TERBANG BERSAMA TUHAN (REKA)

Worship Audio

Bacaan Alkitab Setahun

Mazmur 103-104; 1 Korintus 2

RHEMA HARI INI
Yesaya 40:31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

Pesawat terbang komersil yang biasa kita lihat bahkan kita gunakan saat bepergian ke tempat yang jauh, memiliki perbedaan dalam ketinggian yang dapat dicapai. Pesawat jet mempunyai kemampuan untuk terbang setinggi 38.000 kaki atau sekitar 11.582,4 meter, sementara pesawat komersil jenis bombardier hanya bisa mencapai ketinggian 27.000 kaki atau sekitar 8.229,6 meter, sementara jenis baling-baling hanya mampu mencapai 12.500 kaki atau setinggi 3.810 meter.

Ketinggian yang berbeda-beda tersebut dimaksudkan untuk meminimalisir hambatan yang bisa mengganggu perjalanan pesawat tersebut. Jika hambatan yang diterima cukup banyak, maka semakin banyak waktu yang diperlukan untuk tiba di tempat tujuan. Oleh karena itu, pesawat komersil lebih banyak menggunakan jenis pesawat jet yang dapat terbang pada ketinggian dimana hambatan udara lebih rendah dibanding jika terbang pada ketinggian rendah, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk tiba di tempat tujuan lebih singkat.

Perjalanan hidup kita dianalogikan dengan penerbangan yang dilakukan oleh sebuah pesawat terbang. Setiap manusia yang hidup sedang berada dalam perjalanan menuju garis akhir. Perjalanan hidup kita melewati banyak hambatan yang membuat kita merasakan krisis dalam hidup kita. Jika kita menghadapinya di area “bawah” yang bisa diartikan sebagai pikiran dunia dan cara hidup dunia, maka kita akan menghadapi banyak sekali tantangan yang sulit untuk diselesaikan. Sebaliknya jika kita menghadapi krisis di tempat yang lebih tinggi yang berarti berpikir seperti apa yang Yesus inginkan, maka hambatan yang kita hadapi semakin kecil, sehingga kita dengan mudah menyelesaikan setiap krisis yang kita hadapi.
Tempat yang lebih tinggi adalah tempat terbaik bagi kita karena dari tempat yang tinggi, kita menghadapi sedikit tantangan dibanding ketika kita berada di bawah. Untuk itulah kita perlu terbang lebih tinggi dengan cara berpikir dan bertindak seperti yang Yesus ajarkan, maka kita akan dengan mudah mengatasi krisis yang kita hadapi.

RENUNGAN
Bersama Tuhan, kita bisa TERBANG mengatasi KRISIS.

APLIKASI
1. Apakah saat ini Anda mengalami krisis dalam hidup?
2. Apakah yang Anda lakukan untuk menghadapi krisis tersebut?
3. Bagaimana caranya agar kita mampu menghadapi krisis?

DOA UNTUK HARI INI
Ya Tuhan, terima kasih untuk FirmanMu hari ini. Kami yakin dan percaya bahwa tanpa Engkau, kami tidak akan sanggup menghadapi tantangan dalam hidup kami. Roh Kudus mampukan kami terbang bersama Engkau sehingga kami dapat menang dalam setiap krisis yang kami hadapi. Di dalam Nama Yesus kami berdoa, Amin.

Mari bertumbuh dalam Iman bersama Gereja Internet Keluarga Allah!

Ya! Saya Mau Bergabung!

BANGKIT DENGAN IMAN DAN MELANGKAH NYATA (REKA)

Worship Audio

Bacaan Alkitab Setahun

Mazmur 100-102; 1 Korintus 1

RHEMA HARI INI
2 Korintus 9:6 Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.

Salah seorang jemaat pernah bersaksi ketika omzet tokonya kian hari kian menurun. Saat itu ketika ia berdoa, Tuhan malah memintanya untuk memberikan seluruh tabungannya. Ia pun kaget. Dalam hatinya ia berkata, “Ya Tuhan, Engkau tahu apa yang ada di tabunganku ini adalah uang yang aku kumpulkan untuk membayar gajian bulan ini. Itu saja belum tentu cukup jumlahnya. Kalau semuanya aku persembahkan, lantas dengan apa aku membayar gaji karyawanku?” Hatinya lalu menjadi gelisah. Sesampainya di rumah, tiba-tiba Tuhan membukakan sebuah perikop firman Tuhan tentang janda miskin yang memberikan segala yang ia punya sebagai persembahan (Luk. 21:1-4). Akhirnya jemaat ini pun mantap menyerahkan segala yang ia punya kepada Tuhan. Kali ini hatinya tidak hanya rela, tetapi juga bersukacita. Ia tahu apa yang dilakukannya menyenangan hati Tuhan. Ia percaya apa yang ia taburkan untuk pekerjaan Allah tidak akan pernah sia-sia.

Hari demi hari berlalu. Meski bulan itu tokonya tidak menjadi ramai, tetapi jemaat ini mempunyai cukup uang untuk membayar gaji karyawannya. Beberapa bulan pun juga sudah terlewati dan omzet tokonya masih seperti biasanya. Namun hati jemaat ini tidak lagi penuh dengan kekuatiran. Ia percaya bahwa Tuhan yang ia sembah pasti memelihara. Sampai tiba-tiba Ia menerima telepon dari sebuah perusahaan besar yang menawarkan kerja sama. Nominalnya pun melebihi 10x omzet bulanannya selama ini.

Inilah orang-orang yang bangkit dalam iman dan melangkah dengan kuat untuk menabur. Secara manusia sangatlah tidak mudah namun jemaat ini tahu siapa TuhanNya. Ketika ia taat melakukan apa yang Tuhan mau, maka Tuhan curahkan mujizat diluar yang ia pikirkan. Bagaimana dengan Anda, sudahkah Anda memiliki iman yang kuat untuk menabur? Jika belum, mari mulai belajar menabur, teguhkan iman kita untuk taat menabur dan terimalah hal-hal spektakuler yang Tuhan siapkan bagi setiap kita. Tuhan memberkati. (MC)

RENUNGAN
Bangkitlah dalam IMAN yang KUAT, melangkah nyata MENABUR dengan powerful dan ALAMILAH TUAIAN yang powerful.

APLIKASI
1. Apa yang terlintas dalam pikiran Anda ketika ada dorongan menabur?
2. Apa yang akan Anda kerjakan agar iman Anda teguh dan dengan mantap melangkah menabur?
3. Tuliskan komitmen Anda agar terus teguh dalam iman untuk menabur!

DOA UNTUK HARI INI
Bapa, ajari kami untuk senantiasa teguh dan mantap dalam iman melangkah menabur sehingga kami bisa mengalami setiap janji-janjiMu atas hidup kami. Terimakasih Tuhan, dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.

Mari bertumbuh dalam Iman bersama Gereja Internet Keluarga Allah!

Ya! Saya Mau Bergabung!

Renungan Malam Keluarga Allah, 25 Maret 2023

Teruslah memperdalam pengenalan tentang prinsip HUKUM TABUR TUAI supaya iman kita semakin BERTUMBUH.

Roma 1:17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: “Orang benar akan hidup oleh iman.”

Dalam dunia agraris berlaku hukum tabur tuai, yaitu ketika kita menabur benih, kita pun pasti akan menuai. Benih apa yang kita tabur, buah itu pula yang akan kita tuai. Semakin banyak kita menabur, akan semakin banyak pula tuaian yang akan kita dapatkan.

Hukum tabur tuai ini sebenarnya sudah sangat dikenal, bahkan sejak dahulu, banyak orangtua memberi nasehat kepada anak cucunya agar senantiasa berbuat kebaikan dan menjauhi kejahatan. Sebab apa yang kita perbuat hari ini, suatu saat akan berdampak ke depannya.

Karena prinsip hukum ini adalah suatu kepastian, maka perdalamlah pengenalan akan hukum tabur tuai dengan mengisi diri kita dengan Firman Menabur. Semakin kita banyak mendengar firman Tuhan tentang menabur, maka iman kita akan makin bertumbuh.

Iman yang kuat menjadikan kita berani melangkah untuk menabur dengan powerful. Menabur dengan kasih dan sukacita, sehingga kita juga akan mengalami tuaian yang powerful.

Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan

Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org

Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Renungan Siang Keluarga Allah, 25 Maret 2023

Roma 4:20-21 Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah, dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.

JANGANLAH TAKUT MELANGKAH! Karena ketakutan akan MENGECILKAN iman.

Dalam perjalanan hidup kita sebagai orang Kristen, seringkali apa yang Tuhan kehendaki untuk kita lakukan, membuat kita ragu, bimbang, bahkan ketakutan. Karena tidak masuk diakal kita dan bodoh bagi pandangan dunia.

Dalam situasi yang serba sulit, Tuhan ingin agar kita tetap menabur. Secara akal, kita takut nanti kekurangan, takut kehabisan, mengalami kerugian, belum lagi menerima olokan atau cemoohan. Kita harus selalu ingat bahwa menabur untuk Tuhan adalah suatu kesempatan yang tidak selalu tersedia untuk kita.

Tuhan sangat bisa memenuhi kebutuhan pekerjaan-Nya sendiri, tetapi Dia ingin kita bisa menikmati tuaian besar dari taburan kita. Oleh karena itu janganlah takut! Ketakutan hanya akan membuat kita batal dan gagal menabur. Ketakutan membuat kita hanya berangan-angan untuk menabur, sehingga tuaian yang kita dapatkan juga hanya sebatas angan-angan.

Apapun kondisi kita saat ini, jangan biarkan ketakutan mengecilkan iman kita. Miliki keyakinan penuh bahwa Tuhan kita berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Dia janjikan kepada kita. Tuhan Yesus memberkati (ABU).

Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan

Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org

Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

MENABUR DENGAN IMAN (REKA)

Worship Audio

Bacaan Alkitab Setahun

Mazmur 97-99; Roma 16

RHEMA HARI INI
Yakobus 2:17 Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.

Ketika tiba musim menanam, para petani akan mulai mengolah tanah persawahan atau ladang mereka agar siap ditabur benih. Di saat tanah sudah siap, mereka akan menabur benih satu per satu dengan teliti. Setiap hari akan dirawat sampai tanaman bertumbuh dan menghasilkan buah. Sejak awal mengolah tanah persawahan atau ladang, para petani pasti memiliki iman bahwa ladangnya akan menuai panen yang bagus dan dapat memberkati mereka.

Bayangkan jika di awal para petani tidak memiliki iman dalam menabur dan mengolah sawah atau ladangnya. Mereka hanya akan dilanda ketakutan dan keraguan apakah ladang mereka akan menghasilkan panen yang bagus atau justru akan gagal panen. Dengan begitu mereka akan maju mundur yang membawa mereka tidak melangkah maju dan akibatnya tidak bisa merasakan panen yang bagus.

Sama seperti halnya ketika Tuhan menggerakan kita untuk menabur bagi Tuhan. Disaat kita tidak menabur dengan iman, pasti kita hanya akan dilanda ketakutan demi ketakutan yang membuat kita maju mundur dalam melangkah. Janganlah takut sebab Tuhan pasti memelihara hidup kita. Mari melangkah dan menabur dengan iman. Percayalah, ketika Tuhan meminta kita menabur, pasti ada sesuatu yang jauh lebih besar yang sudah Tuhan sediakan bagi kita. (TS)

RENUNGAN
Melangkah dan menaburlah dengan IMAN.

APLIKASI
1. Ketika Tuhan menggerakkan hati Anda untuk menabur, bagaimana sikap hati Anda?
2. Sudahkah Anda melangkah untuk menabur dengan iman atau Anda masih diliputi dengan rasa takut dan khawatir? Jika Anda masih ragu, hal apa yang membuat Anda ragu?
3. Bagaimana cara Anda untuk meneguhkan hati sehingga Anda dapat melangkah dan menabur dengan iman?

DOA UNTUK HARI INI
Tuhan, terima kasih atas kasih dan karunia-Mu dalam hidup kami. Tuhan kami rindu untuk taat disaat Engkau meminta kami menabur. Ajar kami melangkah dengan iman untuk menabur sebab kami percaya Tuhan yang akan memelihara hidup kami. Bahkan Tuhan sudah menyediakan berkat dan anugerah yang jauh lebih besar dari yang kami bayangkan. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami telah berdoa. Amin.

Mari bertumbuh dalam Iman bersama Gereja Internet Keluarga Allah!

Ya! Saya Mau Bergabung!

Renungan Malam Keluarga Allah, 24 Maret 2023

Berjuanglah untuk tidak ragu-ragu mengembangkan KAPASITAS dalam MENABUR.

Pengkhotbah 11:4 Siapa senantiasa memperhatikan angin tidak akan menabur; dan siapa senantiasa melihat awan tidak aka menuai.

Apa yang harus dilakukan oleh seorang petani kelapa sawit supaya hasil panennya semakin bertambah banyak dari tahun ke tahun? Tidak ada cara lain selain mengembangkan kapasitasnya, yaitu dengan memperluas lahannya dan menambah bibit tanaman kelapa sawit yang ditanam. Dengan cara terus mengembangkan kapasitasnya dalam menanam tanaman kelapa sawit setiap tahun, maka dari tahun ke tahun hasil panen kelapa sawitnya akan terus bertambah.

Demikian juga dalam hal menabur. Kalau dari dulu sekarang dan sampai selama-lamanya taburan kita hanya stagnan di satu jumlah tertentu, maka jangan heran kalau tuaian kitapun juga stagnan hanya disitu-situ saja. Tetapi kalau dari waktu ke waktu kita terus meningkatkan jumlah taburan kita, maka tuaian yang semakin besar akan kita alami.

Tapi ingat! Jangan menabur di ladang Tuhan dengan maksud karena ingin menuai. Taburlah karena hati kita mengasihi Tuhan, dan kita ingin ikut serta dalam memperluas kerajaan Tuhan di muka bumi ini. Maka taburan yang kita lakukan dengan tulus, akan dikembalikan Tuhan berlipat-lipat kali ganda dalam hidup kita. (MJA)

Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan

Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org

Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Renungan Siang Keluarga Allah, 24 Maret 2023

Menabur adalah salah satu DISIPLIN ROHANI yang paling penting untuk mengalami TEROBOSAN.

Mazmur 126:6 Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.

Seorang petani akan berjuang untuk senantiasa bisa menabur. Ia akan menyisihkan sebagian dari hasil panennya, entah berupa benih atau uang hasil penjualan untuk membeli benih. Petani selalu yakin dan punya harapan besar bahwa setiap taburannya akan menghasilkan panen yang luarbiasa. Ia berjuang sebisa mungkin menaburkan benih yang terbaik agar hasilnya tidak mengecewakan.

Sama seperti petani yang mendisiplin dirinya supaya tetap bisa menabur, kitapun sebagai anak-anak Tuhan harus memiliki disiplin rohani untuk memberi dan menabur di ladangnya Tuhan. Orang yang melatih dirinya untuk menabur, pasti memiliki tingkat kedewasaan dan kekuatan roh yang berbeda dengan yang tidak berdisiplin menabur.

Itu sebabnya mari kita terus belajar untuk disiplin dalam hal menabur. Jangan merasa takut berkekurangan sebab Tuhan tidak akan membuat malu anak-anak-Nya yang taat melakukan perintah-Nya. Justru dengan menabur, kita akan mengalami terobosan dan keajaiban Tuhan dinyatakan dalam hidup kita. (MC)

Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan

Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org

Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

JANGAN JEMU DALAM MENABUR (REKA)

Worship Audio

Bacaan Alkitab Setahun

Mazmur 94-96; Roma 15:14-33

RHEMA HARI INI
Galatia 6:9 Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.

Alkisah, hiduplah seorang ibu dan anaknya yang masih kecil. Sejak kecil, sang ibu selalu mengajarkan anaknya untuk berbagi kepada sesama, meski dimulai dari hal sederhana. Sejak anaknya masih sekolah dasar, sampai anaknya kuliah dan bisa memiliki pekerjaan, sang anak tidak pernah melupakan ajaran ibunya untuk memberi untuk pekerjaan Tuhan dan berbagi kepada sesama. Ketika ia memberi, ia merasakan hati yang gembira. Bahkan bukan malah kekurangan, tetapi yang dialaminya justru kelimpahan, sebab Tuhan selalu mencukupkan apa yang ia perlukan.

Melalui kisah di atas, kita diteguhkan bahwa memberi tidak akan pernah membuat seseorang rugi. Itu sebabnya Tuhan perintahkan kepada kita untuk menabur, sebab Tuhan rindu kita bisa mengalami berkat yang berkelimpahan sehingga kita bisa menjadi berkat yang lebih besar lagi. Hidup ini terlalu singkat bila kita mengumpulkan harta bagi diri kita sendiri. Tuhan rindu hidup kita diberkati untuk menjadi berkat. Jangan menunggu kaya raya, baru kita memberi. Saat ini, bagaimanapun keadaan kita, mari kita belajar memberi dan menabur yang terbaik dari apa yang ada pada kita.

Percayalah bahwa ketika kita menabur, bukan hanya hati Tuhan saja yang disukakan, bahkan bukan hanya orang lain saja yang diberkati, tetapi diri kita sendiripun pasti akan diberkati. Ingat, kita dipanggil untuk menjadi terang dan garam dunia, dimana kehadiran kita harus membawa pengaruh baik untuk sekeliling kita. Menabur dan memberi adalah salah satu cara untuk kita bangkit menjadi terang dan garam, sehingga banyak orang merasakan kasih Tuhan dan banyak orang bisa menerima keselamatan melalui hidup kita. (DFK)

RENUNGAN
JANGANLAH JEMU-JEMU dalam menabur karena taburan kita tidak pernah SIA-SIA.

APLIKASI
1. Menurut Anda, mengapa Tuhan ingin kita menabur?
2. Mengapa ketika kita menabur, kita tidak menjadi miskin?
3. Berkat apa yang Anda terima ketika Anda menabur?

DOA UNTUK HARI INI
Tuhan Yesus terima kasih, Engkau sangat baik mengingatkan kami untuk tidak jemu-jemu menabur kebaikan sehingga banyak orang dapat melihat kemuliaan Tuhan melalui hidup kami. Ini kami Tuhan, pakai kami di dalam keterbatasan kami. Kami percaya, Engkaulah yang akan menyempurnakan dan memenuhi hidup kami dengan sukacita-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus. Haleluya. AMIN.

Mari bertumbuh dalam Iman bersama Gereja Internet Keluarga Allah!

Ya! Saya Mau Bergabung!

Renungan Malam Keluarga Allah, 23 Maret 2023

Ada masanya ketika menabur kita TIDAK LANGSUNG MENUAI.

Yakobus 5:7 Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi.

Setiap tanaman memerlukan waktu untuk bisa berbuah. Ada yang hanya butuh beberapa bulan, namun ada pula yang perlu waktu hingga bertahun-tahun. Penggunaan zat-zat kimia untuk mempercepat masa panen buah-buahan atau yang biasa disebut buah karbitan, bukan saja merusak kualitas namun juga berbahaya untuk dikonsumsi. Alih-alih mengandung vitamin yang dibutuhkan tubuh, namun justru beresiko meracuni organ tubuh manusia.

Demikian juga dalam hal menabur benih profetik. Kita seringkali merasa tertekan setelah sekian lama menabur namun belum terlihat sedikitpun tanda-tanda tuaian. Saat itulah hati kita diuji dan dimurnikan menjadi hati yang benar-benar mengasihi Tuhan.

 Bisakah kita tidak jemu-jemu menabur walau belum melihat tuaian apapun, sebab kita mencintai Tuhan? Mari imani bahwa waktu tuaian adalah hak Tuhan, bagian kita adalah terus menabur dengan tidak jemu sesuai rhema yang Tuhan berikan. Meskipun butuh waktu lama untuk menuai, akan tiba waktunya, sementara kita menabur, tuaian bisa muncul bersamaan. (FR)

Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan

Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org

Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Renungan Siang Keluarga Allah, 23 Maret 2023

Tuhan Sangat memperhatikan SIKAP HATI kita dalam MENABUR.

1 Samuel 16:7b Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.

Pemberian seseorang yang diberikan dengan muka masam dan perasaan terpaksa, tentu sangat tidak mengenakkan bagi penerimanya. Demikian pula pemberian dengan tujuan ‘membeli perhatian’ atau meminta balasan, sama tidak nyamannya bagi hati kita yang menerimanya. Jika bisa memilih, kita pasti pilih tidak usah diberi saja.

Sikap hati dalam memberi memang dapat ditutup-tutupi dalam pandangan manusia. Akan tetapi, Tuhan yang melihat jauh ke kedalaman hati, mengetahui secara pasti dan tidak dapat ditipu dengan kepura-puraan sesempurna apapun.

Bukan seberapa besar yang dapat kita beri, Tuhan bahkan tidak menginginkan apa yang kita punya, sebab semua milik kita sebenarnya adalah milik dan pemberian Tuhan semata. Yang Tuhan inginkan adalah HATI kita. Hati yang tulus mengasihi dan ingin memberi yang terbaik untuk Dia yang telah terlebih dahulu mengasihi kita dengan kasih yang sejati.

Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan

Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org

Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Languages

Change Language