BEBAS DARI ROH KETAKUTAN

13 Juli 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Roma 8:15 "Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: 'Ya Abba, ya Bapa!" Mungkin kita pernah mendengar istilah Anxiety Disorder, yaitu gangguan mental yang menyebabkan rasa cemas dan takut yang berlebihan. Hal ini membuat kita tidak bersemangat untuk melakukan kegiatan sehari-hari, termasuk hobi yang kita sukai. Salah satu gejala gangguan kecemasan adalah perasaan seolah lumpuh oleh kecemasan tersebut. Kita tidak bisa fokus pada suatu hal, sulit berkonsentrasi, dan tidak bisa merasa santai. Pada beberapa kasus, rasa cemas ini bisa begitu berat hingga menimbulkan depresi. Sebenarnya kecemasan atau ketakutan kita bersumber pada pikiran-pikiran negatif ataupun dugaan yang belum tentu terjadi. Skenario terburuk yang berputar-putar di benak kitalah yang melumpuhkan logika. Sejatinya, apa yang akan terjadi satu menit ke depan pun kita tidak tahu. Bisa saja hal baik yang terjadi, maka untuk apa kita cemas dan takut akan sesuatu yang belum terjadi. Akan lebih baik jika kita menaruh kepercayaan kepada Tuhan, sebab Dia adalah Gembala yang baik, yang akan menuntun kita ke air yang tenang. Hari ini Tuhan mengingatkan kita untuk tidak takut, karena kita telah menerima Roh yang menjadikan kita anak-anak-Nya. Jangan mau lagi diperbudak oleh perasaan takut kita, sebab Bapa kita adalah Allah yang Maha Kuasa. Ia tidak akan membiarkan kita dan pasti akan menolong kita di saat yang tepat. Ia akan membebaskan dan memberi kita jalan keluar terbaik dari permasalahan yang kita hadapi. (LEW) RENUNGAN: Jangan biarkan dirimu TERCEKAM dengan ROH KETAKUTAN, sebab itu bisa MELUMPUHKAN hidup kita. APLIKASI 1. Pernahkah Anda merasakan ketakutan yang seolah melumpuhkan Anda? Ketakutan akan apakah itu? 2. Mengapa Anda harus mengalahkan roh ketakutan? 3. Apa yang akhirnya membuat Anda terbebas dari rasa takut yang mencekam Anda? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan Yesus, berikanlah kami keberanian untuk menghadapi setiap tantangan dan ujian dalam hidup ini. Kami percaya, bersama-Mu kami akan berjalan dalam kemenangan demi kemenangan. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin. BACAAN ALKITAB SETAHUN Yehezkiel 47-48; 1 Yohanes 3

Baca Artikel  

TAKUT AKIBAT KETIDAKTAATAN

12 Juli 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI 2 Timotius 1:7 "Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih, dan ketertiban." Suatu kali Ibu Lina membeli 5 buah durian yang sudah dikupas dan memasukkannya ke dalam kulkas. Ibu Lina berkata pada anak-anaknya, “Nak kalian boleh makan durian itu namun jangan terlalu banyak sebab bisa membuat kalian menjadi pusing." Tanpa sepengetahuan Ibu Lina, si bungsu yang sangat menyukai durian, memakan habis hampir 3 buah durian utuh. Tak lama berselang, si bungsu merasa kepalanya sakit. Karena takut telah melanggar pesan ibunya, anak itu pun hanya berdiam diri di kamar. Ibu Lina yang hendak memasukkan pakaian di lemari kamar anaknya, akhirnya menemukan si bungsu dengan wajahnya yang sudah pucat pasi menahan rasa sakit kepala dan mual di perutnya. Ibu Lina pun segera membawa anaknya pergi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan. Secara alami, kita pasti sadar ketika kita sedang melakukan ketidaktaatan. Perasaan takut dan bersalah pun mulai muncul di hati. Demikian pula ketika kita tidak taat pada Firman Tuhan. Rasa takut sebenarnya baik supaya kita senantiasa bisa taat. Yang menjadikannya salah adalah rasa takut yang berlebihan dan tidak masuk akal. Saat ketakutan itu muncul dan kita sadar bahwa kita telah melakukan kesalahan, segeralah datang kepada Tuhan. Mintalah pengampunan dan segera berbalik dari ketidaktaatan kita. Maka Dia yang penuh kasih akan melupakan pelanggaran kita dan meluruskan jalan kita kembali. RENUNGAN: Uji hati, adakah KETAKUTAN YANG BERLEBIHAN disebabkan karena KETIDAKTAATAN kita kepada Tuhan? APLIKASI 1. Apa yang timbul di hati Anda ketika Anda tidak taat atau melanggar Firman Tuhan? 2. Mengapa Anda tidak seharusnya merasakan ketakutan yang berlebihan? 3. Langkah apa yang seharusnya Anda kerjakan jika Anda ketakutan karena ketidaktaatan Anda? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan Yesus, ampunilah ketidaktaatan kami. Bebaskanlah kami dari rasa ketakutan. Kami mau taat kepada-Mu dan biarlah Roh-Mu yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban, berkuasa atas kami. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Yehanes 45-46; 1 Yohanes 2

Baca Artikel  

BELAJAR UNTUK MERELAKAN

11 Juli 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Ayub 1:20-21 Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah, katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" Shannon, putri Brenda dan George yang berusia 12 tahun, meninggal secara mendadak pada bulan Desember 1977 karena mengidap diabetes akut. Kepergian Shannon membuat Brenda dan George terguncang dan sangat berduka. Meskipun mereka adalah keluarga yang saleh dan aktif dalam pelayanan, kematian Shannon benar-benar menghancurkan hati mereka. Dalam kesedihan yang mendalam, mereka mulai membaca buku-buku tentang orang-orang yang juga kehilangan anak. Perlahan, Tuhan memulihkan mereka dan menanamkan rasa belas kasihan dalam hati mereka terhadap orang-orang yang mengalami kehilangan serupa. Dengan dorongan ini, mereka mendirikan kelompok pendukung di gereja yang dinamai "Hilang dan Ditemukan," dan mulai menolong banyak orang. Ayub juga pernah mengalami penderitaan yang sama. Ia bukan hanya kehilangan satu anaknya, tetapi 10 anak sekaligus. Seluruh hartanya juga tumpas dalam waktu yang bersamaan. Dalam kesesakannya, Ayub mengkonfrontasi Tuhan, namun pada akhirnya Tuhan menyadarkan Ayub. Ayub menerima kedaulatan Tuhan dengan lapang dada dan merelakan semua kehilangan yang telah ia alami. Maka Tuhan menggantikan apa yang telah hilang dari hidup Ayub, bahkan lebih dari sebelumnya. Memang berat merelakan sesuatu yang telah kita perjuangkan. Memang sulit menerima penghianatan dari orang yang kita percayai. Memang pahit rasanya mengingat kepergian orang yang kita cintai. Namun, semakin kita tidak rela, semakin berat beban yang kita pikul. Sebaliknya, ketika kita belajar merelakan, hidup kita akan lebih ringan dan Tuhan akan semakin cepat memulihkan dan menjawab doa-doa kitai.(CG) RENUNGAN: Belajar MERELAKAN membuat hidup kita lebih RINGAN dan justru JAWABAN DOA akan Tuhan berikan. APLIKASI 1. Hal apakah yang masih sulit Anda relakan? 2. Apa yang membuat Anda sulit merelakannya? 3. Apa pengalaman rohani Anda setelah Anda belajar untuk merelakan? DOA UNTUK HARI INI “Ya Bapa, beri kami hati yang rela untuk melepaskan apa yang tidak menjadi bagian kami dan hati yang bisa menerima apapun yang menjadi kehendak-Mu atas hidup kami. Sebab kami percaya, rancangan-Mu adalah yang terbaik bagi kami. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Yehezkiel 42-44; 1 Yohanes 1

Baca Artikel  

MENJAGA HATI

10 Juli 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Pengkhotbah 5:3 Karena sebagaimana mimpi disebabkan oleh banyak kesibukan, demikian pula percakapan bodoh disebabkan oleh banyak perkataan Di dalam kitab Pengkhotbah, Salomo mengingatkan kita, betapa pentingnya hikmat dalam perkataan. Alih-alih menawarkan solusi, banyaknya kata yang diucapkan tanpa hikmat justru hanya akan memunculkan percakapan yang tidak bermanfaat. Bahkan, bisa jadi akan menimbulkan masalah. Ketika menghadapi kondisi yang sangat sulit dan tampak tanpa harapan, kita bisa memetik pelajaran dari rasul Paulus. Ketika berlayar menuju Roma, Paulus mengalami kejadian yang mengerikan. Setelah beberapa hari kapalnya dihantam angin sakal, yaitu angin yang bertiup dari arah berlawanan, tiba-tiba sebuah badai Timur Laut yang dahsyat datang menyerang. Menghadapi badai sebesar itu, kekuatan manusia sebesar apapun seakan tiada artinya. Di puncak keputusasaan semua penumpang, Paulus berusaha menguatkan mereka dengan kata-kata yang membangkitkan semangat. Ia mengajak semua orang untuk tetap yakin dan percaya bahwa mereka akan selamat sampai tujuan. Ya, dalam situasi yang paling berat sekalipun, kita harus menjaga agar hati kita tetap kuat dan tidak tunduk oleh beban yang menekan. Marilah kita jaga hati supaya kita bisa selalu mengucapkan kata-kata yang positif. Memperkatakan kehidupan, memperkatakan anugerah, dan mendeklarasikan perkataan profetik di masa-masa yang berat. (AO) RENUNGAN: JAGALAH HATIMU agar tidak depresi, sebab dari hatimu TERPANCAR PERKATAANMU. APLIKASI 1. Mengapa Anda harus menjaga hati Anda agar tidak depresi? 2. Menurut pengalaman Anda, seperti apakah perkataan yang keluar dari hati yang depresi? 3. Bagaimana cara Anda untuk menjaga hati Anda tetap kuat? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan Yesus, kami bersyukur atas segala anugerah-Mu dalam hidup kami. Kami mau belajar untuk senantiasa menjaga hati kami, biarlah hanya kebaikan dan kasih-Mu yang memenuhi hati kami. Beri kami hikmat, agar setiap perkataan yang keluar dari mulut kami menjadi berkat dan kekuatan bagi yang mendengar. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Yehezkiel 40-41; 2 Petrus 3

Baca Artikel  

BERHENTILAH GALAU

09 Juli 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI 1 Petrus 5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. Sekuat apapun tenaga kita untuk mengangkat sebuah kursi, apabila kita melakukannya dalam jangka waktu lama, tetap akan membuat kita keletihan atau mengalami sakit pada otot tubuh. Sama halnya dengan kekuatiran yang dibiarkan berkepanjangan dalam jiwa kita, lama kelamaan akan membuat kita mengalami depresi. Persoalan memang melelahkan, terkadang juga menyiksa, tetapi anggaplah persoalan itu adalah sebuah kertas ujian yang harus kita selesaikan supaya kita bisa naik kelas. Hadapilah dengan tenang karena mencoba lari dari persoalan tidak akan membuat kita menang. Bersama dengan Tuhan, kita tidak merasa sendirian dan terlebih lagi Tuhan sangat mampu untuk memberi kita kemenangan. Dia yang sanggup melakukan banyak hal dalam hidup kita, Dia yang mampu melakukan perkara ajaib dan tidak ada satupun yang sukar bagi-Nya. Bahkan yang tidak ada pun sanggup Dia jadikan ada. Karena itu, jangan biarkan kegalauan kita berubah menjadi depresi. Mari letakkan segala kekuatiran kita di bawah kaki Tuhan, maka beban kita akan menjadi ringan. Kita akan semakin dibawa naik dalam level pengenalan akan Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama. RENUNGAN: Jangan biarkan KEGALAUANMU berubah menjadi DEPRESI APLIKASI 1. Selidiki, apakah yang seringkali menjadi alasan di balik kegalauan Anda? Apakah itu sesuatu yang di luar kemampuan Anda? 2. Menurut Anda, sebesar apa kemampuan Tuhan untuk menyelesaikan setiap kekuatiran Anda? 3. Langkah apa yang akan Anda lakukan agar kegalauan Anda tidak berubah menjadi depresi? DOA UNTUK HARI INI “Bapa, kami serahkan segala kekuatiran kami di bawah kaki-Mu dan menerima kelegaan dari-Mu. Kami akan taati setiap petunjuk Firman-Mu, sebab kami percaya Engkau sanggup menolong dan memberi kami kemenangan. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Yehezkiel 37-39; 2 Petrus 2

Baca Artikel  

SEGERA BERESKAN KEGALAUAN

08 Juli 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Yesaya 41:10 Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan Ibu Kori adalah seorang wanita yang periang dan penuh sukacita, namun ia berubah setelah ia dan suaminya terjangkit virus covid-19. Saat itu covid-19 sudah seperti malaikat pencabut nyawa. Perasaan takut begitu mencengkeram Ibu Kori, sehingga setelah isolasi dan mereka dinyatakan sembuh, ia masih merasakan kegalauan dalam hatinya. Ibu Kori mengalami insomnia. Setiap malam ia tidak bisa tidur. Kalaupun bisa terlelap, sebentar kemudian ia akan terbangun dengan berteriak ketakutan. Setelah kondisi ini tak kunjung membaik, Ibu Kori akhirnya berkonsultasi pada dokter dan ia didiagnosis menderita depresi akibat kuatir yang berlebihan. Pesan yang sering diberikan Tuhan kepada umat-Nya adalah 'Jangan Takut'. Selain karena Tuhan tidak pernah memberi roh ketakutan, rasa takut terutama yang berlebihan, sangat tidak baik akibatnya bagi kita. Kekuatiran dan ketakutan yang berlebihan akhirnya membuat pikiran kita menjadi kacau atau sering juga disebut galau. Jika hal ini tidak segera dibereskan, maka seseorang bisa mengalami depresi. Hendaklah kita senantiasa menyerahkan segala kekuatiran kita kepada Tuhan, Sang Gembala jiwa kita. Ingatlah bahwa semua yang kita kuatirkan sebenarnya tidak ada manfaatnya karena Tuhan sudah menjanjikan penyertaan yang sempurna untuk kita yang percaya kepada-Nya. (AM) RENUNGAN: JANGAN BIARKAN galau maupun gundah gulana, sebab jika tidak SEGERA DIBERESKAN bisa berakhir menjadi depresi. APLIKASI 1. Apakah saat ini ada sesuatu yang membuat Anda galau? 2. Mengapa Anda harus segera membereskan perasaan galau Anda? 3. Langkah apa yang akan Anda ambil untuk membereskan kegalauan di hati Anda ? DOA UNTUK HARI INI "Tuhan, kami bersyukur karena Engkau setia dan selalu menolong kami. Kami serahkan segala kekuatiran kami kepada-Mu, yang sanggup mengatasi dan pasti memberikan yang terbaik bagi kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami, berdoa. Amin." BACAAN ALKITAB SETAHUN Yehezkiel 35-36; 2 Petrus 1

Baca Artikel