RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH

15 Juli 2024 Tim Penulis Renungan
TUHANLAH GEMBALA YANG PEDULI Tuhan, SANG GEMBALA JIWAMU tidak tinggal diam, IA ingin menolongmu MENGATASI KELELAHAN. Mazmur 34:19 TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. Seperti seorang bapa yang mengasihi anaknya, Tuhan adalah Gembala yang setia menjaga kita. Dia memahami setiap kelelahan dan beban yang kita pikul. Dalam kasih-Nya yang tak terbatas, Dia selalu hadir di samping kita, memberikan kekuatan dan penghiburan. Ketika kita merasa lelah dan putus asa, ingatlah bahwa kita memiliki Bapa yang peduli. Ayat hari ini mengingatkan kita bahwa meskipun kita menghadapi banyak kesulitan dan cobaan, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Dia selalu setia menolong dan memberikan jalan keluar. Percayalah bahwa setiap masalah yang kita hadapi adalah kesempatan bagi Tuhan untuk menunjukkan kuasa-Nya yang besar dalam hidup kita. Jangan biarkan kelelahan menghancurkan semangatmu. Ingatlah bahwa Tuhan adalah sumber kekuatan. Datanglah kepada-Nya dengan segala beban dan kesulitanmu. Percayalah bahwa Dia ingin menolongmu mengatasi kelelahanmu. Berserahlah kepada-Nya, dan biarkan kasih-Nya yang besar menyegarkan jiwamu. Tuhan, Sang Gembala Jiwamu, selalu siap untuk memulihkan dan memberi damai sejahtera. Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

KESEGARAN BAGI YANG LELAH

15 Juli 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Yeremia 31:25 Sebab Aku akan membuat segar orang yang lelah, dan setiap orang yang merana akan Kubuat puas." Kelelahan secara medis merujuk pada menurunnya kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitas fisik. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kelelahan antara lain adalah: tekanan psikologis, berolahraga atau melakukan kegiatan secara berlebihan. Kelelahan juga berfungsi sebagai sinyal tubuh untuk istirahat dan menggantikan cairan yang hilang. Karena itu ketika merasa lelah, biasanya seseorang mencari kesegaran dengan minum air atau beristirahat di tempat sejuk. Dengan cara ini, kelelahan dapat berkurang dan seseorang bisa kembali beraktivitas dengan segar. Kelelahan secara psikologis terkadang tidak kita sadari. Kelelahan ini timbul bukan karena keletihan beraktivitas tetapi lelah dalam menghadapi permasalahan, bahkan sudah jenuh dengan kehidupan ini. Atau karena segala sesuatu yang telah dikerahkan dengan sekuat tenaga tapi belum ada perubahan yang signifikan. Kita mulai lesu, tidak bersemangat, hilang harapan dan mulai malas untuk berdoa. Hari ini, firman Tuhan menguatkan kita bahwa Dia akan memberikan kesegaran kepada yang lelah. Jika biasanya kita mencari kesegaran dari air minum atau kesejukan, Tuhan menawarkan kesegaran yang melebihi semua itu. Kita akan diberikan kekuatan yang baru untuk menghadapi setiap pergumulan. Akan ada jalan keluar saat tidak ada jalan, ada harapan di tengah keputusasaan dan ada semangat bagi jiwa yang letih. Mari kita datang kepada Tuhan, menyerahkan semua beban yang membuat kita lelah dan Dia akan menggantikannya dengan kesegaran bagi kita semua. (AM) RENUNGAN: Ada KESEGARAN tersedia bagi yang LELAH. APLIKASI 1. Apakah yang membuat hidup Anda terasa melelahkan? 2. Apa yang paling Anda rindukan saat Anda merasa lelah? 3. Apa yang harus Anda lakukan agar kesegaran yang Tuhan janjikan bisa Anda rasakan ? DOA UNTUK HARI INI “Ya Bapa, kami percaya dalam hadirat-Mu ada kesegaran bagi jiwa kami yang letih lesu. Engkau akan memuaskan kami dan membangkitkan semangat serta keberanian kami. Terimakasih Bapa. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Daniel 3-4; 1 Yohanes 5

Baca Artikel  

INGATLAH KEBAIKAN TUHAN

14 Juli 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Mazmur 103:2 Pujilah Tuhan, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya! Sadarkah kita bahwa medan pertempuran yang paling dahsyat yang ada di alam semesta ini ada dalam pikiran kita? Segala kecemasan, keraguan dan ketakutan berkecamuk dan membuat pikiran kita terisi penuh. Kita jadi sulit memikirkan hal selain ketakutan dan kegalauan kita. Dalam kondisi seperti ini, kita harus memaksakan diri untuk mengalihkan pikiran kita kepada Tuhan. Lagu "Ingat Kasih-Nya, Ingat Kebaikan-Nya, dan Anugerah-Nya" mengajak kita untuk mengingat setiap kebaikan yang telah Tuhan berikan dalam hidup kita. Setiap lirik dari lagu tersebut membawa kita kembali pada momen-momen di mana Tuhan menunjukkan kasih dan kebaikan-Nya yang tak terhingga. Ketika kita merenungkan kasih-Nya, kita diingatkan bahwa tidak ada satu pun masalah yang terlalu besar bagi Tuhan. Dia telah menunjukkan kebaikan-Nya melalui berkat-berkat kecil dan besar dalam hidup kita. Ketika kita mengingat bagaimana Tuhan telah setia di sepanjang hidup kita, hati kita akan menjadi tenang. Sebab kita tahu bahwa Dia akan terus memimpin dan melindungi kita senantiasa. Anugerah-Nya selalu cukup untuk menutupi segala kekurangan dan kelemahan kita. Oleh karena itu, ingatkan jiwa kita untuk selalu mengingat kebaikan Tuhan saja dan bukan pada masalah dan ketakutan kita. Dia adalah Gembala yang baik, sumber kekuatan dan perlindungan kita. Saat kita telah memenangkan medan pertempuran di pikiran kita, maka kita pun akan menang atas setiap masalah dalam hidup kita. RENUNGAN: Untuk bisa menang dalam MEDAN PERANG PIKIRAN kita, ingatlah akan kebaikan Tuhan! APLIKASI 1. Apakah Anda menyadari bahwa pikiran Anda adalah medan perang? Bagaimana Anda menyikapi hal tersebut? 2. Pikiran seperti apa yang sering menguasai hidup Anda? Ketakutan atau percaya? 3. Bagaimana caranya supaya kita bisa selalu mengingat kebaikan Tuhan? DOA UNTUK HARI INI Tuhan, kami mengucap syukur atas segala kebaikan-Mu dalam hidup kami. Biarlah jiwa dan hati kami senantiasa penuh dengan pujian atas kasih-Mu yang besar. Kami percaya kebaikan-Mu jauh lebih besar dari pergumulan kami. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin. BACAAN ALKITAB SETAHUN Daniel 1-2; 1 Yohanes 4

Baca Artikel  

BEBAS DARI ROH KETAKUTAN

13 Juli 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Roma 8:15 "Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: 'Ya Abba, ya Bapa!" Mungkin kita pernah mendengar istilah Anxiety Disorder, yaitu gangguan mental yang menyebabkan rasa cemas dan takut yang berlebihan. Hal ini membuat kita tidak bersemangat untuk melakukan kegiatan sehari-hari, termasuk hobi yang kita sukai. Salah satu gejala gangguan kecemasan adalah perasaan seolah lumpuh oleh kecemasan tersebut. Kita tidak bisa fokus pada suatu hal, sulit berkonsentrasi, dan tidak bisa merasa santai. Pada beberapa kasus, rasa cemas ini bisa begitu berat hingga menimbulkan depresi. Sebenarnya kecemasan atau ketakutan kita bersumber pada pikiran-pikiran negatif ataupun dugaan yang belum tentu terjadi. Skenario terburuk yang berputar-putar di benak kitalah yang melumpuhkan logika. Sejatinya, apa yang akan terjadi satu menit ke depan pun kita tidak tahu. Bisa saja hal baik yang terjadi, maka untuk apa kita cemas dan takut akan sesuatu yang belum terjadi. Akan lebih baik jika kita menaruh kepercayaan kepada Tuhan, sebab Dia adalah Gembala yang baik, yang akan menuntun kita ke air yang tenang. Hari ini Tuhan mengingatkan kita untuk tidak takut, karena kita telah menerima Roh yang menjadikan kita anak-anak-Nya. Jangan mau lagi diperbudak oleh perasaan takut kita, sebab Bapa kita adalah Allah yang Maha Kuasa. Ia tidak akan membiarkan kita dan pasti akan menolong kita di saat yang tepat. Ia akan membebaskan dan memberi kita jalan keluar terbaik dari permasalahan yang kita hadapi. (LEW) RENUNGAN: Jangan biarkan dirimu TERCEKAM dengan ROH KETAKUTAN, sebab itu bisa MELUMPUHKAN hidup kita. APLIKASI 1. Pernahkah Anda merasakan ketakutan yang seolah melumpuhkan Anda? Ketakutan akan apakah itu? 2. Mengapa Anda harus mengalahkan roh ketakutan? 3. Apa yang akhirnya membuat Anda terbebas dari rasa takut yang mencekam Anda? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan Yesus, berikanlah kami keberanian untuk menghadapi setiap tantangan dan ujian dalam hidup ini. Kami percaya, bersama-Mu kami akan berjalan dalam kemenangan demi kemenangan. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin. BACAAN ALKITAB SETAHUN Yehezkiel 47-48; 1 Yohanes 3

Baca Artikel  

TAKUT AKIBAT KETIDAKTAATAN

12 Juli 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI 2 Timotius 1:7 "Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih, dan ketertiban." Suatu kali Ibu Lina membeli 5 buah durian yang sudah dikupas dan memasukkannya ke dalam kulkas. Ibu Lina berkata pada anak-anaknya, “Nak kalian boleh makan durian itu namun jangan terlalu banyak sebab bisa membuat kalian menjadi pusing." Tanpa sepengetahuan Ibu Lina, si bungsu yang sangat menyukai durian, memakan habis hampir 3 buah durian utuh. Tak lama berselang, si bungsu merasa kepalanya sakit. Karena takut telah melanggar pesan ibunya, anak itu pun hanya berdiam diri di kamar. Ibu Lina yang hendak memasukkan pakaian di lemari kamar anaknya, akhirnya menemukan si bungsu dengan wajahnya yang sudah pucat pasi menahan rasa sakit kepala dan mual di perutnya. Ibu Lina pun segera membawa anaknya pergi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan. Secara alami, kita pasti sadar ketika kita sedang melakukan ketidaktaatan. Perasaan takut dan bersalah pun mulai muncul di hati. Demikian pula ketika kita tidak taat pada Firman Tuhan. Rasa takut sebenarnya baik supaya kita senantiasa bisa taat. Yang menjadikannya salah adalah rasa takut yang berlebihan dan tidak masuk akal. Saat ketakutan itu muncul dan kita sadar bahwa kita telah melakukan kesalahan, segeralah datang kepada Tuhan. Mintalah pengampunan dan segera berbalik dari ketidaktaatan kita. Maka Dia yang penuh kasih akan melupakan pelanggaran kita dan meluruskan jalan kita kembali. RENUNGAN: Uji hati, adakah KETAKUTAN YANG BERLEBIHAN disebabkan karena KETIDAKTAATAN kita kepada Tuhan? APLIKASI 1. Apa yang timbul di hati Anda ketika Anda tidak taat atau melanggar Firman Tuhan? 2. Mengapa Anda tidak seharusnya merasakan ketakutan yang berlebihan? 3. Langkah apa yang seharusnya Anda kerjakan jika Anda ketakutan karena ketidaktaatan Anda? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan Yesus, ampunilah ketidaktaatan kami. Bebaskanlah kami dari rasa ketakutan. Kami mau taat kepada-Mu dan biarlah Roh-Mu yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban, berkuasa atas kami. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Yehanes 45-46; 1 Yohanes 2

Baca Artikel  

BELAJAR UNTUK MERELAKAN

11 Juli 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Ayub 1:20-21 Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah, katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" Shannon, putri Brenda dan George yang berusia 12 tahun, meninggal secara mendadak pada bulan Desember 1977 karena mengidap diabetes akut. Kepergian Shannon membuat Brenda dan George terguncang dan sangat berduka. Meskipun mereka adalah keluarga yang saleh dan aktif dalam pelayanan, kematian Shannon benar-benar menghancurkan hati mereka. Dalam kesedihan yang mendalam, mereka mulai membaca buku-buku tentang orang-orang yang juga kehilangan anak. Perlahan, Tuhan memulihkan mereka dan menanamkan rasa belas kasihan dalam hati mereka terhadap orang-orang yang mengalami kehilangan serupa. Dengan dorongan ini, mereka mendirikan kelompok pendukung di gereja yang dinamai "Hilang dan Ditemukan," dan mulai menolong banyak orang. Ayub juga pernah mengalami penderitaan yang sama. Ia bukan hanya kehilangan satu anaknya, tetapi 10 anak sekaligus. Seluruh hartanya juga tumpas dalam waktu yang bersamaan. Dalam kesesakannya, Ayub mengkonfrontasi Tuhan, namun pada akhirnya Tuhan menyadarkan Ayub. Ayub menerima kedaulatan Tuhan dengan lapang dada dan merelakan semua kehilangan yang telah ia alami. Maka Tuhan menggantikan apa yang telah hilang dari hidup Ayub, bahkan lebih dari sebelumnya. Memang berat merelakan sesuatu yang telah kita perjuangkan. Memang sulit menerima penghianatan dari orang yang kita percayai. Memang pahit rasanya mengingat kepergian orang yang kita cintai. Namun, semakin kita tidak rela, semakin berat beban yang kita pikul. Sebaliknya, ketika kita belajar merelakan, hidup kita akan lebih ringan dan Tuhan akan semakin cepat memulihkan dan menjawab doa-doa kitai.(CG) RENUNGAN: Belajar MERELAKAN membuat hidup kita lebih RINGAN dan justru JAWABAN DOA akan Tuhan berikan. APLIKASI 1. Hal apakah yang masih sulit Anda relakan? 2. Apa yang membuat Anda sulit merelakannya? 3. Apa pengalaman rohani Anda setelah Anda belajar untuk merelakan? DOA UNTUK HARI INI “Ya Bapa, beri kami hati yang rela untuk melepaskan apa yang tidak menjadi bagian kami dan hati yang bisa menerima apapun yang menjadi kehendak-Mu atas hidup kami. Sebab kami percaya, rancangan-Mu adalah yang terbaik bagi kami. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Yehezkiel 42-44; 1 Yohanes 1

Baca Artikel