Renungan Malam Keluarga Allah, 08 Agustus 2023

08 Agustus 2023 admin

Dengan MENGAKTIFKAN HIKMAT dan mulai BERJALAN DENGAN HIKMAT, maka TUHAN akan MEMBAWA ANDA NAIK dan TERUS NAIK.

Amsal 3:13-14 Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian, karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas.

Adam Khoo, warga negara Singapura, saat kecilnya terlihat begitu bodoh. Dikeluarkan dari sekolah saat kelas 4 SD, dan terpaksa pindah ke SD terburuk di Singapura. Namun, menginjak di usia 15 tahun, Adam memutuskan untuk mulai berbisnis. Kini ia menjadi trainer nasional di Singapura serta memiliki bisnis training dan seminarnya sendiri. Di usia 26 tahun, ia menghasilkan 100 juta rupiah per jam dengan total omset 300 miliar rupiah per tahun.

Adam Khoo akan menjadi pemuda biasa sampai saat ini jika ia tidak mengaktifkan pikirannya sejak dini. Bagi kita, ini disebut dengan hikmat. Dalam menjalani hidup ini, kita sangat membutuhkan hikmat dari Tuhan. Karena saat kita mengaktifkan hikmat dan berjalan dengan hikmat, maka Tuhan akan membawa kita naik dan terus naik.

Minta pada Tuhan agar hikmat-Nya turun atas kita sehingga hidup kita mengalami terobosan dan juga pelipatgandaan yang dahsyat. (CG)

Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan

Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org

Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

Renungan Malam Keluarga Allah, 07 Agustus 2023

07 Agustus 2023 admin

Dengan MEMAKSIMALKAN HATI, kita bisa MEMAKSIMALKAN HIKMAT, sehingga hidup akan jauh LEBIH BERMAKNA.

Yosua 1:7 Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah   hati-hati sesuai dengan seluruh hukum  yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa;   janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri,  supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi.

Hati ibarat sumber mata air. Bila sumbernya kotor, maka kotorlah airnya, namun bila sumbernya bersih, maka bersihlah airnya. Betapa pentingnya hati sehingga Firman Tuhan mengingatkan, “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan.” (Ams 4:23).

Untuk dapat menjaga hati, kita harus bisa memberi waktu khusus untuk duduk diam dan mengoreksi sikap hati kita, bahkan itu harus dilakukan dari detik ke detik, menit ke menit, jam ke jam, dalam hari-hari hidup kita. Ketika kita mampu memaksimalkan hati kita, maka hikmat dalam diri kita pun akan semakin maksimal.

Oleh karena itu, jika kita rindu hidup kita menjadi jauh lebih bermakna, MILIKILAH HATI YANG BESAR! Maka kita akan memiliki hikmat yang besar! Dan kita akan melihat bahwa hidup kita akan memiliki masa depan yang lebih besar dan sangat bermakna! (Rdf)

Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan

Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org

Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

Renungan Malam Keluarga Allah, 05 Agustus 2023

05 Agustus 2023 admin

Memakai perkataan untuk BERGOSIP dan tidak MENGEKANG LIDAH, akan membuat IBADAH kita menjadi SIA-SIA.

Yakobus 1:26 Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya.

Setiap hari Minggu, Rera dan teman-teman sekolahnya sering pergi ke gereja bersama-sama. Namun sayangnya, saat di ruang ibadah bukannya sungguh-sungguh beribadah, mereka justru acapkali berbicara sendiri, bercanda atau membicarakan keburukan teman-teman sekelas mereka. Tanpa mereka sadari, hanya tubuh jasmani saja yang berada di ruang ibadah, tetapi rohnya tidak.

Hal demikian selalu berulang setiap Minggu dan Rera pun mulai merasakan kekosongan di dalam hatinya. Ibadah yang hanya formalitas membuatnya cepat menyerah tatkala masalah menghampirinya. Hingga akhirnya, Rera mulai menyadari kesalahannya dan ia meminta ampun kepada Tuhan serta mengajak teman-temannya untuk sungguh-sungguh saat datang beribadah ke geraja, bukannya bergosip. Rera bertekad untuk berubah dan mulai menjaga setiap perkataan yang keluar dari mulutnya.

Tanpa kita sadari, mungkin sebagian dari kita juga melakukan seperti apa yang dilakukan Rera dan teman-temannya. Datang terlambat ke gereja, suka bergosip atau membicarakan hal-hal yang sebenarnya tidak tidak perlu. Namun, hari ini, Tuhan kembali mengingatkan agar kita bisa bersungguh-sungguh dalam ibadah kita. Bukan hanya itu, kita juga harus bisa menjaga mulut kita agar tidak terucap perkataan-perkataan negatif. Saat kita bisa mengekang lidah kita, ibadah kita pun tidak akan sia-sia. (MC)

Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan

Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org

Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

Renungan Malam Keluarga Allah, 04 Agustus 2023

04 Agustus 2023 admin

Wanita, gunakanlah KEKUATAN DALAM PERKATAAN untuk membangun keluargamu.

Amsal 18: 21 Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.

Gembala Sidang kita pernah menyampaikan khotbah tentang kuasa perkataan dari sebuah percobaan. Saat air diberi label kata yang baik dan diperkatakan hal yang baik, maka kristal dalam air akan menjadi sangat indah. Sebaliknya, jika label yang ditempel buruk dan diberi kata-kata negatif, maka kristalnya tidak akan terbentuk sempurna dan menjadi tidak bagus.

Jika air saja yang merupakan benda mati bisa begitu terpengaruh oleh kata-kata, bagaimana dengan kita manusia? Sadarkah kita bahwa apa yang seringkali kita ucapkan itu akan selalu memberi dampak? Apa yang kita tabur, itu yang akan kita tuai. Jika kita menggunakan mulut kita untuk mengatakan hal-hal yang baik, kita pun akan menuai hal yang baik, begitupun sebaliknya.

Wahai wanitanya Allah, mulai hari ini, mulailah menggunakan mulut kita untuk mengucapkan kata-kata yang baik untuk membangun keluarga kita. Kata-kata yang bisa memberi kekuatan bagi pasangan dan anak-anak kita. Gunakan kuasa perkataan untuk memberikan kekuatan dalam keluarga kita. Pakailah lidah kita untuk selalu memperkatakan hal-hal yang manis dan sedap didengar. (GC)

Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan

Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org

Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

Renungan Malam Keluarga Allah, 03 agustus 2023

03 Agustus 2023 admin
Wanita yang BANGKIT MENJADI TIANG DOA dalam keluarga, akan mengalami PEMULIHAN dalam keluarga sehingga KELUARGA MENJADI KUAT.
2 Tawarikh 7:14 dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.
Seperti halnya sebuah ponsel, yang jika tidak ada aplikasi yang tertanam dalam sistem sebuah ponsel tersebut, maka kita tidak akan dapat mendapat manfaat penuh dari kemampuannya. Demikian pula dengan kehidupan kita, tanpa disertai doa, maka usaha kita yang secara fisik saja tidak akan berhasil secara maksimal.
Bukan kebetulan Tuhan Yesus secara spesifik menampilkan seorang wanita dalam perumpamaan-Nya. Digambarkan seorang janda yang dengan gigih memohon keadilan atas perkaranya terhadap seorang hakim sampai pada suatu titik hatinya tersentuh dan mengabulkan permintaan janda tersebut.
Inilah peran penting seorang wanita dalam keluarga, yaitu sebagai tiang doa. Jika kita rindu keluarga kita mengalami pemulihan dan menjadi keluarga yang kuat, maka ambillah komitmen untuk berperan sebagai tiang doa yang terus berdoa bagi keluarga kita.
Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan
Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org
Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

Renungan Malam Keluarga Allah, 02 Agustus 2023

02 Agustus 2023 admin

Para wanita, PAKAILAH EMPATIMU untuk MEMBANGUN dan MENGUATKAN keluargamu.

Efesus 4:29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.

Nancy Matthews Elliott tidak pernah menyerah ketika ia harus menerima kenyataan anaknya dikeluarkan dari sekolah. Sang anak  dianggap sebagai penderita diseleksia, yang sulit beradaptasi dengan situasi belajar sekolah di masa itu. Namun dengan dukungan dan kasih sayang Nancy Elliot, sang anak yang bernama Thomas Alva Edison, berhasil tumbuh menjadi orang jenius. Sampai saat ini, Thomas, dikenang sebagai seorang ilmuwan dan pengusaha yang sangat berpengaruh bagi dunia.

Kisah di atas membuktikan bahwa peran seorang ibu sangatlah penting di dalam sebuah keluarga, khususnya bagi seorang anak. Dalam kehidupan sehari-hari, seorang anak butuh sosok ibu yang punya empati dalam mendampingi keluarga, terutama di saat menghadapi kesulitan.

Mari para wanita Keluarga Allah, pakailah empatimu untuk membangun dan menguatkan keluarga.  Sehingga seluruh anggota keluarga kita merasa diterima, dikasihi dan dipahami. Maka, berkat kerukunan dan sukacita pun akan dilimpahkan atas keluarga kita. (AO)

Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan

Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org

Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel