KEKUATAN SAAT TAKUT ATAU GAGAL [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Filipi 4:12-13
Rhema: Filipi 4:13
Segala perkara dapat kutanggumg di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.
Halo, Sahabat Fligo! Coba ingat kembali ketika kalian sedang belajar naik sepeda. Mungkin kalian pernah mencoba beberapa kali tapi jatuh lagi dan lagi. Hingga kalian mulai merasa takut dan berfikir ‘aku nggak bisa melakukannya” Terkadang dalam hidup kita juga mengalami hal-hal yang membuat kita takut atau bahkan gagal. Kita berpikir bahwa untuk menjadi anak yang baik, yang diberkati Tuhan, atau yang bisa dipakai Tuhan kita harus selalu berhasil, selalu kuat, dan tidak pernah salah. Tetapi, itu tidak benar.
Dalam Alkitab, Paulus pernah mengalami kesulitan berat : kelaparan, dipukul, dipenjara, bahkan ditinggalkan. Ia bisa saja menyerah dan berkata "Aku tidak sanggup. Ini terlalu sulit." Namun, seperti pada bacaan kita hari ini Paulus berkata : “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.”
Tuhan Yesus tidak minta kita menjadi kuat dulu baru Ia membantu. Tuhan Yesus ingin kita datang dalam kelemahan, supaya kita melihat bahwa kekuatan itu berasal dari-Nya seperti tertulis pada : [2 Korintus 12:9a] (CF)
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau tidak pernah meninggalkan kami, bahkan ketika kami tidak selalu baik, tidak selalu berhasil, tidak selalu kuat, dan pernah melakukan kesalahan. Ampuni kami atas kelemahan kami. Biarlah kuasa-Mu menjadi sempurna dan memberikan kekuatan bagi kami. Di dalam nama Tuhan Yesus, haleluya, amin.
Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 19
Pertanyaan hari ini:
1. Apa hal tersulit yang pernah Sahabat coba lakukan ? Bagaimana perasaan Sahabat waktu itu?
2. Menurut Sahabat mengapa Tuhan terkadang mengijinkan kita mengalami kegagalan?
3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
RABU
RABU
DITERIMA APA ADANYA [RAKA JOYFUL]
Bacaan : Roma 5:8-9
Rhema: Roma 5:8
Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
Siapa yang sayang Mama dan Papa? Pasti semuanya sayang, ya! Mereka begitu baik dan selalu menjaga kita. Tapi hari ini kita mau belajar tentang seseorang yang kasih-Nya jauh lebih besar dari siapa pun: Tuhan Yesus!
Kita sebagai manusia pasti pernah berbuat salah. Kadang malas berdoa, tidak mau mendengarkan nasihat, atau bertengkar dengan teman. Itu namanya berdosa. Biasanya kalau kita salah, kita harus minta maaf dan memperbaiki diri. Tetapi Tuhan Yesus melakukan sesuatu yang luar biasa. Saat kita masih berbuat salah pun, Dia tetap mengasihi kita. Dia tidak menunggu kita menjadi anak baik dulu. Dia justru memilih untuk mati di kayu salib demi menghapus semua dosa kita.
Inilah yang disebut Kasih Tanpa Syarat. Kasih Tuhan Yesus itu gratis. Kita tidak perlu membayar atau memenuhi syarat apa pun. Kita dikasihi apa adanya, karena kita adalah anak kesayangan-Nya. Dan karena pengorbanan Yesus, kita yang percaya kepada-Nya telah diselamatkan. Kita tidak perlu takut dihukum, dan kita punya hubungan yang baik dengan Tuhan.
Jadi ingatlah: Tuhan Yesus sangat mengasihi kalian! Mari balas kasih-Nya dengan hidup sebagai anak yang baik dan selalu mengasihi Tuhan setiap hari. (CAN)
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, terima kasih atas kasih-Mu yang paling besar dan tanpa syarat. Terima kasih karena Engkau sudah menyelamatkan kami. Tolong kami untuk selalu percaya dan menjadi anak-anak yang menyenangkan hati-Mu. Amin."
Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 18
Pertanyaan hari ini:
SELASA
1. Siapakah yang kasih sayangnya lebih hebat dan besar dari siapapun di dunia ini? 2. Sebagai anak kesayangan-Nya, apa yang harus kita lakukan untuk membalas kasih Tuhan Yesus yang besar? 3. Dari firman hari ini, aku belajar tentang:
SELASA
HARAPAN DITENGAH KEGELAPAN [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Yesaya 9:6
Rhema: Yesaya 9:6
Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada diatas bahunya, dan namanya disebutkan orang : Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
Sahabat Fligo terkasih, tahukah kalian bahwa sebelum Yesus lahir, ada masa panjang di mana Tuhan tidak mengirim nabi kepada bangsa Israel? Selama kira-kira 400 tahun, bangsa Israel tidak mendengar suara Tuhan melalui nabi seperti Musa, Yesaya, Elisa dan lain sebagainya. Mereka hidup di masa yang sulit, dijajah oleh bangsa-bangsa lain, banyak orang mulai putus asa dan merasa Tuhan sudah tidak peduli lagi. Masa itu disebut masa kegelapan, masa sunyi (masa intertestamental) karena Tuhan tidak berfirman sehingga manusia hidup tanpa arah.
Bayangkan saat itu bangsa Israel hidup dalam kegelapan, seolah-olah tidak ada harapan. Tapi Tuhan tidak pernah lupa pada janji-Nya. Dia sudah berjanji akan mengirim seorang Penyelamat, Raja Damai, dan janji itu digenapi ketika Tuhan Yesus lahir di Betlehem. Kelahiran Tuhan Yesus seperti terang yang menerangi malam yang gelap. Tuhan Yesus datang membawa harapan baru seperti cahaya di tengah kegelapan.
Jadi, walaupun hidup ini kadang terasa gelap, saat kita takut, sedih, atau banyak sekali permasalahan hidup, ingatlah bahwa Tuhan Yesus adalah Terang Dunia. Dia sudah lahir ke dunia yang gelap ini sehingga dunia ini memiliki harapan. Ayo kita undang Tuhan Yesus untuk lahir di hati kita, membawa terang dan harapan baru bagi hidup kita. (LK)
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau telah datang di dunia ini. Tolong aku supaya tetap percaya dan berharap kepada-Mu, meskipun keadaan sedang sulit. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 17
Pertanyaan hari ini:
1. Apa contoh kegelapan di hidupini yang pernah atau sedang kalian hadapi?
2. Menurut Sahabatkenapa Tuhan Yesus disebut terang dunia?
3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
SENIN
SENIN
YESUS MENJAGAKU [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Yohanes 14: 27-28
Rhema: Yohanes 14:27
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
Ketika kita bangun pagi, kadang ada hal-hal yang membuat kita takut gelap, suara keras, atau pikiran yang membuat hati tidak tenang. Tapi Tuhan Yesus selalu ingin kita ingat bahwa Ia dekat dan tidak pernah meninggalkan kita. Seperti seorang Gembala yang menjaga domba-dombanya, Yesus menjaga kita setiap hari. Saat kita berdoa dan memanggil nama-Nya, hati kita menjadi lebih tenang karena kita tahu bahwa Yesus lebih besar dari rasa takut kita.
Yesus juga mengajarkan kita untuk hidup damai dengan siapa pun. Itu berarti kita belajar untuk tidak mudah marah, tidak membalas ketika disakiti, dan mau meminta maaf jika kita salah. Hidup damai membuat hati kita lebih ringan dan membuat orang di sekitar kita merasa bahagia. Ketika kita memilih kedamaian, kita menunjukkan kasih Yesus kepada dunia.
Dan yang paling indah, Yesus ingin kita tetap bersukacita. Sukacita berarti hati kita tetap penuh senyum dan harapan, meskipun keadaan tidak selalu mudah. Kita bisa bersukacita karena Yesus sayang kepada kita, mendengar doa kita, dan memberi kekuatan setiap hari. Jika kita hidup damai, tidak mudah takut, dan tetap bersukacita, kita sedang berjalan bersama Yesus dalam setiap langkah kita.
Doa hari ini:
Tuhan Yesus terima kasih untuk Firman-Mu hari ini, yang mengajarkanku untuk tetap bersukacita dalam segala keadaan. Aku Percaya Engkau selalu menjagaku dan tidak pernah meninggalkanku. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Ayub 16
Pertanyaan hari ini:
1. Hal apa yang bisa membuat Sahabat takut?
2. Apa yang Sahabat bisa lakukan untuk tetap bersukacita dalam Yesus?
3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
MINGGU
MINGGU
YESUS MEMBERI KITA KEMENANGAN [RAKA JOYFUL]
Bacaan: 1 Korintus 15:57-58
Rhema: 1 Korintus 15:58
Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
Yesus sangat mengasihi kita semua. Ketika Ia mati di kayu salib dan bangkit kembali, Yesus menunjukkan bahwa tidak ada yang lebih kuat dari-Nya. Ia mengalahkan dosa dan ketakutan supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya boleh hidup dengan penuh sukacita dan harapan. Karena Yesus sudah menang, kita juga bisa mengalami kemenangan dalam hidup kita.
Setiap hari kita mungkin menghadapi hal-hal yang membuat kita takut atau sedih, seperti tugas sulit, pertengkaran dengan teman, atau rasa khawatir. Tapi ingat, Yesus selalu bersama kita! Ketika kita berdoa dan percaya kepada-Nya, Yesus memberi kita keberanian, damai sejahtera, dan pertolongan. Dengan Yesus di sisi kita, kita tidak berjalan sendirian.
Karena itu, mari belajar percaya kepada Yesus dalam segala hal. Saat kita memilih untuk mengandalkan Tuhan, kita akan merasakan kemenangan yang Ia berikan, bukan hanya menang dalam hal besar, tetapi juga dalam hal kecil setiap hari. Yesus ingin kita hidup sebagai anak-anak yang berani, penuh sukacita, dan percaya bahwa bersama-Nya, kita pasti bisa!
Doa hari ini:
Tuhan Yesus terima kasih, Engkau telah mati dikayu salib untuk memberikanku kemenangan. Tuhan ajar aku untuk terus percaya dan mengandalkan Tuhan dan beri aku keberanian untuk terus melangkah. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Ayub 15
Pertanyaan hari ini:
1. Kemenangan dalam hal apa yang saat ini Sahabat butuhkan dari Yesus?
2. Siapa yang bisa Sahabat kuatkan agar mereka juga bisa merasakan kemenangan dari Tuhan?
3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
SABTU
SABTU
KUAT TAPI TETAP RENDAH HATI [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Filipi 2:3-7
Rhema: Filipi 2:4
Dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.
Pernahkah Sahabat Fligo merasa sangat hebat dalam suatu hal, mungkin Sahabat cepat berlari, pintar menggambar, atau jago matematika? Itu semua adalah hadiah dari Tuhan. Tuhan memberikan kita kelebihan supaya kita bersyukur dan menggunakannya dengan cara yang benar. Tapi Tuhan juga ingin kita ingat bahwa semua kemampuan itu bukan untuk membuat kita sombong, melainkan untuk dipakai menolong dan membuat orang lain senang.
Ketika kita sombong, orang lain bisa merasa sedih atau tidak dihargai. Tapi saat kita rendah hati, kita menunjukkan hati yang baik dan membuat orang lain nyaman berada di dekat kita. Rendah hati bukan berarti tidak boleh bangga, tetapi kita bersyukur tanpa merendahkan orang lain. Kita juga mau belajar dari siapa pun, meski kita sudah merasa bisa.
Jadi, kalau Sahabat punya kelebihan, ingatlah: itu kesempatan untuk berbagi, dan jadi berkat buat banyak orang dengan apa yang kita miliki. Bukan untuk meninggikan diri dan merendahkan yang lain. Tuhan sangat senang ketika kita menggunakan kemampuan kita dengan hati yang baik, dan tetap rendah hati, bukan untuk dipuji tetapi untuk menjadi berkat buat banyak orang.
Doa hari ini:
Tuhan Yesus terima kasih buat kelebihan yang sudah Tuhan berikan buatku, Tuhan tolong aku untuk dapat menggunakan kelebihan yang sudah Tuhan berikan dengan baik, dan untuk tetap rendah hati supaya dapat menjadi berkat buat banyak orang. Amin
Bacaan Alkitab setahun: Ayub 14
Pertanyaan hari ini:
1. Apa kelebihan yang Sahabat miliki?
2. Pernahkah Sahabat merasa sombong? Apa yang terjadi?
3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
JUMAT
JUMAT
Categories
Latest Posts