendapatkan penglihatan akan masa depan, seperti nabi Daniel. Para nabi dapat bernubuat mengenai orang lain ataupun hari depan karena mereka dapat pewahyuan dari Tuhan sendiri. Namun ternyata Tuhan Yesus juga memperingatkan kita agar waspada terhadap nabi-nabi palsu (Matius 7:15). Jangan sampai kita diperdaya oleh nabi palsu sehingga meninggalkan Tuhan. Maka dari itu kita harus berakar kuat didalam pengenalan akan Tuhan melalui firman-Nya. Kita bisa semakin mengenal Tuhan melalui pembacaan Alkitab setiap hari, rajin beribadah di Kids Impact dan mendengarkan firman Tuhan. Semakin kita mengenal Tuhan kita, maka kita semakin sulit digoyahkan oleh pengajaran yang sesat. (LC)
Doa hari ini:
Ya Roh Kudus, tolong bimbing jalanku supaya aku selalu mengikuti-Mu. Aku mau lebih mengenal-Mu, terus berakar, bertumbuh hingga berbuah bagi Kerajaan Allah. Terima kasih Tuhan. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Yeremia 29
Pertanyaan hari ini:
- Siapakah nama raja yang makna mimpinya diartikan oleh Daniel?
- Bagaimana cara supaya kita tidak disesatkan oleh nabi palsu?
- Dari firman hari ini, aku belajar tentang:
KISAH DANIEL [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Daniel 1:1-6
Rhema: Daniel 1:6
Di antara mereka itu ada juga beberapa orang Yehuda, yakni Daniel, Hananya, Misael dan Azarya.
Shalom Sahabat Fligo! Hari ini kita akan belajar kebenaran firman Tuhan tentang Daniel. Daniel adalah salah seorang pemuda Yahudi yang dibuang ke Babel. Pemberontakan bangsa Yehuda kepada Allah membuat mereka ditaklukkan oleh raja Nebukadnezar dari Babel. Meskipun pemuda buangan, tetapi Daniel berasal dari keluarga bangsawan, sangat cerdas, dan berperawakan baik. Hal itu membuatnya terpilih (bersama Sadrakh, Mesakh, dan Abednego). Mereka dipilih oleh Nebukadnezar untuk menerima pendidikan di istana Babel dan diharapkan untuk melayani di pemerintahan kerajaan.
Pada awal kedatangan mereka di Babel, Daniel menghadapi tantangan besar. Daniel diberi makanan dan anggur dari meja raja, tetapi makanan tersebut bertentangan dengan hukum makanan Yahudi yang diatur dalam Taurat. Daniel dan teman-temannya bertekad untuk tetap setia kepada Tuhan dan mematuhi hukum Taurat. Dalam percobaan ini, mereka menghadapi risiko besar, karena penolakan mereka terhadap makanan dan minuman raja dianggap sebagai penghinaan dan menyebabkan hukuman. Namun, Tuhan memberkati keberanian mereka dan memberikan mereka kelebihan pengetahuan dan kebijaksanaan.
Kisah ini menunjukkan kesetiaan dan ketekunan Daniel dan teman-temannya terhadap Tuhan, meskipun berada di lingkungan yang penuh dengan godaan. Allah melindungi dan memberkati mereka dengan kebijaksanaan dan kemampuan yang luar biasa. Daniel menjadi teladan bagi kita untuk tetap setia kepada Allah, meski di tengah-tengah tantangan dalam kehidupan sehari-hari. (SP)
Doa hari ini: Terima kasih Tuhan buat kebenaran firman-Mu. Tuhan Yesus mulai hari ini kami mau belajar menjadi seperti Daniel, yang senantiasa setia kepada-Mu dalam kondisi apapun. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Yeremia 28
Pertanyaan hari ini:
- Sudahkah Sahabat setia dalam membangun hubungan yang baik dengan Tuhan?
- Apa yang Sahabat lakukan jika dihadapkan godaan seperti yang Daniel dan teman-temannya alami?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
SEMUT DAN KEPOMPONG [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Efesus 4: 21-32
Rhema: Efesus 4:32
Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.
Sahabat tahu kisah “Semut dan Kepompong”? Jadi, pada suatu hari, hiduplah semut dan kepompong di dalam hutan bersama hewan-hewan lainnya. Si semut suka berjalan-jalan di dalam hutan, lalu ia melihat seekor kepompong di dahan daun yang patah. Si semut bergumam, “Hmm alangkah tidak enaknya menjadi kepompong, terkurung dan tidak bisa ke mana-mana. Menjadi kepompong memang memalukan! Coba lihat aku, bisa pergi ke mana saja kumau,” ejek semut pada kepompong. Semut terus mengulang perkataannya pada setiap hewan yang berhasil ditemuinya. Beberapa hari kemudian, semut jatuh ke dalam lumpur, semakin lama, si semut semakin tenggelam dalam lumpur. “Tolong! Tolong!”, teriak si semut. Dilihatnya seekor kupu-kupu yang indah terbang mendekatinya.
“Hai, semut aku adalah kepompong yang dahulu engkau ejek. Sekarang aku sudah menjadi kupu-kupu. Aku bisa pergi ke mana saja dengan sayapku. Lihat! sekarang kau tidak bisa berjalan di lumpur itu, ‘kan?”, kata kupu-kupu. “Yah, aku sadar. Aku mohon maaf karena telah mengejekmu. Maukah kau menolongku sekarang?”, kata si semut pada kupu-kupu. Akhirnya kupu-kupu menolong semut yang terjebak dalam lumpur penghisap.
Sahabat, Tuhan mengajarkan kita untuk hidup dengan penuh kasih dan peduli dengan sesama kita, seperti kisah semut dan kepompong, kita belajar meskipun pernah disakiti, dikecewakan, diremehkan, tetaplah menjadi pribadi yang penuh kasih dan peduli seperti yang Tuhan ajarkan.
Doa hari ini: Tuhan, ajar kami untuk dapat mengasihi dan lebih peduli lagi kepada orang-orang di sekitar kami. Dan melalui hidup kami, nama Tuhan dipermuliakan. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Yeremia 27
Pertanyaan hari ini:
- Sudahkah Sahabat hidup dengan penuh kasih dan peduli dengan orang di sekitar Sahabat?
- Apa kisah bentuk kasih dan peduli Sababat terhadap sesama?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang: