
JANGAN SUKA MENGELUH [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Bilangan 11:1-3
Rhema: Bilangan 11:1
Pada suatu kali bangsa itu bersungut-sungut di hadapan TUHAN tentang nasib buruk mereka, dan ketika TUHAN mendengarnya bangkitlah murka-Nya, kemudian menyalalah apu TUHAN di antara mereka dan merajalela di tepi tempat perkemahan.
Sahabat Fligo, mengeluh adalah hal yang mudah dilakukan, terutama ketika kita merasa tidak puas atau tidak mendapatkan apa yang kita inginkan. Namun, Firman Tuhan mengingatkan kita dalam Bilangan 11:1 bahwa mengeluh tidak membawa kita pada kebaikan. Bahkan, ketika bangsa Israel bersungut-sungut tentang makanan dan perjalanan mereka, Tuhan mendengar dan marah kepada mereka. Tuhan ingin kita belajar untuk bersyukur dalam segala keadaan, bukan mengeluh.
Ketika kita mengeluh, itu menunjukkan bahwa kita tidak mempercayai rencana Tuhan untuk hidup kita. Tuhan telah memberikan segala yang kita butuhkan, dan kita harus belajar untuk bersyukur atas setiap berkat yang ada, baik besar maupun kecil. Mengeluh hanya akan membuat kita merasa lebih buruk, tetapi bersyukur akan membawa damai dan kebahagiaan dalam hati kita. Tuhan tidak senang jika kita mengeluh, tetapi Ia ingin kita mengandalkan-Nya dan mengucap syukur dalam setiap keadaan.
Apakah kamu sudah belajar untuk menghindari mengeluh, Sahabat Fligo? Dalam setiap keadaan, marilah kita berusaha untuk bersyukur dan melihat berkat yang Tuhan berikan. Tuhan selalu memberi yang terbaik untuk kita, dan kita harus belajar untuk menghargai-Nya.
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, terima kasih untuk setiap berkat yang Engkau berikan. Ajar aku untuk tidak mengeluh, tetapi selalu bersyukur dalam setiap keadaan. Dalam nama Yesus, aku berdoa. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Imamat 24
Pertanyaan hari ini:
- Apa hal yang paling sering membuat Sahabat mengeluh?
- Bagaimana Sahabat bisa menghindari mengeluh dan lebih banyak bersyukur?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

BELAJAR KETEKUNAN [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Roma 5 : 1-5
Rhema: Roma 5:4 dan ketekunan menimbulkan tahan uji, dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Sahabat Fligo, dalam hidup ini, tidak selalu semuanya berjalan lancar. Terkadang kita menghadapi kesulitan dan tantangan yang membuat kita ingin menyerah. Namun, dalam Roma 5:3-4, kita diajak untuk melihat penderitaan sebagai kesempatan untuk mengembangkan ketekunan. Ketekunan ini bukan hanya soal bertahan dalam keadaan sulit, tetapi juga tentang tetap berharap dan mempercayakan hidup kita pada Tuhan. Ketekunan yang kita miliki akan membawa kita pada pengharapan yang tidak mengecewakan. Ketekunan adalah kualitas yang sangat penting untuk kita miliki. Setiap tantangan yang kita hadapi akan mengajarkan kita untuk menjadi lebih kuat dan lebih sabar. Ketika kita tetap percaya pada Tuhan dan tidak menyerah, kita akan melihat betapa besar pengharapan yang Tuhan berikan kepada kita. Ketekunan dalam iman akan menghasilkan buah yang indah dalam hidup kita. Sama seperti pohon yang tumbuh dengan akar yang kuat, iman kita akan semakin kokoh seiring waktu. Apakah kamu sudah belajar untuk tetap bertahan dan tidak menyerah, Sahabat Fligo? Dalam setiap kesulitan, ingatlah bahwa Tuhan sedang mengajarkan kita ketekunan. Tuhan akan memberi kita kekuatan untuk bertahan, dan melalui ketekunan itu, kita akan mengalami pengharapan yang lebih besar. Doa hari ini: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau memberikan ketekunan dalam setiap tantangan hidupku. Ajar aku untuk tetap percaya dan bertahan, sehingga aku bisa merasakan pengharapan yang datang dari-Mu. Dalam nama Yesus, aku berdoa. Amin. Bacaan Alkitab setahun: Imamat 23 Pertanyaan hari ini: 1. Apa tantangan terbesar yang Sahabat hadapi saat ini?- Bagaimana Sahabat bisa tetap bertahan dan tidak menyerah?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

JANGAN MENYERAH [RAKA JOYFUL]
Bacaan: 1 Korintus 15:50-58
Rhema: 1 Korintus 15:58
Karena itu, saudara-saudaraku yang terkasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
Sahabat Fligo, dalam hidup ini kita harus bekerja keras untuk mencapai tujuan kita. Terkadang kita merasa lelah dan ingin menyerah, tetapi Firman Tuhan di 1 Korintus 15:58 mengingatkan kita untuk tetap semangat dan tekun dalam pekerjaan Tuhan. Semua usaha kita tidak akan sia-sia, meskipun hasilnya tidak langsung terlihat. Tuhan melihat segala yang kita lakukan dan akan memberkati usaha kita pada waktu yang tepat.
Tidak ada usaha yang sia-sia di mata Tuhan. Kadang kita merasa kecewa karena hasil yang kita harapkan belum datang, tetapi percayalah, Tuhan tahu waktu yang tepat untuk segala sesuatunya. Karena itu, kita harus tetap sabar dan tidak menyerah. Seperti petani yang menanam benih dan menunggu dengan sabar sampai waktunya panen, kita juga harus bekerja dengan setia dan penuh semangat. Usaha kita akan berbuah pada waktunya.
Apakah kamu sudah belajar untuk terus berusaha tanpa menyerah, Sahabat Fligo? Ingat, usaha kita dalam pekerjaan Tuhan tidak akan sia-sia. Tuhan melihat setiap langkah kita dan akan memberi hasil terbaik pada waktu yang tepat. Jangan berhenti berusaha, karena Tuhan selalu bersama kita.
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, terima kasih atas kesempatan untuk bekerja bagi-Mu. Ajar aku untuk tidak mudah menyerah dan terus berusaha dengan sepenuh hati. Dalam nama Yesus, aku berdoa. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Imamat 22
Pertanyaan hari ini:
- Apa yang membuat Sahabat merasa ingin menyerah dalam usaha?
- Bagaimana Sahabat bisa lebih tekun dalam menjalani pekerjaan Tuhan?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

WAKTU TUHAN YANG TERBAIK [RAKA JOYFUL]
Bacaan : Pengkhotbah 3:1-11
Rhema: Pengkhotbah 3:11a
Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka.
Sahabat Fligo, pernahkah kamu merasa waktu Tuhan itu terlalu lama? Kadang-kadang, kita ingin segalanya terjadi dengan cepat, tapi Tuhan mengajarkan kita bahwa segala sesuatu indah pada waktunya. Dalam Pengkhotbah 3:11a, kita diajak untuk percaya bahwa Tuhan punya waktu yang tepat untuk setiap hal dalam hidup kita. Tuhan tidak terburu-buru, dan Dia tahu kapan waktu terbaik untuk memberikan berkat-Nya. Kadang kita merasa tidak sabar, tapi sebenarnya, Tuhan ingin kita belajar untuk menghargai waktu yang Dia tentukan.
Waktu Tuhan bukan hanya tentang penundaan, tetapi juga tentang persiapan hati kita. Ketika kita menunggu, Tuhan sedang mempersiapkan kita untuk menerima sesuatu yang lebih baik. Simeon menunggu dengan penuh harapan dan tidak terburu-buru. Ia percaya bahwa waktu Tuhan adalah waktu yang sempurna. Begitu juga dengan kita, kita harus belajar untuk menunggu dengan sabar dan percaya bahwa Tuhan akan memberi yang terbaik pada waktunya.
Apakah kamu sudah belajar untuk percaya pada waktu Tuhan, Sahabat Fligo? Kadang kita merasa Tuhan tidak mendengar doa kita, tapi ingatlah bahwa waktu Tuhan selalu tepat. Marilah kita belajar untuk hidup dengan percaya bahwa Tuhan akan memberi yang terbaik untuk kita pada waktu yang tepat.
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, ajar aku untuk selalu percaya bahwa waktu-Mu adalah yang terbaik. Bantu aku untuk menunggu dengan sabar dan mempersiapkan hati ketika menantikan berkat-Mu. Dalam nama Yesus, aku berdoa. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Imamat 21
Pertanyaan hari ini:
- Apakah Sahabat pernah merasa kesulitan menunggu waktu Tuhan?
- Bagaimana Sahabat bisa belajar untuk lebih sabar menunggu waktu Tuhan?
- Dari firman hari ini, aku belajar tentang:

MENELADANI SIMEON [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Lukas 2:25-32
Rhema: Lukas 2:25
Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya,
Sahabat Fligo, dalam Lukas 2:25-26, kita diperkenalkan dengan seorang pria bernama Simeon. Dia adalah orang yang benar dan saleh yang sangat menantikan janji Tuhan, yaitu kedatangan Mesias yang akan menghibur Israel. Meskipun Simeon sudah lanjut usia, ia tetap sabar dan percaya bahwa Tuhan pasti memenuhi janji-Nya. Hal yang luar biasa dari Simeon adalah kesabarannya menunggu dalam waktu yang lama. Ia tidak pernah merasa kecewa, melainkan terus beriman bahwa Tuhan akan menepati janji-Nya tepat pada waktunya.
Simeon mengajarkan kita bahwa sabar itu penting, terutama ketika kita menantikan sesuatu yang besar dalam hidup. Tuhan tidak selalu memberi kita apa yang kita inginkan dengan cepat, tetapi Tuhan selalu memiliki waktu yang tepat. Simeon tidak hanya menunggu dengan pasif, tetapi ia terus hidup benar dan saleh setiap hari. Ia menunjukkan kepada kita bahwa kesabaran bukan hanya soal menunggu, tetapi juga tentang bagaimana tindakan dan perilaku kita selama menunggu. Menunggu dengan iman, hidup dengan benar, dan setia kepada Tuhan adalah hal yang perlu kita lakukan.
Apakah Sahabat sudah sabar menunggu waktu Tuhan? Terkadang, kita ingin semuanya terjadi cepat, tetapi ingatlah bahwa waktu Tuhan selalu yang terbaik. Mari kita belajar dari Simeon untuk terus hidup benar, sabar menunggu, dan percaya bahwa Tuhan tidak pernah terlambat dalam menggenapi janji-Nya. Tuhan selalu tahu waktu yang terbaik untuk memberkati kita.
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, terima kasih untuk contoh hidup Simeon yang sabar menanti janji-Mu. Ajar aku untuk selalu sabar dan setia menunggu waktu Tuhan, serta selalu hidup benar dan taat kepada-Mu. Dalam nama Yesus, aku berdoa. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Imamat 20
Pertanyaan hari ini:
- Bagaimana cara Sahabat belajar untuk lebih sabar menunggu waktu Tuhan?
- Apa hal yang paling membuat Sahabat tidak sabar menunggu dalam hidup?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

MENELADANI TUHAN YESUS [RAKA JOYFUL]
Bacaan: 1 Petrus 2:18-25
Rhema: 1 Petrus 2:21
Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kritus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikut jejak-Nya.
Sahabat Fligo, kita diajak untuk meneladani Tuhan Yesus dalam segala hal. Yesus adalah contoh sempurna dari hidup yang penuh kasih, kebenaran, dan kerendahan hati. Dalam 1 Petrus 2:21, kita diajarkan bahwa kita dipanggil untuk mengikuti teladan Yesus yang telah menderita bagi kita. Meskipun Yesus adalah Anak Allah, Dia tetap hidup dengan kerendahan hati dan taat kepada kehendak Bapa-Nya di surga.
Meneladani Yesus berarti kita berusaha untuk hidup dengan kasih, memberikan yang terbaik, dan melayani orang lain tanpa mengharap pujian. Ketika kita meneladani Yesus, kita menjadi semakin dekat dengan Tuhan dan memperlihatkan kasih-Nya kepada dunia. Mari kita berusaha untuk hidup sepenuhnya bagi Tuhan, seperti yang dilakukan Yesus, dan memberikan hidup kita untuk melayani Dia dengan segenap hati.
Sahabat Fligo, bagaimana kamu bisa meneladani Yesus dalam kehidupan sehari-hari? Apakah kamu sudah hidup seperti Yesus dalam cara kamu memperlakukan orang lain? Yuk, kita berkomitmen untuk meneladani Yesus dalam setiap langkah hidup kita! Dimulai dari langkah kecil yaitu komitmen membangun hubungan yang dekat dengan Tuhan. Caranya adalah dengan rajin berdoa, membaca firman Tuhan dan rajin beribadah ya.
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, aku ingin meneladani Engkau dalam setiap langkah hidupku. Ajar aku untuk hidup sesuai dengan kehendak-Mu dan memberikan hidupku sepenuhnya untuk-Mu. Dalam nama Yesus, aku berdoa. Haleluya. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Imamat 12
Pertanyaan hari ini:
- Apa yang bisa Sahabat pelajari dari kehidupan Yesus untuk diterapkan dalam hidupmu sehari-hari?
- Bagaimana Sahabat bisa meneladani Yesus dalam cara Sahabat memperlakukan orang lain?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
Latest Posts




