INVESTASI UNTUK MASA DEPAN

15 March 2025 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Pengkhotbah 11:2 Berikanlah bahagian kepada tujuh, bahkan kepada delapan orang, karena engkau tidak tahu malapetaka apa yang akan terjadi di atas bumi. Setiap keputusan finansial yang kita buat hari ini akan sangat menentukan masa depan kita. Ada orang yang menghabiskan seluruh penghasilannya tanpa berpikir panjang, tetapi ada juga yang mengelolanya dengan bijaksana—menyisihkan untuk tabungan, berinvestasi, dan mendiversifikasi sumber penghasilan. Firman Tuhan dalam Pengkhotbah 11:2 mengajarkan prinsip ini: membagi dan mengelola keuangan dengan baik sebagai langkah antisipasi terhadap ketidakpastian hidup. Investasi yang bijak bukan hanya sekadar menyimpan uang, tetapi juga menempatkannya di tempat yang dapat berkembang dan memberikan manfaat di masa depan. Mengandalkan satu sumber penghasilan bisa berisiko, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi esok hari. Itulah sebabnya penting untuk mengelola keuangan dengan prinsip kehati-hatian, mendistribusikan aset, dan memastikan bahwa berkat yang Tuhan berikan tidak hanya habis dalam kesenangan sesaat, tetapi juga menghasilkan sesuatu yang bernilai jangka panjang. Ya, Tuhan ingin kita menjadi pengelola yang bijaksana, bukan hanya dalam membelanjakan, tetapi juga dalam merencanakan keuangan dengan baik. Mari kita mulai berinvestasi dengan bijak—bukan hanya untuk kenyamanan hari ini, tetapi untuk masa depan yang lebih kokoh. Dengan keputusan finansial yang tepat, kita sedang membangun perlindungan bagi diri sendiri, keluarga, dan bahkan menjadi berkat bagi orang lain. RENUNGAN: INVESTASIKAN uang dengan bijak, karena keputusan hari ini menentukan MASA DEPAN. APLIKASI 1. Bagaimana cara Anda mengelola keuangan saat ini? Apakah sudah mencerminkan prinsip-prinsip dalam firman Tuhan? 2. Apa langkah yang dapat Anda ambil untuk mulai berinvestasi dan mendiversifikasi sumber penghasilan? 3. Bagaimana Anda dapat menggunakan hasil investasi bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk menjadi berkat bagi orang lain? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan, ajar kami untuk bijaksana dalam mengelola setiap berkat yang Engkau berikan. Mampukan kami untuk berinvestasi dengan benar, tidak hanya untuk kebutuhan hari ini, tetapi juga untuk masa depan. Bimbing kami agar setiap keputusan yang kami buat berkenan di hadapan-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Mazmur 91-93; Roma 15:1-13

Baca Artikel  

KAYA KARENA MENGELOLA DENGAN BENAR

14 March 2025 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Matius 25:21a Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Dalam dunia modern, kita bisa belajar dari kehidupan Bill Gates dalam hal pengelolaan keuangan dan kekayaan. Sebagai pendiri Microsoft, ia tidak hanya menikmati hasil jerih payahnya, tetapi juga mengalokasikan sebagian besar kekayaannya untuk aksi sosial melalui Bill & Melinda Gates Foundation. Yayasan ini telah membantu banyak orang di seluruh dunia dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan pemberantasan kemiskinan. Gates memahami bahwa kekayaan bukan hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga sebagai sarana untuk menjadi berkat bagi sesama. Demikian pula dalam Alkitab, Raja Salomo adalah contoh nyata bagaimana hikmat lebih berharga daripada kekayaan itu sendiri. Ketika diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk meminta apa saja, Salomo tidak meminta harta atau kekuasaan, tetapi meminta hikmat untuk memimpin umat-Nya dengan bijaksana. Karena kesetiaannya dalam perkara yang benar, Tuhan bukan hanya menganugerahkan hikmat, tetapi juga kekayaan dan kehormatan yang melimpah. Dari sini kita bisa belajar bahwa dalam pandangan Tuhan, kekayaan sejati bukanlah seberapa banyak harta yang kita miliki, tetapi bagaimana kita mengelolanya dengan bijaksana dan setia. Tuhan menilai bukan dari jumlah yang kita punya, tetapi dari kesetiaan kita dalam menggunakan setiap berkat yang dipercayakan kepada kita. Ketika kita setia dalam perkara kecil, Tuhan akan mempercayakan perkara yang lebih besar kepada kita. (BDL) RENUNGAN KEKAYAAN SEJATI bukan memiliki segalanya, tetapi mampu MENGELOLA apa yang Tuhan berikan. APLIKASI 1. Apakah selama ini Anda lebih fokus pada memiliki lebih banyak daripada mengelola dengan baik apa yang sudah Anda miliki? Mengapa? 2. Bagaimana Anda bisa lebih bijak dalam menggunakan apa yang Tuhan percayakan agar dapat menjadi berkat bagi orang lain? 3. Adakah kebiasaan dalam hidup Anda yang perlu diubah agar Anda bisa menjadi pengelola yang lebih baik atas berkat Tuhan? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan, terima kasih atas setiap berkat yang Engkau percayakan kepada kami. Ajar kami untuk setia dalam perkara kecil dan bijaksana dalam mengelola apa yang telah Engkau berikan. Mampukan kami untuk menggunakan setiap berkat bukan hanya untuk diri kami sendiri, tetapi juga menjadi saluran berkat bagi orang lain. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Mazmur 89-90; Roma 14

Baca Artikel  

BANYAK BELAJAR BANYAK MENGHASILKAN

13 March 2025 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI: Amsal 4:7 Permulaan hikmat ialah: perolehlah hikmat dan dengan segala yang kauperoleh perolehlah pengertian. Belajar adalah proses yang tidak pernah berakhir. Setiap langkah dalam pembelajaran membawa kita lebih dekat kepada pemahaman yang lebih dalam. Hikmat bukan hanya tentang mengetahui sesuatu, tetapi juga bagaimana kita menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Semakin banyak kita belajar, semakin banyak kita dapat menghasilkan sesuatu yang bernilai. Thomas Alva Edison dikenal sebagai salah satu penemu terbesar sepanjang sejarah, tetapi keberhasilannya tidak datang dengan mudah. Edison mengalami ribuan kegagalan sebelum akhirnya menemukan bola lampu yang dapat bertahan lama. Namun, baginya, setiap kegagalan adalah pelajaran yang membawanya semakin dekat kepada keberhasilan. Edison pernah berkata, "Saya tidak gagal 10.000 kali, saya hanya menemukan 10.000 cara yang tidak berhasil." Sikap ini menunjukkan bahwa ia tidak hanya mengumpulkan pengetahuan, tetapi juga memahami bagaimana menerapkannya dengan cara yang lebih baik. Inilah yang dimaksud dengan "perolehlah hikmat dan perolehlah pengertian." Hikmat didapat dengan terus belajar, dan pengertian muncul saat kita mampu memanfaatkan pembelajaran tersebut dalam tindakan nyata. Sebagai orang percaya, kita juga dipanggil untuk terus bertumbuh dalam hikmat dan pengertian. Tuhan ingin kita menjadi pribadi yang tekun, tidak mudah menyerah, dan terus mencari hikmat dalam setiap aspek kehidupan. Semakin kita belajar dari firman Tuhan, semakin kita memahami kehendak-Nya. Hidup kita akan berdampak serta menghasilkan banyak hal yang baik. (SZ) RENUNGAN: Semakin BANYAK BELAJAR, semakin BANYAK MENGHASILKAN. APLIKASI 1. Dalam hal apa Anda perlu lebih banyak belajar dan bertumbuh dalam hikmat? 2. Bagaimana Anda dapat mengubah kegagalan atau kesulitan menjadi kesempatan untuk belajar? 3. Apa rencana Anda untuk mulai memperoleh lebih banyak pengertian dari Firman Tuhan dan menerapkannya dalam hidup Anda? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan Yesus, tolong kami agar tidak pernah berhenti belajar, baik dalam kehidupan maupun dalam iman kami kepada-Mu. Ajarkan kami untuk melihat setiap tantangan sebagai kesempatan untuk bertumbuh. Berikan kami ketekunan, agar kami tidak menyerah dalam menghadapi kesulitan. Pimpin langkah kami agar apa yang kami pelajari dapat menghasilkan hal-hal yang baik dan memuliakan nama-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Mazmur 87-88; Roma 13

Baca Artikel  

ARTI KAYA YANG SEBENARNYA

12 March 2025 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Amsal 13:11 Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya. Seorang petani bekerja keras menanam padi di sawahnya. Setiap kali panen, ia menyisihkan sebagian hasilnya untuk ditanam kembali dan sebagian lagi disimpan dengan bijaksana. Sementara itu, tetangganya yang memiliki lahan lebih luas memilih menghabiskan semua hasil panennya tanpa menyisihkan apa pun. Tahun demi tahun berlalu, petani pertama semakin makmur karena pengelolaan yang bijak, sedangkan tetangganya sering mengalami kekurangan. Amsal 13:11 menegaskan bahwa kekayaan sejati bukanlah semata-mata soal seberapa besar pendapatan yang kita peroleh, tetapi lebih pada bagaimana kita mengelolanya dengan bijaksana. Banyak orang berlomba-lomba mencari penghasilan tinggi, namun tanpa kebiasaan menyimpan dan pengelolaan yang baik, kekayaan itu mudah lenyap begitu saja. Seperti wadah yang bocor, sebanyak apa pun air yang dituangkan, jika tidak ada perencanaan dan disiplin dalam mengatur keuangan, hasil akhirnya tetap kosong. Sebaliknya, mereka yang memiliki kebiasaan menyimpan, menata pengeluaran dengan bijak, serta menginvestasikan sebagian dari yang diperoleh akan melihat pertumbuhan keuangan yang stabil dan berkelanjutan. Kekayaan sejati bukanlah tentang angka yang besar dalam waktu singkat, tetapi tentang kestabilan, ketahanan, dan kemampuan untuk menjadi berkat bagi diri sendiri dan orang lain dalam jangka panjang. RENUNGAN: KAYA bukan tentang seberapa banyak yang dihasilkan, tetapi seberapa banyak yang DISIMPAN dan DIKELOLA dengan baik. APLIKASI 1. Bagaimana cara Anda selama ini mengelola berkat dan penghasilan yang Tuhan berikan? Apakah sudah bijaksana atau masih boros? 2. Apakah Anda sudah memiliki kebiasaan menabung dan merencanakan keuangan untuk masa depan? 3. Apa langkah yang akan Anda ambil untuk mulai menyimpan dan mengelola keuangan Anda seperti yang Tuhan inginkan? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan, terima kasih atas setiap berkat yang Engkau berikan dalam hidup kami. Ajar kami untuk menjadi pengelola yang bijaksana, tidak tergoda mencari kekayaan secara instan, tetapi setia mengelolanya dengan tanggung jawab. Mampukan kami untuk menggunakan harta dengan cara yang memuliakan-Mu. Kiranya hidup kami bukan hanya diberkati, tetapi juga menjadi saluran berkat bagi orang lain. Didalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Mazmur 84-86; Roma 12

Baca Artikel  

MENGELOLA FINANSIAL YANG SEHAT

11 March 2025 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Amsal 21:20 Harta yang indah dan minyak ada di kediaman orang bijak, tetapi orang yang bebal memboroskannya. Dalam kehidupan, kebijaksanaan dalam mengelola sumber daya jauh lebih berharga daripada sekadar memiliki kekayaan. Prinsip ini juga berlaku dalam kepemimpinan dan tanggung jawab yang dipercayakan kepada seseorang. Seorang pemimpin yang bijak memahami bahwa kemampuan mengelola tugas atau proyek lebih penting daripada sekadar gelar atau latar belakang akademis. Keberhasilan suatu organisasi tidak hanya bergantung pada siapa yang menduduki jabatan tertentu, tetapi pada bagaimana orang tersebut mengelola tanggung jawabnya dengan efektif dan bijaksana. Banyak orang berpikir bahwa kebahagiaan dan kestabilan finansial bergantung pada seberapa banyak harta yang dimiliki. Namun, Firman Tuhan mengajarkan bahwa kebijaksanaan dalam mengelola lebih penting daripada jumlah yang ada. Seorang yang bijak tahu bagaimana menyimpan, menggunakan, dan menginvestasikan apa yang dimilikinya dengan hati-hati, sementara orang yang bebal justru cenderung memboroskan tanpa mempertimbangkan masa depan. Ya, Tuhan tidak hanya mencari orang-orang yang memiliki kapasitas besar, tetapi mereka yang mampu mengelola anugerah-Nya dengan baik. Tuhan ingin mempercayakan berkat-Nya kepada pengelola-pengelola yang handal—mereka yang tidak hanya menerima, tetapi juga menggunakan setiap karunia dengan bijaksana demi menghasilkan buah bagi Kerajaan Sorga. (NFS) RENUNGAN: KEHIDUPAN FINANSIAL yang SEHAT bukan ditentukan oleh jumlah uang, tetapi bagaimana cara MENGELOLANYA. APLIKASI 1. Seperti apakah kehidupan finansial yang sehat menurut Anda? 2. Apakah ada kebiasaan yang perlu Anda ubah agar lebih bijak dalam mengelola sumber daya yang Tuhan percayakan? 3. Dalam hal apa saja Anda merasa perlu bertumbuh sebagai pengelola yang lebih baik, agar hidup Anda semakin berkenan di hadapan Tuhan? DOA UNTUK HARI INI “Roh Kudus, urapi kami dengan hikmat untuk dapat menjadi pengelola yang setia, baik dalam keuangan, waktu, maupun talenta yang Kau berikan. Sehingga kami dapat menghasilkan buah bagi kerajaan-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Mazmur 81-83; Roma 11:19-36

Baca Artikel  

MENGELOLA BERKAT DENGAN BIJAK

10 March 2025 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Amsal 27:23-24 Kenallah baik-baik keadaan kambing dombamu, perhatikanlah kawanan hewanmu. Karena harta benda tidaklah abadi. Apakah mahkota tetap turun-temurun? John D. Rockefeller, pendiri Standard Oil, merupakan contoh nyata bahwa berkat Tuhan yang diterima melalui doa harus diimbangi dengan pengelolaan yang bijaksana. Ia tidak hanya berdoa dan mengharapkan kekayaan, tetapi juga menginvestasikan waktu, kecerdasan, dan disiplin dalam mengelola apa yang telah dipercayakan kepadanya. Dengan menerapkan sistem keuangan yang disiplin, diversifikasi usaha, dan strategi investasi yang cermat, Rockefeller membuktikan bahwa keberhasilan bukanlah semata-mata hasil keajaiban atau keberuntungan, melainkan buah dari upaya sadar untuk menjaga dan mengembangkan berkat yang diterima. Sejalan dengan pesan Amsal, Rockefeller tahu bahwa pengelolaan yang baik harus dilakukan agar berkat tersebut tidak hanya memuaskan kebutuhan pribadi, tetapi juga memberi manfaat bagi banyak orang. Melalui kegiatan filantropi, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan, ia mengubah kekayaan duniawi menjadi sumber berkat yang membawa dampak positif bagi masyarakat. Pendirian institusi seperti University of Chicago dan Rockefeller University menunjukkan bagaimana kekayaan, ketika dikelola dengan prinsip-prinsip yang benar, dapat menjadi warisan yang bermanfaat bagi generasi mendatang. Rhema hari ini mengingatkan kita bahwa apa yang Tuhan percayakan kepada kita harus dikelola dengan baik. Seperti pemilik hewan yang harus teliti memeriksa kambing dombanya, kita pun dituntut untuk menjaga dan mengelola sumber daya yang ada dengan penuh tanggung jawab. Dengan demikian, kekayaan yang kita peroleh—baik materi maupun talenta—dapat bertahan dan berkembang. Bahkan menjadi saluran berkat bagi sesama dan sarana untuk membawa jiwa bagi Kerajaan Allah. (AM) RENUNGAN: Doa membawa berkat turun, tetapi MANAJEMEN yang BAIK membuatnya bertahan dan BERKEMBANG. APLIKASI 1. Bagaimana selama ini Anda mengelola berkat yang Tuhan percayakan, baik dalam bentuk keuangan, talenta, maupun waktu? 2. Apa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengelola keuangan dengan lebih bijaksana agar dapat menjadi berkat bagi sesama? 3. Bagaimana cara Anda menanamkan prinsip pengelolaan berkat yang baik kepada keluarga atau orang-orang di sekitar Anda? DOA UNTUK HARI INI “Ya Tuhan, terima kasih buat Firman-Mu hari ini. Ajar kami untuk bijaksana dalam mengelola berkat yang telah Engkau berikan sehingga kami dapat menjadi saluran berkat untuk sesama kami. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Mazmur 79-80; Roma 11:1-18

Baca Artikel