ARTI MENABUR [RAKA JOYFUL]
Bacaan: 2 Korintus 9:6-15
Rhema: 2 Korintus 9:6
Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga , dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.
Shalom Sahabat Fligo! Sebelumnya kita sudah belajar jika kita menabur, kita akan mendapatkan tuaian. Nah, kali ini kita mau belajar bagaimana cara menabur. Satu hal yang penting untuk kita pahami adalah, seberapa besar yang kita tabur akan menentukan seberapa besar yang akan kita tuai. Sama halnya dengan seorang petani yang menabur benih padi di sawah. Semakin banyak benih padi yang dia tabur atau semakin luas lahan yang ditaburi padi, maka petani itu akan menuai lebih banyak padi daripada petani yang menanam benih di lahan yang sempit.
Sebagai anak Kristus, benih apa yang bisa kita tabur? Tentu saja banyak sekali hal yang bisa kita tabur. Saat kita memberi persembahan dan perpuluhan ke gereja kita sudah mulai menabur untuk pelebaran kerajaan Allah. Ketika kita mempersembahkan apa yang sudah Tuhan beri kepada kita dengan kerelaan hati dan ucapan syukur, maka kita akan menuai berkat yang berlimpah dari Tuhan. Kemudian tidak berhenti di situ saja, kita juga harus bersaksi kepada orang-orang dari berkat dan mujizat yang sudah kita tuai kepada orang-orang yang belum mengenal Kristus, agar lebih banyak umat yang diselamatkan. Karena bersaksi tentang kebesaran nama-Nya adalah benih yang kita tabur dan akan kita tuai ketika masuk dalam kerajaan sorga. Mulai saat ini juga, yuk! Menabur sebanyak-banyaknya agar kita memperoleh tuaian yang berlimpah-limpah. (YOL)
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, terima kasih hari ini aku sudah belajar untuk menabur. Roh Kudus mampukan aku untuk menabur dan jadikan aku saksi akan tuaian yang luar biasa dari-Mu. Dalam nama Yesus aku berdoa. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Pengkhotbah 3
Pertanyaan hari ini:
- Bagaimana cara menabur?
- Apakah kamu sudah menabur dengan luar biasa?
- Dari firman hari ini, aku belajar tentang:
KEBUN HATI [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Galatia 6:1-10
Rhema: Lukas 8:8
Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, dan setelah tumbuh berbuah seratus kali lipat.” Setelah berkata demikian Yesus berseru: ”Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!”
Adakah Sahabat yang senang berkebun? Atau pernah coba menanam sesuatu? Misalnya menanam bunga, atau menanam pohon. Ternyata, selain berkebun di rumah, ada loh kebun lain yang harus ditanamin. Apa tuh? Kebun hati kita, Sahabat.
Dari bacaan hari ini, kita belajar setiap kita akan menuai apa yang kita tabur.
Apa sih definisi menabur? Menurut KBBI, artinya bisa menghamburkan atau menyebarkan. Kalau menuai? Artinya memanen atau memetik hasil. Sama seperti kita memilih bibit yang bagus untuk ditanam, hati kita juga perlu ditanami dengan bibit perkara-perkara baik yang dikenan Tuhan. Misalnya apa? Yap, firman Tuhan. Karena, dari hati kita ini loh lahir tindakan-tindakan. Contoh, kalau hati kita lagi marah, pasti bicaranya ketus dan kasar.
Selain itu, kita juga perlu belajar supaya hati kita tanahnya subur, Sahabat. Karena, ketika hati kita keras, firman Tuhan sulit untuk masuk dalam hati kita. Kalau kita mau memberi yang baik, paling baik bahkan terbaik untuk Tuhan dan sesama, dimulai dengan hati kita yang berbuah dalam kasih Tuhan. Miliki tanah hati yang subur ya Sahabat! (SIS)
Doa hari ini: Roh Kudus, ajari kami untuk menabur benih yang baik sekaligus punya tanah hati yang subur untuk Tuhan pakai. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Pengkhotbah 2
Pertanyaan hari ini:
- Sahabat, coba tuliskan suasana hatimu hari ini!
- Buah apa yang Sahabat harapkan untuk dituai dari hidupmu?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
MENGUTAMAKAN TUHAN [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Matius 22 : 34-40
Rhema: Matius 22 : 37 Jawab Yesus kepadanya: ”Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Shalom Sahabat Fligo! Dalam minggu ini, kita sudah banyak belajar tentang Abraham. Ada alasan mengapa Abraham sangat berkenan di hati Tuhan. Abraham memiliki iman yang sangat teguh, bahkan karena imannya itu, Abraham disebut sebagai bapa orang beriman. Abraham bergaul akrab dengan Tuhan. Ketika Tuhan meminta Abraham melakukan sesuatu, Abraham selalu taat pada Tuhan, Abraham tidak pernah berkata “tidak” pada perintah Tuhan.
Iman Abraham yang teguh membuat Tuhan berkenan pada Abraham, maka Tuhan membuat perjanjian-Nya dengan Abraham. Abraham diberkati Tuhan secara luar biasa dan melalui Abraham, banyak bangsa diberkati. Saat kita belajar kisah hidup Abraham, kita mengagumi Abraham sebagai seorang yang luar biasa, hingga Tuhan berkenan dan mengadakan perjanjian-Nya dengan Abraham. Tapi tahukah Sahabat Fligo? Bukan hanya dengan Abraham, Tuhan juga rindu untuk mengadakan perjanjian-Nya dengan masing-masing dari kita secara pribadi. Tuhan rindu memberkati kita semua.
Satu rahasia yang membuat Tuhan berkenan kepada Abraham adalah Abraham selalu mengutamakan Tuhan lebih dari pada apa pun. Menomorsatukan Tuhan di dalam hidupnya. Untuk kita bisa menomorsatukan Tuhan dalam hidup kita, kita perlu memiliki hati yang mengasihi Tuhan dengan segenap hati kita, bukan hanya setengah, namun seluruh hati kita. Yuk kita persembahkan hati kita seutuhnya untuk Tuhan dan menempatkan Tuhan di posisi pertama di dalam hidup dan di dalam keluarga kita. (KT)
Doa hari ini: Tuhan Yesus, aku bersyukur karena Engkau mau memberkati aku seperti Engkau memberkati Abraham. Sama seperti Abraham mengutamakan Engkau, aku juga mau mengutamakan Engkau dalam hidupku Tuhan. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Pengkhotbah 1
Pertanyaan hari ini:
- Sudahkah Sahabat Fligo menomorsatukan Tuhan lebih dari pada apapun dalam hidup ini?
- Jika belum, hal-hal apa saja yang menghalangi Sahabat Fligo untuk menomorsatukan Tuhan dalam hidup ini?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
LIMA ROTI DAN DUA IKAN [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Yohanes 6: 1–15
Rhema: Kejadian 12: 2
Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.
Seorang anak laki-laki sejak pagi tak henti-hentinya bercerita tentang seorang Guru yang sangat hebat. Semua orang antusias untuk mendegarkan pengajarannya, mereka berbondong-bondong menuju ke bukit. Termasuk anak laki-laki ini, ia bergegas bergabung bersama rombongan orang banyak itu. Sebelum pergi ia membawa keranjang berisi bekal makan siangnya. Sesampainya di bukit, orang banyak sudah berkumpul. Mereka duduk mengelilingi Sang Guru yang sedang mengajar. Semua orang dibuat takjub dengan apa yang diajarkan-Nya.
Tak terasa hari mulai malam, Sang Guru memanggil murid-murid-Nya. Terlihat wajah iba saat Ia memandang orang banyak. Sesaat setelah mereka berbicara, murid-murid-Nya mulai bertanya pada orang banyak apakah mereka membawa makanan dan bisa dibagi ke yang lainnya. Anak kecil ini mendengar dan ia langsung berdiri sambil mengangkat keranjang makan siangnya.
Mereka membawa anak kecil itu ke hadapan Guru dan Guru tersenyum padanya. Guru mengambil makanan itu, mengucap syukur dan berdoa. Kemudian Ia memecah-mecahkannya dan memerintahkan murid-murid-Nya untuk membagikan ke orang banyak. Dan ajaibnya setelah semua orang makan dengan kenyang, makanan itu masih sisa dua belas bakul. Apa yang dilakukan anak ini sungguh luar biasa, ia tahu bahwa ia telah diberkati dengan bekal makan siang dan dengan makanan yang sama ia mau jadi berkat untuk sesamanya. (R2TAN)
Doa hari ini: Bapa, ajar kami, untuk tidak menjadi egois, ajar kami untuk peduli pada orang lain. Mampukan kami untuk mengelola berkat yang kami terima agar kami dapat menjadi berkat bagi sesama kami. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Amsal 31
Pertanyaan hari ini:
- Apa yang diperbuat Yesus dengan lima roti dan dua ikan?
- Berkat apa yang Sahabat miliki saat ini dan bisa kalian bagikan dengan orang lain?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
TAATI PERINTAH TUHAN [RAKA JOYFUL]
Bacaan: 1 Yohanes 5 : 1-5
Rhema: 1 Yohanes 5 : 2 Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya.
Shalom Sahabat Fligo! Dalam rhema kita hari ini, rasul Yohanes mengajar kita barang siapa mengasihi Allah maka ia akan dengan sukacita menaati, mematuhi perintah-perintah Tuhan. Rasul Yohanes mengingatkan Sahabat bahwa mengasihi tanpa berbuat apapun adalah bohong. Misalnya: Sahabat mengasihi orang tua, maka Sahabat akan menuruti apa yang orang tua katakan. Menuruti apa kata papa mama adalah bukti bahwa Sahabat mengasihi mereka.
Demikian juga dalam hal mengasihi Allah maka kita akan menaati dan melakukan segala perintah-Nya dengan setulus hati dan segenap jiwa. Kasih kepada Allah dibuktikan dengan ketaatan pada firman-Nya. Seperti dikatakan dalam Yohanes 14:15, Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Tidak bisa dikatakan kalau mengasihi tapi tidak melakukan apa-apa. Kita semua mengasihi dengan tindakan yaitu melakukan perintah-Nya dalam hidup sehari-hari. Karena kita mengasihi Alllah, maka kita akan melakukan semua perintah-Nya dengan sukacita dan rela, tidak dengan terpaksa.
Bagi Sahabat yang mengasihi Allah, perintah-perintah Allah itu tidak berat. Oleh sebab itu janganlah Sahabat takut atau ragu untuk melakukan perintah-perintah-Nya. Berbahagialah kita yang melakukan perintah-Nya. Berbahagialah kita yang mengasihi Allah dengan segenap jiwa. (NG)
Doa hari ini: Terima kasih Tuhan Yesus karena Engkau terlebih dahulu mengasihi kami. Kami juga mau senantiasa mengasihi-Mu. Bukti kasih kami adalah kami mau taat pada segala perintah-Mu. Roh Kudus sebagai Penolong kami. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Amsal 30
Pertanyaan hari ini:
- Apa bukti Sahabat mengasih Allah?
- Menurut Sahabat Fligo dengan cara bagaimana kita mengasihi Alllah?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
ABRAHAM MENDIRIKAN MEZBAH [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Kejadian 12:1-9
Rhema: Kejadian 12:7
Ketika itu TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman: ”Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu.” Maka didirikannya di situ mezbah bagi TUHAN yang telah menampakkan diri kepadanya.
Shalom Sahabat Fligo! Hari ini kita akan belajar kebenaran firman Tuhan tentang seorang tokoh Alkitab yaitu Abram yang memiliki hubungan yang sangat erat dengan Tuhan, sehingga ia membangun mezbah bagi Tuhan. Kita tahu bahwa Abram adalah seorang yang taat akan perintah Tuhan, sampai ia rela mengorbankan anaknya yang tunggal seperti apa yang Tuhan minta kepadanya. Maka dari ketaatan Abram Tuhan sangat mengasihi Abraham, sehingga sampai pada masa tuanya diberkati Tuhan secara luar biasa.
Dalam hidup Abram, setiap proses yang Tuhan beri baginya tidaklah mudah untuk dilalui. Namun Abram memilih untuk hidup taat seperti yang disukai oleh Tuhan. Oleh karena ketaatan Abram, Tuhan menjanjikan banyak berkat bagi Abram serta menjanjikan Abram untuk menjadi bapa bagi banyak bangsa dan memberikan suatu negeri bagi keturunan Abram. Maka ketika Abram melihat Tuhan menemui Abram dan memberikannya banyak berkat. Abram langsung mendirikan mezbah bagi Tuhan.
Abram senantiasa mendirikan mezbah bagi Tuhan, karena ia tahu bahwa Tuhan sangat mengasihinya. Sehingga Abram senantiasa menerima kebaikan Tuhan yang luar biasa sampai akhir hidupnya. Maka dari itu, marilah kita setiap anak-anak Tuhan memiliki sikap taat seperti yang sudah diperbuat Abram bagi Tuhan. Cara yang perlu kita lakukan dalam membangun mezbah bagi Tuhan adalah dengan memuji dan membaca firman Tuhan setiap harinya. (SP)
Doa hari ini: Terima kasih Tuhan buat kebenaran firman-Mu. Tuhan Yesus, mulai hari ini aku mau belajar untuk senantiasa setia dan taat membangun mezbah bagi Tuhan setiap harinya. Di dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Amsal 29
Pertanyaan hari ini:
- Sudahkah Sahabat membangun mezbah bagi Tuhan setiap harinya?
- Ketika Sahabat sedang mendirikan mezbah bagi Tuhan, apa yang Sahabat rasakan setelahnya?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang: