BIJAK DALAM PERKATAAN

03 October 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Efesus 4:29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia. Perkataan memiliki kuasa yang besar, baik untuk membangun maupun meruntuhkan. Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk menggunakan perkataan kita dengan bijaksana. Firman Tuhan mengingatkan untuk tidak membiarkan perkataan yang kotor keluar dari mulut kita, melainkan hanya perkataan yang baik dan membangun. Kata-kata yang mencerminkan kasih Kristus akan membawa damai sejahtera kepada orang lain. Ketika kita tidak berhati-hati dengan perkataan, kita dapat dengan mudah melukai hati orang lain. Setiap kata yang diucapkan memiliki dampak, jangan sampai perkataan kita justru memadamkan api orang lain. Perkataan yang bijaksana adalah buah dari hati yang dipenuhi kasih Tuhan. Ketika kita mengizinkan Roh Kudus membimbing lidah kita, kata-kata kita akan menjadi alat untuk membawa kehidupan dan mengobarkan semangat yang telah padam. Mari kita terus belajar untuk berkata-kata dengan bijak. Hiburlah mereka yang sedang berduka, berikan pengharapan bagi yang putus asa, pujian dan dukungan kepada mereka yang telah berusaha dan melakukan apa yang benar. Jika ada ungkapan yang mengatakan bahwa “Lidahmu adalah gambaran bagaimana hatimu,” maka biarlah api yang ada di hati kita menyebar dan menyalakan api orang-orang yang kita temui melalui perkataan kita. RENUNGAN: Jadilah BIJAKSANA dalam menggunakan PERKATAAN kita. APLIKASI 1. Menurut Anda, seperti apakah perkataan yang digunakan secara bijak? 2. Seberapa besar dampak perkataan yang diucapkan bagi Anda? 3. Apakah ada perkataan tidak bijak yang perlu Anda koreksi? Apa komitmen Anda? DOA UNTUK HARI INI “Ya Bapa, terima kasih untuk Firman-Mu. Tuntun lidah bibir kami dalam berkata-kata. Biarlah hanya ucapan yang bijak yang keluar dari mulut kami. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Bilangan 9-11; Markus 5:1-20

Baca Artikel  

PERKATAAN YANG MENGOBARKAN

02 October 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Lukas 24:32 Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?" Pada bulan Desember 2017 di Stadion Old Trafford, Manchester City melakukan pertandingan tandang melawan Manchester United. Laga tersebut sangat penting bagi City, karena kemenangan akan membuat mereka memimpin klasemen dengan selisih sebelas poin di atas The Red Devils. Sebelum pertandingan dimulai, pelatih City, Pep Guardiola, memotivasi para pemainnya dengan berkata, "Saya telah mengatakannya berkali-kali di musim-musim sebelumnya, di musim ini saya katakan lagi, 'Anda adalah tim terbaik di dunia'." Kata-kata Guardiola itu disebut-sebut berhasil memotivasi timnya, sehingga mereka berhasil mematahkan rekor tak terkalahkan 40 laga kandang Manchester United dengan kemenangan 2-1. Firman Tuhan hari ini adalah tentang dua orang murid Yesus yang sedang dalam perjalanan dari Yerusalem ke Emaus. Mereka yang masih diliputi suasana duka, tiba-tiba mengalami pemulihan yang membangkitkan kembali semangat mereka yang sempat hilang. Sebelumnya, hati mereka terasa dingin dan beku, tidak mampu melihat atau memahami. Namun, ketika Tuhan berbicara kepada mereka, hati mereka mencair bahkan berkobar-kobar dengan api yang baru. Hari ini kita diingatkan akan satu hal penting: perkataan kita memiliki kekuatan yang luar biasa. Oleh karena itu, marilah kita belajar menggunakan perkataan kita untuk membangun dan membangkitkan semangat. Dengan kata-kata yang tepat, kita dapat memulai hal-hal besar. Perkataan kita mampu membuat api kecil menjadi besar, menyebarkan semangat, dan menyalakan api sukacita di hati orang lain. (AO) RENUNGAN: Perkataan yang TEPAT bisa membuat API kembali BERKOBAR dan MENYALA dengan hebat. APLIKASI 1. Apakah selama ini perkataan Anda sudah memperkatakan hal yang tepat dan positif? 2. Apa dampak perkataan yang tepat saat Anda mendengarnya? 3. Apa komitmen Anda untuk mulai memberikan perkataan yang bisa mengobarkan api orang lain? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan Yesus, kami bersyukur untuk kasih-Mu yang besar. Urapilah hati, pikiran, dan perkataan kami supaya bisa menjadi berkat bagi orang di sekitar kami. Sehingga mereka bisa kembali berkobar dan bersemangat karena merasakan kasih-Mu melalui perkataan kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Bilangan 7-8; Markus 4:21-41

Baca Artikel  

TIMING YANG TEPAT

01 October 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Matius 28:19-20 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. Aktivitas penerbangan sangat berkaitan erat dengan kondisi cuaca dan iklim. Kedua kondisi tersebut ternyata dapat memberikan dampak ekonomis dan dampak pada keselamatan penerbangan. Selain faktor cuaca, arah angin dan tekanan udara juga akan sangat menentukan bagi proses penerbangan, apakah penerbangan dilanjutkan, ditunda atau dibatalkan. Keberadaan alat pemantau cuaca atau weather station, adalah wajib pada otoritas bandara. Sebab akan sangat membantu untuk memastikan timing yang tepat saat pesawat akan tinggal landas ataupun mendarat. Dengan adanya informasi ini, penerbangan menjadi lebih nyaman, efisien dan aman. Demikian juga dalam hal kita mengerjakan rhema dan visi korporat yang kita terima. Kita perlu membagikannya, menceritakannya, menyaksikan dan menyebarkannya pada waktu yang tepat, agar apinya terus menyala dan semakin besar. Momen UC sekaligus HUT gereja kita di bulan lalu, merupakan timing yang sangat tepat untuk membagikan rhema dan visi yang Tuhan berikan pada gereja kita. Di momen tersebut, api-api berkumpul dari berbagai kota dan bangsa. Api menyala bertemu dengan api yang juga menyala-nyala. Tak heran jika rhema Beyond Limit pasti akan terjadi atas kita dan gereja kita. Amanat Agung yang menjadi visi gereja kita, dikobarkan semakin besar. Impartasi api dari gembala-gembala kita, juga dari para pembicara yang luar biasa, membakar setiap api yang mulai padam. Saat kita meresponinya dengan api yang sama, maka segala batasan akan hancur oleh api kegerakan dan gereja kita akan terus bertumbuh sampai ke ujung bumi. RENUNGAN Rhema atau VISI KORPORAT harus dibagikan di waktu yang tepat agar apinya terus MENYALA DAN MEMBESAR. APLIKASI 1. Mengapa penting untuk membagikan rhema atau visi korporat pada waktu yang tepat? 2. Menurut Anda, apa yang bisa terjadi jika rhema dan visi tersebut dibagikan pada timing yang salah? 3. Bagaimana supaya Anda mengetahui kapan timing yang tepat? DOA HARI INI “Bapa, beri kami hikmat untuk dapat mengerti timing yang tepat, untuk membagikan rhema dan visi korporat yang Kau berikan bagi kami. Kami percaya, di waktu yang tepat, kami bisa mengerjakannya melampaui segala batasan yang ada dalam diri kami. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Bilangan 5-6; Markus 4:1-20

Baca Artikel  

SEBARKAN APIMU

30 September 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Amsal 26:20a Bila kayu habis, padamlah api; Seperti api yang menjadi semakin besar ketika ada bahan mudah terbakar di sekelilingnya, demikian pula dengan api kita. Jika kita tidak menyebarkannya pada orang-orang di sekeliling kita, api kita lama kelamaan mengecil, kehilangan kekuatannya, dan akhirnya padam. Saat api kita menyala-nyala, kita perlu terus membagikannya kepada orang lain. Bisa melalui kesaksian kita, atau dengan cara memberikan pertolongan atau mendoakan mereka yang dalam kesesakan. Ketika kita berbagi, kita menyalakan semangat baru, baik dalam diri kita sendiri maupun dalam diri orang-orang yang mendengarkan kabar baik tentang Tuhan Yesus. Api yang disimpan untuk diri sendiri, lambat laun akan memudar. Melayani dan berbagi kasih dengan sesama adalah cara yang Tuhan berikan untuk kita bisa menyebarkan api yang ada di dalam kita. Setiap kali kita menceritakan tentang kebaikan Tuhan, hati kita akan semakin terbakar dan akan menular kepada siapa kita berbagi cerita. Oleh karena itu, mari kita lepaskan dan kita tularkan api Tuhan yang ada di dalam kita. Awalnya mungkin hanya berupa api kecil, tetapi lama kelamaan, jika kita aktif menyebarkannya, api itu akan semakin menjalar dan bertambah besar. Jadilah agen perubahan yang menyalakan api pengharapan dan cinta kasih Tuhan di hati setiap orang yang kita temui. Semakin kita menyebarkan api ini, semakin besar dan terang pula api itu akan menyala. RENUNGAN: Supaya api BERTAMBAH BESAR, api perlu DISEBARKAN. APLIKASI 1. Seberapa besar api Tuhan yang ada dalam diri Anda? 2. Mengapa Anda harus menyebarkan api Anda? 3. Cara apa yang bisa Anda pikirkan untuk menyebarkan api tersebut? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan Yesus, urapi kami untuk terus bangkit menyebarkan api kegerakan sehingga dari dari ke hari api-Mu semakin besar dalam hidup kami, menyebar dan semakin banyak orang diselamatkan. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Bilangan 3-4; Markus 3:20-35

Baca Artikel  

ALASAN API BISA PADAM

29 September 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Mazmur 37: 3 Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia, Dalam Mazmur 37, pemazmur mengundang kita untuk menyerahkan segala sesuatu kepada Allah. Ketika kita memusatkan keseharian hidup kita pada-Nya, dengan percaya kepada Tuhan dan melakukan yang baik dengan setia, maka Allah akan memimpin kita dan memberi kita damai sejahtera. Namun seringkali kita mendapati diri memegang hal-hal yang tidak baik, seperti dosa, kekecewaan dan sakit hati. Saat kita membiarkan hal-hal menguasai hati kita, iman dan semangat kita kepada Tuhan menjadi redup. Layaknya api yang kehilangan bahan bakar, kita pun kehilangan gairah untuk hidup dalam kebenaran. Dosa dan kekecewaan adalah seperti rantai yang mengikat kita pada masa lalu dan membuat kita sulit untuk maju. Sakit hati menjadi penghalang besar untuk mengalami pemulihan dan kedamaian yang Tuhan tawarkan. Selama kita tidak mau melepaskan hal-hal yang tidak baik api Roh Kudus dalam hati kita akan padam dan hidup kita akan menjadi gelap tanpa kebahagiaan. Sebaliknya, ketika kita memilih untuk melepaskan pegangan kita pada yang tidak baik, dan mengarahkan hati kita kembali kepada Tuhan, api iman kita akan kembali menyala. Tuhan mengundang kita untuk percaya, menyerahkan segala keinginan, masalah, kekhawatiran, dan segala beban kita kepada-Nya. Agar langkah kita menjadi ringan berjalan dalam rencana-Nya, kembali menemukan sukacita sejati dalam Dia dan hidup dalam terang kasih-Nya. RENUNGAN: Selama kita MEMEGANG YANG TIDAK BAIK, seperti dosa, kecewa, dan sakit hati, maka API kita AKAN PADAM. APLIKASI 1. Ujilah hati Anda, apakah Anda masih memegang yang tidak baik dalam hidup Anda? 2. Apa yang membuat Anda sulit melepaskan pegangan Anda pada dosa, kecewa dan sakit hati? 3. Langkah apa yang mau Anda terapkan agar bisa melepaskan segala yang tidak baik? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan Yesus, ampuni kami jika kami masih menyimpan dosa, kecewa dan sakit hati. Tolong kami untuk lepas dari semua yang tidak baik di mata-Mu. Biarlah api kami yang meredup, bahkan padam, menyala kembali. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Bilangan 1-2; Markus 3:1-19

Baca Artikel  

SELALU MENGUCAP SYUKUR

28 September 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI 1 Tesalonika 16:18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. Mengucap syukur ketika diberkati dan keadaan baik-baik saja adalah hal yang mudah. Akan tetapi alangkah sulitnya melakukan itu ketika kita tengah berada dalam kesesakan. Yang biasanya keluar dari bibir kita hanya ungkapan kekecewaan, kekesalan, keputusasaan, sungut-sungut, omelan, dan bahkan kita berani menuduh dan menyalahkan Tuhan. Sebenarnya ucapan syukur bukan hanya emosi sesaat ketika kita merasa terbantu, merasa bahagia, atau mendapat keberuntungan. Lebih dari itu, mengucap syukur berarti kita tetap bisa melihat kebaikan Tuhan di tengah kondisi yang tidak baik. Seperti yang dialami Michelle dalam perjalanannya ke tempat kerja dan tiba-tiba ban sepeda motornya bocor. Sekalipun Michelle menghadapi kondisi yang tidak baik, ia merasakan bahwa Tuhan tetap baik baginya. Bahkan ketika uang yang dipegang Michelle terbatas dan ia harus membayar biaya tambal ban, Michelle tetap bisa bersyukur. Sebab Tuhan meluputkannya dari kecelakaan, ia bisa menemukan tempat tambal ban yang dekat dan ia masih bisa sampai di kantor tepat waktu. Apapun yang sedang kita hadapi saat ini, jangan terburu-buru melihatnya dari sisi yang negatif. Kita tidak pernah tahu, kejadian tidak baik yang menimpa kita, bisa jadi justru merupakan blessing in disguise, atau berkat terselubung. Kebaikan Tuhan itu selalu ada bagi kita yang dikasihi-Nya. Hari ini, Tuhan mengingatkan agar kita selalu mengucap syukur dalam segala hal, karena itulah yang Tuhan ingin kita lakukan. Ucapan syukur seperti bahan bakar yang ditambahkan sehingga api kita tetap menyala, bahkan berkobar semakin besar. Ketika kita menjadi penjaga api dengan senantiasa bersyukur dalam segala keadaan, berkat Tuhan akan mengikuti kita dan apapun yang kita kerjakan akan dibuat-Nya berhasil. (LEW) RENUNGAN: MENGUCAP SYUKUR artinya kita tetap bisa MELIHAT KEBAIKAN TUHAN di tengah segala KONDISI yang TIDAK BAIK. APLIKASI 1. Seberapa sering Anda mengucap syukur? 2. Perubahan apa yang Anda rasakan ketika Anda bisa mengucap syukur dalam segala keadaan? 3. Kebaikan Tuhan apa yang pernah Anda lihat di tengah kondisi yang tidak baik? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan Yesus, bukalah mata kami agar kami tetap bisa melihat kebaikan-Mu di tengah kondisi yang tidak baik, sehingga kami senantiasa bisa mengucap syukur dalam segala perkara. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Imamat 26-27; Markus 2

Baca Artikel