YUK MELAYANI DI KIDS IMPACT [RAKA JOYFUL]
28 April 2024
admin
Bacaan: Roma 12:1-5
Rhema: Roma 12:1
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Shalom Sahabat Fligo! Hari ini, mari kita belajar dari Roma 12:1, di mana Rasul Paulus mengajak kita untuk memahami arti sejati dari melayani. Demi kemurahan Allah, Paulus memohon kepada kita untuk mempersembahkan tubuh kita sebagai kurban yang hidup. Apa artinya ini? Ketika kita berbicara tentang "kurban," kita biasanya membayangkan sesuatu yang dipersembahkan di atas mezbah, seperti hewan dalam hukum Musa. Namun, Paulus mengajarkan bahwa kita harus menjadi kurban yang hidup. Seperti layaknya kurban, kita harus mengutamakan kekudusan dan kesucian dalam tindakan kita.
Paulus mengatakan bahwa mempersembahkan diri kita adalah bentuk ibadah yang sejati. Ini lebih dari sekadar datang ke gereja pada hari Minggu. Ibadah sejati terjadi ketika kita hidup seturut kehendak Tuhan sepanjang waktu. Ini termasuk mengasihi sesama, melayani orang lain, dan berbagi kasih. Paulus mengingatkan kita bahwa melayani bukanlah tugas pasif. Kita harus aktif dalam mengasihi, melayani, dan bertumbuh dalam iman kita.
Jadi, Sahabat, mari kita melayani di Kids Impact dengan kasih dan kesetiaan. Jadilah kurban yang hidup dan berikan diri kita sepenuhnya kepada Tuhan. Inilah cara kita memuliakan Allah. Yuk melayani bersama dan bertumbuh bersama!
Doa hari ini:
Tuhan Yesus kami mengucap syukur untuk kasih setia-Mu. Tuhan, kami mau melayani-Mu dan menyenangkan-Mu. Pakai hidup kami ya Tuhan. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Roma 7
Pertanyaan hari ini:
- Apa yang harus kita persembahkan untuk Tuhan?
- Bagaimana cara kita memuliakan Tuhan?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
DIBERI KEMAMPUAN [RAKA JOYFUL]
27 April 2024
admin
Bacaan: Amsal 4:10-15
Rhema: Amsal 4:10
Hai anakku, dengarkanlah dan terimalah perkataanku, supaya tahun hidupmu menjadi banyak.
Shalom Sahabat! Hari ini, kita akan merenungkan tentang kemampuan untuk melayani yang diberikan oleh Tuhan kepada kita. Amsal 4:10 mengajarkan kita tentang pentingnya memiliki hati yang siap melayani dan menggunakan karunia yang Tuhan berikan. Kita hidup dalam dunia yang penuh dengan kegiatan dan tugas. Terkadang, kita merasa lelah dan terbebani. Namun, Tuhan tidak hanya memberikan kita tanggung jawab, tetapi juga memberikan kemampuan untuk melaksanakannya.
Ketika kita mendengarkan ajaran Tuhan dan memperhatikan firman-Nya, kita akan mendapatkan kebijaksanaan dan pemahaman. Tuhan memberikan kita kemampuan untuk melayani dengan segenap hati. Ini berarti kita harus melakukannya dengan sukacita dan tekun, tanpa mengeluh atau merasa terbebani.
Bagaimana kita bisa melayani? Pertama, kita harus mengenali talenta dan karunia yang Tuhan berikan kepada kita. Setiap orang memiliki potensi unik, dan kita harus menggunakannya untuk memuliakan Tuhan. Apakah Sahabat pandai bernyanyi, berbicara, atau bermain musik? Gunakanlah talenta-talenta ini untuk melayani Tuhan. Kita juga harus mengandalkan kekuatan Allah. Melayani bukanlah tugas yang mudah, tetapi dengan Tuhan di sisi kita, segala sesuatu menjadi mungkin.
Jadi, mari kita melayani dengan sukacita, menggunakan talenta yang Tuhan berikan, dan mengandalkan kekuatan-Nya. Dengan begitu, kita dapat menjadi berkat bagi orang lain dan memuliakan nama Tuhan. Mari bersama-sama mempersembahkan hidup kita untuk kemuliaan Tuhan!
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, terima kasih untuk talenta dan karunia yang Tuhan beri dalam hidupku. Aku mau memakainya untuk memuliakan-Mu. Dalam nama Yesus aku berdoa. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Roma 6
Pertanyaan hari ini:
- Apa talenta yang Sahabat punya?
- Apakah Sahabat rindu melayani Tuhan?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
SIAP MELAYANI [RAKA JOYFUL]
26 April 2024
admin
Bacaan: Yohanes 12:23-26
Rhema: Yohanes 12:26
Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.
Kisah Yeremia, seorang nabi yang dipanggil oleh Tuhan, mengajarkan kita tentang kesiapan untuk melaksanakan pelayanan. Yeremia menerima panggilan dari Tuhan untuk menjadi seorang nabi ketika masih muda. Meskipun awalnya merasa ragu dan takut, Yeremia akhirnya bersedia mengikuti panggilan Tuhan dengan penuh keberanian. Ia belajar bahwa kesiapan untuk melaksanakan pelayanan membutuhkan keteguhan hati dan kepercayaan kepada Tuhan.
Sahabat Fligo, belajar dari Yeremia berarti memahami bahwa pelayanan tidak selalu mudah, tetapi sangat berarti. Hal itu membutuhkan kesediaan untuk mematuhi panggilan Tuhan dan melangkah maju dengan iman. Seperti Yeremia, kita perlu belajar untuk mendengarkan suara Tuhan di dalam hati kita dan siap untuk bertindak ketika Tuhan memanggil. Meskipun mungkin ada tantangan atau ketakutan yang akan kita hadapi, kita harus memiliki keberanian dan keyakinan bahwa Tuhan akan menyertai kita setiap langkah.
Ketika kita siap melaksanakan pelayanan, kita akan mengalami pertumbuhan rohani dan memperoleh pengalaman yang berharga. Seperti Yeremia, kita dapat menjadi saluran berkat bagi orang lain dan mempersembahkan hidup kita sebagai persembahan yang menyenangkan bagi Tuhan. Dengan hati yang taat dan penuh semangat, yuk kita bersiap untuk melaksanakan pelayanan dengan penuh keberanian dan iman kepada Tuhan.
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, sama seperti nabi Yeremia yang siap melayani, aku juga rindu siap melayani-Mu. Roh Kudus tuntun dan tolong setiap langkahku. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Roma 5
Pertanyaan hari ini:
- Apakah Sahabat sudah melayani Tuhan?
- Jika sudah, apa pelayanan Sahabat? Jika belum, apakah Sahabat mau melayani Tuhan?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
TAAT AKAN PANGGILAN TUHAN [RAKA OYFUL]
25 April 2024
admin
Bacaan: Yeremia 1: 6-10
Rhema: Yeremia 1:10
Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam.
Shalom Sahabat Fligo! Dalam minggu ini, kita masih belajar dari nabi Yeremia, seorang pelayan setia yang taat pada panggilan Tuhan. Yeremia adalah seorang nabi yang hidup pada masa kerajaan Yehuda. Meskipun ia belum pandai berbicara sebagai seorang yang berpengaruh, ia tidak pernah mengelak dari panggilan Tuhan. Yuk kita pelajari beberapa hal berharga dari kehidupan Yeremi. Jika kita membaca kitab Yeremia dari awal, kita mengetahui bahwa Yeremia dipanggil menjadi nabi sejak masa mudanya. Meskipun belum memiliki pengalaman dan keahlian, ia tidak ragu-ragu untuk taat kepada perintah Allah yang memintanya menjadi nabi. Ini mengajarkan kita bahwa usia bukanlah penghalang untuk melayani Tuhan. Bahkan anak-anak sekalipun dapat mendengar panggilan-Nya.
Yeremia hidup dalam ketaatan dan kekudusan. Ia mengandalkan Tuhan dan mempercayai rencana-Nya. Kekudusan adalah syarat untuk mengalami rancangan damai sejahtera dari Tuhan. Kita juga harus hidup dalam ketaatan dan mengandalkan Tuhan dalam setiap langkah kita. Ketika Yeremia dipanggil menjadi nabi, ia merasa belum pandai berbicara dan masih muda. Namun, Tuhan memberikan jaminan bahwa Ia akan menyertai Yeremia dan melepaskannya. Kita juga sering merasa tidak berani melangkah dengan iman. Namun, ketika kita taat pada panggilan Tuhan, Ia akan memampukan kita dan menguatkan langkah kita. Jadi, Sahabat, yuk kita belajar dari kehidupan nabi Yeremia. Jadilah pelayan yang taat pada panggilan Tuhan.
Doa hari ini:
Bapa yang baik, kami mengucap syukur untuk hari ini. Kami mau belajar taat akan panggilan-Mu. Roh Kudus yang memampukan kami. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Roma 4
Pertanyaan hari ini:
- Apakah Yeremia memiliki pengalaman dan keahlian saat dipanggil Tuhan?
- Apakah Yeremia taat akan panggilan Tuhan?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
DIPILIH UNTUK MELAYANI [RAKA JOYFUL]
24 April 2024
admin
Bacaan: Yeremia 1:4-11
Rhema: Yeremia 1 : 5
”Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.”
Pernahkah Sahabat merasa bahwa hidup ini memiliki tujuan yang lebih besar? Bahwa kita tidak hanya ada di dunia ini secara kebetulan, melainkan karena ada rencana khusus dari Tuhan? Kisah Yeremia, seorang nabi dalam Alkitab, memberikan kita pelajaran berharga tentang panggilan dan pemilihan Tuhan. Yeremia merasa kurang, dia berkata, "Aku tidak pandai berbicara, karena aku masih muda" (Yeremia 1:6). Namun, Tuhan meneguhkannya.
Sejak kita ada di dalam kandungan, Tuhan sudah mengenal kita. Dia menciptakan kita dengan tujuan khusus. Kita bukanlah kebetulan, melainkan bagian dari rencana-Nya. Tuhan memilih kita untuk melakukan pekerjaan baik yang telah Dia persiapkan sebelumnya (Efesus 2:10). Kita adalah anak-anak Bapa di surga. Tuhan memilih kita untuk menjadi bagian dari keluarga-Nya. Kita bukan hanya sekadar manusia, tetapi juga teman sekerja-Nya. Kita dipilih untuk melayani-Nya dengan sukacita.
Yeremia merasa tidak pandai berbicara, tapi Tuhan berkata, "Janganlah takut." Tuhan memperlengkapi kita untuk tugas yang Dia berikan. Kita tidak perlu sempurna, karena Tuhan bekerja melalui kelemahan kita. Tuhan memilih kita karena Dia mengasihi kita. Kita tidak perlu merasa tidak layak. Jika Tuhan sendiri yang memilih kita, maka kita bisa percaya dan mengikuti panggilan-Nya dengan penuh keyakinan. Sahabat, ingatlah bahwa kita adalah bagian dari rencana indah Tuhan. Dia memilih kita sejak kecil untuk melayani-Nya. Jadilah pelayan dan pekerja Tuhan yang setia, karena Dia telah mempercayakan kita tugas yang istimewa.
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, terima kasih sudah memilihku. Pakai hidupku untuk memuliakan-Mu ya Tuhan. Layakkan hidupku untuk melayani-Mu. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Roma 3
Pertanyaan hari ini:
- Tuliskan isi ayat Efesus 2:10!
- Apa kekurangan nabi Yeremia?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
TUHAN MEMILIH YEREMIA [RAKA JOYFUL]
23 April 2024
admin
Bacaan: Yeremia 1:4-11
Rhema: Yeremia 1 : 5
”Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.”
Shalom Sahabat Fligo! Tuhan yang memanggil Yeremia ternyata sudah mengenal, menguduskan, dan menetapkan Yeremia untuk menjadi nabi sejak Yeremia ada di dalam kandungan. Kata "mengenal" mengandung makna memilih dan mengasihi. Jadi Tuhan sudah memilih dan mengasihi Yeremia sejak ia dibentuk dari dalam kandungan. Sedangkan kata "menguduskan" berarti bahwa pemilihan Yeremia terjadi karena rencana Allah. Terpanggilnya Yeremia menjadi nabi merupakan rencana Allah.
Secara jujur, Yeremia menyampaikan bahwa ia masih muda dan tidak pandai bicara. Namun, Tuhan memang tidak memanggil orang yang sempurna dan merasa dirinya hebat. Panggilan Tuhan juga bukan soal usia. Tuhan memanggil orang yang menyadari kekurangannya namun bersedia dibentuk dan diperlengkapi oleh Tuhan.
Allah meneguhkan Yeremia: "Janganlah takut." Allah memberi jaminan penyertaan: "Aku menyertai engkau." Allah mengulurkan tangan dan menjamah Yeremia (ayat 9). Allah memperlengkapi Yeremia sehingga meskipun muda tapi dipakai Tuhan secara luar biasa. Mencabut, merobohkan, membinasakan, meruntuhkan, membangun, dan menanam. Enam kata kerja ini merupakan gambaran tugas Yeremia. Memang bukan tugas yang mudah. Karena Yehuda sedang menghadapi ancaman dari bangsa-bangsa di sekitarnya: Asyur, Mesir, dan Babel. Namun bersama Tuhan, hamba yang setia pasti mampu menghadapi tantangan apapun bagaikan kota dan benteng yang kokoh.
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, terima kasih untuk firman-Mu hari ini. Sama seperti Tuhan memilih nabi Yeremia, aku percaya Tuhan juga memilih dan memakai hidupku. Dalam nama Yesus aku berdoa. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Roma 2
Pertanyaan hari ini:
- Apa makna kata mengenal di ayat rhema kita hari ini?
- Apa makna kata menguduskan di ayat rhema kita hari ini?
- Dari firman hari ini, aku belajar tentang: