Renungan Malam Keluarga Allah, 11 April 2023

11 April 2023 admin

Kunci untuk MENERIMA ANUGERAH-Nya adalah dengan PERCAYA kepada-Nya dan MENERIMA karya pengorbanan-Nya.

Roma 10:9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.

Simon adalah nelayan yang berpengalaman, namun ia juga pernah mengalami kesulitan dalam pekerjaannya. Suatu kali Simon telah berusaha menangkap ikan semalaman, tetapi hasilnya nihil. Lalu datanglah Yesus yang memintanya untuk bertolak ke tempat yang dalam dan menebarkan jalanya.

Perintah Yesus itu diluar logika dan sama sekali berbeda dengan pengalamannya sebagai nelayan. Akan tetapi ketika Simon memilih percaya dan melakukannya, maka ia memperoleh Anugerah Tuhan. Jala Simon menangkap ikan begitu banyak hingga perahunya hampir tenggelam (Luk 5:1-6)

Ketaatan dan kepercayaan selalu mendatangkan anugerah. Saat kita percaya kepada Yesus dan karya pengorbanan-Nya, maka kitapun akan beroleh anugerah. Setiap kali kita mengingat karya Yesus dan melakukan Perjamuan Kudus, saat itulah kita menerima anugerah-Nya dalam hidup kita.

Karena barang siapa memakan tubuh-Nya dan minum darahNya, maka ia akan Hidup, sebab Yesus adalah Roti Hidup. Baik pernikahan kita, karir, kesehatan, dan segala aspek hidup kita yang telah mati, akan menerima kuasa kebangkitan-Nya. (CG)

Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan

Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org

Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

Renungan Malam Keluarga Allah, 10 April 2023

10 April 2023 admin

Saat berada dalam KEKELAMAN pun, Tuhan SELALU MENYERTAI kita.

Matius 28:20b Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Dalam setiap perjalanan kehidupan, pastilah ada gelombang dan badai yang harus kita lalui. Setiap kita pasti pernah merasakan betapa perjalanan hidup kita tidak selalu lancar. Seringkali kita berada dalam situasi yang begitu kelam dan berat.

Tak jarang kita menjadi putus asa, mudah mengeluh dan bersungut-sungut, sehingga sukacita hilang tercuri dari hidup kita. Renungan hari ini mengingatkan kita, bahwa Tuhan memang tidak pernah menjanjikan perjalanan yang mulus, tetapi Dia menjanjikan penyertaan dan akhir yang indah.

Karena itu, janganlah takut. Apapun yang kita hadapi saat ini, percayalah bahwa penyertaan Tuhan sungguh ada. Dalam kekelaman, justru terang-Nya semakin nyata terlihat. Di hari-hari terkelamlah, kita akan semakin menyadari kehadiran-Nya. Teruslah berjalan bersama-Nya dan Dia akan menuntun kita kepada terang dan kebangkitan dalam segala aspek kehidupan kita. (Rdf)

Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan

Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org

Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

Renungan Malam Keluarga Allah, 08 April 2023

08 April 2023 admin

Kekosongan dan kelaparan di dalam jiwa kita HANYA BISA DIPENUHI dan dikenyangkan di DALAM HADIRAT TUHAN

Mazmur 63:4-6 Sebab kasih setia-Mu lebih baik dari pada hidup; bibirku akan memegahkan Engkau. Demikianlah aku mau memuji Engkau seumur hidupku dan menaikkan tanganku demi nama-Mu. seperti dengan lemak dan sumsum jiwaku dikenyangkan, dan dengan bibir.

Pulang sekolah Joel sangat lelah, ia pun sangat haus dan lapar. Sampai di rumah Joel segera pergi ke ruang makan untuk mencari makanan dan minuman. Namun sayang, tak ada makanan dan minuman yang tersedia. Bahkan mama Joel pun tak ada di rumah.

Joel pun sedih dan mengusap-usap perutnya yang kosong. Tak lama mamanya datang dengan membawa burger dan es kelapa di tangannya. Joel langsung menyerbu, dan menikmatinya bersama dengan mamanya. Perutnya yang kosong kini terisi penuh dan kenyang.

Jika tubuh dikenyangkan oleh makanan, jiwa kita pun membutuhkan asupan yang baik benar. Kekosongan dan kelaparan yang ada di jiwa kita hanya bisa dipenuhi oleh hadirat Tuhan. Belajarlah mempraktekkan hal ini dengan datang ke Pondok Daud gereja kita.Melangkah masuk dalam hadirat- Nya dan biarkan Allah mengenyangkan dan mengisi penuh hidup kita dengan damai dan sukacita. (MC)

Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan

Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org

Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

Renungan Malam Keluarga Allah, 07 April 2023

07 April 2023 admin

Berserulah kepada Tuhan, maka Tuhan akan MENDENGAR dan MELEPASKAN kita dan jiwa kita diberi KEKUATAN BARU.

Mazmur 138:3 Pada hari aku berseru, Engkau pun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku.

Dalam hidup, seringkali kita tidak bisa dengan begitu saja meluapkan perasaan kita. Akhirnya kita memilih untuk diam dan menyimpannya dalam hati saja. Akan tetapi meski terkesan sepele, mengabaikan dan memendam emosi bisa berdampak pada kesehatan fisik dan mental, termasuk meningkatkan risiko terjadinya depresi.

Karena itu, dalam ilmu psikologi dikenal istilah katarsis yang dimaknai sebagai cara untuk melampiaskan emosi atau keluh kesah secara positif. Sehingga seseorang merasa lebih lega dan bisa menjalani hidup dengan perasaan yang lebih baik.

Secara rohani, semua perasaan negatif yang tersimpan dihati kita pun perlu dilepaskan, supaya kita menjadi bersih dan murni dihadapan Tuhan. Salah satu caranya adalah dengan berseru kepada Tuhan saat kita berada dalam kesesakan.

Seperti orangtua yang tidak akan tinggal diam ketika anaknya berseru minta tolong, Tuhan yang mendengar pasti akan turun tangan untuk melepaskan kita dari kesusahan. Dia akan mengobati luka batin kita dan memberi jiwa kita kekuatan baru. Kita bisa datang ke Pondok Daud atau ke Ibadah Raya gereja kita, untuk menerima pemulihan bagi jiwa kita. Tuhan memberkati. (MC)

Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan

Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org

Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

Renungan Malam Keluarga Allah, 06 April 2023

06 April 2023 admin

Tuhan adalah Imam Besar yang TAHU SEMUA YANG KITA RASAKAN.

Ibrani 4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa

Selama berminggu-minggu, Susie yang berumur delapan tahun menanti-nantikan perjalanan memancing bersama ayahnya. Namun ketika hari itu tiba, hujan deras turun. Susie mondar-mandir di dalam rumah dan menggerutu sambil memandang ke luar jendela, “Sepertinya Tuhan tidak beranggapan lebih baik hujan turun kemarin daripada hari ini.” Ayahnya berusaha menjelaskan bahwa hujan sangat dibutuhkan para petani dan tukang kebun. Namun Susie hanya menjawab, “Pokoknya tidak adil!”

Sekitar pukul tiga, hujan berhenti. Masih ada kesempatan untuk memancing. Ayah dan anak itu bergegas pergi ke danau. Tak disangka, karena hujan badai itu, mereka memperoleh sangat banyak ikan dalam waktu singkat. Mereka pun kembali dengan satu ember besar ikan. Saat santap malam, Susie diminta untuk berdoa. Ia mengucap syukur dan mengakhiri doanya dengan kalimat, “Tuhan, mohon ampun, aku marah-marah tadi, itu karena aku tidak dapat melihat apa yang Tuhan sudah siapkan buat kami.”

Ya, kita kerapkali merasa siapapun tidak ada yang dapat memahami kita, termasuk Tuhan. Pergumulan kita, persoalan kita, kita merasa sendiri menghadapinya. Sejatinya, Tuhan adalah Imam Besar yang pernah mengalami dan merasakan semua yang kita alami dan rasakan saat ini. Dia bukan tidak bertindak, bukan tidak peduli, kita hanya belum dapat melihat apa yang sedang Tuhan kerjakan. Buka hati dan serahkan jiwa kita dalam tangan-Nya, maka Tuhan akan berkarya menolong, mengobati dan menyembuhkan jiwa kita. (MC)

Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan

Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org

Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

Renungan Malam Keluarga Allah, 05 April 2023

05 April 2023 admin

Karena Yesus yang MEMILIKI DAN MENCIPTAKAN jiwa kita, maka Dialah yang tahu persis bagaimana MEMULIHKAN JIWA kita yang hancur.

Yesaya 42:3 Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum.

Ibu Nila sedang membuat semur daging untuk makan malam keluarganya. Ia ingin menyajikan masakan yang enak dan lezat sehingga semua anggota keluarga bisa menikmatinya dengan sukacita. Ketika Ibu Nila mencicipi semur buatannya, ternyata masih terasa kurang manis. Segera Ibu Nila menambahkan kecap manis sampai rasanya pas di lidah.

Kisah sederhana di atas merupakan sebuah analogi, bagaimana seseorang yang menciptakan atau membuat sesuatu, dialah yang paling tahu cara untuk membenahi dan memperbaikinya. Sama halnya dengan Tuhan yang menciptakan jiwa kita, serusak dan sehancur apapun, tidak akan pernah Dia membuangnya.

Oleh kasih-Nya yang begitu besar dan sempurna, Tuhan mau dan sanggup memulihkan jiwa kita, bagaimanapun keadaannya. Kita hanya perlu datang kepada-Nya dan membuka hati untuk Tuhan Yesus. Maka Dia akan bekerja, mengobati, membalut dan memulihkan jiwa kita sepenuhnya. (MC)

Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan

Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org

Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel