RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH

05 Maret 2024 Tim Penulis Renungan
Jamahan Tuhan adalah TITIK PEMBUKA untuk mengalami ketertarikan terhadap perkara-perkara rohani. Lukas 19:8 Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: “Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat._ Zakheus biasa kita kenal sebagai pemungut cukai. Ia dibenci oleh orang-orang karena menarik uang lebih daripada yang seharusnya. Hidup Zakheus mengalami jamahan Tuhan ketika ia naik ke pohon ara untuk melihat Yesus. Yesus pun meminta Zakheus untuk turun dan berkata bahwa Ia harusnya menumpang di rumah Zakheus. Mendengar hal tersebut, Zakheus langsung turun dan berkata kepada Tuhan bahwa ia akan memberikan setengah dari miliknya untuk orang miskin dan mengembalikan segala sesuatu yang ia peras dari orang lain sebanyak empat kali lipat. Kalau kita belum mengalami jamahan Tuhan secara pribadi, maka ketertarikan terhadap perkara-perkara rohani belum muncul. Sehingga kita merasa ibadah adalah sebuah beban, dan belum memiliki ketertarikan tergabung dalam pelayanan dan kelompok sel. Mari kita sungguh-sungguh berdoa dan mencari Tuhan. Semakin dalam kita mengenal Tuhan, maka kehidupan rohani kita pasti akan semakin bertumbuh sampai akhirnya kita menjadi manunggal dengan Tuhan. Maka percayalah, rhema profetik tahun ini yaitu Great Multiplication akan terjadi di dalam hidup kita. Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH

04 Maret 2024 Tim Penulis Renungan
Kunci BERBUAH BANYAK adalah tinggal di DALAM TUHAN dan Tuhan di DALAM KITA. Yohanes 15:5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Dalam sebuah perumpamaan, Tuhan Yesus menggambarkan diri-Nya sebagai “pohon anggur yang benar” dan murid-murid-Nya sebagai "ranting-rantingnya". Dengan tetap terpaut pada-Nya sebagai Sumber kehidupan, mereka dapat menghasilkan buah. Allah dilukiskan sebagai tukang kebun yang memelihara ranting-ranting itu supaya tetap berbuah. Inilah harapan Tuhan Yesus, untuk kita bisa terus berbuah. Berbuah bagi hormat kemuliaanNya dan menjadi berkat besar di dalam seluruh aspek kehidupan kita. Jika kita sudah tahu kerinduan Tuhan ini, marilah kita terus melekat pada pokok anggur yang benar. Tinggalah melekat pada-Nya sehingga dari waktu ke waktu kita senantiasa menghasilkan buah-buah yang manis. Dan janjiNya bahwa tahun ini tahun multiplikasi yang dahsyat nyata atas hidup kita. Tuhan memberkati. Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH

02 Maret 2024 Tim Penulis Renungan
Jangan buta dengan kondisi keuanganmu, CATATLAH sampai ke rupiah yang paling kecil. Amsal 27:23-24 Kenallah baik-baik keadaan kambing dombamu, perhatikanlah kawanan hewanmu. Karena harta benda tidaklah abadi. Apakah mahkota tetap turun-temurun? Sebagai umat Tuhan yang diberi kepercayaan oleh Tuhan dalam mengelola keuangan, kita harus teliti dan menghargai sampai ke rupiah terkecil. Banyak orang tidak bisa diberkati besar, karena selalu gagal menghargai hal-hal kecil yang dia punya. Tanpa kita sadari, kita terkadang menganggap remeh untuk pengeluaran-pengeluaran kecil yang dilakukan. Kebanyakan orang sangat berhati-hati dan cenderung memikirkan dengan matang untuk membeli barang yang mahal, namun kurang terkontrol dalam melakukan pengeluaran untuk hal-hal kecil. Padahal, jika digabungkan dalam satu bulan bisa jadi jumlah pengeluaran dari hal kecil tersebut nilainya lebih besar daripada barang mahal tadi. Oleh karena itu, kita harus mengetahui kondisi keuangan kita dengan baik. Disiplinlah dalam mencatat keuangan kita bahkan sampai rupiah yang paling kecil, sehingga kita bisa mengetahui mana yang perlu dan yang tidak perlu. Mintalah petunjuk Tuhan dengan setia mengikuti ibadah setiap hari Minggu agar kita tetap berjalan sesuai kehendak-Nya dalam mengelola uang yang diberikan Tuhan kepada kita. Percayalah Ia akan membuat berhasil apapun yang kita kerjakan saat kita hidup melekat pada Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. (ABU) Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH

01 Maret 2024 Tim Penulis Renungan
Kalau kita mau SUKSES SECARA FINANSIAL, maka kita perlu belajar jadi BENDAHARA YANG HEBAT. Amsal 28:20 Orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat, tetapi orang yang ingin cepat menjadi kaya, tidak akan luput dari hukuman. Di zaman yang serba digital ini, manusia bisa dengan mudah mendapat uang asal mereka mau berusaha memanfaatkan setiap potensi dan kesempatan yang ada. Mereka bisa menggunakan keterampilan mereka atau bisa juga dengan cara menjual barang orang lain atau yang biasa kita kenal dengan istilah reseller. Namun sayangnya, tidak banyak yang bisa sukses menjaga pundi-pundi uangnya dan melipatgandakannya. Uangnya habis untuk memenuhi gaya hidup dan hal yang tidak penting lainnya. Padahal, jika kita ingin sukses secara finansial, kita perlu menjadi bendahara yang hebat, yang bisa mengatur keuangan dengan baik. Firman Tuhan hari ini mengajar kita untuk bisa dipercaya dalam mengelola berkat. Karena di saat itulah, berkat-berkat Tuhan yang dahsyat akan dilimpahkan secara luar biasa di dalam hidup kita. Jadilah bendahara yang hebat, sehingga Tuhan akan membuat apa yang kita kerjakan menjadi berhasil di keadaan yang tidak pasti ini. Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH

29 Februari 2024 Tim Penulis Renungan
Perluas PERGAULAN dan temukan TIM YANG TEPAT, maka multiplikasi dahsyat akan kita alami. Amsal 15:22 Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasihat banyak. Pergaulan masih menjadi salah satu penyebab berkembang atau tidaknya kehidupan seseorang. Seseorang boleh saja dilahirkan dan dibesarkan oleh orang tua yang baik, namun saat memiliki pergaulan yang buruk, itu dapat sangat mempengaruhi. Ibarat pepatah nila setitik merusak susu sebelanga. Tahun ini adalah tahun pelipatgandaan yang dahsyat. Selain mempercayai dan mengusahakan yang terbaik, kita juga perlu memiliki teman atau kolega yang memiliki visi yang sama dan positif. Kita perlu memperluas pergaulan dan menemukan tim yang hebat agar multiplikasi dahsyat kita alami. Benarlah yang dikatakan Amsal: “Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasihat banyak.” Oleh karena itu, marilah kita banyak bergaul dengan orang-orang baik yang bisa kita ambil teladannya sehingga kita akan mengalami pelipatgandaan dalam hidup kita. Percayalah, ketika kita dikelilingi oleh orang-orang seperti itu, Tuhan akan melakukan mujizat besar dan apa saja yang kita perbuat akan dibuat-Nya berhasil. Bahkan di keadaan tidak pasti, berkat Tuhan akan selalu ada bagi kita. Amin. Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH

28 Februari 2024 Tim Penulis Renungan
Mengelola KEHIDUPAN ROHANI kita sangat menentukan apakah kita bisa mengalami multiplikasi dahsyat atau tidak. 1 Korintus 9:25 Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi. Ayat ini mengajak kita untuk merenungkan pentingnya mengelola kehidupan rohani. Kita dipanggil untuk mengambil bagian dalam pertandingan kehidupan rohani ini dengan penuh kesungguhan. Pertandingan ini bukanlah persaingan dengan sesama manusia, tetapi pertandingan untuk memperoleh mahkota yang abadi. Kita perlu menanamkan dalam diri kita semangat untuk berkompetisi dalam kebaikan, kesetiaan, dan pengorbanan yang penuh kasih Tuhan. Mahkota yang abadi ini melambangkan penerimaan kasih karunia dan anugerah Allah yang kekal. Menguasai diri dalam segala hal menjadi kunci dalam perjalanan kehidupan rohani. Ini bukanlah sekadar pengendalian diri yang sementara, tetapi sikap yang dilakukan secara berkelanjutan. Kita perlu mengendalikan pikiran, kata-kata, dan tindakan kita agar sejalan dengan kehendak Tuhan. Mari kita terus berusaha dan bertekun dalam mengelola kehidupan rohani kita. Kita akan mengalami multiplikasi dahsyat dalam hubungan kita dengan Tuhan dan pengaruh kita terhadap orang lain dalam hal dampak positif yang kita bawa dalam dunia ini. Dengan demikian, kita akan mengalami multiplikasi berkat yang melimpah dalam hidup kita, dan lebih dari itu, kita akan memperoleh mahkota yang abadi di hadapan Tuhan.(KRD) Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel