RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH

28 June 2025 Tim Penulis Renungan
SUARA TUHAN MEMBERI ARAH Tuhan BERBICARA melalui HAMBA-NYA untuk MEMBERI ARAH yang RELEVAN dengan musim hidup kita. Yesaya 2:3 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem." Yesaya 2:3 menegaskan bahwa Tuhan ingin mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan Ia melakukannya melalui hamba-hamba-Nya. Firman yang keluar dari Sion, dari mulut para gembala yang telah berdiri di hadapan Tuhan, bukanlah ide manusia, melainkan pesan ilahi yang relevan dengan musim hidup kita. Tuhan memakai mereka sebagai saluran untuk menyampaikan arah, penghiburan, dan koreksi bagi umat-Nya. Setiap khotbah yang kita dengar bukan sekadar informasi, melainkan benih firman yang sanggup mengubah arah hidup kita. Saat kita mendengarkan dengan iman, kata-kata yang disampaikan oleh gembala kita menjadi alat Tuhan untuk menuntun kita pada kehendak-Nya. Inilah kuasa firman yang diurapimenghidupkan, mengarahkan, dan membebaskan. Mari kita siapkan hati dengan kerendahan dan iman setiap kali mendengar firman. Tuhan sedang berbicaramelalui hamba-Nyauntuk menuntun langkah kita tepat di jalan-Nya. (ABU) Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan Keluarga Allah Global Cell Church |www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH

27 June 2025 Tim Penulis Renungan
MILIKI HATI YANG PEKA Tuhan berbicara melalui BERBAGAI CARA, hanya hati yang PEKA yang akan menangkapnya. Ayub 33:14 Karena Allah berfirman dengan satu dua cara, tetapi orang tidak memperhatikannya. Tuhan tidak pernah berhenti berbicara kepada umat-Nya. Kadang lewat firman yang dibaca, suara hati yang lembut, bahkan melalui mimpi atau peristiwa sehari-hari. Dalam Ayub 33:14 dikatakan, “Karena Allah berfirman dengan satu dua cara, tetapi orang tidak memperhatikannya.” Sayangnya, banyak orang tidak menyadari karena hati mereka tidak peka. Seperti radio yang tidak disetel pada frekuensi yang tepat, suara Tuhan pun terlewatkan. Hati yang peka bukan hanya soal kepekaan perasaan, melainkan hasil dari kehidupan yang terus mencari dan melekat pada Tuhan. Saat kita hidup dalam kekudusan, ketaatan, dan keintiman dengan-Nya, maka kita akan lebih mudah mengenali suara-Nya. Ia bisa bicara lewat teguran orang lain, kejadian tak terduga, atau bahkan lewat kesunyian yang dalam. Latih kepekaan rohani kita. Bukalah hati setiap hari untuk mendengar suara Tuhan. Jangan abaikan suara lembut-Nya. Siapkan hati, renungkan firman, dan hiduplah dalam ketaatan. Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan Keluarga Allah Global Cell Church |www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH

26 June 2025 Tim Penulis Renungan
SUARA YANG LEBIH KUAT Satu SUARA TUHAN lebih KUAT dari seribu PENDAPAT MANUSIA. Bilangan 14:6-7 Tetapi Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune, yang termasuk orang-orang yang telah mengintai negeri itu, mengoyakkan pakaiannya, dan berkata kepada segenap umat Israel: "Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya. Dari 10 orang pengintai, hanya 2 orang yang berbeda : Yosua dan Kaleb. Semua pengintai lainnya menyuarakan kegentaran dan pesimisme. “Kita tidak sanggup masuk. Mereka raksasa. Kita seperti belalang." Tetapi Yosua dan Kaleb punya satu kekuatan yaitu percaya pada suara Tuhan yang mengandung janji. Media, komentar netizen, tren, opini tokoh-tokoh populer — semuanya bersaing untuk memengaruhi pikiran dan hati kita. Tapi pertanyaannya: Apakah kita mampu membedakan mana suara Tuhan dan mana pendapat manusia? Marilah kita melatih telinga kita untuk peka akan suara Tuhan. Membaca Firman Tuhan setiap hari, bukan karena kewajiban, tapi karena cinta. Menyediakan waktu di "Kemah Pertemuan" — baik itu di Pondok Daud atau tempat doa pribadi. Karena suara Tuhan lah yang menentukan arah, menyelamatkan, dan menguatkan kita. (KK) Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan Keluarga Allah Global Cell Church |www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH

25 June 2025 Tim Penulis Renungan
KETAATAN MEMBERIKAN KEKUATAN DAN KKEMENANGAN. KETAATAN MENDENGAR suara Tuhan, memberikan KEKUATAN untuk MENANG. Mazmur 81:14-15 Sekiranya umat-Ku mendengarkan Aku! Sekiranya Israel hidup menurut jalan yang Kutunjukkan! Seketika itu juga musuh mereka Aku tundukkan, dan terhadap para lawan mereka Aku balikkan tangan-Ku Dalam hidup ini, kita sering dihadapkan pada pilihan yang membingungkan. Suara dari luar, entah itu dari orang lain, media, atau pikiran sendiri—bisa membuat hati kita ragu. Tapi di tengah semua itu, Tuhan tetap berbicara. Ia berbicara lewat firman, doa, hamba-Nya, dan situasi yang kita alami. Saat kita memilih untuk taat mendengar suara Tuhan, kita sedang mengambil langkah menuju kemenangan. Ketaatan itu bukan selalu mudah. Kadang suara Tuhan menyuruh kita menunggu, mengampuni, atau melakukan hal yang bertentangan dengan logika. Tapi ketika kita mau mendengar dan taat, Tuhan memberikan kekuatan yang tidak kita miliki sebelumnya. Kita bisa bertahan dalam pencobaan, tetap kuat di tengah badai, dan menang atas keinginan daging. Mari kita belajar untuk lebih peka dan bergairah mendengar suara Tuhan setiap hari. Jangan biarkan kesibukan atau kebisingan dunia membuat hati kita tumpul. Luangkan waktu untuk membaca firman, berdoa, dan tenang di hadapan-Nya. Karena dalam ketaatan itulah, ada kekuatan ilahi yang memampukan kita untuk menang. (SZ) Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH

24 June 2025 Tim Penulis Renungan
LATIHAN CINTA DOA 1 JAM bukan BEBAN, melainkan LATIHAN CINTA yang penuh gairah. Mazmur 5:4 TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu. Sering kali kita melihat doa sebagai kewajiban rohani yang berat, apalagi jika harus dilakukan dalam waktu lama. Namun Daud dalam Mazmur 5:4 menunjukkan bahwa doa bukan beban, melainkan kerinduan. Ia memulai pagi harinya dengan menyerukan nama Tuhan dan menata hatinya seperti mempersembahkan korban. Doa menjadi cara Daud membangun hubungan intim dengan Allah—bukan sekadar rutinitas, melainkan perjumpaan penuh kasih. Doa satu jam mungkin terdengar menakutkan, namun ketika hati dipenuhi cinta kepada Tuhan, waktu terasa begitu cepat berlalu. Layaknya dua kekasih yang tenggelam dalam percakapan, waktu bersama Tuhan justru memulihkan dan menguatkan jiwa. Doa bukan tentang kata-kata panjang, tapi tentang kehadiran kita yang tulus di hadapan-Nya. Gairah dalam doa tumbuh seiring kedekatan kita dengan-Nya. Ubah cara pandang kita terhadap doa. Jadikan doa bukan sekadar tugas, tapi latihan cinta yang terus menyala. Luangkan waktu, bukan karena kewajiban, tapi karena kerinduan. Mulailah hari ini—carilah wajah-Nya, curahkan isi hatimu, dan temukan bahwa satu jam bersama Tuhan adalah anugerah, bukan beban. Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan Keluarga Allah Global Cell Church |www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH

23 June 2025 Tim Penulis Renungan
MENYAMBUT TUHAN DENGAN GAIRAH Tuhan layak disambut dengan GAIRAH dan PENUH CINTA yang sama dari kita. Kidung Agung 2:10 Kekasihku mulai berbicara kepadaku: "Bangunlah manisku, jelitaku, marilah! Kasih Tuhan adalah panggilan yang penuh kehangatan. Ia mengundang kita mendekat, merespon dengan cinta yang sama besarnya. Seperti seorang kekasih yang menanti dengan harapan, Tuhan berseru, "Bangunlah, manisku, jelitaku, marilah!" Ia menghendaki perjumpaan yang tidak hanya formal, tetapi penuh gairah dan keintiman. Sering kali kita terjebak dalam rutinitas, melayani tanpa hati yang menyala. Namun, cinta sejati tidak dingin atau setengah hati. Ia menuntut respons penuh: hati yang bergetar, jiwa yang menyala, dan kehidupan yang dipersembahkan dengan sepenuh hati. Tuhan menginginkan lebih dari sekadar ritual, Ia menginginkan diri kita sepenuhnya. Mari bangkit dan sambut panggilan-Nya dengan segenap cinta dan gairah. Jangan biarkan hati kita tertidur, tetapi biarlah cinta kita bagi Tuhan terus menyala. (EL) Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan Keluarga Allah Global Cell Church |www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel