RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH
14 November 2024
Tim Penulis Renungan
TAHAN UJI DI TENGAH ANIAYA
Hanya ketika kita memiliki KUALITAS TAHAN UJI, maka kita bisa TETAP TEGUH BERDIRI di dalam Tuhan sekalipun di TENGAH ANIAYA
Roma 5:3-4 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan
Pada zaman para rasul, Rasul Paulus mengalami banyak penganiayaan dan kesulitan, sering mendekam di penjara, disiksa, dan menghadapi ancaman kematian. Ia pernah dilempari batu, mengalami kapal karam tiga kali, dan terkatung-katung di laut selama sehari semalam.
Saat ini, mungkin sebagian dari kita juga mengalami penganiayaan karena iman dalam Kristus, seperti dikucilkan, diusir dari keluarga, atau kehilangan dukungan keuangan. Banyak yang menghadapi tekanan dalam hidup, baik masalah rumah tangga atau kesehatan, yang dapat menimbulkan keraguan terhadap kuasa Tuhan.
Hari ini, Firman Tuhan mengajarkan bahwa kesengsaraan menimbulkan ketekunan, ketekunan menimbulkan ketahanan, dan ketahanan menimbulkan pengharapan. Oleh karena itu, marilah kita terus berpegang teguh pada Firman Tuhan, percaya, dan melakukannya. Dengan begitu, kita akan menjadi pribadi yang tahan uji, tetap teguh berdiri dalam Tuhan, meskipun di tengah aniaya dan intimidasi. (KK)
Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan
Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org
Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000
RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH
13 November 2024
Tim Penulis Renungan
KECEWA KARNA TIDAK MENJAGA HATI
Banyak orang Kristen yang KECEWA kepada Tuhan ketika menghadapi masalah besar karena tidak MENJAGA HATI.
Amsal 4:23
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
Ketika menghadapi masalah besar, banyak orang Kristen mudah tergelincir dalam kekecewaan kepada Tuhan karena kurang menjaga hati mereka. Masalah yang berat sering kali menekan dan mengaburkan iman, sehingga mereka melupakan kebaikan dan janji Tuhan yang setia. Tanpa menjaga hati dengan teguh, iman yang seharusnya menjadi pondasi justru goyah, membuka ruang bagi keraguan dan kekecewaan.
Kita harus senantiasa menjaga hati dengan penuh kewaspadaan, agar tidak terjebak dalam kekecewaan kepada Tuhan. Di setiap tantangan, iman kita diuji, dan hanya dengan hati yang teguh, kita bisa tetap percaya pada kasih dan rencana-Nya yang baik.
Jangan biarkan masalah membuat kita goyah; sebaliknya, jagalah hati agar tetap kuat dalam pengharapan. Dengan demikian, kita akan mampu melihat kebaikan Tuhan bahkan di tengah badai terbesar. (SZ)
Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan
Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org
Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000
RENUNGAN SIANG KELUARGA ALALH
12 November 2024
Tim Penulis Renungan
MILIKI IMAN YANG TEGUH
Supaya tahan uji, belajarlah BERDIRI TEGUH dalam IMAN.
1 Korintus 16:13a Berjaga-jagalah! Berdirilah dengan teguh dalam iman!
Salah satu ciri seorang pemenang adalah ketahanan dalam menghadapi segala tantangan. Ketahanan kita ditentukan oleh kualitas iman kita. Jika kita memiliki iman yang kokoh di dalam Tuhan, maka apapun tantangan dan masalah yang datang dalam hidup kita, kita akan tetap bertahan dan mampu melewatinya.
Contohnya, seperti Ayub yang menghadapi cobaan sangat berat. Ia kehilangan harta benda dan anak-anaknya dalam waktu singkat, bahkan mengalami penyakit kulit yang menyakitkan. Namun, Ayub tetap berpegang teguh pada imannya, yang menjadikannya tahan uji. Pada akhirnya, Tuhan memulihkan hidup Ayub dua kali lipat dari segala yang hilang.
Untuk menjadi tahan uji, belajarlah berdiri teguh dalam iman. Iman memberi kita keyakinan bahwa Tuhan tidak akan meninggalkan kita dan senantiasa memberikan kekuatan. Dengan demikian, kita akan tetap kuat dan memiliki pengharapan di dalam Dia. (Des)
Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan
Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org
Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000
RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH
11 November 2024
Tim Penulis Renungan
MILIKI TAHAN UJI
Tanpa memiliki kualitas TAHAN UJI, kita akan MUDAH TERGOYAHKAN
Kolose 1:23
Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya.
Ayub adalah tokoh Alkitab yang terkenal karena kesetiaannya di tengah ujian berat. Kehilangan kekayaan, anak-anak, dan kesehatannya yang parah tidak membuat Ayub berpaling dari Tuhan. Istrinya bahkan menyuruhnya mengutuk Tuhan, tetapi Ayub tetap berpegang pada keyakinannya bahwa baik dan buruk datang dari Tuhan. Dia tetap memuji Tuhan meskipun berada dalam penderitaan yang mendalam.
Pada akhirnya, Tuhan memulihkan keadaan Ayub karena kesabarannya. Tuhan memberkati dia dengan kekayaan yang lebih besar dan memberikan lebih banyak anak. Kisah Ayub mengajarkan bahwa ketabahan dalam menghadapi penderitaan tidak hanya menguji iman, tetapi juga membuka jalan bagi berkat yang lebih besar di masa depan.
Marilah kita juga memiliki sikap tahan uji, supaya kita tidak menjadi orang kristen yang kanak-kanak rohani tetapi dewasa rohani. Tetap sabar, setia dan taat dalam menjalani hidup, maka Tuhan yang akan menolong dan memberkati kita. (EL)
Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan
Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org
Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000
RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH
09 November 2024
Tim Penulis Renungan
SITUASI TIDAK BAIK AKAN MENGUJI HATI KITA
Situasi yang tidak baik akan MENGUJI HATI kita apakah kita sungguh memegang prinsip kebenaran-Nya atau tidak.
Yeremia 17:10 Aku, Tuhan, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya.
Ada kalanya dalam pekerjaan atau pergaulan, kita berhadapan dengan pimpinan atau rekan kerja yang mengajak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan prinsip kebenaran. Di sinilah ujian kita yang sesungguhnya: apakah kita dapat tetap menjaga hati dan berpegang pada prinsip-prinsip kebenaran di dalam Tuhan, atau justru mengikuti ajakan mereka?
Seperti yang dikatakan nabi Yeremia, Tuhan sendiri yang menyelidiki hati dan menguji batin kita. Setiap langkah yang kita ambil akan mendatangkan balasannya. Meskipun kita mungkin sedang dalam keadaan sakit, membutuhkan pekerjaan, atau mencari pasangan hidup, tetaplah percaya bahwa Tuhan selalu menyertai kita dan jangan menyimpang dari jalan-Nya.
Oleh karena itu, marilah kita terus berpegang teguh pada firman Tuhan, apa pun yang terjadi dalam hidup kita. Sesulit apa pun situasi kita, tetaplah berdiri di atas prinsip kebenaran-Nya. Jadilah pribadi yang selalu kuat dan tidak tergoncangkan oleh apa pun. (ABU)
Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan
Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org
Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000
RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH
07 November 2024
Tim Penulis Renungan
SESUAI PRINSIP KERAJAAN ALLAH
Hanya jika usaha dan pekerjaanmu dijalankan SESUAI PRINSIP KERAJAAN ALLAH, maka itu tidak akan tergoncangkan.
Matius 7:24-25 Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh, sebab didirikan di atas batu.
Pada tahun 2020, dunia diguncang oleh wabah COVID-19. Kemudian disusul oleh invasi Rusia ke Ukraina, yang membawa ketegangan lebih lanjut dengan konflik di Timur Tengah, sehingga muncul kekhawatiran akan terjadinya Perang Dunia Ketiga. Dalam sektor ekonomi, banyak perusahaan yang jatuh, angka pengangguran dan kemiskinan meningkat, serta harga pangan yang melonjak menyebabkan jutaan orang mengalami kelaparan.
Kita semua juga menghadapi goncangan-goncangan serupa. Namun, Firman Tuhan berkata bahwa setiap orang yang melakukan kehendak Tuhan adalah orang bijaksana, seperti orang yang membangun rumahnya di atas batu. Rumah itu tetap kuat, tidak roboh, dan kokoh berdiri. Demikian pula, hanya jika usaha dan pekerjaan kita dijalankan sesuai prinsip Kerajaan Allah, kita tidak akan tergoncangkan. Gunakanlah timbangan dan neraca yang jujur, karena neraca yang serong adalah kekejian bagi Tuhan. Bayarlah apa yang harus dibayar: pajak kepada yang berhak menerima pajak, cukai kepada yang berhak menerima cukai.
Jadilah pribadi yang tak tergoncangkan—artinya, yang telah melalui berbagai goncangan, namun tetap bertahan, tidak roboh, dan terus berdiri teguh. Dalam iman dan kedekatan dengan Tuhan, dalam pekerjaan dan keuangan, dalam kesehatan, serta dalam kehidupan pernikahan dan keluarga, tetaplah kuat dan setia. (KK)
Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan
Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org
Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000