AKIBAT KETIDAKTAATAN TERHADAP FIRMAN

07 February 2025 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Ulangan 28:23 Juga langit yang di atas kepalamu akan menjadi tembaga dan tanah yang di bawahpun menjadi besi. Napoleon Bonaparte adalah contoh nyata dari seseorang yang begitu mengandalkan kekuatan dan kebijaksanaannya sendiri tanpa memedulikan peringatan. Sebagai seorang kaisar yang ambisius, ia berhasil menaklukkan banyak wilayah di Eropa. Namun, kesombongannya mendorongnya melampaui batas. Ketika ia memutuskan untuk menyerang Rusia tanpa memperhatikan peringatan dan kebijaksanaan, kehancuran besar menimpanya. Pasukannya tidak hanya dihancurkan oleh musuh, tetapi juga oleh cuaca buruk dan kelaparan. Kekalahan ini menjadi awal dari kejatuhan seorang pemimpin besar. Hidup tanpa ketaatan kepada Firman Tuhan adalah hidup yang kosong dan terputus dari sumber berkat. Ketidaktaatan membawa kita pada "langit tembaga" yang tak menurunkan hujan berkat dan "tanah besi" yang tak bisa menghasilkan panen. Kita mungkin merasa mampu dengan kekuatan sendiri, tetapi tanpa Tuhan, kita akan terus menghadapi kekeringan rohani, hambatan, dan kesulitan. Tuhan memanggil kita untuk hidup dalam ketaatan. Firman-Nya bukanlah beban, melainkan jalan yang membawa kita kepada berkat dan pemulihan. Ketika kita taat kepada Tuhan, langit di atas kita akan terbuka, dan tanah di bawah kita akan subur. Tidak ada berkat yang lebih besar daripada hidup dalam kehendak-Nya. Mari kita memilih untuk taat dan berjalan di jalan-Nya, agar hidup kita dipenuhi damai, sukacita, dan aliran berkat dari sorga. RENUNGAN KETIDAKTAATAN terhadap Firman Tuhan membuat manusia masuk dalam dimensi LANGIT TEMBAGA dan TANAH BESI. APLIKASI 1. Bagaimana cara Anda menjaga hati agar tetap taat kepada Tuhan? 2. Dalam aspek kehidupan mana Anda merasa masih sering mengandalkan kekuatan sendiri daripada menaati Firman Tuhan? Apa yang dapat Anda lakukan untuk lebih bergantung pada Tuhan? 3. Apakah ada peringatan atau arahan dari Tuhan yang selama ini Anda abaikan? Bagaimana Anda bisa mulai mengambil langkah untuk taat pada kehendak-Nya? DOA UNTUK HARI INI “Bapa di surga, terima kasih untuk firman-Mu yang mengingatkan kami untuk senantiasa taat pada firman-Mu. Ampunilah kami jika selama ini kami telah mengabaikan kehendak-Mu. Lembutkan hati kami agar kami dapat berjalan dalam ketaatan. Bawalah kami ke dalam rencana-Mu yang penuh berkat dan sukacita. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Ayub 41-42; Kisah para rasul 16:22-40

Baca Artikel  

KUNCI TEROBOSAN

06 February 2025 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Yohanes 5:7 Jawab orang sakit itu kepada-Nya: “Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku.” Pada akhir abad ke-18, Kaisar Napoleon Bonaparte bercita-cita membangun kanal menuju laut lepas, namun tak ada yang mampu mewujudkannya. Gagasan itu ditulis oleh insinyur Jacques Marie Le Pere. Pada 1854, Ferdinand de Lesseps membaca memoar tersebut dan bertekad merealisasikannya. Berkat hubungannya dengan Pangeran Said, penguasa Mesir, ia mendapat izin untuk memimpin pembangunan Terusan Suez. Kanal ini memungkinkan kapal dari Mediterania langsung menuju Laut Merah, memotong perjalanan sejauh 7.800 km dan menghemat 15 hari pelayaran dari Eropa ke Asia. Terusan Suez dibuka pada 17 November 1869, menjadikan de Lesseps pahlawan di Eropa dan anggota kehormatan Academie Francaise. Dalam hidup, sering kali terobosan besar terjadi bukan karena kemampuan kita semata, tetapi karena kita terhubung dengan orang yang tepat. Hubungan yang tepat adalah saluran berkat, tempat ide bertemu dengan peluang, dan dukungan bertemu dengan kebutuhan. Orang lumpuh di dekat kolam Betesda, setelah 38 tahun tetap lumpuh karena tidak punya keluarga yang memperjuangkan. Tidak ada orang yang membantu dia. Rhema hari ini mengajarkan, bahwa kita butuh koneksi untuk bisa menghancurkan belenggu kemiskinan dan mulai masuk dalam dimensi kelimpahan. Ketika kita berada di lingkungan yang benar, bersama orang-orang yang mendorong kita untuk bertumbuh, kita akan lebih mudah melangkah keluar dari batasan dan meraih hal yang sebelumnya terasa mustahil. Sebaliknya, hubungan yang salah bisa menjadi hambatan, menarik kita kembali pada zona nyaman dan ketidakproduktifan. Yang terpenting, kita butuh hubungan yang baik dengan Tuhan untuk mengalami Favor Tuhan yang ganda sepanjang tahun 2025 ini. (CG) RENUNGAN: Hubungan yang TEPAT adalah kunci untuk TEROBOSAN. APLIKASI 1. Hubungan apa saja dalam hidup Anda yang perlu diperbaiki atau diperdalam agar menjadi saluran berkat bagi Anda dan orang lain? 2. Bagaimana Anda dapat membangun hubungan yang lebih erat dengan Tuhan sebagai sumber utama kekuatan dan hikmat? 3. Apa langkah yang bisa Anda ambil minggu ini untuk memperbaiki atau memulai hubungan yang sesuai dengan kehendak Tuhan? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan yang penuh kasih, tolong kami untuk membangun hubungan yang benar, yang membawa damai dan berkat dalam hidup kami. Tunjukkan kepada kami langkah-langkah yang harus kami ambil agar hubungan kami menjadi jalan menuju terobosan yang Engkau siapkan. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Ayub 38-40; Kisah para rasul 16:1-21

Baca Artikel  

JADILAH YANG TERBAIK

05 February 2025 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Kolose 3:23 Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Seorang tukang kayu yang hampir pensiun diminta membuat satu rumah terakhir oleh tuannya. Karena merasa ini hanyalah proyek akhir, ia bekerja tanpa semangat, menggunakan bahan seadanya, dan mengabaikan detail. Ketika rumah selesai, majikannya menyerahkan kunci rumah itu sebagai hadiah. Tukang kayu itu terkejut dan menyesal, karena rumah yang ia buat dengan asal-asalan itu ternyata akan menjadi miliknya sendiri. Ketika kita merenungkan ayat Kolose 3:23, kita diingatkan untuk melakukan segala sesuatu dengan sepenuh hati, bukan hanya untuk menyenangkan manusia, tetapi sebagai wujud pelayanan kepada Tuhan. Ayat ini menantang kita untuk mengerjakan setiap tugas, sekecil apa pun, dengan keahlian, integritas, dan semangat terbaik. Keahlian yang kita miliki adalah anugerah Tuhan yang harus dikembangkan. Ketika kita berkomitmen untuk menjadi yang terbaik dalam apa yang kita lakukan, kita tidak hanya membawa berkat bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain. Lebih dari itu, kita memuliakan Tuhan melalui karya kita. Menjadi ahli tidak selalu berarti menjadi sempurna, tetapi berarti kita terus belajar, bekerja keras, dan melayani dengan sikap yang benar. Jangan biarkan rasa malas atau ketidakpedulian, menghambat potensj yang telah Tuhan berikan. Oleh karena itu, marilah kita selalu memberikan yang terbaik dalam setiap tugas dan tanggung jawab kita. Jadikan pekerjaan kita sebagai sarana untuk menunjukkan iman, membangun keahlian, dan membawa dampak positif. Kesuksesan sejati tidak diukur dari penghargaan manusia, tetapi dari sejauh mana kita mengerjakan semua itu untuk kemuliaan Tuhan. (AO) RENUNGAN: Jadilah yang TERBAIK dalam apa yang Anda kerjakan, karena KEAHLIANMU adalah kunci menuju KESUKSESAN sejati. APLIKASI 1. Apakah Anda sudah mengerjakan setiap tugas dengan sepenuh hati seperti untuk Tuhan? Jika belum, mengapa? 2. Bagaimana Anda dapat menggunakan keahlian Anda untuk melayani Tuhan dan memberkati orang lain? 3. Apa saja yang akan Anda tingkatkan agar menjadi yang terbaik dalam apa yang Anda kerjakan? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan, terima kasih atas talenta yang Kau berikan. Ajarlah kami bekerja sepenuh hati seperti untuk-Mu dan bukan untuk manusia. Beri kami semangat, ketekunan, dan hikmat untuk terus berkembang menjadi yang terbaik. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Ayub 36-37; Kisah para rasul 15: 22-41

Baca Artikel  

KERJA KERAS MENGUNDANG BERKAT

04 February 2025 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Amsal 10:4 Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya Kemalasan adalah salah satu hal yang dapat menjadi penghalang dalam hidup kita untuk menerima berkat yang Tuhan sediakan. Amsal dengan tegas mengingatkan bahwa kemalasan membawa kepada kemiskinan. Tuhan memanggil kita untuk menjadi pekerja yang rajin, bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan kita, tetapi juga untuk menjadi saluran berkat bagi orang lain. Ketika kita melihat kehidupan Daud, dia adalah seorang pemuda yang setia dalam pekerjaannya sebagai gembala domba. Pekerjaan menggembala mungkin dianggap sederhana atau rendah, tetapi Daud menjalankannya dengan rajin, penuh tanggung jawab, dan kesetiaan. Daud tidak hanya menjaga domba-dombanya, tetapi dia juga berani menghadapi bahaya besar, seperti melawan singa dan beruang untuk melindungi kawanan itu. Ketekunan dan kerja keras Daud dalam tugas ini mempersiapkannya untuk tugas yang lebih besar, yaitu menjadi raja Israel. Tuhan melihat hati dan kesetiaan Daud dalam hal kecil, lalu mempercayakan kepadanya hal yang jauh lebih besar. Ya, kerja keras bukan berarti hanya bekerja tanpa henti, tetapi bekerja dengan bijaksana, berkomitmen, dan bertanggung jawab atas tugas-tugas yang Tuhan percayakan. Ketika kita bekerja dengan sepenuh hati, maka Tuhan akan memberkati usaha kita. Sebaliknya, kemalasan tidak hanya membuat kita kehilangan kesempatan, tetapi juga menjauhkan kita dari berkat-berkat Tuhan yang sudah tersedia. Mari, gunakan waktu yang Tuhan berikan dengan sebaik-baiknya dan janganlah suka menunda-nunda. Percaya, bahwa kerja keras dan kerajinan kita memiliki nilai di mata Tuhan. (NFS) RENUNGAN: KEMALASAN mengundang KEMISKINAN, KERJA KERAS mengundang BERKAT. APLIKASI 1. Apakah Anda sudah setia dan rajin dalam tanggung jawab kecil yang Tuhan percayakan saat ini? 2. Apakah ada kemalasan atau kebiasaan menunda dalam hidup Anda yang perlu Anda tinggalkan? Jika ya, apa langkah yang akan Anda lakukan mulai hari ini? 3. Hal-hal apa saja yang dapat Anda tingkatkan untuk meresponi rhema Firman Tuhan hari ini? DOA UNTUK HARI INI ”Bapa, tolong kami agar tidak terjebak dalam kemalasan, tetapi ajarlah kami untuk mengelola waktu, tenaga, dan kemampuan kami dengan bijak. Berkati setiap usaha yang kami lakukan agar kami dapat menjadi saluran berkat bagi orang lain. Kami percaya bahwa Engkau menyertai kami dalam setiap pekerjaan kami. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Ayub 34-35; Kisah para rasul 15:1-21

Baca Artikel  

MEMATAHKAN BELENGGU KEMISKINAN

03 February 2025 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Lukas 4:18-19 Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang. Arya hanyalah lulusan Sekolah Dasar dan berasal dari keluarga petani yang hidup dalam kemiskinan. Meski demikian, Arya memiliki mimpi yang besar, sebab ia percaya Tuhan sanggup mengubah keadaan keluarganya. Oleh hikmat yang Tuhan berikan, Arya belajar membuat anyaman dari ibunya. Ia berhasil membuat kerajinan tangan unik yang lebih modern dan berwarna. Hasil karyanya mulai dilirik banyak orang setelah ia mengunggahnya di media sosial, bahkan ia mendapat pelanggan dari luar negeri. Arya pun semakin rajin belajar tentang pemasaran dan juga tehnik menganyam supaya usahanya semakin maju dan bisa meningkatkan taraf hidup keluarganya. Kemerdekaan finansial bukan hanya soal memiliki harta berlimpah, tetapi tentang hidup dalam kelimpahan yang Tuhan sediakan tanpa dikuasai oleh kekurangan, ketakutan, atau mentalitas kemiskinan. Ayat ini mengingatkan kita bahwa Yesus datang dengan misi pembebasan total: pembebasan dari kemiskinan rohani, emosional, dan juga kemiskinan material. Langit yang terbuka berbicara tentang kemurahan Allah yang mengalir ke atas hidup kita. Ketika Roh Tuhan bekerja dalam hidup kita, Dia memampukan kita untuk mematahkan belenggu yang mengikat, termasuk belenggu kemiskinan. Kemiskinan tidak hanya soal kurangnya uang, tetapi sering kali berasal dari pola pikir yang terbatas, ketakutan akan kekurangan, dan kurangnya hikmat dalam mengelola apa yang sudah diberikan Tuhan. Karena itu, mari kita bangkit dengan iman, sebab Yesus telah membawa kabar baik dan pembebasan. Langit terbuka, dan Tuhan menyediakan tahun rahmat-Nya bagi kita. Terimalah anugerah itu dan melangkahlah dalam kebebasan sejati. (AM) RENUNGAN: Untuk bisa mendapatkan KEMERDEKAAN FINANSIAL, kita harus MEMATAHKAN BELENGGU KEMISKINAN. APLIKASI 1. Apakah selama ini Anda hidup seolah-olah belenggu kemiskinan tak dapat dipatahkan? Mengapa demikian? 2. Langkah apa yang akan Anda ambil untuk lebih sering berdoa dan mendengarkan suara Roh Kudus dalam hidup Anda? 3. Hari ini apa yang dapat Anda pelajari untuk bisa mendapatkan kemerdekaan finansial dan terbebas dari belenggu kemiskinan? DOA UNTUK HARI INI “Terima kasih Bapa, karena Engkau mengutus Anak-Mu untuk mematahkan setiap belenggu dalam hidup kami, termasuk belenggu kemiskinan. Ajar kami untuk hidup dalam iman dan mengandalkan Roh-Mu yang memberi hikmat dalam setiap langkah kami. Kami percaya bahwa Engkau membuka langit atas hidup kami dan memimpin kami menuju kemerdekaan sejati. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.“ BACAAN ALKITAB SETAHUN Ayub 32-33; Kisah para rasul 14

Baca Artikel  

FAVOR TUHAN MEMBAWA BERKAT DAN KEMENANGAN

02 February 2025 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Mazmur 20: 7 Sekarang aku tahu, bahwa Tuhan memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya. Ketika kita berbicara tentang berkat dan kemenangan, kita tidak dapat melepaskannya dari favor Tuhan. Favor Tuhan adalah anugerah-Nya yang memampukan kita mengalami hal-hal luar biasa, bahkan di tengah situasi yang tampaknya mustahil. Yusuf adalah contoh nyata seseorang yang menerima favor Tuhan. Sejak muda, Yusuf memiliki mimpi besar yang berasal dari Tuhan, tetapi jalannya menuju penggenapan mimpi itu penuh dengan ujian. Ia dikhianati oleh saudara-saudaranya, dijual sebagai budak, difitnah oleh istri Potifar, dan dipenjara tanpa alasan yang benar. Namun, di tengah semua kesulitan itu, Alkitab mencatat bahwa "Tuhan menyertai Yusuf" (Kejadian 39:2). Meski berada di posisi yang tampaknya tidak menguntungkan, Yusuf selalu mendapatkan kepercayaan dan keberhasilan. Di rumah Potifar, ia diangkat menjadi kepala atas segala milik tuannya. Di penjara, ia dipercaya untuk mengurus tahanan lainnya. Dan akhirnya, Tuhan mengangkatnya menjadi penguasa kedua di Mesir setelah Firaun. Favor Tuhan bukan berarti bebas dari masalah, tetapi ayat rhema kita hari ini mengingatkan kita bahwa Tuhan memberi kemenangan kepada orang-orang yang diurapi-Nya. Sebagai anak-anak Tuhan yang diurapi, kita tidak perlu takut menghadapi tahun 2025 ini. Saat kita mengandalkan Tuhan, tetap setia dalam panggilan-Nya, dan hidup dalam ketaatan, favor Tuhan akan turun atas hidup kita. Bahkan di tengah tantangan, kita dapat percaya bahwa Dia sedang mempersiapkan sesuatu yang jauh lebih besar dari yang dapat kita bayangkan. (OSA) RENUNGAN: BERKAT dan KEMENANGAN akan dilimpahkan saat favor Tuhan turun. APLIKASI 1.Kemenangan seperti apa yang Anda rindukan terjadi pada tahun ini? 2.Bagaimana supaya berkat dan kemenangan terjadi dalam hidup Anda tahun ini? 3. Bagaimana hubungan Anda dengan Tuhan selama ini? DOA UNTUK HARI INI “Bapa, terima kasih atas rhema-Mu atas gereja kami. Menghadapi tahun 2025 ini, kami percaya favor-Mu nyata atas kami. Kemenangan demi kemenangan itu sudah Tuhan sediakan bagi kami. Ajar kami untuk terus terkoneksi dengan Engkau, sehingga kami boleh mengerti setiap tuntunan-Mu atas hidup kami. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Ayub 30-31; Kisah Para Rasul 13:26-52

Baca Artikel