
BANYAK BELAJAR BANYAK MENGHASILKAN
RHEMA HARI INI:
Amsal 4:7 Permulaan hikmat ialah: perolehlah hikmat dan dengan segala yang kauperoleh perolehlah pengertian.
Belajar adalah proses yang tidak pernah berakhir. Setiap langkah dalam pembelajaran membawa kita lebih dekat kepada pemahaman yang lebih dalam. Hikmat bukan hanya tentang mengetahui sesuatu, tetapi juga bagaimana kita menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Semakin banyak kita belajar, semakin banyak kita dapat menghasilkan sesuatu yang bernilai.
Thomas Alva Edison dikenal sebagai salah satu penemu terbesar sepanjang sejarah, tetapi keberhasilannya tidak datang dengan mudah. Edison mengalami ribuan kegagalan sebelum akhirnya menemukan bola lampu yang dapat bertahan lama. Namun, baginya, setiap kegagalan adalah pelajaran yang membawanya semakin dekat kepada keberhasilan. Edison pernah berkata, "Saya tidak gagal 10.000 kali, saya hanya menemukan 10.000 cara yang tidak berhasil." Sikap ini menunjukkan bahwa ia tidak hanya mengumpulkan pengetahuan, tetapi juga memahami bagaimana menerapkannya dengan cara yang lebih baik. Inilah yang dimaksud dengan "perolehlah hikmat dan perolehlah pengertian." Hikmat didapat dengan terus belajar, dan pengertian muncul saat kita mampu memanfaatkan pembelajaran tersebut dalam tindakan nyata.
Sebagai orang percaya, kita juga dipanggil untuk terus bertumbuh dalam hikmat dan pengertian. Tuhan ingin kita menjadi pribadi yang tekun, tidak mudah menyerah, dan terus mencari hikmat dalam setiap aspek kehidupan. Semakin kita belajar dari firman Tuhan, semakin kita memahami kehendak-Nya. Hidup kita akan berdampak serta menghasilkan banyak hal yang baik. (SZ)
RENUNGAN:
Semakin BANYAK BELAJAR, semakin BANYAK MENGHASILKAN.
APLIKASI
1. Dalam hal apa Anda perlu lebih banyak belajar dan bertumbuh dalam hikmat?
2. Bagaimana Anda dapat mengubah kegagalan atau kesulitan menjadi kesempatan untuk belajar?
3. Apa rencana Anda untuk mulai memperoleh lebih banyak pengertian dari Firman Tuhan dan menerapkannya dalam hidup Anda?
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus, tolong kami agar tidak pernah berhenti belajar, baik dalam kehidupan maupun dalam iman kami kepada-Mu. Ajarkan kami untuk melihat setiap tantangan sebagai kesempatan untuk bertumbuh. Berikan kami ketekunan, agar kami tidak menyerah dalam menghadapi kesulitan. Pimpin langkah kami agar apa yang kami pelajari dapat menghasilkan hal-hal yang baik dan memuliakan nama-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
Mazmur 87-88; Roma 13

ARTI KAYA YANG SEBENARNYA
RHEMA HARI INI
Amsal 13:11 Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya.
Seorang petani bekerja keras menanam padi di sawahnya. Setiap kali panen, ia menyisihkan sebagian hasilnya untuk ditanam kembali dan sebagian lagi disimpan dengan bijaksana. Sementara itu, tetangganya yang memiliki lahan lebih luas memilih menghabiskan semua hasil panennya tanpa menyisihkan apa pun. Tahun demi tahun berlalu, petani pertama semakin makmur karena pengelolaan yang bijak, sedangkan tetangganya sering mengalami kekurangan.
Amsal 13:11 menegaskan bahwa kekayaan sejati bukanlah semata-mata soal seberapa besar pendapatan yang kita peroleh, tetapi lebih pada bagaimana kita mengelolanya dengan bijaksana. Banyak orang berlomba-lomba mencari penghasilan tinggi, namun tanpa kebiasaan menyimpan dan pengelolaan yang baik, kekayaan itu mudah lenyap begitu saja. Seperti wadah yang bocor, sebanyak apa pun air yang dituangkan, jika tidak ada perencanaan dan disiplin dalam mengatur keuangan, hasil akhirnya tetap kosong.
Sebaliknya, mereka yang memiliki kebiasaan menyimpan, menata pengeluaran dengan bijak, serta menginvestasikan sebagian dari yang diperoleh akan melihat pertumbuhan keuangan yang stabil dan berkelanjutan. Kekayaan sejati bukanlah tentang angka yang besar dalam waktu singkat, tetapi tentang kestabilan, ketahanan, dan kemampuan untuk menjadi berkat bagi diri sendiri dan orang lain dalam jangka panjang.
RENUNGAN:
KAYA bukan tentang seberapa banyak yang dihasilkan, tetapi seberapa banyak yang DISIMPAN dan DIKELOLA dengan baik.
APLIKASI
1. Bagaimana cara Anda selama ini mengelola berkat dan penghasilan yang Tuhan berikan? Apakah sudah bijaksana atau masih boros?
2. Apakah Anda sudah memiliki kebiasaan menabung dan merencanakan keuangan untuk masa depan?
3. Apa langkah yang akan Anda ambil untuk mulai menyimpan dan mengelola keuangan Anda seperti yang Tuhan inginkan?
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan, terima kasih atas setiap berkat yang Engkau berikan dalam hidup kami. Ajar kami untuk menjadi pengelola yang bijaksana, tidak tergoda mencari kekayaan secara instan, tetapi setia mengelolanya dengan tanggung jawab. Mampukan kami untuk menggunakan harta dengan cara yang memuliakan-Mu. Kiranya hidup kami bukan hanya diberkati, tetapi juga menjadi saluran berkat bagi orang lain. Didalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
Mazmur 84-86; Roma 12

MENGELOLA FINANSIAL YANG SEHAT
RHEMA HARI INI
Amsal 21:20 Harta yang indah dan minyak ada di kediaman orang bijak, tetapi orang yang bebal memboroskannya.
Dalam kehidupan, kebijaksanaan dalam mengelola sumber daya jauh lebih berharga daripada sekadar memiliki kekayaan. Prinsip ini juga berlaku dalam kepemimpinan dan tanggung jawab yang dipercayakan kepada seseorang. Seorang pemimpin yang bijak memahami bahwa kemampuan mengelola tugas atau proyek lebih penting daripada sekadar gelar atau latar belakang akademis. Keberhasilan suatu organisasi tidak hanya bergantung pada siapa yang menduduki jabatan tertentu, tetapi pada bagaimana orang tersebut mengelola tanggung jawabnya dengan efektif dan bijaksana.
Banyak orang berpikir bahwa kebahagiaan dan kestabilan finansial bergantung pada seberapa banyak harta yang dimiliki. Namun, Firman Tuhan mengajarkan bahwa kebijaksanaan dalam mengelola lebih penting daripada jumlah yang ada. Seorang yang bijak tahu bagaimana menyimpan, menggunakan, dan menginvestasikan apa yang dimilikinya dengan hati-hati, sementara orang yang bebal justru cenderung memboroskan tanpa mempertimbangkan masa depan.
Ya, Tuhan tidak hanya mencari orang-orang yang memiliki kapasitas besar, tetapi mereka yang mampu mengelola anugerah-Nya dengan baik. Tuhan ingin mempercayakan berkat-Nya kepada pengelola-pengelola yang handal—mereka yang tidak hanya menerima, tetapi juga menggunakan setiap karunia dengan bijaksana demi menghasilkan buah bagi Kerajaan Sorga. (NFS)
RENUNGAN:
KEHIDUPAN FINANSIAL yang SEHAT bukan ditentukan oleh jumlah uang, tetapi bagaimana cara MENGELOLANYA.
APLIKASI
1. Seperti apakah kehidupan finansial yang sehat menurut Anda?
2. Apakah ada kebiasaan yang perlu Anda ubah agar lebih bijak dalam mengelola sumber daya yang Tuhan percayakan?
3. Dalam hal apa saja Anda merasa perlu bertumbuh sebagai pengelola yang lebih baik, agar hidup Anda semakin berkenan di hadapan Tuhan?
DOA UNTUK HARI INI
“Roh Kudus, urapi kami dengan hikmat untuk dapat menjadi pengelola yang setia, baik dalam keuangan, waktu, maupun talenta yang Kau berikan. Sehingga kami dapat menghasilkan buah bagi kerajaan-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
Mazmur 81-83; Roma 11:19-36

MENGELOLA BERKAT DENGAN BIJAK
RHEMA HARI INI
Amsal 27:23-24 Kenallah baik-baik keadaan kambing dombamu, perhatikanlah kawanan hewanmu. Karena harta benda tidaklah abadi. Apakah mahkota tetap turun-temurun?
John D. Rockefeller, pendiri Standard Oil, merupakan contoh nyata bahwa berkat Tuhan yang diterima melalui doa harus diimbangi dengan pengelolaan yang bijaksana. Ia tidak hanya berdoa dan mengharapkan kekayaan, tetapi juga menginvestasikan waktu, kecerdasan, dan disiplin dalam mengelola apa yang telah dipercayakan kepadanya. Dengan menerapkan sistem keuangan yang disiplin, diversifikasi usaha, dan strategi investasi yang cermat, Rockefeller membuktikan bahwa keberhasilan bukanlah semata-mata hasil keajaiban atau keberuntungan, melainkan buah dari upaya sadar untuk menjaga dan mengembangkan berkat yang diterima.
Sejalan dengan pesan Amsal, Rockefeller tahu bahwa pengelolaan yang baik harus dilakukan agar berkat tersebut tidak hanya memuaskan kebutuhan pribadi, tetapi juga memberi manfaat bagi banyak orang. Melalui kegiatan filantropi, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan, ia mengubah kekayaan duniawi menjadi sumber berkat yang membawa dampak positif bagi masyarakat. Pendirian institusi seperti University of Chicago dan Rockefeller University menunjukkan bagaimana kekayaan, ketika dikelola dengan prinsip-prinsip yang benar, dapat menjadi warisan yang bermanfaat bagi generasi mendatang.
Rhema hari ini mengingatkan kita bahwa apa yang Tuhan percayakan kepada kita harus dikelola dengan baik. Seperti pemilik hewan yang harus teliti memeriksa kambing dombanya, kita pun dituntut untuk menjaga dan mengelola sumber daya yang ada dengan penuh tanggung jawab. Dengan demikian, kekayaan yang kita peroleh—baik materi maupun talenta—dapat bertahan dan berkembang. Bahkan menjadi saluran berkat bagi sesama dan sarana untuk membawa jiwa bagi Kerajaan Allah. (AM)
RENUNGAN:
Doa membawa berkat turun, tetapi MANAJEMEN yang BAIK membuatnya bertahan dan BERKEMBANG.
APLIKASI
1. Bagaimana selama ini Anda mengelola berkat yang Tuhan percayakan, baik dalam bentuk keuangan, talenta, maupun waktu?
2. Apa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengelola keuangan dengan lebih bijaksana agar dapat menjadi berkat bagi sesama?
3. Bagaimana cara Anda menanamkan prinsip pengelolaan berkat yang baik kepada keluarga atau orang-orang di sekitar Anda?
DOA UNTUK HARI INI
“Ya Tuhan, terima kasih buat Firman-Mu hari ini. Ajar kami untuk bijaksana dalam mengelola berkat yang telah Engkau berikan sehingga kami dapat menjadi saluran berkat untuk sesama kami. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
Mazmur 79-80; Roma 11:1-18

BEBAS DARI BELENGGU HUTANG
RHEMA HARI INI
Ulangan 28:12a Tuhan akan membuka bagimu perbendaharaan-Nya yang melimpah.
Tika adalah seorang pegawai magang di sebuah perusahaan besar di Jakarta. Ia bercita-cita menjadi influencer dan rela melakukan apa pun demi membangun citra yang diinginkannya. Tanpa berpikir panjang, ia menggunakan fasilitas paylater tanpa mempertimbangkan kemampuannya membayar. Awalnya tampak mudah, tetapi lama-kelamaan utangnya menumpuk, hingga ia terjerat dalam kesulitan finansial yang besar. Keadaannya semakin sulit ketika harapannya menjadi pegawai tetap pupus. Sementara teman-temannya meraih kesuksesan, ia justru harus menghadapi kenyataan pahit: tagihan yang terus datang dan penagih utang yang tak henti menagih. Ironisnya, demi bertahan hidup, ia bahkan terpaksa bekerja sebagai penagih utang, padahal dirinya sendiri masih terlilit masalah keuangan.
Cerita ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa setiap keputusan harus diambil dengan bijak. Sering kali, keinginan untuk terlihat sukses lebih besar daripada kesadaran untuk hidup sesuai kemampuan. Kita ingin kenyamanan instan tanpa mempertimbangkan konsekuensinya di masa depan. Namun, Tuhan tidak merancang kita untuk hidup dalam tekanan finansial yang menyiksa. Ia ingin kita hidup dalam kelimpahan—bukan hanya dalam hal materi, tetapi juga dalam damai sejahtera, kebebasan dari kekhawatiran, dan hati yang penuh syukur.
Jika hari ini kita sedang bergumul dengan hutang atau tekanan finansial, jangan putus asa. Tuhan selalu menyediakan jalan keluar. Jangan biarkan hutang mengendalikan hidup kita. Percayalah bahwa Tuhan telah menyediakan kelimpahan bagi kita, asalkan kita mau hidup dalam kehendak-Nya. Ambil langkah bijak mulai hari ini: andalkan Tuhan, kelola keuangan dengan bijaksana, dan yakinlah bahwa dalam Dia, kita akan mengalami kebebasan sejati—termasuk kebebasan finansial. (OSA)
RENUNGAN:
Dalam nama Tuhan Yesus, setiap BELENGGU HUTANG DIHANCURKAN! Mujizat terjadi! Aku Bebas Hutang!
APLIKASI
1. Bagaimana cara Anda mengelola keuangan saat ini? Apakah Anda sudah membuat keputusan finansial yang bijak sesuai dengan prinsip firman Tuhan?
2. Bagaimana Anda bisa belajar untuk lebih mengutamakan hikmat daripada keinginan sesaat?
3. Apa langkah yang bisa Anda ambil hari ini untuk keluar dari tekanan finansial dan mulai hidup dalam kelimpahan yang Tuhan janjikan?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa, kami bersyukur atas setiap janji-Mu dalam hidup kami. Ajar kami untuk melakukan setiap apa yang Kau perintahkan pada kami. Kami percaya ketika kami taat pada perintah-Mu, maka belenggu hutang itu dihancurkan, bahkan kami dapat hidup berkelimpahan. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
Mazmur 77-78; Roma 10

HIDUP DALAM BERKAT TUHAN
RHEMA HARI INI
2 Korintus 9:8 Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.
Suatu hari, Pak Ade diajak temannya untuk mencoba mengunduh aplikasi pinjaman online. Karena penasaran, ia pun mengikuti ajakan tersebut. Awalnya, ia hanya meminjam dalam jumlah kecil dan mampu mengembalikannya tepat waktu. Namun, tawaran kenaikan limit pinjaman yang terus bermunculan membuat Pak Ade tergoda untuk kembali meminjam.Tanpa disadari, utangnya semakin menumpuk. Ketika cicilan mulai terasa berat, ia mengunduh aplikasi lain untuk membayar pinjaman sebelumnya. Hingga akhirnya, ia terjerat dalam delapan aplikasi pinjaman online sekaligus.
Hidupnya pun berubah kacau. Ketenangan dan damai sejahtera lenyap, digantikan oleh rasa takut dan tekanan yang semakin besar. Hingga suatu hari, istrinya mengingatkannya untuk kembali mendekat kepada Tuhan dan mencari petunjuk-Nya. Dalam pergumulan, Pak Ade mengambil langkah besar: ia menjual beberapa asetnya untuk melunasi seluruh pinjaman online. Setelah terbebas dari jeratan utang, ia menghapus semua aplikasi pinjaman dari ponselnya dan mulai belajar hidup sesuai dengan penghasilannya. Kini, Pak Ade merasakan kembali damai sejahtera yang sempat hilang. Ia menyadari bahwa kecukupan sejati bukan berasal dari banyaknya harta, tetapi dari rasa syukur atas apa yang telah Tuhan berikan. Bahkan, ia mulai belajar untuk menjadi berkat bagi orang lain.
Tepat seperti yang dikatakan dalam 2 Korintus 9:8, Allah melimpahkan kasih karunia-Nya agar kita selalu berkecukupan dan bahkan dapat berkelebihan dalam berbagai kebajikan. Ketika kita mengelola keuangan dengan bijaksana dan tidak terjerat utang, kita dapat menikmati berkat Tuhan dengan penuh syukur. Hidup dalam berkat Tuhan berarti hidup tanpa tekanan hutang, diberkati dengan cukup, dan dapat menjadi saluran berkat bagi sesama. (LEW)
RENUNGAN:
Hidup dalam BERKAT TUHAN berarti hidup tanpa tekanan hutang, DIBERKATI CUKUP dan bisa MENJADI BERKAT.
APLIKASI
1. Apakah Anda sudah terbebas dari jerat hutang? Jika belum, mengapa?
2. Seperti apakah hidup yang ada dalam berkat Tuhan menurut renungan hari ini?
3. Apa komitmen Anda agar senantiasa bisa hidup dalam berkat Tuhan?
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus, kami mau selalu hidup dalam berkat-Mu. Mampukanlah kami keluar dari setiap jerat-jerat permasalahan kami. Sehingga kami selalu diberkati dan bisa menjadi berkat. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
Mazmur 74-76; Roma 9:16-33
Latest Posts




