PETRUS MENYEMBUHKAN ORANG LUMPUH [RAKA JOYFUL]
28 Oktober 2024
admin
Bacaan: Kisah Para Rasul 3:1-10
Rhema: Kisah Para Rasul 3:7
Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaku dan mata kaki orang itu.
Pada suatu hari kira-kira jam tiga sore, Petrus dan Yohanes pergi ke pelataran Bait. Itu adalah waktu sembahyang. Ketika mereka memasuki pelataran itu, di sana ada seorang yang lumpuh sejak lahir. Setiap hari teman-temannya menempatkan dia di gerbang pelataran Bait yang bernama Gerbang Indah supaya ia dapat meminta uang dari orang yang akan masuk ke pelataran Bait. Ketika orang itu melihat Petrus dan Yohanes yang hendak masuk ke pelataran Bait, ia meminta uang dari mereka.
Petrus dan Yohanes melihat orang lumpuh itu dan berkata, “Lihat kami.”
Dia memandang mereka dengan harapan akan mendapat uang dari mereka. Petrus mengatakan, “Uang perak atau emas tidak ada padaku, tetapi yang ada padaku akan kuberikan kepadamu: Dengan kuasa Yesus Kristus dari Nazaret, berdiri dan berjalanlah.” Sambil memegang tangan kanannya, Petrus membantunya untuk berdiri. Segera kaki dan pergelangan kakinya menjadi kuat.
Orang itu melompat lalu berdiri dan mulai berjalan. Dia mengikuti mereka masuk ke dalam pelataran Bait. Dia berjalan dan melompat-lompat, serta memuji Allah. Semua orang melihat dia berjalan dan memuji Allah. Mereka mengenal dia sebagai seorang pengemis di Gerbang Indah pelataran Bait. Rasa heran serta kebingungan besar telah memenuhi hati mereka karena yang telah terjadi padanya.
Doa hari ini:
Tuhan Yesus yang baik, berikan kepada kami hati seperti hati-Mu yang mengasihi semua orang. Kami mau menjadi anak-anak yang bisa mengasihi sesama kami yaitu keluarga, saudara maupunn teman-teman kami. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Kejadian 47
Pertanyaan hari ini:
- Sejak kapan orang itu lumpuh?
- Siapa yang heran melihat orang lumpuh itu sembuh?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
JADI SAUDARA DALAM KESUKARAN [RAKA JOYFUL]
27 Oktober 2024
admin
Bacaan: Amsal 17: 13-22
Rhema: Amsal 17:17
Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.
Rhema: Amsal 17:17
Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.
Pernahkah Sahabat Fligo mendoakan sahabatmu? Salah satu cara kita menunjukkan kasih dan perhatian kepada sahabat adalah dengan mendoakan mereka, terutama saat mereka mengalami kesulitan. Doa adalah cara kita berbicara kepada Tuhan dan meminta pertolongan-Nya untuk sahabat kita.
Ada seorang anak bernama Abiel dan sahabatnya, Raymond. Suatu hari, Raymond tidak datang ke sekolah selama beberapa hari. Abiel merasa khawatir dan bertanya-tanya mengapa sahabatnya itu tidak ada. Ternyata, Raymond sakit dan harus beristirahat di rumah. Abiel ingin membantu, tapi dia tidak tahu apa yang bisa dilakukan selain mengirim pesan. Kemudian Abiel teringat sesuatu. “Aku bisa mendoakan Raymond!” pikirnya. Setiap malam sebelum tidur, Abiel berdoa kepada Tuhan. Ia memohon agar Tuhan menyembuhkan Raymond dan memberinya kekuatan. Tak lama kemudian, Raymond sembuh dan kembali ke sekolah. Raymond sangat berterima kasih kepada Abiel karena telah mendoakannya. Doa Abiel menunjukkan bahwa ia adalah sahabat sejati yang peduli.
Dari kisah ini, kita belajar bahwa selain membantu teman secara langsung, kita juga bisa mendoakan mereka. Tuhan mendengarkan setiap doa kita, dan Dia peduli kepada sahabat-sahabat kita. Mari kita menjadi sahabat yang penuh kasih dengan selalu mendoakan teman-teman kita, terutama ketika mereka sedang mengalami kesulitan.
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau mengajarkan kami untuk mendoakan sahabat kami. Tolong kami untuk selalu peduli dan berdoa bagi teman-teman kami, seperti Engkau selalu peduli kepada kami. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Kejadian 46
Pertanyaan hari ini:
- Apakah Sahabat Fligo pernah mendoakan sahabatmu? Kapan Sahabat bisa mendoakan mereka?
- Mengapa penting untuk mendoakan sahabat kita, terutama saat mereka mengalami kesulitan?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
JADI SAUDARA DALAM KESUKARAN [RAKA JOYFUL]
26 Oktober 2024
admin
Bacaan: Amsal 17: 13-22
Rhema: Amsal 17:17
Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.
Shalom Sahabat Fligo! Pernahkah Sahabat Fligo mendengar pepatah, "Teman sejati dikenal di saat kesusahan?" Inilah yang diajarkan oleh Amsal 17:17. Sahabat sejati tidak hanya bersama kita saat senang, tapi juga saat kita mengalami kesulitan. Mereka seperti saudara yang selalu ada ketika kita membutuhkan.
Misalnya, jika temanmu sedang sedih karena mendapat nilai buruk atau kehilangan sesuatu yang penting, sebagai sahabat, kamu bisa berada di sampingnya, menghibur dan menyemangatinya. Saat sahabatmu membutuhkan pertolongan, mungkin mereka hanya butuh seseorang untuk mendengarkan. Kamu bisa menjadi pendengar yang baik dan memberi dukungan. Menjadi saudara dalam kesukaran juga berarti kita tidak meninggalkan teman-teman kita ketika mereka sedang susah. Mungkin ada teman yang membutuhkan bantuan di sekolah, atau mungkin mereka sedang mengalami masalah di rumah. Sahabat yang baik tidak akan pergi, tapi akan tetap ada untuk memberi semangat.
Tuhan Yesus juga mengajarkan kita untuk menjadi sahabat yang setia, seperti Dia selalu ada bersama kita, bahkan dalam masa-masa sulit. Jadi, mari kita belajar menjadi saudara dalam kesukaran, selalu siap menolong dan peduli kepada teman-teman kita.
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, ajari kami untuk menjadi sahabat yang setia dan penuh kasih. Tolong kami untuk selalu siap menolong dan menjadi saudara yang peduli saat teman kami mengalami kesusahan. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Kejadian 45
Pertanyaan hari ini:
- Bagaimana caramu membantu teman yang sedang mengalami kesulitan?
- Pernahkah Sahabat mengalami kesusahan, dan siapa yang ada untuk menolongmu?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
KASIH SETIAP WAKTU [RAKA JOYFUL]
25 Oktober 2024
admin
Bacaan: Amsal 17: 13-22
Rhema: Amsal 17:17
Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.
Shalom Sahabat Fligo! Bagaimana kabar Sahabat hari ini? Tahukah Sahabat Fligo bahwa kasih itu tidak hanya diberikan saat kita sedang senang? Amsal 17:17 mengajarkan kita bahwa seorang sahabat sejati menunjukkan kasih setiap waktu, baik ketika keadaan sedang baik, maupun ketika sedang susah. Kasih yang sejati bukan hanya diberikan ketika kita bermain bersama atau ketika semuanya berjalan lancar. Justru, kasih itu semakin penting ketika teman kita sedang sedih atau mengalami kesulitan. Misalnya, jika ada teman yang jatuh dan terluka, kita bisa menolong dan menghiburnya. Atau jika ada teman yang kesepian, kita bisa menjadi teman berbicara dan menemani mereka.
Kasih setiap waktu juga berarti kita tidak meninggalkan sahabat kita hanya karena ada masalah atau perselisihan. Kadang-kadang, kita mungkin berselisih dengan teman, tapi kasih yang sejati tetap ada. Kita perlu belajar untuk memaafkan dan memperbaiki hubungan. Tuhan Yesus memberi kita contoh kasih yang sejati. Dia selalu mengasihi kita, bahkan saat kita mendukakan hati-Nya. Mari kita juga belajar untuk mengasihi teman-teman kita, bukan hanya saat senang, tapi juga saat mereka sedang membutuhkan kita.
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau selalu mengasihi kami setiap waktu, dalam keadaan apa pun. Tolong kami untuk belajar mengasihi teman-teman kami seperti Engkau, dan tetap menjadi sahabat yang baik. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Kejadian 44
Pertanyaan hari ini:
1. Bagaimana caramu menunjukkan kasih kepada temanmu ketika mereka sedang sedih?
- Apa yang bisa Sahabat Fligo lakukan jika ada masalah dengan sahabatmu, agar kasihmu tetap ada?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
SAHABAT [RAKA JOYFUL]
24 Oktober 2024
admin
Bacaan: Amsal 17: 13-22
Rhema: Amsal 17:17
Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.
Setiap hari kita bertemu dengan banyak teman di sekolah, di rumah, atau di gereja. Tapi, tidak semua teman bisa menjadi sahabat sejati. Tuhan mengajarkan kita untuk berhati-hati dalam memilih teman yang akan menjadi sahabat dekat kita. Sahabat sejati adalah seseorang yang selalu ada untuk kita, baik di saat senang maupun susah. Mereka akan menolong kita ketika kita sedang mengalami masalah, dan mereka juga akan bersukacita bersama kita ketika kita bahagia. Jadi, penting sekali untuk memilih sahabat yang baik hati, jujur, dan suka menolong.
Jika kita memilih teman yang suka berbohong atau hanya mencari keuntungan sendiri, itu bisa membuat kita sedih dan merasa ditinggalkan. Karena itu, mintalah hikmat dari Tuhan agar kita bisa memilih teman yang benar-benar baik dan bisa menjadi sahabat sejati.
Ingat, sahabat juga memengaruhi cara kita bersikap. Jika kita berteman dengan orang yang baik, kita akan ikut menjadi baik. Sebaliknya, jika kita berteman dengan orang yang suka melakukan hal buruk, kita bisa ikut terpengaruh. Jadi, pastikan untuk selalu memilih teman yang membawa kita lebih dekat kepada Tuhan dan membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik ya.
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, tolong aku untuk memilih teman yang baik dan bisa menjadi sahabat sejati. Ajari aku untuk menjadi sahabat yang selalu menaruh kasih dan kebaikan kepada orang lain. Haleluya. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Kejadian 43
Pertanyaan hari ini:
- Bagaimana Sahabat Fligo bisa tahu apakah seorang teman cocok menjadi sahabat sejati?
- Apa yang bisa Sahabat Fligo lakukan untuk menjadi sahabat yang baik bagi orang lain?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
DAUD, YONATAN, MEFIBOSET [RAKA JOYFUL]
23 Oktober 2024
admin
Bacaan: 2 Samuel 9:1-13
Rhema: Amsal 17:17
Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.
Hai Sahabat Fligo! Pasti Sahabat sering mendengar nama Daud. Kalau Yonatan dan Mefiboset apakah Sahabat pernah mendengar? Tahukah Sahabat Fligo, bahwa raja Daud memiliki sahabat yang sangat baik bernama Yonatan? Yonatan adalah anak raja Saul, tetapi meskipun ayahnya sering ingin menyakiti Daud, Yonatan tetap setia dan melindungi Daud. Mereka memiliki persahabatan yang sangat kuat dan penuh kasih. Setelah Yonatan meninggal, Daud tidak melupakan sahabatnya. Suatu hari, Daud bertanya apakah ada keluarga Yonatan yang masih hidup, karena ia ingin menunjukkan kasih setia kepada mereka. Kemudian, ia mendengar bahwa ada seorang anak Yonatan yang masih hidup bernama Mefiboset. Mefiboset lumpuh sejak kecil, dan hidupnya tidak mudah.
Daud memanggil Mefiboset ke istana. Bukannya ingin menghukum atau marah, Daud justru menunjukkan kebaikan dan kasih kepada Mefiboset karena persahabatannya dengan Yonatan. Daud memberikan tanah milik kakeknya Saul kepada Mefiboset dan mengizinkannya makan di meja raja setiap hari.
Dari kisah ini, kita belajar bahwa persahabatan sejati itu penuh kasih setia. Daud mengingat kebaikan Yonatan dan menolong Mefiboset, meskipun Mefiboset tidak bisa membalas apa pun. Persahabatan sejati tidak memikirkan keuntungan, tetapi bagaimana kita bisa menolong dan menunjukkan kasih kepada teman-teman kita.
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, terima kasih atas contoh persahabatan yang baik antara Daud dan Yonatan. Tolong kami untuk selalu mengingat sahabat-sahabat kami dan menunjukkan kasih setia kepada mereka, seperti yang Engkau ajarkan. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Kejadian 42
Pertanyaan hari ini:
- Bagaimana Daud menunjukkan kasih setia kepada keluarga sahabatnya Yonatan?
- Apa yang bisa Sahabat Fligo lakukan untuk menunjukkan kasih dan kebaikan kepada sahabat-sahabatmu?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang: