
TABURAN YANG MEMBUKA PINTU LANGIT
RHEMA HARI INI
Maleakhi 3:10b Ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan
Richard Branson, lahir pada 18 Juli 1950 di London, adalah pengusaha dan filantropis asal Inggris. Ia memulai bisnis sejak usia 16 tahun dengan menjual majalah, lalu mendirikan Virgin Records, Virgin Atlantic, Virgin Mobile, Virgin Media, dan Virgin Galactic. Pada 2004, ia mendirikan Virgin Unite, organisasi sosial yang berfokus pada kemiskinan, kesehatan, lingkungan, dan HAM. Branson telah berdonasi besar kepada berbagai organisasi amal, termasuk satu juta poundsterling untuk korban bencana. Taburan kebaikan dan kepeduliannya terhadap sesama ini tidak hanya membawa dampak positif bagi masyarakat, tetapi juga menjadi bukti iman dan keyakinannya akan pentingnya berbagi. Tuhan memberkati setiap perusahaan Branson yang tergabung dalam Virgin Group, menjadikannya perusahaan terkemuka dunia. Ia pun menerima penghargaan gelar dari Ratu Elizabeth II, PBB, dan Time Magazine.
Prinsip menabur dalam iman dan kebaikan ini juga tercermin dalam kisah Elia di zaman raja Ahab. Selama 3,5 tahun, langit tertutup dan hujan tidak turun (1 Raja-raja 17–18). Bangsa Israel mengalami kekeringan hebat karena mereka berpaling dari Tuhan. Di tengah situasi sulit, Elia justru menaburkan benih iman dengan sebuah tindakan yang radikal—ia mempersembahkan air yang sangat berharga di atas mezbah Tuhan, padahal air saat itu adalah sumber kehidupan yang langka. Tindakan Elia ini mengajarkan kita bahwa iman seringkali meminta kita untuk melangkah melampaui logika manusia.
Secara manusiawi, mempersembahkan air dalam kondisi kekeringan adalah kebodohan. Tetapi bagi Tuhan, itu adalah bukti iman yang menabur. Hasilnya, langit yang tertutup terbuka, api Tuhan turun membakar korban, dan hujan lebat pun tercurah! Kisah ini mengingatkan kita bahwa ketika kita berani menabur dengan iman—bukan berdasarkan logika manusia, tetapi karena percaya kepada Tuhan—kita akan melihat pintu langit terbuka dan berkat-Nya tercurah. Seperti halnya Richard Branson yang diberkati karena kebaikan dan kepeduliannya, Tuhan tidak pernah mengecewakan mereka yang setia mengandalkan dan menaruh harapan kepada-Nya. (CG)
RENUNGAN:
Benih yang DITABUR DENGAN IMAN menjadi kunci untuk MEMBUKA PINTU LANGIT.
APLIKASI
1. Bagaimana Anda bisa menabur benih iman melalui tindakan nyata dalam kehidupan Anda sehari-hari?
2. Pernahkah Anda mengalami situasi di mana tindakan iman Anda membuahkan hasil yang luar biasa? Bagaimana pengalaman itu menguatkan keyakinan Anda akan kuasa Tuhan?
3. Bagaimana Anda bisa lebih percaya kepada Tuhan dalam menabur benih kebaikan, tanpa takut kehilangan atau kecewa jika hasilnya tidak langsung terlihat?
DOA UNTUK HARI INI
Tuhan, ajari kami untuk menabur dengan iman, tanpa ragu dan takut, percaya bahwa Engkau selalu mencukupi. Pakailah kami sebagai saluran kasih-Mu untuk memberkati sesama. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.
BACAAN ALKITAB SETAHUN
Mazmur 33-34; Kisah para rasul 24

KUASA KRISTUS YANG MENGUBAHKAN
RHEMA HARI INI
Galatia 3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
Tanah kota Yerikho dulunya adalah tanah terkutuk. Ketika Israel memasuki Tanah Perjanjian, Yosua mengutuk siapa pun yang membangun kembali kota itu. Berabad-abad kemudian, pada zaman nabi Elisa, penduduk Yerikho mengeluh bahwa tanah mereka tandus dan air mereka beracun. Elisa, dengan iman kepada Tuhan, menuangkan garam ke dalam mata air itu dan menyatakan pemulihan dari Tuhan. Seketika, air itu menjadi bersih dan tanah yang sebelumnya tandus mulai subur kembali.
Seperti tanah Yerikho yang tadinya terkutuk, manusia juga berada di bawah kutuk hukum Taurat karena dosa. Namun, Kristus datang untuk menebus kita dari kutuk itu dengan menjadi kutuk bagi kita di kayu salib. Saat kuasa Kristus diaktifkan dalam hidup kita, melalui iman kepada-Nya, kutukan dosa diangkat, dan hidup kita yang tadinya tandus berubah menjadi tanah yang subur, menghasilkan buah-buah kebenaran.
Hari ini, Tuhan ingin mengubah setiap bagian hidup kita yang masih tandus dan tak berbuah. Apakah ada area dalam hidup kita yang terasa seperti tanah besi yang keras, kering, dan tanpa hasil? Mari kita undang kuasa Kristus bekerja di dalamnya. Seperti Elisa yang menuangkan garam dan membawa pemulihan, mari kita serahkan hidup kita kepada Kristus, dan biarkan kasih serta kuasa-Nya menjadikan hidup kita tanah yang subur, penuh dengan berkat dan kehidupan. (AO)
RENUNGAN:
Tanah besi menjadi subur saat KUASA KRISTUS diaktifkan.
APLIKASI
1. Apakah Anda percaya bahwa kutuk itu ada? Apa alasan Anda?
2. Apa yang terjadi dengan kutukan ketika Tuhan Yesus menebus Anda di kayu salib?
3. Bagaimana Anda akan mulai mengaktifkan kuasa Kristus dalam hidup Anda?
DOA UNTUK HARI INI
Tuhan Yesus yang baik, kami menyerahkan setiap bagian hidup yang kering dan tak berbuah. Kami percaya, Engkau telah menebus kami dari segala kutuk dan memberi hidup yang baru sehingga kami bisa berbuah lebat bagi kemuliaan-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.
BACAAN ALKITAB SETAHUN
Mazmur 31-32; Kisah para rasul 23:16-35

TANAH HATI YANG SUBUR
RHEMA HARI INI
Yeremia 17:7 Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!
Sebuah ladang tidak bisa tiba-tiba menjadi subur tanpa proses. Seorang petani tahu bahwa jika ia menginginkan panen yang melimpah, ia harus membajak tanah, membuang batu dan duri, menyirami, merawat, dan bersabar menunggu pertumbuhan. Tanah yang subur bukan hasil kebetulan, tetapi merupakan hasil dari pengolahan, pemupukan, dan kerja keras. Demikian pula, kehidupan rohani yang berbuah tidak terjadi secara instan. Iman yang menabur—melalui doa, firman, dan ketaatan—akan menghasilkan tanah hati yang subur dan berbuah.
Tanah yang keras melambangkan hati yang mengandalkan diri sendiri, menolak firman Tuhan, dan tertutup terhadap pekerjaan Roh Kudus. Sebaliknya, tanah yang subur adalah hati yang lembut, penuh iman, dan siap menerima setiap benih kebenaran yang Tuhan taburkan. Seperti tanah yang perlu diolah dan dipersiapkan, demikian juga hati kita yang perlu dibentuk melalui firman dan proses Tuhan. Kita harus membuang batu dan duri, yaitu dosa, ketidakpercayaan, dan kepahitan, serta menyirami dan merawat hati kita dengan doa dan firman Tuhan. Selanjutnya, kita perlu bersabar menunggu pertumbuhan dan tetap beriman meskipun hasilnya belum terlihat.
Ingatlah bahwa Tuhan ingin kita menjadi tanah yang subur agar setiap benih firman yang Ia taburkan dapat bertumbuh dan berbuah lebat. Ketika kita mengandalkan Tuhan dan menaruh harapan hanya kepada-Nya, kita akan mengalami berkat-Nya yang berlimpah dan hidup di bawah langit yang terbuka. (AM).
RENUNGAN:
Tanah subur TIDAK TERJADI BEGITU SAJA; ia dihasilkan dari iman yang menabur.
APLIKASI
1. Bagaimana kondisi hati Anda saat ini, seperti tanah besi atau tanah subur?
2. Apakah yang sudah Anda tabur dengan iman? Misalnya doa dan pujian di tengah masalah, taat meskipun sulit, atau yang lainnya?
3. Apa yang Anda alami dan rasakan ketika Anda mulai belajar memiliki iman yang menabur?
DOA UNTUK HARI INI
Tuhan, kami serahkan hati kami untuk Kau olah. Jadikan kami tanah yang subur, siap menerima firman-Mu dan berbuah lebat bagi kemuliaan-Mu. Kami percaya bahwa ketika kami mengandalkan Engkau, kami akan diberkati dan mengalami langit yang terbuka. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.
BACAAN ALKITAB SETAHUN
Mazmur 26-28; Kisah para rasul 22

DIBERKATI UNTUK MENJADI BERKAT
RHEMA HARI INI
Matius 5:13-14 Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
Seorang pengusaha besar di Indonesia, kini dikenal sebagai pelopor industri properti, memulai hidupnya dengan masa kecil yang penuh tantangan. Kehilangan ayah saat remaja karena ditahan penjajah Jepang membuat keluarganya jatuh miskin. Namun, ia tidak menyerah. Ia memilih untuk bangkit, melanjutkan pendidikan, dan menggantungkan mimpi tinggi di tengah segala keterbatasan.
Setelah lulus kuliah, ia memulai usahanya dengan cara sederhana, yakni berkeliling dari rumah ke rumah mencari orang yang bersedia mempercayakan proyek padanya. Proses itu tidak singkat, tetapi kesabaran dan kerja kerasnya akhirnya berbuah manis. Ia mendapatkan kepercayaan besar dalam membangun kawasan Senen dan Taman Impian Jaya Ancol di Jakarta, sebuah awal dari perjalanan suksesnya. Beberapa waktu kemudian, ia mendirikan grup perusahaan yang menjadi salah satu raksasa properti di Indonesia. Dengan inovasi tanpa henti, perusahaan ini menghasilkan proyek-proyek besar yang tersebar di berbagai kota di tanah air. Namun, keberhasilannya tidak ia nikmati sendiri. Ia berkomitmen mengembangkan kewirausahaan di Indonesia dengan mendirikan universitas yang berfokus pada pendidikan kewirausahaan. Ia ingin melahirkan generasi baru pengusaha yang dapat membawa perubahan, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Kisah ini mengingatkan kita pada panggilan hidup yang lebih besar. Seperti ayat hari ini mengajarkan kita untuk menjadi terang dan garam bagi dunia. Ketika berkat Tuhan melimpah dalam hidup kita, itu bukan hanya untuk dinikmati sendiri. Ada bagian yang harus kita bagikan, ada peran yang harus kita ambil untuk membantu sesama. Hidup bukan hanya tentang apa yang kita dapatkan, tetapi juga tentang apa yang dapat kita berikan. Temukanlah peluang untuk membantu mereka yang membutuhkan, jadilah perpanjangan tangan Tuhan, dan biarkan hidup kita menjadi berkat bagi banyak orang. (OSA)
RENUNGAN:
Tuhan MEMBERKATI kita BUKAN untuk kita nikmati sendiri, tetapi supaya kita bisa menjadi GARAM dan TERANG bagi sekitar kita.
APLIKASI
1. Berkat apa yang Anda rindu terima tahun ini?
2. Apa yang akan Anda lakukan ketika menerima berkat dari Tuhan?
3. Bagaimana cara Anda membagikan berkat tersebut?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa, terima kasih untuk setiap berkat yang Kau berikan kepada kami. Kami mau jadi berkat untuk orang-orang di sekitar kami, baik dalam hal materi, waktu, maupun perhatian. Mampukan kami untuk bisa menjadi berkat dalam setiap kesempatan yang ada. Terima kasih Bapa. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
Mazmur 23-25; Kisah Para Rasul 21:18-40

MENGERJAKAN SEPERTI UNTUK TUHAN
RHEMA HARI INI
Kolose 3:23 Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Rina adalah seorang ibu rumah tangga yang menjalankan bisnis kue kecil-kecilan. Meskipun bekerja keras, sering kali ia merasa lelah dan kurang semangat karena fokusnya hanya pada memenuhi kebutuhan keluarga. Suatu hari, ia merenungkan ayat Kolose 3:23: "Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." Ia pun memutuskan untuk mengubah pandangannya, bekerja bukan hanya demi hasil, tetapi untuk memuliakan Tuhan. Setiap langkah dalam membuat kue dilakukannya dengan doa dan hati yang penuh syukur.
Perubahan sikap ini membawa dampak besar. Kualitas kue-kue Rina semakin dipuji, pesanan meningkat, dan bisnisnya berkembang pesat. Dengan pertolongan Tuhan, ia belajar mengelola keuangan dengan bijak—menyisihkan sebagian untuk memberi, menabung, dan berinvestasi. Rina merasakan berkat yang melimpah, bukan hanya dalam jumlah pesanan, tetapi juga dalam damai sejahtera yang dirasakannya.
Hari ini, Tuhan mengingatkan kita kembali bahwa dalam mengerjakan segala hal, kita harus melakukannya dengan sepenuh hati, sekalipun tidak ada yang melihat. Kita harus melakukan setiap tugas kita dengan sepenuh hati untuk memuliakan Tuhan. Ketika kita bekerja dengan motivasi yang benar dan melibatkan Tuhan, tidak hanya pekerjaan kita yang diberkati, tetapi juga hidup kita. Tuhan akan membawa kita ke level yang lebih tinggi, bahkan ke level yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya. (LEW)
RENUNGAN:
Dalam segala hal yang kerjakan, KERJAKANLAH itu dengan SUNGGUH-SUNGGUH.
APLIKASI
1. Apakah yang menjadi penghalang Anda dalam mengerjakan segala sesuatu?
2. Mengapa Anda harus sungguh-sungguh dalam mengerjakan segala hal?
3. Sebutkan komitmen Anda terhadap setiap hal yang Tuhan percayakan pada Anda!
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus, terima kasih untuk segala hal yang telah Kau percayakan pada kami. Kami mau berkomitmen sungguh-sungguh mengerjakannya untuk memuliakan nama-Mu. Kami percaya Engkau akan semakin membawa kami naik ke level yang lebih tinggi. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
Mazmur 20-22; Kisah para rasul 21:1-17

SETIAP PROSES BERHARGA, JANGAN MENYERAH
RHEMA HARI INI
2 Korintus 10:12 Memang kami tidak berani menggolongkan diri kepada atau membandingkan diri dengan orang-orang tertentu yang memujikan diri sendiri. Mereka mengukur dirinya dengan ukuran mereka sendiri dan membandingkan dirinya dengan diri mereka sendiri. Alangkah bodohnya mereka!
Thomas Alva Edison dikenal sebagai salah satu penemu terbesar sepanjang sejarah. Namun, ia mengalami lebih dari 1.000 kali kegagalan sebelum berhasil menciptakan bola lampu. Ketika ditanya tentang kegagalannya, ia berkata, "Saya tidak gagal. Saya hanya menemukan 1.000 cara yang tidak berhasil." Proses panjang Edison menunjukkan bahwa setiap keberhasilan membutuhkan kesabaran dan ketekunan, tanpa perlu membandingkan diri dengan orang lain.
Musa dipanggil oleh Tuhan untuk memimpin bangsa Israel keluar dari perbudakan di Mesir. Awalnya, Musa merasa tidak layak karena ia memiliki kelemahan dalam berbicara. Namun, Tuhan berjanji untuk menyertai Musa dalam setiap langkahnya. Selama perjalanan di padang gurun, Musa menghadapi banyak tantangan, termasuk kritik dari bangsanya sendiri. Meski begitu, Musa tetap menjalani prosesnya dengan taat kepada Tuhan.
Baik Edison maupun Musa menunjukkan bahwa keberhasilan tidak datang secara instan. Proses yang mereka jalani dipenuhi dengan tantangan, kegagalan, dan keraguan. Namun, dengan ketekunan dan kepercayaan kepada Tuhan, mereka akhirnya mencapai tujuan yang telah ditetapkan atas hidup mereka. Jangan mengeluh dan putus asa ketika menghadapi masalah dan tantangan. Hadapi setiap ujian dengan iman dan ketekunan, karena itu adalah tiket kita untuk naik ke level berikutnya. Bahkan jika kita mengalami kegagalan, sadari bahwa kegagalan adalah guru yang hebat, bukan akhir dari segalanya. Selama kita bersama Tuhan, segala sesuatu akan berakhir dengan kebaikan.
RENUNGAN
Setiap orang memiliki PROSES yang berbeda-beda, maka dari itu JANGAN BANDINGKAN dirimu dengan orang lain.
APLIKASI
1. Apakah Anda sedang merasa gagal atau tidak cukup baik karena membandingkan diri dengan orang lain?
2. Apa pelajaran dari kisah Thomas Edison dan Musa yang dapat menguatkanm untuk terus maju?
3. Bagaimana Anda bisa lebih bersyukur atas proses yang Tuhan izinkan dalam hidupmu?
DOA UNTUK HARI INI
Tuhan yang penuh kasih, kami bersyukur karena Engkau memiliki rencana indah dalam hidup kami. Tolong kami untuk tidak membandingkan diri dengan orang lain, tetapi berjalan dalam proses yang Engkau tetapkan dengan sabar dan penuh iman. Berikan kami kekuatan untuk terus maju meskipun menghadapi kegagalan. Kami percaya bahwa rencana-Mu selalu yang terbaik. Dalam nama Yesus, kami berdoa. Amin.
BACAAN ALKITAB SETAHUN
Mazmur 18-19; Kisah para rasul 20:17-38
Latest Posts




