KEMURAHAN HATI [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Matius 5 : 1-12
Rhema: Lukas 6 : 36
Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati.”
Shalom Sahabat Fligo! Kemurahan hati adalah sikap berbelas kasih atau kasih sayang. Contoh sikap murah hati adalah tidak mementingkan diri sendiri, bersikap baik kepada orang lain, saling menolong, dan masih banyak lagi. Kemurahan hati harus menjadi bagian dalam kehidupan kita. Namun, melakukan kemurahan hati tidak semudah yang dikatakan. Cara yang dapat Sahabat Fligo lakukan adalah membiasakan diri bersikap murah hati, yang tadinya tidak peduli menjadi lebih peduli dan mau membantu orang yang sedang kesusahan. Sahabat Fligo, tindakan baik yang dilakukan sekalipun kecil bisa mengubah kita menjadi pribadi yang lebih baik bahkan bermanfaat bagi orang lain.
Sahabat Fligo, dalam Lukas 10 : 25-37 diceritakan kisah orang Samaria yang murah hati. Kemurahan hatinya terlihat dari perbuatannya yang tidak memandang dari mana orang itu berasal, orang Samaria itu tetap membantunya bahkan ia tulus membantu orang tersebut. Orang Samaria menyadari dirinya bukanlah siapa-siapa tetapi dia mengalami belas kasihan Tuhan sehingga hatinya digerakkan untuk melanjutkan kemurahan Tuhan. Dari cerita tersebut kita diajarkan tentang cinta kasih yang tidak terbatas bahkan cinta kasih kepada orang yang membenci kita sekalipun. Walaupun kita masih sering berbuat dosa, namun Tuhan senantiasa mengampuni kita supaya kita bisa menyalurkan kemurahan Tuhan melalui hidup kita kepada orang lain. (JC)
Doa hari ini: Tuhan Yesus, kami sadar jika kami masih sering berbuat dosa. Ampunilah kami Tuhan, berikanlah kami hikmat dan kemurahan hati sehingga bisa menjadi pelaku firman-Mu. Terima kasih Tuhan Yesus. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Obaja 14
Pertanyaan hari ini:
- Kisah orang Samaria yang murah hati terdapat di kitab apa?
- Tuliskan 2 contoh sikap murah hati!
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
MURAH HATI [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Yohanes 6:5-13
Rhema: Yohanes 6:9
“Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan, tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?”
Shalom Sahabat Fligo! Dalam Injil Yohanes diceritakan tentang seorang anak kecil yang murah hati yang dengan hati tulus memberikan bekalnya yang sedikit untuk dibagi-bagikan. Dari sekian banyak orang yang hadir hanya ada satu anak yang rela membagikan bekal miliknya, bekalnya adalah lima roti jelai dan dua ikan. Anak kecil ini mau berbagi karena dia mempunyai belas kasih yang sama dengan yang dimiliki Yesus. Sungguh luar biasa. Lima roti jelai dan dua ikan mungkin harganya tidak mahal, tetapi melalui lima roti jelai dan dua ikan dapat memberi makan sebanyak lima ribu orang laki- laki, belum termasuk para perempuan dan anak anak yang hadir. Yang lebih ajaib lagi lima roti jelai dan dua ikan sisa dua belas bakul.
Dari kisah di atas, Sahabat belajar tentang kemurahan hati dan sikap peduli akan sesama. Apakah Sahabat suka berbagi terhadap sesama? Dengan berbagi dari apa yang kita miliki, ternyata hal itu menjadi berkat dan menyukakan hati Tuhan lho Sahabat. Dan yang tidak kalah penting adalah hati yang penuh belas kasih. Hati yang penuh belas kasih adalah jalan untuk Tuhan memakai kehidupan kita menjadi alat untuk menyatakan mujizat-Nya. (NG)
Doa hari ini: Tuhan Yesus ajar kami untuk mempunyai kemurahan hati seperti Engkau. Kami mau menjadi alat-Mu supaya hidup kami memancarkan kemuliaan-Mu. Roh Kudus yang menjadi Penolong. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Obaja 13
Pertanyaan hari ini:
- Mengapa kita harus memiliki kemurahan hati?
- Maukah Sahabat Fligo dipakai Tuhan menjadi alat untuk menyatakan mujizat-Nya?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
PARA MURID YESUS [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Markus 6:31-44
Rhema: Markus 6:41
Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, supaya dibagi-bagikan kepada orang-orang itu; begitu juga kedua ikan itu dibagi-bagikan-Nya kepada semua mereka.
Shalom Sahabat Fligo! Tahukah Sahabat cerita tentang Tuhan Yesus yang memberi makan 5000 orang? Yes, pastinya Sahabat sudah tidak asing lagi bukan mendengar cerita ini. Dalam isi bacaan ini diceritakan, bahwa para murid Yesus merasa tidak mampu ketika Yesus meminta mereka untuk memberi makan lima ribu orang yang lapar.
Namun, Tuhan Yesus berkata kepada mereka bahwa ada berapa banyak roti yang ada. Tuhan Yesus juga meminta mereka untuk memeriksa roti yang ada pada mereka. Sesudah mereka memeriksa roti yang ada, mereka berkata kepada Tuhan Yesus bahwa ada lima roti dan dua ikan. Kemudian setelah itu, Tuhan Yesus mengambil lima roti dan dua ikan itu. Tuhan Yesus lalu menengadah ke langit dan mengucap berkat. Kemudian, Ia memecah-mecahkan roti itu dan memberikan kepada murid-murid-Nya, supaya mereka membagi-bagikannya kepada orang banyak dalam kelompok mereka masing-masing.
Oleh karena itu, melalui cerita ini Yesus ingin mengajarkan kita untuk senantiasa percaya akan kuasa-Nya. Meski secara pikiran manusia hal yang ingin dilakukan Yesus sangatlah tidak mungkin, namun bagi-Nya tidak ada yang mustahil. Dengan kata lain, marilah kita anak-anak-Nya selalu percaya kepada Tuhan Yesus, walau kita tidak dapat melihat apa yang sedang Tuhan kerjakan atas hidup kita. Karena dengan demikian kuasa-Nya akan senantiasa bekerja dalam hidup kita. (SP)
Doa hari ini:
Terima kasih Tuhan buat kebenaran firman-Mu. Tuhan Yesus, aku mau belajar untuk senantiasa percaya akan kuasa-Mu. Ajari aku ya Tuhan untuk selalu berharap kepada-Mu, bahwa Tuhan sanggup melakukan yang tidak mungkin menjadi mungkin. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Obaja 12
Pertanyaan hari ini:
- Apakah Sahabat percaya mujizat yang Tuhan Yesus lakukan?
- Mujizat apa yang sudah Sahabat terima dan rasakan dari Tuhan Yesus?
- Dari firman hari ini, aku belajar tentang:
TERGERAK OLEH BELAS KASIHAN [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Markus 6:30-44
Rhema: Matius 9:13
Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."
Dalam Alkitab ada kisah terkenal Tuhan Yesus memberi makan 5000 orang lebih hanya dengan 5 roti dan 2 ikan, bahkan sisa 12 bakul. Tapi ada kisah yang mirip lho di Markus 8, Tuhan Yesus juga membuat mujizat memberi makan 4000 orang hanya dengan 7 roti dan sisa 7 bakul. Apa kesamaan dari kedua kisah ini? Dari kedua kisah ini, dituliskan bahwa hati Tuhan Yesus tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak tersebut (Markus 6:34 dan Markus 8:2). Orang banyak ini mengikut Tuhan Yesus dalam pelayanan-Nya, mungkin ada yang mengharapkan mujizat, pertolongan, minta didoakan, ingin mendengarkan firman-Nya dll. Tuhan Yesus tergerak oleh belas kasihan saat melihat orang banyak itu. Tuhan Yesus tidak membiarkan mereka pulang begitu saja, namun Tuhan mengadakan mujizat bagi mereka semua. Meski terlihat mustahil memberi mereka semua makanan, namun itulah hebatnya Tuhan kita. Belas kasihan Tuhan Yesus mendorong-Nya mengadakan mujizat dan mereka semua bisa makan sampai kenyang, bahkan masih sisa banyak makanan.
Sahabat yang terkasih, bila kita merasa sudah ikut Tuhan tapi kok belum dapat jawaban doa, ingat bahwa Tuhan tidak akan membiarkan kita pergi begitu saja karena Tuhan sangat mengasihi kita. Tetap setia mengikut Tuhan dan bahkan mulailah mengasihi orang sekitar kita sama seperti Tuhan sudah mengasihi kita. (LC)
Doa hari ini: Tuhan, aku bersyukur karena Engkau sangat mengasihiku. Aku mau belajar juga untuk mengasihi sesamaku, teman-teman dan keluargaku, sama seperti Engkau telah mengasihiku. Terim akasih Tuhan. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Obaja 11
Pertanyaan hari ini:
- Berapa banyak sisa makanan saat Tuhan memberi makan 5000 orang? (Markus 6)
- Berapa jumlah roti yang dipakai Tuhan untuk mengadakan mujizat memberi makan 4000 orang? (Markus 8)
Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
[/vc_column_text][vc_empty_space height="20px"][/vc_column][vc_column width="1/3"][vc_single_image image="60592" img_size="full" alignment="center"][vc_btn title="Download PDF Aktivitas" shape="square" color="warning" align="center" i_icon_fontawesome="" button_block="true" add_icon="true" link="url:http%3A%2F%2Ffiles.gbika.org%2FRAKA%2Fjoyful%2Frakajoyful06november2023.pdf|||"][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column width="1/3"][/vc_column][vc_column width="1/3"][vc_single_image image="46869" img_size="full" alignment="center"][/vc_column][vc_column width="1/3"][/vc_column][/vc_row]MEMBAGIKAN KABAR BAIK [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Yesaya 40:9-10
Rhema: Yesaya 40:9 Hai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke atas gunung yang tinggi! Hai Yerusalem, pembawa kabar baik, nyaringkanlah suaramu kuat-kuat, nyaringkanlah suaramu jangan takut! Katakanlah kepada kota-kota Yehuda: “Lihat, itu Allahmu!”
Membagikan kabar baik bagi orang lain adalah tugas yang istimewa dan berharga. Ini bukan hanya tentang memberikan berita baik, tetapi juga tentang berbagi kasih, harapan, dan sukacita dari Kristus kepada orang lain. Ketika kita memikirkan orang lain dan menyadari berkat yang telah kita terima, kita merasa terdorong untuk membagikan kabar baik tersebut. Kabar baik itu adalah berita keselamatan yang datang dari Yesus. Yesus adalah Juruselamat. Pengorbanan Yesus di kayu salib adalah untuk seluruh manusia. Kita diselamatkan karena kasih karunia. Karena Tuhan Yesus sangat mengasihi kita.
Memberitakan kabar baik bukan hanya tentang kata-kata, melainkan juga tindakan kasih. Yesus sudah terlebih dahulu menjadi teladan, dengan membuktikan kasih-Nya. Jadi ketika kita melakukan kebaikan, orang lain melihat kasih Kristus dalam hidup kita. Ketika kita menunjukkan kasih dan kepedulian, orang lain melihat cahaya Kristus dalam kita. Memberitakan kabar baik adalah tugas kita sebagai pengikut Kristus. Jangan takut untuk membagikan kabar baik ya Sahabat!
Mari kita terus merenungkan betapa besar kasih Tuhan kepada kita dan berbagi kasih itu dengan dunia di sekitar kita. Dengan demikian, kita dapat menjadi saluran berkat bagi orang lain dan menerangi dunia dengan kabar baik yang penuh kasih ini.
Doa hari ini: Tuhan Yesus terima kasih untuk pengorbanan-Mu. Ajar kami untuk memberitakan kabar baik kepada orang-orang di sekitar kami. Bantu kami ya Roh Kudus. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Obaja 8
Pertanyaan hari ini:
- Apa arti kabar baik itu?
- Sudahkah Sahabat membagikan kabar baik?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
MEMBERITAKAN KABAR BAIK [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Yesaya 61:1-3
Rhema: Yesaya 61:1b
Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati,
Sahabat Fligo, hari ini kita akan berbicara tentang keberanian dalam memberitakan kabar baik. Apa itu kabar baik? Kabar baik adalah pesan tentang kasih dan keselamatan yang Tuhan Yesus bawa kepada dunia ini. Memberitakan kabar baik membutuhkan keberanian. Terkadang kita mungkin merasa takut atau ragu. Tapi ingatlah, Tuhan memberikan kita kekuatan dan janji-Nya yang selalu ada bersama kita. Dan ada Roh Kudus yang menjadi Penolong dalam hidup kita. Kita tidak sendirian saat memberitakan kabar baik.
Ketika kita berani memberitakan kabar baik, kita berbagi kasih Tuhan dengan orang lain. Kita bisa memberikan harapan kepada mereka yang merasa terluka atau kecewa. Ketika kita memberitakan kabar baik, kita juga memperluas Kerajaan Allah. Bagaimana kita bisa melakukannya? Dengan berbicara dari hati, dengan kasih, dan dengan hidup yang mencerminkan nilai-nilai Kristus. Memberitakan kabar baik bukan hanya dengan kata-kata, tetapi juga dengan tindakan kita sehari-hari. Hidup kita sebagai anak Tuhan Yesus harus mencerminkan karakter Kristus.
Jadi, Sahabat Fligo, jangan takut untuk memberitakan kabar baik. Tuhan selalu bersama kita, memberikan keberanian, dan menyertai kita. Ingatlah bahwa dengan berani memberitakan kasih Kristus, banyak orang akan merasakan kasih Kristus dan mengenal Kristus.
Doa hari ini: Tuhan Yesus, berikan kami keberanian untuk memberitakan kabar baik bagi orang-orang di sekitar kami. Kami mau hidup kami mencerminkan karakter Kristus. Terima kasih Tuhan Yesus. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Obaja 7
Pertanyaan hari ini:
- Bagaimana kita bisa memberitakan kabar baik?
- Bagaimana supaya orang merasakan kasih Kristus dan mengenal Kristus?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
[/vc_column_text][vc_empty_space height="20px"][/vc_column][vc_column width="1/3"][vc_single_image image="60445" img_size="full" alignment="center"][vc_btn title="Download PDF Aktivitas" shape="square" color="warning" align="center" i_icon_fontawesome="" button_block="true" add_icon="true" link="url:http%3A%2F%2Ffiles.gbika.org%2FRAKA%2Fjoyful%2Frakajoyful02november2023.pdf|||"][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column width="1/3"][/vc_column][vc_column width="1/3"][vc_single_image image="46869" img_size="full" alignment="center"][/vc_column][vc_column width="1/3"][/vc_column][/vc_row]