RENUNGAN MALAM KELUARGA ALLAH

28 November 2025 Tim Penulis Renungan
HIDUP DENGAN IMAN HADAPI hidup dengan IMAN, bukan dengan menyalahkan masa lalu atau MENYERAH pada KETAKUTAN! 2 Timotius 1:7 Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. Setiap orang pernah mengalami kegagalan, baik dalam hubungan, pekerjaan, maupun dalam perjuangan pribadi. Namun kegagalan bukan berarti akhir. Firman Tuhan mengatakan bahwa Ia menjamin hidup kita, bukan karena kita sempurna, tetapi karena kasih-Nya yang tidak berubah. Tuhan telah menaruh Roh-Nya dalam setiap kita, yang memampukan kita untuk bangkit bahkan ketika keadaan terasa berat. Ketika pola atau siklus negatif tampak berulang, kita diingatkan bahwa kita tidak berjalan sendiri. Tuhan bekerja di dalam proses hidup kita. Kita harus terus mengerjakan bagian kita yaitu dengan berani mengambil langkah, bangkit dari keterpurukan, menghadapi kenyataan dengan iman, dan senantiasa memegang janji Tuhan. Saat kita memilih untuk tetap percaya dan taat, Tuhan akan melakukan bagian-Nya, yaitu memulihkan, memimpin, dan membuka jalan baru. Kegagalan hanyalah jeda, bukan penutup cerita. Dengan Tuhan, selalu ada harapan baru. (ZS) Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan Keluarga Allah |www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

RENUNGAN MALAM KELUARGA ALLAH

27 November 2025 Tim Penulis Renungan
KALAHKAN SEKARANG Apa yang TIDAK KITA KALAHKAN hari ini, akan melawan generasi berikutnya. Bilangan 14:18 TUHAN itu berpanjangan sabar dan kasih setia-Nya berlimpah-limpah, Ia mengampuni kesalahan dan pelanggaran, tetapi sekali-kali tidak membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, bahkan Ia membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat. Ayat ini mengingatkan kita bahwa dosa dan masalah yang tidak kita selesaikan hari ini bukanlah urusan pribadi semata. Seperti warisan yang tak diinginkan, dampaknya dapat terus berlanjut dan dirasakan oleh anak-cucu kita kelak. Ayat Bilangan 14:18 dengan tegas menyatakan bahwa kesalahan dapat berdampak turun-temurun. Firman Tuhan menjelaskan bahwa meski Allah pengampun dan penyabar, konsekuensi dari sebuah dosa seringkali bersifat sistemik dan menjalar. Sebuah kepahitan yang tidak diampuni, pola pikir korupsi, atau luka batin yang dibiarkan, berpotensi menjadi "warisan" beracun yang melemahkan generasi berikutnya. Mereka akan menghadapi pertempuran yang seharusnya sudah kita menangkan. Mari putuskan rantai warisan dosa dan kegagalan ini mulai dari hidup kita. Bertobatlah dari pola dosa yang mengikat, bereskanlah luka-luka masa lalu dengan pengampunan, dan menanglah atas setiap jerat dosa oleh kuasa Kristus. Ambillah keputusan hari ini untuk mewariskan berkat, bukan kutuk, bagi generasi mendatang. Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan Keluarga Allah | www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

RENUNGAN MALAM KELUARGA ALLAH

26 November 2025 Tim Penulis Renungan
PENYEBAB HIDUP TERASA BERAT Kutuk membuat hidup terasa BERAT dan TERHAMBAT. Ibrani 12:1 Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlombadengan tekundalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Dalam pertandingan lari, hal yang tak kalah penting diperhatikan, selain kecepatan, adalah bagaimana pakaian yang dikenakan oleh pelari. Seorang pelari profesional pasti akan memilih bahan pakaian yang ringan dan mudah menyerap keringat, agar dapat memaksimalkan kecepatan tubuhnya. Hidup kita diibaratkan sebagai suatu pertandingan iman dalam Ibrani 12 : 1-2. Dalam pertandingan, seringkali penyebab kita tidak sampai tujuan bukan karena kita tidak cepat melainkan karena kita masih mengenakan pakaian yang terlalu berat. Pakaian yang berat itu diibaratkan sebagai kutuk karena dosa atau kebiasaan buruk kita. Hari ini, mari kita refleksi diri kita, apakah selama ini kita masih menyimpan dosa yang mengikat hidup kita. Mari kita datang dalam hadirat Tuhan dengan rendah hati dan mengaku dosa kita kepada-Nya. Mintalah kekuatan Roh Kudus agar ikatan dosa itu dipatahkan dari hidup kita. (ES) Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan Keluarga Allah Global Cell Church www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah 0899-7895-000

Baca Artikel  

RENUNGAN MALAM KELUARGA ALLAH

25 November 2025 Tim Penulis Renungan
KRISTUS MEMATAHKAN SIKLUS GELAP Dalam Kristus, setiap siklus jahat DAPAT DIPATAHKAN. Galatia 3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!” Tidak ada rantai dosa, kutuk, atau pola jahat yang terlalu kuat untuk dipatahkan oleh kuasa salib Kristus. Apa yang mungkin diwariskan, diulang, atau terus menekan hidup kita dapat berhenti saat kita menyerahkan diri sepenuhnya kepada-Nya. Di dalam Kristus, kita menerima kebebasan sejati, bukan hanya dari kesalahan masa lalu, tetapi juga dari siklus gelap yang terus berusaha menarik kita kembali. Salib adalah titik balik, tempat di mana kutuk berubah menjadi berkat dan kegagalan diubah menjadi kesaksian. Hari ini, berdirilah dalam kemenangan itu. Jangan biarkan masa lalu menentukan masa depanmu. Dalam Kristus, setiap siklus jahat telah dipatahkan, dan hidup baru telah dimulai (BEL) Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan Keluarga Allah | www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

RENUNGAN MALAM KELUARGA ALLAH

24 November 2025 Tim Penulis Renungan
PUTUSKAN KUTUK KETURUNAN Kutuk keturunan adalah salah satu bentuk SIKLUS NEGATIF yang diwariskan dari generasi ke generasi. Keluaran 20:5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku Kutuk keturunan adalah siklus negatif yang diwariskan turun-temurun, sering kali berupa pola pikir, luka batin, atau perilaku dosa yang terus berulang. Kita mungkin melihatnya dalam bentuk kecanduan, kekerasan, atau kebencian yang seolah menjadi "warisan" dalam keluarga. Realitas ini menunjukkan betapa seriusnya dampak dosa, bukan hanya bagi pelaku, tetapi juga bagi generasi berikutnya. Firman Tuhan dalam Keluaran 20:5 dengan tegas menggambarkan konsekuensi dari dosa dan kebencian terhadap Tuhan. Ayat ini menekankan betapa kesalahan orang tua dapat berdampak panjang hingga ke keturunan ketiga dan keempat. Ini bukanlah gambaran Allah yang kejam, melainkan peringatan serius tentang hukum tabur tuai dan betapa dosa merusak relasi dengan Allah dan sesama, meninggalkan jejak yang dalam bagi keturunan. Namun, kabar baiknya adalah Yesus telah memutuskan siklus kutuk ini melalui kematian-Nya di kayu salib. Mari putuskan rantai warisan negatif dalam keluarga kita dengan bertobat, mengampuni generasi sebelumnya, dan mengisi hidup dengan kebenaran Firman Tuhan. Bangunlah warisan iman yang baru bagi keturunan kita. Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan Keluarga Allah |www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

RENUNGAN MALAM KELUARGA ALLAH

22 November 2025 Tim Penulis Renungan
KUNCI KUAT MENOLAK GODAAN FIRMAN membuat KUAT dalam MENOLAK GODAAN. Mazmur 119:9 Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu. Di tengat arus godaan yang semakin deras, firman Tuhan menjadi penjaga hidup kita yang paling andal. Mazmur 119:9 dengan tegas menyatakan bahwa kekuatan untuk hidup bersih, terutama bagi kaum muda, bukan berasal dari tekad semata, melainkan dari kesetiaan kita merenungkan dan melakukan firman-Nya. Firman itu menjadi filter yang menyaring setiap pikiran dan niat hati. Firman Tuhan bukan sekadar teks kuno, melainkan kebenaran hidup yang aktif dan mampu membentuk karakter kita. Saat kita menyimpannya dalam hati, firman itu menjadi benteng pertahanan pertama ketika pencobaan datang. Ia memberikan kita hikmat untuk membedakan yang benar dan salah, serta kekuatan untuk memilih yang benar. Oleh karena itu, mari kita jadikan firman Tuhan sebagai makanan harian jiwa kita. Bacalah, renungkan, dan praktikkan kebenarannya dalam setiap tindakan. Biarlah firman-Nya menjadi lampu bagi kaki kita dan terang bagi jalan kita, sehingga kita dimampukan untuk tetap berdiri teguh menolak setiap godaan. Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan Keluarga Allah |www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel