KESEHATAN YANG SEIMBANG (REKA)
Worship Audio
[embed]https://youtu.be/x8A0t4A-5X4[/embed] [/vc_column_text][/vc_column][vc_column width="1/3"][vc_column_text]ReKA Audio & Video
[embed]http://files.gbika.org/2023-05/reka01meil2023.mp3[/embed] [/vc_column_text][/vc_column][vc_column width="1/3"][vc_column_text]Bacaan Alkitab Setahun
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]RHEMA HARI INI 3 Yohanes 1:2 Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja.
Ayat ini merupakan ucapan salam dan doa yang dikirimkan oleh Rasul Yohanes kepada seorang Gayus. Renungan dari ayat ini adalah tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kesejahteraan baik dalam tubuh maupun dalam jiwa.
Dalam ayat ini, Rasul Yohanes berdoa agar kita semua baik-baik saja dalam segala sesuatu, termasuk dalam kesehatan fisik kita. Ini menunjukkan bahwa kesehatan tubuh adalah hal yang penting dan perlu dijaga. Sebagai umat Kristen, kita dipanggil untuk merawat tubuh kita sebagai tempat Roh Kudus yang tinggal di dalam kita (1 Korintus 6:19-20). Kesehatan fisik yang baik memungkinkan kita untuk melayani Tuhan dengan lebih efektif dan mempengaruhi hidup kita sehari-hari. Selain kesehatan fisik, kesehatan jiwa juga sangat penting. Rasul Yohanes berdoa agar jiwa kita semua baik-baik saja. Jiwa yang baik-baik saja mencakup kesehatan mental dan emosional. Kita harus menjaga kesehatan mental dan emosional kita dengan berdoa, mempraktikkan pemikiran yang sehat, menjaga hubungan yang baik dengan Tuhan dan sesama, serta mengelola stress dan emosi dengan bijaksana.
Renungan hari ini mengingatkan kita akan pentingnya menjalani kehidupan yang seimbang. Kesehatan fisik dan jiwa yang baik saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain. Kita perlu menjaga keseimbangan antara pekerjaan, istirahat, ibadah, hubungan, dan sejumlah hal lain dalam hidup kita. Ketidakseimbangan dalam aspek-aspek ini dapat berdampak negatif pada kesehatan kita secara keseluruhan. Biarlah kita menjadi pribadi yang sehat baik secara fisik maupun jiwa, sehingga kita dapat melayani Tuhan dengan sepenuh hati dan berdampak positif bagi orang lain di sekitar kita. Amin.
RENUNGAN: Jaga kesehatan JASMANI, kesehatan JIWA dan kesehatan ROHANI secara seimbang.
APLIKASI 1. Mengapa kita harus menjaga keseimbangan kesehatan jasmani, jiwa, dan rohani kita? 2. Menurut Anda, apa cara yang terbaik untuk menjaga keseimbangan kesehatan jasmani, jiwa, dan rohani kita? 3. Komitmen apa yang akan Anda ambil supaya bisa menjaga keseimbangan kesehatan jasmani, jiwa, dan rohani Anda?DOA UNTUK HARI INI Tuhan, kami bersyukur, melalui renungan hari ini kami diingatkan untuk kami menjaga keseimbangan kesehatan jasmani, jiwa, dan rohani kami. Biarlah melalui kesehatan kami yang seimbang, hidup kami bisa Engkau pakai lebih besar lagi bagi hormat, pujian, dan kemuliaan nama-MU. Di dalam Nama Tuhan Yesus kami berdoa, Amin.
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text] [pexcirclecta pex_attr_small_title="" pex_attr_title="Mari bertumbuh dalam Iman bersama Gereja Internet Keluarga Allah!" pex_attr_button_text="Ya! Saya Mau Bergabung!" pex_attr_button_link="https://api.whatsapp.com/send?phone=6281325442484&text=Shalom!%20Saya%20rindu%20bergabung%20di%20Gereja%20Internet%20Keluarga%20Allah!" pex_attr_button_link_open="same" pex_attr_button_color="23d17a"][/pexcirclecta] [/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]RASA CUKUP, KUNCI JIWA SEHAT DAN HATI BAHAGIA (REKA)
Worship Audio
[embed]https://youtu.be/x8A0t4A-5X4[/embed] [/vc_column_text][/vc_column][vc_column width="1/3"][vc_column_text]ReKA Audio & Video
[embed]http://files.gbika.org/2023-04/reka30april2023.mp3[/embed] [/vc_column_text][/vc_column][vc_column width="1/3"][vc_column_text]Bacaan Alkitab Setahun
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]RHEMA HARI INI Mazmur 107:1 Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya
Tubuh kita secara alami mempunyai kebutuhan, dan semuanya diatur oleh otak kita. Jika lambung kita membutuhkan asupan agar dinding lambung tidak saling bergesek karena gerakan peristaltik lambung, maka kita merasa lapar dan jika tidak segera makan, maka ada rasa nyeri di lambung. Begitu juga ketika organ tubuh kita memerlukan waktu untuk beristirahat, maka kita akan merasa capek dan mengantuk.
Rasa lapar, capek dan mengantuk adalah hasil regulasi otak ke hormon-hormon lainnya dalam tubuh kita. Otak sebagai pusat syaraf memberi perintah ke seluruh organ tubuh kita. Menggerakkan jari saja kalau bukan perintah otak, kita tidak bisa melakukannya. Di sisi lain, otak juga akan merespon ketika jiwa kita menginginkan sesuatu. Misalnya, walaupun kita sudah makan tetapi saat melihat makanan kesukaan kita, kadang kita sulit menolak untuk memakannya. Namun sebaliknya, jika jiwa kita merasa cukup, maka hal ini bisa mengendalikan otak untuk memerintahkan hormon dan organ lain untuk bisa merespon dengan tidak memberi signal seperti lapar, atau keinginan untuk membeli atau mencari sesuatu.
Ketika kita merasa cukup, maka kita cenderung akan terhindar dari hal-hal yang bisa mengakibatkan jiwa kita sakit. Dengan kata lain, merasa cukup adalah cara untuk menjaga agar jiwa kita tetap sehat. Pertanyaannya adalah kapan kita merasa cukup? Jawabannya adalah ketika kita bisa mensyukuri apa yang kita miliki saat ini. Mengucap syukur adalah tanda kita merasa cukup. Mengucap syukur adalah hal yang mudah diucapkan, tapi tidak selalu mudah dilakukan. Jika hal yang menyenangkan yang kita peroleh, maka dengan sangat mudah kita mengucap syukur, tetapi jika keadaan sulit yang kita hadapi, maka tidak semua orang bisa mengucap syukur, padahal apapun yang kita alami, semua atas seijin Tuhan dan rancangan Tuhan bukanlah rancangan kegagalan, melainkan rancangan damai sejahtera. Firman Tuhan hari ini mengajak kita senantiasa mengucap syukur karena Tuhan kita baik. PengorbananNya di kayu salib salah satu contoh kebaikanNya bagi kita. Marilah kita belajar untuk mengucap syukur atas semua yang kita miliki saat ini sehingga kita bisa memelihara kesehatan jiwa dan kebahagiaan kita (AM).
RENUNGAN: Untuk memiliki JIWA SEHAT dan HIDUP BAHAGIA, kembangkan sikap hati yang selalu mencukupkan diri dalam segala hal
APLIKASI 1. Apakah kita perlu untuk menjaga kesehatan jiwa? 2. Mengapa rasa cukup dapat membuat jiwa kita tetap sehat? 3. Bagaimana caranya agar kita bisa selalu mengucap syukur?
DOA UNTUK HARI INI Ya Bapa, terima kasih untuk Rhema hari ini yang sudah mengingatkan kami untuk mengucap syukur atas semua yang Engkau ijinkan untuk kami alami. Roh kudus tolong kami untuk senantiasa mengucap syukur baik pada saat kami senang maupun pada saat kami sedang dalam masalah. Terima kasih Bapa, di dalam Nama Yesus kami berdoa, Amin.
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text] [pexcirclecta pex_attr_small_title="" pex_attr_title="Mari bertumbuh dalam Iman bersama Gereja Internet Keluarga Allah!" pex_attr_button_text="Ya! Saya Mau Bergabung!" pex_attr_button_link="https://api.whatsapp.com/send?phone=6281325442484&text=Shalom!%20Saya%20rindu%20bergabung%20di%20Gereja%20Internet%20Keluarga%20Allah!" pex_attr_button_link_open="same" pex_attr_button_color="23d17a"][/pexcirclecta] [/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]BERSYUKUR ADALAH KUNCI HIDUP BAHAGIA (REKA)
Worship Audio
[embed]https://youtu.be/x8A0t4A-5X4[/embed] [/vc_column_text][/vc_column][vc_column width="1/3"][vc_column_text]ReKA Audio & Video
[embed]http://files.gbika.org/2023-04/reka29april2023.mp3[/embed] [/vc_column_text][/vc_column][vc_column width="1/3"][vc_column_text]Bacaan Alkitab Setahun
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]RHEMA HARI INI 1 Tesalonika 5:16-18 Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu
Begitu memasuki mobil mewahnya, seorang direktur bertanya pada sopir pribadinya, “Bagaimana kira-kira cuaca hari ini?” Si sopir menjawab, “Cuaca hari ini adalah cuaca yang saya sukai.” Merasa penasaran dengan jawaban tersebut, direktur ini bertanya lagi, “Bagaimana kamu bisa begitu yakin?” Sopirnya menjawab, “Begini, pak, saya sudah belajar bahwa saya tak selalu mendapatkan apa yang saya sukai, karena itu saya selalu menyukai apapun yang saya dapatkan.” Jawaban singkat tadi merupakan wujud perasaan syukur.
Syukur merupakan kualitas hati yang terpenting. Dengan bersyukur kita akan senantiasa diliputi rasa damai, tenteram, dan bahagia. Sebaliknya, perasaan tak bersyukur akan senantiasa membebani kita. Kita akan selalu merasa kurang dan tak bahagia. Bersyukur atas segala yang Tuhan berikan dalam hidup kita dapat membawa kebahagiaan. Dengan bersyukur, hati dan jiwa kita akan lebih tenang dan ada sukacita. Kalau kita hanya mengeluh, pasti hati dan jiwa kita akan merasakan emosi negatif, yang menguras energi kita dan keadaan justru tidak menjadi lebih baik.
Hari ini, mari belajar untuk mudah bersyukur dari hal yang paling kecil sampai hal yang besar. Bersyukur membuat kita lebih puas dengan apa yang kita miliki saat ini, daripada terus-menerus menginginkan lebih banyak. Bersyukur telah terbukti memiliki dampak positif pada kesehatan mental dan emosional kita. Dengan bersyukur, kita dapat mengurangi stres, kecemasan, serta depresi. Hal ini karena kita fokus pada hal-hal yang baik dalam hidup kita, daripada membiarkan diri kita terjebak dalam pikiran negatif. Saat itulah kita akan merasakan sukacita yang luar biasa bahkan akan mendatangkan berkat yang lebih dari Tuhan. (TS)
RENUNGAN: MUDAH BERSYUKUR adalah salah satu kunci hidup MUDAH BAHAGIA.
APLIKASI 1. Bagaimana kondisi kehidupan Anda saat ini? Apakah Anda sedang dalam keadaan yang menyenangkan atau sebaliknya? 2. Disaat Anda merasa kehidupan Anda kurang baik atau masih ada kekurangan, bagaimana sikap hati Anda? Terus bersungut-sungut atau Anda belajar mengucap syukur? 3. Bagaimana cara Anda mensyukuri setiap hal yang Tuhan berikan dalam hidup Anda?
DOA UNTUK HARI INI Tuhan, terima kasih atas kasih dan anugerah-Mu didalam hidup kami. Ampuni kami, jika kami masih kurang bersyukur atas segala hal yang Tuhan sudah berikan dalam hidup kami. Ajari kami mempunyai hati yang mudah bersyukur. Sebab dengan bersyukur itu berarti kami menghargai setiap pemberian-Mu di dalam hidup kami. Dan itu menyukakan hati-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami telah berdoa. Amin.
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text] [pexcirclecta pex_attr_small_title="" pex_attr_title="Mari bertumbuh dalam Iman bersama Gereja Internet Keluarga Allah!" pex_attr_button_text="Ya! Saya Mau Bergabung!" pex_attr_button_link="https://api.whatsapp.com/send?phone=6281325442484&text=Shalom!%20Saya%20rindu%20bergabung%20di%20Gereja%20Internet%20Keluarga%20Allah!" pex_attr_button_link_open="same" pex_attr_button_color="23d17a"][/pexcirclecta] [/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]STOP MEMBANDING-BANDINGKAN (REKA)
Worship Audio
[embed]https://youtu.be/x8A0t4A-5X4[/embed] [/vc_column_text][/vc_column][vc_column width="1/3"][vc_column_text]ReKA Audio & Video
[embed]http://files.gbika.org/2023-04/reka28april2023.mp3[/embed] [/vc_column_text][/vc_column][vc_column width="1/3"][vc_column_text]Bacaan Alkitab Setahun
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]RHEMA HARI INI Galatia 6:4 Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri; maka ia boleh bermegah melihat keadaannya sendiri dan bukan melihat keadaan orang lain
Ada sebuah ungkapan yang menyebutkan, “Jika kamu terus-menerus bersaing dengan orang lain, kamu menjadi pahit, tetapi jika kamu terus-menerus bersaing dengan diri sendiri, kamu menjadi lebih baik.” Ya, hidup ini hanyalah sementara. Bila di dalam kehidupan kita hanya membandingkan diri dengan orang lain, sangat jelas hal itu tidak akan membawa damai dan sukacita dalam hati. Akan berbeda kalau setiap pribadi melihat dirinya sebagai ciptaan Tuhan yang unik, lalu tertantang untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Ketika kita menyadari bahwa kita adalah individu yang unik, kita dapat memulai proses introspeksi, evaluasi diri, dan pengembangan pribadi yang lebih mendalam sehingga hidup kita bisa semakin menjadi berkat dan memuliakan nama Tuhan.
Ingatlah, Yesus telah mati di kayu salib demi menebus segala dosa kita, termasuk pikiran negatif serta hati yang negatif yang suka membandingkan diri dengan orang lain. Dan kabar baik untuk kita semua adalah Yesus telah bangkit pada hari yang ketiga. Artinya, ada kuasa bagi kita orang-orang percaya untuk menanggalkan kebiasaan atau pandangan kita yang selama ini salah dan bangkit dengan pikiran yang diperbarui melalui kebangkitan Tuhan Yesus.
Berhentilah membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Membandingkan-bandingkan tidak akan dapat membangun apapun dalam kehidupan ini. Pilihlah untuk bangkit bersama Yesus, renungkan firman Tuhan siang dan malam melalui ReKA, ikutilah Pondok Daud 24 jam baik secara onsite maupun secara online demi untuk mendukung pertumbuhan iman kita di dalam Tuhan. Hargailah apa yang sudah Tuhan berikan dalam hidup kita, dan bersyukurlah untuk itu, sehingga kita tidak membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. (DFK)
RENUNGAN: STOP MEMBANDINGKAN diri dengan orang lain!
APLIKASI 1. Masihkah Anda membandingkan diri dengan orang lain? Mengapa? 2. Menurut Anda, mengapa Anda harus berhenti membandingkan diri dengan orang lain? 3. Komitmen apa yang akan Anda ambil untuk membangun iman kepada Tuhan?DOA UNTUK HARI INI Tuhan Yesus yang baik, kami bersyukur diingatkan bahwa membandingkan diri tidak membangun apapun dalam kehidupan kami. Kami tidak mau lagi memiliki pikiran atau perkataan yang membandingkan diri kami dengan orang lain, karena kami percaya Tuhan sangat mengasihi kami dan menciptakan setiap dari kami unik serta berharga di mata-Mu. Tuntun jalan kami sehingga semakin hari kami dapat mengerti apa kehendak-Mu dalam hidup kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text] [pexcirclecta pex_attr_small_title="" pex_attr_title="Mari bertumbuh dalam Iman bersama Gereja Internet Keluarga Allah!" pex_attr_button_text="Ya! Saya Mau Bergabung!" pex_attr_button_link="https://api.whatsapp.com/send?phone=6281325442484&text=Shalom!%20Saya%20rindu%20bergabung%20di%20Gereja%20Internet%20Keluarga%20Allah!" pex_attr_button_link_open="same" pex_attr_button_color="23d17a"][/pexcirclecta] [/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]RAHASIA HIDUP BAHAGIA ADALAH MEMILIKI RASA CUKUP (REKA)
Worship Audio
[embed]https://youtu.be/x8A0t4A-5X4[/embed] [/vc_column_text][/vc_column][vc_column width="1/3"][vc_column_text]ReKA Audio & Video
[embed]http://files.gbika.org/2023-04/reka27april2023.mp3[/embed] [/vc_column_text][/vc_column][vc_column width="1/3"][vc_column_text]Bacaan Alkitab Setahun
Pengkotbah 1-3; 2 Korintus 11:16-33
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]RHEMA HARI INI Filipi 4:12 Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan.
Rasul Paulus atau Paulus dari Tarsus, adalah seorang tokoh penting dalam sejarah Kristen yang dikenal sebagai penginjil dan penulis surat-surat dalam Perjanjian Baru di Alkitab. Kisah Rasul Paulus mengenai rasa cukup memiliki banyak pelajaran berharga bagi kita dalam beradaptasi dengan perubahan dalam hidup. Paulus menghadapi banyak tantangan dan cobaan dalam pelayanan dan perjalanan hidupnya sebagai seorang penginjil. Dia mengalami kekurangan fisik, penganiayaan, penolakan, dan bahkan penjara. Namun, dalam situasi-situasi tersebut, Paulus belajar untuk mencukupkan dirinya dalam iman dan hubungannya dengan Allah.
Ketika dia mengalami kesulitan, Paulus belajar untuk memiliki kerendahan hati dan kesabaran. Dia tidak bergantung pada keadaan atau harta duniawi untuk merasa cukup, tetapi dia bergantung sepenuhnya pada Allah dan iman dalam Kristus. Hal ini mengajarkan kita untuk memiliki kerendahan hati, menghargai apa yang kita miliki, dan bersabar dalam menghadapi perubahan atau tantangan dalam hidup kita. Kisah Rasul Paulus tentang mencukupkan diri dalam kekurangan maupun kelimpahan ini mengingatkan kita untuk tidak terlalu bergantung pada hal-hal materi atau keadaan duniawi untuk merasa cukup. Sebaliknya, kita perlu mencari kecukupan dalam hubungan kita dengan Allah, mengandalkan iman, kerendahan hati, dan kesabaran dalam menghadapi setiap situasi dalam hidup kita.
Biarlah setiap kita selalu memiliki rasa cukup dalam hidup kita. Berhentilah membandingkan diri kita dengan orang lain karena itu akan membuat kita menjadi orang yang sulit bahagia. Belajarlah bersyukur terhadap diri sendiri dan apa yang kita miliki saat ini. Untuk itu, kembangkan sikap hati yang bisa mencukupkan diri dengan apa yang ada dan bisa mengucap syukur dalam segala hal, maka jiwa kita akan menjadi sehat dan hidup kita akan bahagia serta dipenuhi dengan damai sejahtera. (DCE)
RENUNGAN: Belajar MEMILIKI RASA CUKUP, maka kita akan MUDAH BERADAPTASI dengan perubahan apapun dalam hidup.
APLIKASI 1. Menurut Anda, apa yang membuat banyak orang tidak bisa mencukupkan dirinya? 2. Mengapa dengan mencukupkan diri akan membuat hidup kita menjadi bahagia? 2. Bagaimana cara Anda agar bisa mencukupkan diri dalam kondisi apapun?
DOA UNTUK HARI INI Bapa di Sorga, terimakasih atas berkat-Mu di dalam hidup kami. Kami mau belajar untuk dapat mencukupkan diri kami dalam segala hal supaya hati dan jiwa kami menjadi sehat dan hidup kami akan dipenuhi kebahagiaan yang daripada Engkau. Di Dalam Nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text] [pexcirclecta pex_attr_small_title="" pex_attr_title="Mari bertumbuh dalam Iman bersama Gereja Internet Keluarga Allah!" pex_attr_button_text="Ya! Saya Mau Bergabung!" pex_attr_button_link="https://api.whatsapp.com/send?phone=6281325442484&text=Shalom!%20Saya%20rindu%20bergabung%20di%20Gereja%20Internet%20Keluarga%20Allah!" pex_attr_button_link_open="same" pex_attr_button_color="23d17a"][/pexcirclecta] [/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]JANGAN MAU TERUS GELISAH (REKA)
Worship Audio
[embed]https://youtu.be/x8A0t4A-5X4[/embed] [/vc_column_text][/vc_column][vc_column width="1/3"][vc_column_text]ReKA Audio & Video
[embed]http://files.gbika.org/2023-04/reka26april2023.mp3[/embed] [/vc_column_text][/vc_column][vc_column width="1/3"][vc_column_text]Bacaan Alkitab Setahun
Amsal 30-31; 2 Korintus 11:1-15
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]RHEMA HARI INI Matius 6:25 “Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
Ada seorang wanita yang memiliki suami yang sangat menyayanginya. Sang suami bekerja keras siang malam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan anak mereka. Segala manajemen keuangan diserahkan kepada sang istri karena sang suami percaya istrinya mampu mengelolanya dengan baik. Yang ada di pikiran suami adalah bagaimana bekerja untuk membahagiakan anak istrinya. Namun hal ini tidak cukup untuk sang istri. Ia merasa suaminya hanya bisa bekerja saja, namun tidak ada tindakan yang menunjukkan perhatian atau kasih sayang. Akibatnya, sang istri senantiasa hidup dalam kegelisahan sebab tak pernah puas dengan apa yang dilakukan suaminya. Tak jarang mereka ribut hanya karena hal-hal kecil atau sepele.
Inilah gambaran orang yang tak pernah merasa puas dengan apa yang ia miliki, yaitu terus-menerus hidup dalam kegelisahan. Seringkali mereka cenderung selalu merasa tidak puas, bahkan jika telah mencapai hasil yang baikpun, mereka akan terus membandingkan diri dengan orang lain. Mereka cenderung mengabaikan atau meremehkan apa yang telah mereka miliki. Mereka mungkin tidak merayakan atau menghargai pencapaian mereka karena mereka selalu terfokus pada apa yang belum mereka capai. Orang yang hidup dalam kegelisahan ini cenderung mengalami siklus yang berulang dari pencapaian, kekecewaan, dan keinginan baru yang tidak pernah terpuaskan. Mereka mungkin mencapai satu tujuan, tetapi kemudian segera mencari tujuan berikutnya tanpa merasa puas dengan apa yang telah mereka capai sebelumnya. Itulah beberapa gambaran tentang orang yang tidak pernah merasa puas dengan apa yang mereka miliki dan terus hidup dalam kegelisahan. Penting untuk diingat bahwa keinginan untuk sukses dan berkembang adalah hal yang baik, tetapi jika berlebihan dapat mengganggu kesejahteraan mental dan emosional seseorang.
Jika ada diantara kita juga mengalami hal yang sama, segeralah ambil langkah untuk bertobat. Belajarlah bersyukur dengan apa yang Tuhan kerjakan atas hidup kita sehingga damai dari Allah senantiasa ada dalam hidup kita dan kita bisa terus maju menjalani hari-hari dengan penuh sukacita dan damai sejahtera. Tuhan memberkati. (MC)
RENUNGAN: Orang yang TIDAK PERNAH merasa PUAS akan selalu HIDUP dengan PENUH KEGELISAHANAPLIKASI 1. Pernahkah Anda mengalami hal yang sama seperti renungan diatas? 2. Apa yang akan Anda lakukan setelah menerima perenungan diatas? 3. Tulislah hal apa yang akan Anda singkirkan agar senantiasa hidup dalam damai sejahtera Allah?
DOA UNTUK HARI INI Tuhan Yesus, ampuni kami jika seringkali kami kurang bersyukur dengan apa yang Tuhan kerjakan atas kami. Kami mau belajar untuk terus mengucap syukur sehingga kami hidup dalam damai sejahteraMu. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text] [pexcirclecta pex_attr_small_title="" pex_attr_title="Mari bertumbuh dalam Iman bersama Gereja Internet Keluarga Allah!" pex_attr_button_text="Ya! Saya Mau Bergabung!" pex_attr_button_link="https://api.whatsapp.com/send?phone=6281325442484&text=Shalom!%20Saya%20rindu%20bergabung%20di%20Gereja%20Internet%20Keluarga%20Allah!" pex_attr_button_link_open="same" pex_attr_button_color="23d17a"][/pexcirclecta] [/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]