TEPAT SEPERTI YANG DIPERINTAHKAN [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Kejadian 6 : 9 - 22
Rhema: Kejadian 6 : 22 Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya.
Shalom Sahabat Fligo! Hari ini kita belajar tentang mendengar dan taat pada perintah Tuhan. Nabi Nuh bisa mendengar dan mampu melakukan perintah Tuhan karena dia mengasihi Allah. Nuh mengasihi Allah dengan segenap hatinya. Nuh memiliki hubungan pribadi dengan Allah dan bergaul karib dengan Allah. Nuh juga mempercayai Tuhan dengan sepenuh hati. Dia percaya dengan semua perkataan Allah dan tidak ada sedikitpun keraguan.
Ketika Nuh mau taat dan setia pada perintah Allah, Nuh juga menghadapi kenyataan yang tidak menyenangkan dan tantangan yang berat. Tapi Nuh tetap mempercayai Allah apapun resiko dan tantangannya. Sungguh suatu sikap hati yang teguh, sikap hati yang dilahirkan dari kecintaan kepada Allah. Sikap hati yang patut menjadi teladan.
Dari renungan hari ini kita dapat mempelajari bahwa kita bisa mendengar dan melakukan perintah Tuhan, kalau kita sungguh-sungguh mengasihi Dia dan mempercayai dengan segenap hati. Ketika Nuh mendapatkan perintah dari Allah, ia melakukan dengan segera, tidak menunda-nunda, atau pikir-pikir dulu.
Inilah sikap hati yang sangat menyenangkan hati Allah. Mendengar dan melakukan perintah-Nya dengan taat. Kasih kepada Allah ialah mendengar dan melakukan perintah itu. (NG)
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, ajar kami untuk selalu dengar-dengaran akan perintah-Mu. Mampukan kami untuk selalu mengasihi Engkau dengan segenap hati kami. Roh Kudus memampukanlah kami. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Amsal 1
Pertanyaan hari ini:
- Bagaimana sikap hati yang menyenangkan hati Allah?
- Apa bentuk kasih kita pada Allah?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
MENDENGAR DAN TAAT [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Kisah Para Rasul 16:6-10
Rhema: Amsal 13:13 Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.
Hari ini kita akan belajar dari tokoh rasul Paulus, bagaimana rasul Paulus percaya dan taat pada tuntunan Roh Kudus. Melalui bacaan hari ini, rasul Paulus mendapat tuntunan Roh Kudus dalam bentuk penglihatan untuk tidak pergi ke Asia maupun ke provinsi Bitinia; tapi Roh Kudus menuntun rasul Paulus untuk ke Makedonia menyebarkan Injil di sana. Kita melihat bagaimana rasul Paulus dengan taat mengikuti tuntunan Roh Kudus, dia tidak melawan maupun memberontak. Mungkin tujuannya sama, yaitu sama-sama menyebarkan Injil (sesuatu yang baik), tapi kalau Roh Kudus tidak mengijinkan Paulus ke Asia maupun ke provinsi Bitinia, Paulus tetap percaya dan taat.
Pernahkan Sahabat Fligo mengalami keadaan yang serupa? Mungkin Sahabat Fligo punya rencana atau kehendak lain, tapi Roh Kudus mengarahkan ke sesuatu yang berlawan dari kehendak atau keinginan Sahabat Fligo. Tidak mudah memang untuk taat, kadang kita maunya menjalankan keinginan kita sendiri, tapi kunci keberhasilan hidup kita ada dalam ketaatan dan percaya pada tuntunan Tuhan.
Rasul Paulus bisa dipakai Tuhan luar biasa mengabarkan Injil keluar Yerusalem (ke luar dari lingkungan orang Yahudi) rahasianya ada pada ketaatannya kepada tuntunan Roh Kudus. Hari ini, kalau Sahabat Fligo mau dipakai Tuhan luar biasa dalam kehidupan kalian, kalian juga harus mau mengikuti tuntunan Tuhan dengan taat dan setia. (KK)
Doa hari ini: Bapa, ajar kami untuk memiliki hati yang selalu mau percaya dan taat kepada tuntunan-Mu. Ajar kami agar selalu berjalan dalam tuntunan-Mu yang ajaib dan kehidupan kami sehari-hari! Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 150
Pertanyaan hari ini:
- Sebelum ke Makedonia, coba teliti ke mana saja Paulus pernah diutus Tuhan?
- Ceritakan pengalaman Sahabat ketika ingin sesuatu tapi tidak mendapatkannya, bagaimana perasaan Sahabat saat itu?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
KETIDAKTAATAN RAJA SAUL [RAKA JOYFUL]
Bacaan: 1 Samuel 13:1-14
Rhema: 1 Samuel 15:22
Tetapi jawab Samuel: "Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.
Andi mendapatkan hadiah lego bentuk mobil dari pamannya. Di dalam boxnya terdapat banyak balok-balok kecil, roda, serta ada juga buku panduannya. Bila mengikuti buku panduan, sebenarnya Andi bisa menyusun setiap bagian dengan tepat sesuai urutannya. Namun Andi tidak sabaran dan hanya sembarangan saja menyusun setiap bagian lego itu. Akhirnya legonya tidak membentuk jadi mobil seperti digambar yang tertera. Hasilnya tidak karuan dan berantakan.
Sahabat Fligo, dari kisah Andi kita belajar untuk menaati setiap instruksi dan bukan melakukan semau kita sendiri. Kita juga mau memetik pelajaran dari kisah raja Saul yang tidak taat kepada instruksi dari Tuhan. Pada awalnya raja Saul mendapatkan banyak kemenangan dalam perang. Dia jadi terlena sehingga lupa bahwa Tuhanlah yang memberikan kemenangan. Suatu saat, dia tidak taat ketika disuruh menunggu Samuel mempersembahkan korban bakaran. Saul merasa dirinya bisa mempersembahkan korban bakaran sendiri tanpa menunggu Samuel. Padahal Samuel sudah memerintahkan Saul untuk menunggunya sampai 7 hari (1 Samuel 10:8). Hal itu membuat perkenanan Tuhan atas Saul menjadi hilang, karena dia tidak taat kepada perintah dan petunjuk Tuhan. Yuk Sahabat Fligo, kita mau belajar untuk tetap taat kepada setiap instruksi dari Tuhan dan tidak sembarangan melakukan dengan cara kita sendiri. (LC)
Doa hari ini:
Tuhan, ampuni aku bila selama ini masih tidak taat kepada perintah-Mu. Tuhan, aku mau belajar untuk lebih taat dan dengar-dengaran kepada-Mu. Ajari aku ya Roh Kudus agar menjadi anak yang taat. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 149
Pertanyaan hari ini:
- Dalam hal apakah Saul tidak taat kepada Tuhan?
- Coba ceritakan contoh ketidaktaatan yang pernah Sahabat alami dan apa akibatnya.
- Dari firman hari ini, aku belajar tentang:
MENDENGAR PERINTAH TUHAN [RAKA JOYFUL]
Bacaan:
Rhema: 1 Samuel 9 :17
Ketika Samuel melihat Saul, maka berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Inilah orang yang Kusebutkan kepadamu itu; orang ini akan memegang tampuk pemerintahan atas umat-Ku."
Raja Saul adalah raja pertama umat Allah, bangsa Israel. Dia adalah seorang pejuang besar yang memimpin pasukannya dalam pertempuran. Pada awal Saul dipilih dan diurapi menjadi raja, orang Amori datang untuk berperang melawan bangsa Israel, tetapi raja Saul memimpin dan memenangkan perang tersebut. Selama raja Saul memimpin bangsa Israel, Tuhan menyertai kepemimpinannya karena raja Saul juga memiliki penundukan dan ketaatan kepada perintah Tuhan, sehingga raja Saul memperoleh banyak kemenangan atas musuh-musuh bangsa Israel.
Saat raja Saul dan bangsa Israel diberikan banyak kemenangan dalam peperangannya melawan bangsa lain, mereka mulai lupa bahwa Allah-lah yang selama ini telah memberikan kemenangan atas setiap peperangan yang mereka hadapi. Ketika Tuhan menyuruh raja Saul untuk menunggu Samuel datang untuk mempersembahkan korban bakaran, Saul justru melakukan apa yang dilarang oleh Tuhan karena merasa dirinya pantas untuk mempersembahkan korban bakaran kepada Tuhan. Dan itulah yang menjadi awal mula kesalahan Saul. Raja Saul memilih melakukan sesuatu dengan caranya sendiri tanpa menghiraukan perintah yang telah Tuhan berikan kepadanya.
Sebagai anak-anak Tuhan, tentunya kita semua tidak ingin melakukan kesalahan seperti apa yang telah dilakukan oleh raja Saul bukan? Oleh sebab itu, mulai dari sekarang kita semua mulai ambil komitmen untuk belajar mendengar dan menaati apa yang menjadi perintah dan kehendak Tuhan ya! (AK)
Doa hari ini: Tuhan Yesus, kami mengucap syukur atas kebaikan-Mu dalam hidup kami. Ajar kami, supaya jadi anak yang dengar-dengaran dan taat melakukan perintah-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 148
Pertanyaan hari ini:
- Siapa nama raja pertama yang memerintah bangsa Israel?
- Apa kesalahan raja tersebut sehingga Tuhan tidak berkenan padanya?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
MELAYANI DI MASYARAKAT [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Lukas 3: 10-14
Rhema: Matius 5:16
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”
Shalom Sahabat Fligo! Kita sudah belajar bagaimana cara melayani di rumah, di sekolah dan di gereja. Hari ini kita akan belajar bagaimana kita bisa melayani di masyarakat. Melayani di masyarakat dapat dilakukan melalui perbuatan kita kepada sesama manusia tanpa merasa terbebani. Kita mau untuk memberi pertolongan kepada orang lain dengan tulus ikhlas. Dapat melayani merupakan suatu kehormatan dan melakukannya dengan kesungguhan hati dan tidak mengharapkan imbalan.
Kita bisa belajar dari seorang tokoh yang menginspirasi dalam hal melayani masyarakat. Tokoh tersebut adalah Bunda Teresa yang mengabdikan seluruh hidupnya untuk melayani orang miskin dan menderita. Awal mulanya Bunda Teresa seorang pengajar sekolah di India. Mengajar memang pekerjaan yang nyaman dan menyenangkan. Namun, hatinya tergerak karena melihat kemiskinan dan kelaparan yang menimpa masyarakat di sekitarnya. Bunda Teresa pun memilih untuk datang ke tengah-tengah penduduk, memberikan pelayanan bagi mereka. Berbekal pelatihan kesehatan di sebuah rumah sakit, Bunda Teresa pun memberikan perawatan medis kepada orang-orang sakit kemudian mendirikan sebuah komunitas amal.
Dari kisah Bunda Teresa, kita pun dapat mencontoh bahwa melayani dengan memberi pertolongan kepada sesama kita atau orang lain dapat dengan hal-hal yang sederhana dan memberikan dampak nyata di lingkungan masyarakat. (YOL)
Doa hari ini: Tuhan Yesus, hari ini aku belajar bagaimana memiliki hati yang siap melayani di tengah-tengah masyarakat. Mampukan aku Tuhan, untuk menolong sesamaku dengan hati yang tulus. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 147
Pertanyaan hari ini:
- Bagaimana sikap kita untuk melayani di masyarakat?
- Apa saja yang bisa kita lakukan untuk melayani di masyarakat?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
AKU MAU MELAYANI TUHAN [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Matius 20 : 26-28
Rhema: Roma 12 : 11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
Minggu pagi yang cerah ini Katelyn sudah siap untuk pergi ke gereja bersama dengan orang tua.. Katelyn terus memandangi orang tuanya sejak mereka keluar dari kamar, hal itu membuat ibunya penasaran dan bertanya padanya.
Ibu : Apa yang kamu lihat nak?
Katelyn : Kenapa ayah dan ibu selalu memakai baju yang sama sih?"
Ibu : Ya, karena ayah dan ibu ikut melayani Tuhan di gereja, setiap minggu ayah dan ibu menjadi usher atau penyambut jemaat dan kami memakai seragam yang sudah ditentukan jadi bajunya akan selalu sama nak.
Katelynpun menganggukkan kepala sambil mengikuti orang tuanya naik kendaraan untuk berangkat.
Sepulang dari gereja, Katelyn bercerita kepada ibunya kegiatannya di ibadah Kids Impact hari ini.
Katelyn : Ibu apa saja yang bisa kita lakukan kalau kita mau melayani Tuhan di gereja?
Ibu : Mmmm banyak sih, bisa menyanyi, menari, bermain musik atau seperti ayah dan ibu jadi usher dan masih banyak lagi.
Katelyn : Kalau anak kecil ingin melayani apakah bisa?
Ibu : Tentu saja bisa nak, apalagi di Kids Impact kan ada Club Fligo yang bisa kamu ikuti. Kira-kira kamu mau melayani sebagai apa?
Ketelyn : Kalau kata ayah dan ibu harus didoain dulu kan, aku mau doa dulu karena banyak yang aku mau bu.
Sahabat, yuk kita melayani Tuhan! (AB)
Doa hari ini: Tuhan, sekalipun aku masih kecil, aku juga ingin melayani-Mu. Mampukanlah aku Tuhan. Dalam nama Yesus, aku berdoa. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 146
Pertanyaan hari ini:
- Apa saja yang bisa kita lakukan untuk melayani Tuhan?
- Maukah Sahabat melayani Tuhan seperti cerita di atas?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang: