KEKUATAN MELAKSANAKAN FIRMAN TUHAN
15 December 2024
Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI
Zakharia 4:6 Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
Pada tanggal 5 Juni 2005, Dr. P. Satish Kumar mendirikan Calvary Temple di Kota Hyderabad, India. Saat itu gereja ini hanya memiliki 25 jemaat. Namun, hanya dalam 10 tahun, jemaat gerejanya bertambah menjadi lebih dari 130.000 anggota. Salah satu hal yang luar biasa dalam perjalanan Calvary Temple, yaitu cerita mengenai proses pembangunannya. Karena menghadapi banyak tantangan, termasuk penolakan dari pemerintah setempat, sebelum pembangunan dimulai, Dr. P. Satish Kumar dan seluruh jemaat berkumpul di sebuah lahan kosong untuk berdoa dan mencari petunjuk Tuhan. Selama 40 hari mereka berdoa dan berpuasa. Rhema yang Tuhan berikan, membangkitkan keyakinan mereka untuk mengerjakan pembangunan gereja dalam 52 hari. Pembangunan yang sangat cepat ini menjadi bukti nyata dari kuasa dan penyertaan Tuhan atas Calvary Temple.
Setelah bangsa Israel kembali dari pembuangan di Babel, Tuhan menyuruh Zerubabel untuk membangun kembali Bait Allah di Yerusalem. Suatu tugas yang kompleks, tidak mudah, dan penuh tantangan. Dengan kekuatan dan keperkasaannya sendiri Zerubabel tidak mungkin untuk menyelesaikannya. Dan memang pekerjaan dan panggilan itu tidak dimaksudkan untuk diselesaikan dengan kekuatan Zerubabel semata, melainkan dengan kekuatan Roh Tuhan.
Seperti Firman yang diberikan pada Dr. P. Satish Kumar dan Zerubabel, akan selalu ada panggilan dan pekerjaan yang Tuhan berikan secara spesifik pada anak-anak-Nya. Ketika kita menerima firman rhema dari Tuhan dan mempercayainya, maka bukan dengan kekuatan kita, melainkan oleh kuasa Firman rhema itulah yang akan memampukan kita untuk melaksanakannya. (OSA)
RENUNGAN:
Firman Tuhan akan terlaksana KARENA KUASA-NYA, bukan oleh kekuatan kita.
APLIKASI
1. Apa saja rhema firman Tuhan yang Anda terima tahun ini?
2. Apakah rhema itu sudah terlaksana dalam kehidupan Anda? Mengapa?
3. Bagaimana supaya Anda memperoleh kekuatan untuk menjadi pelaksana firman Tuhan ?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa, terima kasih untuk setiap rhema yang Kau berikan kepada gereja kami. Kami mau percaya sepenuhnya kepada firman-Mu. Kami yakin, semua firman-Mu akan terlaksana. Bukan dengan kekuatan kami, melainkan dengan kuasa-Mu. Terima kasih Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
2 Raja-Raja 7-12; Yohanes 1:1-51
DIBUTUHKAN PELAKSANA FIRMAN
14 December 2024
Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI
Yakobus 1:22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri
Salah satu contoh pelaku firman yang terkenal di dunia adalah Mother Teresa. Ia tidak hanya membaca atau mendengar firman Tuhan, tetapi juga menjadikannya tindakan nyata. Hidupnya dipenuhi pelayanan kepada orang miskin, sakit dan terlantar. Dalam pengabdiannya, ia mencerminkan kasih Kristus yang tanpa syarat. Ia sering berkata, “Bukan hal besar yang Tuhan minta, tetapi kasih dalam hal-hal kecil.” Dengan kerendahan hati, ia menjadi alat Tuhan untuk membawa harapan dan kedamaian. Melalui hidupnya kita bisa belajar menjadi pelaku firman ketika kita melayani sesama dengan kasih yang tulus.
Firman Tuhan dalam Yakobus 1:22 menantang kita untuk menjadi pelaku bukan hanya pendengar. Dunia tidak membutuhkan lebih banyak teori atau argumen, tetapi tindakan nyata yang mencerminkan kasih Allah. Tuhan memanggil kita untuk menjadi tangan dan kaki-Nya di dunia. Menjangkau mereka yang terluka, memberi makan yang lapar, dan memberikan penghiburan kepada yang putus asa. Firman Allah hanya akan berdampak jika kita mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Hari ini, mari kita bertanya kepada diri sendiri: Apakah saya hanya mendengar firman atau sudah melaksanakannya? Jangan menunda! Jadilah pelaksana firman yang setia dan membawa kasih Allah ke tempat-tempat yang membutuhkan. Dalam setiap langkah kecil, kita bisa menjadi alat-Nya untuk menggenapi kehendak-Nya di dunia. (MC)
RENUNGAN:
Tuhan membutuhkan PELAKSANA FIRMAN untuk MENGGENAPI KEHENDAK-NYA di dunia.
APLIKASI
1. Dalam hal apa saja Anda merasa Tuhan memanggil Anda untuk menjadi pelaku firman di lingkungan Anda, seperti keluarga, pekerjaan, atau komunitas?
2. Apakah Anda pernah menunda melakukan sesuatu yang Anda tahu sesuai dengan firman Tuhan? Bagaimana Anda dapat segera mengambil langkah untuk memperbaikinya?
3. Siapa orang di sekitar Anda yang bisa Anda bantu atau layani sebagai wujud ketaatan Anda menjadi pelaku firman?
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan, mampukan kami untuk senantiasa melakukan firman-Mu. Penuhi kami dengan hikmat-Mu sehingga kami bisa menjadi pelaksana firman untuk menggenapi kehendak-Mu di dunia ini. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
2 Raja-Raja 4-6; Lukas 24:36-53
PELAKSANA FIRMAN YANG KUAT
13 December 2024
Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI
Yoel 2:11 Dan TUHAN memperdengarkan suara-Nya di depan tentara-Nya. Pasukan-Nya sangat banyak dan pelaksana firman-Nya kuat. Betapa hebat dan sangat dahsyat hari TUHAN! Siapakah yang dapat menahannya?
Seorang pelari maraton yang sedang bersiap untuk suatu pertandingan besar, pasti memiliki pelatih yang memberikan rencana latihan, saran nutrisi, dan strategi perlombaan. Namun jika pelari tersebut hanya mendengarkan sang pelatih tanpa mengerjakannya, maka ia tidak akan bisa berlari dengan maksimal. Sebaliknya, ketika ia mengikuti semua arahan dan dengan disiplin melatih dirinya, ia bukan saja akan mampu menyelesaikan pertandingan dengan baik, ia bahkan bisa keluar sebagai pemenang.
Ya, sebagus dan sesempurna apapun rencana, jika tidak dilaksanakan hanya akan menjadi sebuah wacana. Seindah dan sebesar apapun janji Tuhan, tidak akan tergenapi jika kita tidak menjadi pelaksana firman yang kuat. Memang ada saatnya kita hanya duduk diam menantikan penggenapan janji firman Tuhan, tetapi ada juga saatnya kita harus bangkit dan mulai melaksanakan firman Tuhan dengan kuat.
Karena itu sangat penting bagi kita untuk membaca dan merenungkan firman Tuhan, supaya kita mengerti apa yang Tuhan kehendaki untuk kita lakukan. Taat pada firman-Nya memang tidak mudah, diperlukan tekad dan iman yang kuat untuk melaksanakan firman. Namun ketika kita melakukan bagian kita, Tuhan yang tidak pernah lalai akan menyelesaikan bagian-Nya dengan menggenapi janji-janji-Nya. (BDL)
RENUNGAN:
Janji Tuhan TERGENAPI ketika kita menjadi PELAKSANA FIRMAN yang kuat.
APLIKASI
1. Apakah janji Tuhan yang belum tergenapi dalam hidup Anda?
2. Menurut Anda, apa sebabnya janji Tuhan belum juga digenapi?
3. Apa yang membuat Anda seringkali ragu untuk melaksanakan firman? Apa komitmen Anda untuk menjadi pelaksana firman yang kuat?
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan, jadikanlah kami pelaksana firman-Mu yang kuat. Ajari kami untuk tidak hanya mendengar firman-Mu, tetapi juga melaksanakannya dalam tindakan yang nyata dengan ketaatan yang tanpa kompromi. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
2 Raja-Raja 1-3; Lukas 24:1-35
DIAM DAN BIARKAN TUHAN BEKERJA
12 December 2024
Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI
Mazmur 110:1 Mazmur Daud. Demikianlah firman Tuhan kepada tuanku: “Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu.”
Autopilot sebelumnya dikenal di dunia penerbangan, namun kini banyak diadopsi oleh perusahaan mobil listrik untuk memberikan pengalaman berkendara yang lebih aman dan nyaman. Sistem autopilot memungkinkan mobil mengenali rute, mengukur jarak dan menavigasi jalan tanpa campur tangan pengemudi. Manfaat lain pada mobil listrik antara lain, mampu mendeteksi potensi bahaya lebih cepat daripada manusia dan mengurangi kecelakaan akibat kesalahan pengemudi. Autopilot juga sangat berguna dalam perjalanan panjang serta lalu lintas padat yang melelahkan. Fitur ini mampu memberi kesempatan pengemudi untuk melakukan aktivitas yang lain, seperti bekerja dan beristirahat selama perjalanan. Pada prinsipnya, teknologi canggih ini memungkinkan pemilik mobil hanya perlu duduk diam saja dan membiarkan mobilnya bekerja mengambil alih kendali.
Dalam hidup, tugas kita sebenarnya hanyalah bertahan dalam iman, sebab peperangan adalah milik Tuhan. Seperti Daud, raja yang terkenal dengan kehebatannya dalam berperang. Ada saatnya Tuhan meminta Daud agar duduk diam dan membiarkan Tuhan yang berperang mengalahkan musuh-musuh bagi Daud. Jadi tidak selamanya Daud menyelesaikan masalah dan pergumulannya dengan mengerjakannya secara fisik, tetapi saat Daud duduk diam dalam penyembahannya di Pondok Daud, Tuhan mulai bertindak dan memberikan kemenangan pada Daud.
Dari sini kita bisa belajar, terkadang kita hanya perlu duduk diam dan menanti dengan iman untuk menerima penggenapan janji Tuhan. Banyak orang mengira menghabiskan waktu di Pondok Daud adalah hal yang sia-sia, tetapi tidaklah demikian kenyataannya. Saat kita belajar tenang dekat Tuhan dan mempercayai-Nya sepenuhnya, hati Tuhan disenangkan. Dia akan mengambil alih hal-hal yang tidak mampu kita kerjakan. Karena itu, jangan ragu lagi untuk serius membangun Pondok Daud. Mari datang dan alami kemenangan bersama dengan Tuhan. (CG)
RENUNGAN:
Kadang kita hanya perlu DIAM dan BIARKAN Tuhan bekerja.
APLIKASI
1. Bagaimana biasanya Anda berespon terhadap masalah?
2. Pernahkah Tuhan meminta Anda untuk hanya duduk diam di dekat-Nya? Apa yang terjadi ketika Anda taat?
3. Apa yang menjadi rencana Anda supaya rhema firman Tuhan hari ini bisa terjadi dan Anda alami?
DOA UNTUK HARI INI
“Kami bersyukur Tuhan, karena Engkau adalah Tuhan kami yang luar biasa. Kau berkarya dengan cara yang heran dan tidak terduga. Hari ini kami belajar bahwa ada kalanya kami hanya perlu diam dan membiarkan Engkau yang bekerja dengan cara-Mu yang ajaib. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
1 Raja-Raja 21-22; Lukas 23:26-56
GERSANG TANPA FIRMAN
11 December 2024
Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI
Mazmur 119:105 Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
Dalam perjalanan hidupnya, George Müller dikenal sebagai tokoh iman yang menggantungkan seluruh hidupnya pada Tuhan. Awalnya, hidupnya penuh kesulitan dan ketidakpastian. Namun, setelah ia menemukan kebenaran firman Tuhan, hidupnya berubah total. Müller membaca Alkitab setiap hari dan memercayai setiap janji Tuhan. Dalam masa-masa sulit mengelola panti asuhan tanpa dana yang cukup, ia selalu berserah kepada firman. Melalui ketekunannya, Tuhan memelihara ribuan anak yatim piatu. Kisah Müller mengajarkan bahwa firman Tuhan adalah pelita yang menerangi jalan dan sumber air yang menyegarkan jiwa yang gersang.
Hidup tanpa firman seperti berjalan di padang yang gersang. Apapun yang kita kerjakan seolah tidak mengalami pertumbuhan. Tanpa firman, kita juga mudah tersesat dalam kegelapan dunia, kita kehilangan tujuan dan pengharapan. Ya, firman Tuhan tidak hanya memberi penghiburan, tetapi juga mengubah hati dan memberikan kekuatan untuk menghadapi tantangan. Ketika firman menjadi bagian dari hidup, kita akan mengalami sukacita dan damai sejahtera yang sejati.
Mari, jangan biarkan hidup kita menjadi gersang dan gelap karena jauh dari firman-Nya. Sirami dan suburkan setiap aspek hidup kita dengan firman Tuhan. Mulailah hari dengan membaca dan merenungkan Alkitab. Biarkan firman-Nya yang menuntun setiap langkah kita, membawa kesegaran bagi jiwa, dan menjadi terang dalam hidup kita. (MC)
RENUNGAN:
Tanpa Firman, hidup akan tetap GERSANG dan GELAP.
APLIKASI
1. Apakah hidup Anda saat ini terasa gersang, gelap dan tidak ada pertumbuhan? Apa yang perlu Anda ubah untuk lebih mendekat kepada firman-Nya?
2. Bagaimana firman Tuhan telah menjadi sumber kekuatan dan terang bagi Anda?
3. Apa langkah praktis yang bisa Anda ambil setiap hari untuk memastikan firman Tuhan terus memberi kesegaran dan terang dalam hidup Anda?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa, kami mau terus hidup di dalam firman-Mu, sebab hidup kami gelap dan gersang jika kami hidup tanpa firman. Kami percaya, firman-Mu hidup dan berkuasa mengubahkan hidup kami. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
1 Raja-Raja 19-20; Lukas 23:1-25
FIRMAN YANG DIUCAPKAN DENGAN IMAN
10 December 2024
Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI
Yesaya 60:1 Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu.
Untuk menyalakan lampu dalam suatu ruangan, kita perlu menekan tombol saklar terlebih dahulu agar energi listrik dapat mengalir dan menyalakan bohlam lampu. Demikian pula di alam roh, perubahan hanya akan terjadi saat kita membuka mulut kita dan mengucapkan firman Tuhan dengan iman.
Peristiwa kelahiran Tuhan Yesus juga tidak lepas dari firman yang diucapkan dengan iman oleh Maria. Setelah malaikat Gabriel datang menyampaikan kabar bahwa ia akan mengandung dan melahirkan Mesias, dengan iman ia percaya dan berkata, "Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu itu". Sejak saat itulah perubahan terjadi atas hidupnya. Sebaliknya malaikat yang sama sampai harus membuat Zakharia menjadi bisu untuk sementara agar tidak mengacaukan rencana Tuhan dalam peristiwa kelahiran Yohanes Pembaptis dengan ucapan keraguannya.
Sebagai anak-anak Allah, ucapan kita memiliki kuasa untuk menjadikan. Itu sebabnya saat kita mengucapkan firman Tuhan dengan iman maka firman itu akan terlaksana dalam hidup kita. Jika hari ini kita merasa hidup kita terasa gelap, perkatakanlah terang Tuhan telah datang dan kemuliaan-Nya terbit atas kita. Mari kita perkatakan firman atas setiap situasi yang kita hadapi, maka kita akan melihat perubahan terjadi oleh firman yang keluar dari mulut Allah. (NFS)
RENUNGAN:
Perubahan DIMULAI ketika Firman Tuhan DIUCAPKAN dengan iman.
APLIKASI
1. Perubahan apa yang sedang Anda inginkan hari-hari ini?
2. Dengan apa Anda dapat mulai mengubah situasi Anda?
3. Bagaimana agar Anda mendapat firman untuk Anda ucapkan dengan iman? Apa komitmen Anda?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa, ajari kami untuk mulai melatih ucapan kami agar firman-Mu saja yang terus memenuhi perkataan kami. Sehingga kami boleh mengalami perubahan terjadi dalam hidup kami.
Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
1 Raja-Raja 16-18; Lukas 22:47-71