JANGAN KALAH DENGAN LELAH

21 Juli 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Mazmur 145:14 TUHAN itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi semua orang yang tertunduk. Setiap hari kita seringkali merasa lelah dengan berbagai tuntutan hidup. Pekerjaan yang menumpuk, tanggung jawab keluarga maupun masalah pribadi, semua seperti tak ada habis-habisnya. Dalam keadaan lelah, kita merasa kehilangan semangat dan kekuatan untuk terus berjalan. Firman Tuhan mengingatkan kita bahwa di tengah kelelahan, TUHAN itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi semua orang yang tertunduk. Terkadang kita merasa diri kuat dan mampu, kita malu juga gengsi untuk mengakui bahwa kita sudah berada di batas akhir kekuatan kita. Namun Tuhan memahami kelemahan kita dan mengundang kita untuk datang kepada-Nya dengan jujur. Ketika kita berani jujur kepada Tuhan, mengakui kelemahan dan kelelahan kita, Dia siap mengobati kelelahan kita dan memberikan kelegaan. Karena itu, janganlah kita kalah dengan rasa lelah. Seperti mobil balap yang setelah berhenti di pitstop lalu melaju lagi dengan kecepatan penuh, saat kita kelelahan, masuklah dalam pemberhentiannya Tuhan. Dia akan mencharge kita dengan kekuatan dan semangat yang baru. Jangan kuatir akan tertinggal atau tergilas oleh masalah kita, istirahatlah dengan tenang dalam penyertaaan Tuhan. Lepaskan segala keluh kesah, ketakutan, kekuatiran kita di hadapan-Nya dan kita akan kembali lega dan siap menghadapi tantangan dengan kekuatan yang dari Tuhan. RENUNGAN: Jangan KALAH DENGAN RASA LELAH. Jujurlah kepada Tuhan, maka IA akan MENGOBATI KELELAHANMU dan memberikan kelegaan kepadamu. APLIKASI 1. Pernahkah Anda merasa begitu lelah dengan keadaan? 2. Sudahkah Anda jujur kepada Tuhan mengenai keadaan Anda? 3. Apa yang Anda rasakan setelah Anda berani jujur kepada Tuhan? DOA UNTUK HARI INI “Bapa, terimakasih karena Engkau selalu ada bagi kami. Dengan jujur dan terbuka, kami serahkan setiap kekuatiran, keluh kesah dan beban hidup kami kepada-Mu, sehingga kelelahan yang menindih kami dapat terobati. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Hosea 9-11; Wahyu 3

Baca Artikel  

MENCURAHKAN ISI HATI KEPADA TUHAN

20 Juli 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Mazmur 62:9 Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita. Ketika masih duduk di bangku SMP, Kenzy sering menulis buku harian. Apa pun yang dialaminya pada hari itu, pasti akan dituangkannya dalam goresan-goresan tinta di buku hariannya. Apalagi saat Kenzy mengalami masalah atau hal yang tidak bisa diungkapkan kepada orang lain, ia akan menuliskannya di buku hariannya sampai ia merasa lega. Kebiasaan menulis di buku harian mulai berkurang sejak Kenzy memiliki sahabat, di mana ia mulai belajar percaya pada sahabatnya yang selalu mau mendengarkan curahan hatinya. Sahabat Kenzy selalu ada saat ia terpuruk dan akan memberikan dukungan serta semangat kepadanya. Jika sahabat di dunia saja bisa demikian, terlebih lagi Tuhan kita. Ia bukan hanya Tuhan, tetapi juga Sahabat Sejati yang selalu siap 24 jam mendengarkan setiap keluh kesah kita. Ya, Tuhan Yesus menunggu kita menghampiri-Nya dan mencurahkan semua keluh kesah serta beban kita kepada-Nya. Seberat apa pun masalah dan pergumulan yang sedang kita hadapi, Tuhan bersedia mendengarkan, bahkan turut campur menyelesaikan masalah kita. Oleh karena itu, jika hari-hari ini jiwa kita terasa lelah, janganlah menjadi kalah. Mari merendahkan diri di kaki Tuhan Yesus, membawa semua kelelahan dan keluh kesah kita. Sebagai Gembala yang sangat baik, Tuhan pasti akan menolong dan menuntun kita pada jalan-jalan-Nya yang membawa kemenangan. (LEW) RENUNGAN: Tuhan tidak keberatan untuk MENDENGARKAN semua CURAHAN hati kita. APLIKASI 1. Apakah Anda sudah mencurahkan isi hati Anda kepada Tuhan Yesus? Jika belum, mengapa? 2. Hal apa saja yang biasanya Anda sampaikan pada Tuhan? 3. Mengapa Tuhan tidak keberatan mendengarkan semua curahan hati Anda? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan Yesus, Engkaulah satu-satunya Sahabat Sejati yang selalu ada dalam setiap kondisi hidup kami. Kami mau selalu hidup dekat dengan-Mu, mencurahkan semua isi hati kami kepada-Mu. Kami percaya, Engkau akan memberi kelegaan dan kedamaian pada kami. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Hosea 5-8; Wahyu 2

Baca Artikel  

KETEDUHAN DARI TUHAN

19 Juli 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Yesaya 25:4 Sebab Engkau menjadi tempat pengungsian bagi orang lemah, tempat pengungsian bagi orang miskin dalam kesesakannya, perlindungan terhadap angin ribut, naungan terhadap panas terik, sebab amarah orang-orang yang gagah sombong itu seperti angin ribut di musim dingin, Telah beberapa waktu ini Rina selalu susah tidur karena masalah di perusahaannya. Setiap malam dia gelisah memikirkan bagaimana dia harus mencari solusi dari tekanan besar yang dihadapinya. Suatu malam dalam keputusasaan, Rina berdoa kepada Tuhan. menyerahkan semua kekhawatiran dan bebannya. Dia berkata, "Tuhan, aku tidak sanggup lagi. Tolong aku untuk bisa tidur nyenyak dan aku percayakan semua masalahku kepada-Mu." Ajaibnya malam itu Rina tidur dengan nyenyak. Ketika bangun pagi, hatinya tenang dan damai. Dalam beberapa hari, masalah di perusahaannya perlahan mulai teratasi. Tuhan memberikan hikmat dan jalan keluar yang tak terduga. Rina pun menyadari bahwa saat dia berani menyerahkan segalanya kepada Tuhan, Dia bekerja dengan cara yang luar biasa. Inilah yang banyak dialami orang-orang saat ini. Beratnya pergumulan, masalah dan tatangan, membuat kita seakan berada di situasi yang begitu panas menyesakkan. Beberapa orang memilih lari pada obat-obatan penenang atau hal negatif lain yang sekiranya bisa meredakan kegelisahan mereka. Namun tetap saja ketenangan yang sejati tidak pernah mereka dapatkan. Hari ini ada berita baik, sekalipun kita diijinkan mengalami situasi yang panas, Tuhan menyediakan keteduhan bagi setiap kita. Mari, datang pada Yesus, taruhlah beban masalah kita di bawah kaki-Nya dan alamilah kelegaan yang membawa keteduhan bagi jiwa kita. RENUNGAN: Di tengah PANASNYA situasi hidupmu, Tuhan menyediakan KETEDUHAN bagi jiwamu. APLIKASI 1. Bagaimana situasi hidup Anda saat ini? 2. Apa respon Anda ketika ada dalam situasi yang panas ? 3. Apa yang perlu Anda lakukan supaya Anda bisa mendapatkan keteduhan yang telah Tuhan sediakan? DOA UNTUK HARI INI “Terimakasih Bapa, sekalipun kami diijinkan mengalami panasnya pergumulan, namun kami mau terus melekat kepada-Mu. Sebab ada keteduhan dan kelegaan dalam hadirat-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Hosea 1-4; Wahyu 1

Baca Artikel  

KELELAHAN BERUBAH MENJADI KEKUATAN

18 Juli 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI 2 Korintus 12:9 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Zhang Da baru berusia 10 tahun, ketika ia ditinggalkan ibunya yang tidak tahan lagi hidup bersama suaminya yang miskin dan sakit-sakitan. Sejak saat itu Zhang Da mulai merawat ayahnya seorang diri. Ia harus sekolah, mencari makan dan juga membeli obat bagi ayahnya. Zhang Da sekolah dengan berjalan kaki melewati hutan kecil, di sanalah ia mulai makan daun, biji-bijian dan buah-buahan yang ditemukannya. Sepulang sekolah ia membantu beberapa tukang batu untuk memperoleh upah guna membeli beras dan obat bagi ayahnya. Zhang Da juga belajar menyuntikkan obat bagi ayahnya. Kehidupan yang melelahkan itu dijalaninya selama 5 tahun, sampai akhirnya pemerintah memberikan penghargaan untuk Perbuatan Luar Biasa. Zhang Da pun mendapatkan banyak sponsor untuk menjalani hidup yang lebih baik. Menghadapi suatu masalah, misalnya penyakit yang tak juga sembuh, pastinya akan banyak menguras energi dan pikiran kita. Rasul Paulus pun mengalami penyakit yang ia rasa seperti duri dalam daging. Sampai 3 kali ia memohon kesembuhan kepada Tuhan, kendati demikian, Tuhan tidak mengambil duri itu darinya. Tuhan justru menanggapi permohonan Paulus dengan berkata bahwa anugerah dari-Nya sudah cukup. Kedewasaan iman Paulus akhirnya membuatnya bisa menerima keputusan Tuhan dengan lapang dada. Bahkan Paulus bermegah karena dalam kelemahannya ia mendapat kesempatan untuk menyaksikan bagaimana kuasa Tuhan disempurnakan. Itulah yang menjadi kekuatan bagi Paulus untuk melanjutkan penginjilannya. Hari ini kalau kita ada dalam kesulitan atau penderitaan, jangan kalah dengan rasa lelah sebab Tuhan sanggup mengubah kelelahan kita menjadi kekuatan. Tuhan tahu dan Tuhan peduli dengan setiap perjuangan kita. Saat kita berserah kepada-Nya, Dia akan memberi kita peristirahatan yang tenang dan memulihkan kekuatan kita. (GK) RENUNGAN: Tuhan sanggup mengubah KELELAHANMU menjadi KEKUATAN. APLIKASI 1. Apa yang selama ini sering membuat Anda kelelahan ? 2. Menurut Anda, bagaimana seharusnya Anda mengatasi rasa lelah yang Anda rasakan ? 3. Apa komitmen Anda agar kelelahan bisa berubah menjadi kekuatan ? DOA UNTUK HARI INI “Ya Bapa yang Maha Baik, terima kasih untuk Firman-Mu yang menyegarkan kami hari ini. Biarlah hati kami terus melekat kepada-Mu sehingga kelelahan kami berubah menjadi kekuatan. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Daniel 11-12; Yudas

Baca Artikel  

JANGAN DIBUTAKAN OLEH KELELAHAN

17 Juli 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Filipi 4:6-7 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. Kita mungkin pernah mendengar cerita atau bahkan mengalami sendiri, kejadian di mana seseorang yang memakai kacamata kebingungan mencari kacamatanya. Ia sudah berusaha mencarinya ke mana-mana tetapi tidak menemukannya. Padahal, ia merasa ingat betul di mana terakhir kali menaruh kacamatanya. Setelah lelah mencari sekian lama, ia mencoba berpikir lebih tenang. Tanpa sadar, ia mengusap kening dan merasakan ada sebuah benda yang menempel di kepalanya. Ternyata, kacamata yang dicari-cari itu sejak tadi sudah ada di sana. Semua orang memiliki pergumulan. Selalu ada masalah yang harus dihadapi dan diselesaikan. Tuhan sebenarnya telah menyediakan solusi atas setiap permasalahan kita, tetapi otak dan tubuh yang lelah sulit untuk memproses informasi sehingga tidak bisa melihat solusinya. Ya, kelelahan mengurangi kemampuan untuk fokus dan konsentrasi. Kita pun menjadi lambat untuk mengambil keputusan bahkan sangat mungkin melakukan kesalahan dalam mengambil langkah saat kita kelelahan. Seperti surat rasul Paulus kepada jemaat di Filipi, kita diingatkan untuk tidak kuatir akan apapun, namun mengutarakan kegundahan kita kepada Tuhan dalam doa dan ucapan syukur. Sebab dengan bersyukur, kita menjadi ingat dengan segala kebaikan dan pertolongan yang telah Tuhan berikan. Hati kita akan menjadi tenang dan damai sebab kita tahu, Tuhan yang setia pasti tidak akan tinggal diam. (AO) RENUNGAN: Semua masalah PASTI ADA SOLUSINYA, kelelahanmulah yang membuatmu tidak bisa melihatnya. APLIKASI 1. Apakah saat ini masih ada solusi yang belum Anda temukan? 2. Apa yang membuat Anda tidak bisa melihat solusi yang telah Tuhan sediakan? 3. Apa komitmen Anda agar senantiasa bisa mengucap syukur? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan Yesus, kami bersyukur untuk kasih setia-Mu yang memberi sukacita dan damai sejahtera. Dalam setiap pergumulan, kami mau tetap bersyukur dan percaya bahwa Engkau baik dan selalu ada bersama kami. Bersama-Mu akan ada solusi dan kemenangan. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Daniel 8-10; 3 Yohanes

Baca Artikel  

TIDAK ADA YANG KEBAL DARI RASA LELAH

16 Juli 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Amsal 4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. Selama kita hidup, kita pasti pernah merasakan lelah. Entah karena aktivitas fisik, memikirkan pekerjaan ataupun menangani masalah yang kita hadapi setiap hari. Rasa lelah yang dibiarkan berkepanjangan, bukan saja mengganggu kesehatan jasmani, namun juga mental. Salah satu artikel di The New York Times di tahun 2016, menerbitkan hasil survey terhadap puluhan ribu orang. Mereka yang memiliki kebiasaan rutin menghadiri ibadah setiap Minggu di gereja, memiliki umur yang lebih panjang dan hidup lebih sehat. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan rohani memiliki dampak yang positif dan berkontribusi dalam mengatasi kelelahan. Dukungan serta interaksi dengan komunitas yang mendukung, bisa mengurangi stres dan memberikan rasa kebersamaan. Nilai dan ajaran yang kita dapatkan akan mengubah cara pandang, pola pikir, sekaligus memberi kita makna dan tujuan Tuhan atas hidup kita. Seperti yang kita tahu, kelelahan membuat hati terasa sumpek dan mudah emosi. Tak heran jika kita menjadi mudah marah, mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan, bahkan menjadi orang yang pesimis akan segala hal. Dengan adanya komunitas gereja dan pengajaran-pengajaran yang membangun iman, maka hati dan pikiran kita akan tetap terjaga dalam kebenaran. Mari, jangan ragu untuk segera bergabung dalam komsel. Di sana kita dapat saling mendoakan sehingga kelelahan bisa berubah menjadi kekuatan kembali. Ikuti ibadah Minggu dan kelas-kelas yang telah gereja kita sediakan. Kita tidak sedang menambah kelelahan dengan segala kegiatan gereja ataupun pelayanan, namun kita justru sedang membangun kekuatan roh kita yang pada akhirnya akan menyegarkan jiwa kita dan memberi kelegaan di hati kita. RENUNGAN: Jaga hati, pikiran dan fisikmu, TIDAK ADA MANUSIA YANG KEBAL dengan rasa lelah. APLIKASI 1. Bagaimana kelelahan mempengaruhi perkataan dan tindakan Anda selama ini? 2. Dampak negatif apa yang Anda sadari dari rasa lelah Anda? 3. Apa komitmen Anda untuk mulai menjaga hati, pikiran dan fisik Anda? DOA UNTUK HARI INI “Bapa, kami mau menjaga hati, pikiran dan tubuh kami. Berilah kami komunitas yang tepat agar iman kami semakin bertumbuh. Pulihkan tubuh, jiwa dan roh kami dari kelelahan. Segarkan setiap kami agar kembali menyala dalam menanggapi setiap rencana-Mu dalam hidup kami. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Daniel 5-7; 2 Yohanes

Baca Artikel