
KETAKUTAN: MUSUH TERBESAR DALAM DIRI
RHEMA HARI INI
2 Timotius 1:7 Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih, dan ketertiban.
Pernahkah Anda merasa takut hingga membuat Anda tidak bisa berpikir jernih atau melangkah maju? Ketakutan memang bisa begitu nyata, bahkan melumpuhkan. Kisah seekor burung yang mati dalam sangkar besinya karena panik melihat kucing menggambarkan ini dengan jelas. Sangkar itu sebenarnya aman. Tapi karena takut, burung itu panik, terbang tak tentu arah, menabrak dinding sangkar, dan akhirnya mati bukan karena kucing, melainkan karena ketakutannya sendiri.
Begitulah kita. Bukan ancaman dari luar yang menghancurkan kita, tetapi ketakutan yang kita pelihara di dalam hati. Padahal Tuhan sudah memberi kita roh yang berbeda: roh yang membangkitkan kekuatan, kasih, dan pikiran yang tertib. Sayangnya, seperti sepuluh pengintai dalam kisah Musa, kita sering lebih percaya pada ketakutan daripada pada janji Tuhan. Mereka melihat raksasa, dan lupa bahwa Allah yang menyertai mereka jauh lebih besar. Akibatnya, mereka kehilangan Tanah Perjanjian—bukan karena raksasa, tapi karena ketakutan.
Ketakutan membuat kita mengecilkan diri dan membesarkan masalah. Ia mengaburkan iman dan menghalangi langkah kita. Namun kabar baiknya, kita punya Tuhan yang jauh lebih besar dari ketakutan kita. Ketika kita bersandar pada kasih-Nya, kita akan dibebaskan. Ketika kita percaya kepada kuasa-Nya, kita akan dikuatkan. Hari ini, mari hadapi ketakutan itu. Bukan dengan kekuatan sendiri, tapi dengan kebenaran Firman. Karena saat kita menyadari siapa yang bersama kita, tidak ada ketakutan yang bisa bertahan. (NFS)
RENUNGAN:
PENGHALANG terbesar kita BUKAN RAKSASA di luar, tapi KETAKUTAN di dalam.
APLIKASI
1. Ketakutan apa yang selama ini membatasi langkah Anda dalam iman?
2. Mengapa membiarkan ketakutan sangat berbahaya bagi pertumbuhan rohani dan tujuan hidup Anda?
3. Apa langkah nyata yang bisa Anda ambil hari ini untuk menyerahkan ketakutan itu kepada Tuhan dan hidup dalam kuasa kasih-Nya?
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan, terima kasih karena Engkau tidak memberi kami roh ketakutan, melainkan roh yang penuh kekuatan, kasih, dan ketertiban. Kami mau menyerahkan semua ketakutan yang ada dalam diri kami ke dalam tangan-Mu. Ajari kami untuk hidup dalam keberanian dan kepercayaan kepada-Mu. Penuhi hati kami dengan kasih-Mu yang mengusir segala ketakutan. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
Yesaya 41-42; 1 Tesalonika 1

MELANGKAH KELUAR DARI PADANG GURUN
RHEMA HARI INI
Yosua 1:9 Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: Kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau ke mana pun engkau pergi.
Corrie ten Boom bukanlah orang asing terhadap penderitaan. Bersama keluarganya, ia mempertaruhkan hidup untuk menyelamatkan ratusan orang Yahudi dari kekejaman Nazi di masa Perang Dunia II. Namun, keberanian itu membawanya ke kamp konsentrasi Ravensbrück—sebuah tempat penuh penderitaan, kelaparan, dan kematian. Di sanalah Corrie mengalami kehilangan besar dan luka batin yang mendalam, termasuk saat menyaksikan kakaknya, Betsie, meninggal dunia. Ia bisa saja membiarkan jiwanya terperangkap dalam kepahitan dan trauma, tetapi Corrie memilih percaya bahwa Tuhan tetap memegang kendali.
Setelah perang berakhir dan ia dibebaskan, Corrie dihadapkan pada pilihan penting: tetap tinggal dalam luka masa lalu, atau melangkah dalam panggilan Tuhan. Dengan berpegang pada janji-Nya, Corrie memutuskan untuk meninggalkan “mentalitas padang gurun” dan mulai hidup dalam janji Allah. Ia mengampuni musuh-musuhnya, memberitakan kasih Kristus, dan menjadi terang bagi banyak orang di seluruh dunia. Tanah Perjanjian bagi Corrie bukanlah sebidang negeri, tetapi kehidupan yang dipenuhi damai sejahtera, pengampunan, dan tujuan surgawi. Ia menjadi bukti nyata bahwa siapa pun yang bersedia melangkah keluar dari kegelapan dan luka masa lalu, akan dijumpai Tuhan dan dibawa masuk ke dalam rencana-Nya yang penuh harapan.
Sama seperti Corrie, kita pun dipanggil untuk keluar dari mentalitas padang gurun—dari ketakutan, luka batin, dan keputusasaan—untuk hidup dalam terang janji Tuhan. Meski perjalanan tidak selalu mudah, Tuhan berjanji menyertai kita. Maka kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab Tuhan sendiri akan berjalan bersama kita. (AM).
RENUNGAN:
Untuk MEMASUKI TANAH PERJANJIAN, kita harus MENINGGALKAN MENTALITAS PADANG GURUN.
APLIKASI
1. Apakah Anda sedang bergumul dengan luka masa lalu, ketakutan, atau kekuatiran yang membatasi langkah iman Anda?
2. Mengapa meninggalkan mentalitas padang gurun sangat penting agar kita dapat mengalami janji Tuhan secara penuh?
3. Langkah nyata apa yang dapat Anda ambil hari ini untuk mulai keluar dari mentalitas padang gurun dan berjalan dalam panggilan Tuhan?
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus, terima kasih untuk kasih dan janji-Mu yang setia. Tolong kami untuk tidak lagi terikat oleh kepahitan, trauma, dan ketakutan masa lalu. Kami mau melangkah keluar dari padang gurun hidup kami dan masuk ke dalam Tanah Perjanjian yang Engkau sediakan. Pimpin setiap langkah kami dan teguhkan hati kami. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
Yesaya 39-40; Kolose 4

PENYEMBAHAN DAN BAHASA ROH
RHEMA HARI INI
Yohanes 4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.
Kisah Paulus dan Silas di Filipi memberikan pelajaran penting tentang bagaimana penyembahan yang lahir dari kedalaman Roh dapat mengubah keadaan yang paling kelam sekalipun. Saat mereka melayani dan memberitakan Firman Tuhan, mereka menolong seorang perempuan yang dirasuki roh tenung. Tindakan kasih ini justru membuat mereka dituduh, dipukuli, dan dipenjarakan secara tidak adil. Mereka dilemparkan ke penjara yang paling dalam, kaki mereka dibelenggu, dan dijaga dengan ketat seolah-olah mereka penjahat besar.
Namun, pada tengah malam, Paulus dan Silas tetap berdoa dan menyanyikan pujian kepada Allah. Tiba-tiba terjadi gempa bumi yang dahsyat, sehingga fondasi penjara berguncang, semua pintu terbuka, dan belenggu mereka terlepas. Gempa bumi yang mengguncang penjara itu bukanlah sekedar peristiwa alam. Itu adalah manifestasi dari kuasa Tuhan yang merespons penyembahan yang keluar dari Roh yang menyala-nyala. Paulus dan Silas telah menghidupi gaya hidup penyembahan yang sejati—bukan hanya saat segala sesuatu berjalan baik, melainkan terlebih ketika mereka berada dalam tekanan. Mereka memilih untuk mengaktifkan manusia Roh mereka melalui pujian dan doa, dan itulah yang mengundang kehadiran dan kuasa Allah.
Ayat hari ini mengingatkan kita bahwa penyembahan sejati bukan hanya soal aktivitas lahiriah, tetapi sikap hati yang terhubung dengan Tuhan dalam setiap kondisi yang kita alami. Gunakan juga bahasa Roh untuk menjaga api kita agar terus menyala. Makin kita mengaktifkan Roh kita dengan penyembahan dan bahasa Roh, makin besar pula kuasa Tuhan yang dinyatakan dalam hidup kita. (OSA)
RENUNGAN:
Bangun gaya hidup PENYEMBAHAN dan gunakan BAHASA ROH untuk menjaga apimu tetap menyala.
APLIKASI
1. Bagaimana kondisi Roh Anda saat ini?
2. Apakah Anda sudah membangun gaya hidup penyembahan dalam roh dan kebenaran? Mengapa?
3. Bagaimana cara Anda tetap menyembah Tuhan dalam masa-masa yang sulit?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa, terima kasih atas rhema-Mu pada hari ini. Kami mau membangun gaya hidup menyembah. Mampukan kami untuk dapat mengaktifkan manusia Roh kami dalam menghadapi setiap situasi yang ada. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
Yesaya 37-38; Kolose 3

BAHASA ROH SUMBER KEKUATAN
RHEMA HARI INI
1 Korintus 14:4a Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri
Seorang pengemudi pernah membagikan pengalamannya saat mobilnya tiba-tiba mogok di tengah perjalanan. Anehnya, bensin dan oli dalam kondisi penuh. Setelah diperiksa, ternyata masalahnya sederhana: mesin mobil tidak diaktifkan dengan benar sejak awal. Meskipun mobilnya canggih dan penuh bahan bakar, tanpa mesin yang menyala dengan benar, ia tidak akan bergerak ke mana-mana.
Kehidupan rohani kita juga demikian. Tanpa mesin roh yang aktif, sehebat apapun potensi yang kita miliki, kita tetap tidak bisa berjalan maksimal dalam rencana Tuhan. Roh kita perlu menyala, hidup, dan terus dibangun setiap hari. Firman Tuhan berkata dalam 1 Korintus 14:4a: “Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri.”
Artinya, berbahasa roh bukan sekadar aktivitas rohani biasa, melainkan saluran kuasa ilahi untuk membangun kekuatan dari dalam. Di saat kita merasa lelah, bimbang, atau bahkan tidak tahu harus berdoa apa, bahasa roh menjadi “generator ilahi” yang langsung menyuplai kekuatan dari sorga ke dalam manusia roh kita.
Jangan biarkan roh kita tertidur atau mati suri. Aktifkan roh kita setiap hari—melalui pujian, penyembahan, dan terutama dengan berbahasa roh. Ini adalah karunia yang Tuhan berikan kepada kita bukan untuk disimpan, tetapi untuk digunakan—kapan saja dan di mana saja. Seperti genset yang bisa dihidupkan saat listrik padam, bahasa roh akan menyalakan kembali api di dalam kita. Ketika roh kita menyala, hidup kita menjadi kuat. Kita tidak akan mudah goyah, dan kuasa Tuhan akan bekerja nyata dalam kehidupan kita. Jangan biarkan mesin rohani kita mati. Nyalakan, pakai, dan bangun dirimu di dalam Tuhan! (LEW)
RENUNGAN:
Bahasa Roh adalah SUMBER KEKUATAN yang bisa kita AKTIFKAN KAPAN SAJA.
APLIKASI
1. Dalam kondisi seperti apa Anda biasanya berdoa dalam bahasa roh?
2. Mengapa penting untuk menjadikan bahasa roh sebagai bagian rutin dalam kehidupan rohani Anda?
3. Langkah apa yang bisa Anda ambil mulai hari ini untuk lebih konsisten mengaktifkan bahasa roh Anda?
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus, terima kasih atas karunia bahasa roh yang Engkau berikan kepada kami. Kami rindu untuk terus mengaktifkannya setiap hari agar hidup kami dibangun, dikuatkan, dan dipenuhi kuasa-Mu. Bangkitkan kembali api dalam roh kami, dan biarlah kami hidup dalam kekuatan-Mu setiap saat. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.
BACAAN ALKITAB SETAHUN
Yesaya 34-36; Kolose 2

API YANG MEMBUKA JALAN
RHEMA HARI INI
Lukas 1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.
Pernahkah Anda melihat petugas pemadam kebakaran saat menghadapi bangunan yang terbakar? Api besar bisa membuat mereka sulit masuk, namun mereka punya alat khusus yang bisa membuka jalan, selang bertekanan tinggi, bahkan alat pembuka pintu baja. Tanpa alat-alat itu, mustahil bagi mereka untuk menembus api dan menyelamatkan orang di dalam. Dalam hidup rohani, kita sering menghadapi “api” dalam bentuk masalah, kebuntuan, atau situasi yang tampaknya tidak mungkin diatasi. Tapi yang menarik, Tuhan justru memakai Api Roh Kudus bukan untuk menghancurkan kita, melainkan untuk membuka jalan bagi terjadinya mujizat.
Banyak dari kita mungkin berada di titik di mana harapan mulai pudar. Masalah tidak kunjung selesai, doa terasa hampa, dan masa depan terlihat suram. Namun, firman Tuhan berkata: “Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.” Ini bukan sekadar kalimat penyemangat, tapi kebenaran ilahi yang dibuktikan sepanjang sejarah Alkitab dan dalam hidup orang percaya. Lihat bagaimana Maria, seorang perawan muda yang tak masuk hitungan dalam dunia, menjadi ibu dari Juruselamat karena kuasa Roh Kudus turun atasnya. Lihat bagaimana para rasul yang biasa-biasa saja, bahkan penakut, berubah menjadi pemberita Injil yang penuh kuasa setelah Roh Kudus dicurahkan ke atas mereka di hari Pentakosta. Mujizat terjadi bukan karena mereka hebat, tapi karena Api Roh Kudus mengubah keadaan mereka dan membuka jalan yang mustahil.
Api Roh Kudus menggerakkan iman, membakar keraguan, dan menyingkirkan penghalang. Ketika kita dipenuhi Roh Kudus, cara pandang kita berubah. Kita mulai percaya dan melangkah dalam ketaatan, walau situasi belum berubah. Dan justru di situlah mujizat Tuhan dinyatakan. Tapi perhatikan: mujizat bukan tujuan akhir. Mujizat adalah buah dari hubungan yang dekat dengan Tuhan. Api Roh Kudus bekerja di hati yang mau dibentuk, tunduk, dan siap dipakai. Jadi, jangan hanya kejar mujizatnya, kejarlah Sumbernya. Hari ini, jika Anda merasa buntu dan hampir menyerah—berdoalah agar Api Roh Kudus menyala kembali dalam hidupmu. Karena di dalam Api itu, ada jalan. Di dalam Api itu, ada kuasa. Dan di dalam Api itu, mujizat sedang menanti untuk dinyatakan.
RENUNGAN:
Api Roh Kudus MEMBUKA JALAN bagi terjadinya MUJIZAT.
APLIKASI
1. Masalah apa yang sedang Anda hadapi dan terasa mustahil diselesaikan?
2. Bagaimana Anda bisa membuka diri lebih lagi untuk dipenuhi Api Roh Kudus?
3. Langkah ketaatan apa yang bisa Anda ambil minggu ini meskipun belum melihat hasilnya?
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan, kami percaya bahwa Engkau adalah Allah yang sanggup melakukan perkara yang mustahil. Kadang kami merasa lelah dan ingin menyerah, tapi hari ini kami membuka hatik kamilebar-lebar. Turunlah atas hidup kami dengan Api Roh Kudus-Mu. Bakar segala ketakutan dan keraguan kami. Bukakan jalan yang tertutup dan nyatakan kuasa-Mu dalam hidup kami. Kami percaya, mujizat-Mu sedang disiapkan bagi kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
Yesaya 32-33; Kolose 1

FOKUS DAN DISIPLIN OLEH ROH KUDUS
RHEMA HARI INI
Kolose 3:23 Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Zhang Xin berasal dari keluarga sederhana. Ia dan keluarganya yang bermigrasi dari Myanmar ke China hidup dalam keterbatasan. Saat berusia 15 tahun, Xin pindah ke Hong Kong dan tinggal bersama ibunya di kamar kecil sempit yang hanya cukup menampung satu kasur tingkat. Namun di balik semua kesulitan itu, Xin memiliki tekad yang besar untuk mengubah nasibnya. Dengan semangat yang menyala, ia bekerja sebagai buruh di pabrik elektronik dan garmen sambil menabung demi mewujudkan impiannya untuk kuliah di luar negeri. Lima tahun ia bekerja keras hingga akhirnya berhasil membiayai kuliahnya di Oxford. Di sana pun ia tetap bekerja sambil belajar. Setelah lulus dan sempat bekerja di bank, Xin dan suaminya mendirikan SOHO China dan membangun berbagai proyek properti besar di Beijing. Dalam waktu singkat, Zhang Xin dikenal sebagai “Wanita yang Membangun Beijing” dan menjadi salah satu wanita terkaya di dunia.
Apa kunci kesuksesannya? Ia memiliki semangat yang menyala dan hidup yang terfokus serta disiplin. Demikian juga dengan hidup kita sebagai anak-anak Tuhan. Jika Roh Kudus menjadi pusat kehidupan kita, Dialah yang akan menyalakan semangat ilahi di dalam hati kita. Roh Kudus akan memampukan kita untuk melakukan segala sesuatu “dengan segenap hati seperti untuk Tuhan”—bukan asal-asalan, bukan setengah hati, tetapi dengan totalitas.
Hari ini, mari nyalakan kembali mesin roh kita! Biarkan api Roh Kudus membakar setiap kemalasan, pengalihan fokus, dan kedagingan. Dengan api-Nya, kita akan semakin fokus, hidup disiplin, dan tidak berhenti sampai rencana besar Tuhan digenapi dalam hidup kita. (CG)
RENUNGAN:
Roh Kudus menolong kita menjadi lebih FOKUS dan hidup DISIPLIN.
APLIKASI
1. Dalam hal apa Anda paling mudah kehilangan fokus? Bagaimana Roh Kudus bisa menolong Anda di area tersebut?
2. Langkah disiplin apa yang sedang Tuhan ingatkan untuk Anda lakukan hari ini?
3. Apakah Anda sudah memberi ruang bagi Roh Kudus untuk mengatur waktu Anda setiap hari?
DOA UNTUK HARI INI
“Roh Kudus, kami mohon tuntunlah kami untuk tetap fokus kepada panggilan dan kehendak-Mu. Ajar kami hidup disiplin dalam mengatur waktu, pikiran, dan tindakan kami agar semuanya menyenangkan hati-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
Yesaya 30-31; Filipi 4
Latest Posts




