RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH

15 November 2025 Tim Penulis Renungan
BELAJAR MENABUR Orang yang BELAJAR MENABUR sedang melatih diri untuk percaya bahwa TUHAN CUKUP baginya. Filipi 4:19 “Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.” Terkadang kita merasa kekurangan, seolah Tuhan tak cukup mempedulikan pergumulan kita. Padahal Firman-Nya menjanjikan bahwa Ia memenuhi segala keperluan kita menurut kekayaan dan kemuliaan di dalam Kristus, bukan menurut ukuran duniawi kita. Seringkali, kita sibuk mengejar apa yang kita inginkan, dan lupa mempercayai apa yang sungguh kita butuhkan. Hidup ini berawal dari pikiran. Bila pikiran dikuasai Roh Kudus, tindakan kita pun mengalir dalam tuntunan-Nya. Sebaliknya, pikiran duniawi hanya akan melahirkan rasa tak pernah puas, selalu merasa kurang, dan fokus pada diri sendiri. Namun ketika Roh Kudus memimpin, kita justru dipenuhi keberanian untuk berbagi, karena kita yakin bahwa tangan yang memberi tak akan pernah kekurangan. Mari dengan sengaja menyediakan hati dan pikiran kita bagi Roh Kudus setiap hari. Biarlah kita hidup dalam keyakinan bahwa kasih karunia-Nya selalu cukup, sehingga kita pun dapat menjadi saluran berkat bagi sesama. (ABU) Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan Keluarga Allah |www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH

14 November 2025 Tim Penulis Renungan
BERPUASA Puasa adalah latihan untuk berkata “TIDAK” pada keinginan daging dan “YA” pada kehendak Tuhan. Galatia 5:16b–17 “Hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh...” Seorang ayah mengajak anaknya berpuasa dari gula selama seminggu. Awalnya, si anak terus mengeluh. Setiap melihat iklan minuman manis atau kue, keinginannya begitu kuat. Sang ayah mengingatkannya, "Ini latihan untuk 'tidak' kita." Di tengah perjuangan itu, mereka sepakat menggunakan uang jajannya untuk membeli paket sembako bagi tetangga yang kesulitan. Saat menyerahkan bantuan, mereka melihat sukacita di mata penerima. Anak itu pun berbisik, "Ternyata lebih enak bilang 'tidak' pada permen, agar bisa bilang 'ya' untuk hal ini." Seperti nasihat Galatia 5:16, hidup oleh Roh berarti terus berlatih menolak keinginan sesaat untuk memilih yang bernilai kekal. Mari, mulai dengan puasa kecil hari ini dari gosip, keluhan, atau screen time dan alihkan untuk hal yang berkenan kepada Tuhan. Latihan "tidak" yang sederhana ini melatih hati kita untuk mengucap "ya" yang lebih besar pada kehendak-Nya. Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan Keluarga Allah |www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH

13 November 2025 Tim Penulis Renungan
DAMAI YANG SEJATI Orang yang BERHENTI MEMBANDINGKAN hidupnya dengan orang lain akan MENEMUKAN DAMAI sejati. Yakobus 3:16 "Sebab dimana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri, disitu ada kekacauan dan segala perbuatan jahat." Kisah Kain dan Habel mengajarkan bahwa iri hati adalah bibit kehancuran. Perasaan itu membutakan hati dan memicu kejahatan, merusak hubungan dengan sesama dan dengan Tuhan. Hati yang dipenuhi rasa iri hanya akan melahirkan kekacauan. Allah mendesain setiap pribadi secara unik, seperti sidik jari dan DNA yang tak ada duanya. Fakta ini membuktikan bahwa kita adalah mahakarya-Nya yang spesial. Anda adalah versi terbaik ketika menjadi diri sendiri, bukan tiruan dari orang lain. Oleh karena itu, berhentilah membandingkan hidupmu dengan orang lain. Gali dan kembangkan talenta yang Tuhan percayakan kepadamu. Mari fokus mengoptimalkan keunikan kita agar hidup ini menjadi berkat dan banyak jiwa dapat diselamatkan bagi kemuliaan-Nya.(DNY) Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan Keluarga Allah |www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH

12 November 2025 Tim Penulis Renungan
ORANG YANG BERSYUKUR Orang RAKUS tidak pernah PUAS, tapi orang yang BERSYUKUR akan selalu CUKUP. Amsal 28:25 “Orang yang loba, menimbulkan pertengkaran, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, diberi kelimpahan.” Sifat rakus membuat hati manusia tak pernah tenang. Orang yang rakus selalu merasa kekurangan, meski sudah memiliki banyak hal. Ia terus mengejar kepuasan yang tidak pernah tercapai, karena apa pun yang dimilikinya tidak mampu mengisi kekosongan dalam jiwanya. Sebaliknya, orang yang bersyukur tahu cara menikmati setiap berkat yang Tuhan berikan. Ia menemukan damai dalam kesederhanaan, sebab hatinya dipenuhi rasa cukup. Bersyukur bukan berarti menyerah pada keadaan, melainkan mengakui bahwa Tuhan selalu setia mencukupi segala kebutuhan kita tepat pada waktunya. Karena itu, mari belajar hidup dengan hati yang penuh syukur. Jangan bandingkan hidup kita dengan orang lain. Lihatlah kebaikan Tuhan setiap hari, nikmatilah berkat yang ada, dan ucapkan syukur dengan tulus. Di situlah kita menemukan rasa cukup yang sejati. (SZ) Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan Keluarga Allah |www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH

11 November 2025 Tim Penulis Renungan
CARA MENARIK PERKENANAN TUHAN Jangan membalas kejahatan dengan kejahatan; PENGENDALIAN dirimu menarik PERKENANAN Tuhan. 1 Petrus 3:9 “dan Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat...” Saat diperlakukan tidak adil, naluri alami kita adalah membalas. Namun, Firman Tuhan menantang kita dengan standar yang lebih tinggi. 1 Petrus 3:9 dengan tegas memerintahkan untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, atau cercaan dengan cercaan. Ini adalah ujian sejati dari pengendalian diri. Mengapa kita harus melakukan hal yang sulit ini? Karena respons kitalah yang menentukan arah hidup. Membalas hanya akan memperpanjang rantai kejahatan. Sebaliknya, dengan memberkati, mendoakan dan berbuat baik, kita justru memutusnya. Inilah jalan untuk menarik perkenanan dan berkat Tuhan, seperti yang dijanjikan. Oleh karena itu, pilihlah untuk menjadi pembawa damai. Saat hati ingin membalas, berdoalah bagi mereka yang menyakiti Anda. Bukankah kita dipanggil untuk menjadi terang? Buktikan kekuatan imanmu dengan pengendalian diri yang penuh kasih. Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan Keluarga Allah |www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH

10 November 2025 Tim Penulis Renungan
TANPA KENDALI, MENUJU KEHANCURAN Hidup TANPA KENDALI ibarat mobil tanpa rem, melaju cepat MENUJU KEHANCURAN. Amsal 25:28 “Orang yang tak dapat menguasai diri adalah seperti kota yang roboh temboknya.” Setiap orang tentu ingin hidupnya melaju cepat menuju keberhasilan. Namun tanpa arah dan kendali, kecepatan itu justru bisa membawa kita pada kehancuran. Banyak orang begitu sibuk mengejar ambisi, kesenangan, dan pengakuan, hingga lupa siapa yang sebenarnya memegang kemudi hidup mereka. Dalam hiruk pikuk kehidupan, tanpa disadari, hati perlahan menjauh dari kehendak Tuhan. Tuhan tidak pernah merancang kita untuk hidup tanpa kendali. Ia memberikan Roh Kudus untuk menuntun, mengarahkan, dan menolong kita berjalan sesuai jalan-Nya. Roh Kudus tidak hanya memberi kuasa untuk bertindak, tetapi juga hikmat untuk tahu kapan harus melangkah, berhenti, atau menunggu. Hidup yang dipimpin oleh Roh Kudus akan menghasilkan damai sejahtera, ketenangan, dan kebijaksanaan di setiap keputusan. Karena itu, mari kita berhenti sejenak dan bertanya kepada diri sendiri: siapakah yang sebenarnya memegang kendali atas hidup kita, Tuhan atau keinginan kita sendiri? Serahkan kembali kemudi hidup kepada Tuhan. Biarlah Dia yang menuntun setiap langkah, agar perjalanan hidup kita tidak berakhir dalam kehancuran, melainkan dalam kemenangan dan sukacita yang sejati. (SZ) Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan Keluarga Allah |www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel