RAJIN BERDOA DAN BERIBADAH [RAKA JOYFUL]
21 April 2024
admin
Bacaan: 1 Tesalonika 5:12-22
Rhema: 1 Tesalonika 5:17
Tetaplah berdoa.
Shalom Sahabat Fligo yang terkasih, mari kita renungkan tentang pentingnya berdoa dan beribadah. Ayat yang kita pelajari berasal dari Kitab 1 Tesalonika 5: 17-18. Paulus menegaskan agar kita tetap berdoa. Ini bukan hanya sekadar berdoa dalam situasi-situasi penting, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Berbicara dengan Allah harus menjadi kebiasaan kita. Ketika kita berdoa, kita berbicara dengan Bapa kita yang mahakasih. Kita mengakui bahwa kita percaya pada-Nya dan memohon bimbingan-Nya.
Selain berdoa, kita juga diajak untuk mengucap syukur dalam segala hal. Ini bukan hanya ketika segala sesuatunya baik, tetapi juga ketika kita menghadapi tantangan dan kesulitan. Mengucap syukur adalah sikap hati yang mengakui bahwa Allah adalah Pemberi segala yang baik. Kita percaya bahwa setiap situasi, baik atau buruk, adalah bagian dari rencana-Nya yang sempurna. Dalam Kristus Yesus adalah penting untuk memahami bahwa semua ini dilakukan di dalam Kristus Yesus. Artinya, hubungan kita dengan Kristus memengaruhi cara kita berdoa dan bersyukur. Ketika kita hidup dalam persekutuan dengan-Nya, doa dan ibadah kita menjadi lebih bermakna. Kristus adalah teladan kita dalam berdoa dan beribadah lho.
Sahabat Fligo, mari kita rajin berdoa dan beribadah. Jadikan doa sebagai nafas kita, dan mengucap syukur sebagai sikap hati kita. Dalam Kristus, kita akan menemukan kekuatan dan kedamaian selalu.
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, kami mau senantiasa dekat dengan-Mu. Kami mau semakin mengenal-Mu dengan berdoa dan beribadah. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Kisah Para Rasul 28
Pertanyaan hari ini:
- Berapa kali Sahabat berdoa setiap hari?
- Apakah Sahabat sudah rajin beribadah?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
BERTUMBUH DALAM FIRMAN [RAKA JOYFUL]
20 April 2024
admin
Bacaan: Kolose 3:12-17
Rhema: Kolose 3:16
Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.
Shalom Sahabat Fligo!, yuk kita belajar bersama tentang membaca dan merenungkan Firman Tuhan. Perkataan Kristus (yaitu, Alkitab) harus selalu dibaca, dipelajari, direnungkan, dan didoakan sehingga diam di dalam kita dengan segala kekayaannya. Firman Tuhan adalah harta yang berharga. Kita harus membacanya dengan niat yang sungguh-sungguh. Bukan hanya sekadar membaca, tetapi juga memahami dan merenungkan setiap kata yang terkandung di dalamnya. Ketika kita membaca Alkitab, kita membuka pintu bagi Kristus untuk berbicara kepada hati kita.
Ayat hari ini mengajarkan kita untuk merenungkan Firman Tuhan. Renungan bukan hanya aktivitas jasmani yang kita lakukan, tetapi juga melibatkan hati dan roh kita. Ketika kita merenungkan Firman Tuhan, kita membiarkan kebenaran-Nya mengakar dalam hidup kita. Seperti pohon yang berakar dalam tanah yang subur, kita akan bertumbuh dan berbuah.
Firman Tuhan juga harus diam di dalam kita. Ini berarti kita harus membiarkan firman-Nya mempengaruhi pikiran, perkataan, perbuatan, dan hati kita. Ketika kita berdoa, kita memohon agar Kristus berbicara melalui Firman-Nya. Kita meminta agar kekayaan firman Tuhan menjadi bagian dari diri kita. Sahabat, mari kita rajin membaca Alkitab. Jadikan firman Tuhan sebagai panduan dalam setiap langkah kita. Ketika kita membaca, renungkan, dan berdoa, kita akan bertumbuh dalam iman dan mengenal Kristus dengan lebih dalam.
Doa hari ini:
Terima kasih Tuhan Yesus untuk firman-Mu yang jadi terang dalam hidup kami. Kami mau semakin mengenal-Mu melalui firman. Roh Kudus Penolong kami. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Kisah Para Rasul 27
Pertanyaan hari ini:
- Menurut Sahabat, apa itu Alkitab?
- Apakah sudah membaca Alkitab setiap hari?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
BIJAKSANA DALAM PERGAULAN [RAKA JOYFUL]
19 April 2024
admin
Bacaan: 1 Korintus 15:33-34
Rhema: 1 Korintus 15:33
Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.
Shalom Sahabat Fligo! Dalam minggu ini kita belajar dari kisah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego. Kita belajar tentang bijaksana dalam bergaul. Dalam ayat rhema hari ini, Paulus menulis kepada jemaat di Korintus untuk berhati-hati dalam pergaulan. Ia mengingatkan kita bahwa pergaulan yang buruk dapat merusak kebiasaan yang baik. Seperti Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, kita harus memilih teman yang mendukung iman kita. Jangan terpengaruh oleh lingkungan yang tidak mengenal Allah.
Ketiga orang ini tidak hanya menghindari pergaulan yang buruk, tetapi juga bertindak sesuai dengan keyakinan mereka. Mereka menolak menyembah patung emas yang diperintahkan oleh raja Nebukadnezar. Mereka memilih setia kepada Tuhan, meskipun konsekuensinya adalah dilemparkan ke dalam perapian yang menyala-nyala. Keteguhan hati mereka menjadi teladan bagi kita.
Paulus menegaskan bahwa ada di antara kita yang belum mengenal Allah. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dan sadar akan kehadiran-Nya dalam hidup kita. Jangan sampai pergaulan yang buruk menjauhkan kita dari Tuhan. Dari kisah ini kita belajar untuk memilih teman dengan bijaksana. Teman sejati akan memperkuat iman kita. Hindari pergaulan yang merusak. Kita juga harus bertindak sesuai dengan iman: Jangan hanya berbicara, tetapi juga lakukan apa yang benar. Keteguhan hati membawa kita pada tindakan yang benar. Pelajari Firman-Nya dan dekatkan diri kepada-Nya. Jangan biarkan pergaulan menghalangi kita mengenal Allah dengan lebih baik.
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, kami bersyukur untuk kasih setia-Mu. Kami mau bijaksana dalam memilih pergaulan. Supaya kami dapat semakin bertumbuh di dalam-Mu. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Kisah Para Rasul 26
Pertanyaan hari ini:
- Apakah Sahabat sudah bijak dalam memilih pergaulan?
- Sebukan 3 nama teman terdekatmu?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
BERTINDAK DALAM IMAN [RAKA JOYFUL]
18 April 2024
admin
Bacaan: Daniel 3:17-30
Rhema: Daniel 3:18
tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu.”
Ketika raja Nebukadnezar memerintahkan semua orang untuk menyembah patung emas yang tinggi, tiga pelayan Allah—Sadrakh, Mesakh, dan Abednego—menolak. Mereka memiliki iman yang kokoh kepada Tuhan. Dalam situasi yang mengancam nyawa, mereka berkata, "Jika demikian, biarlah Allah kami, yang kami sembah, sanggup menyelamatkan kami dari perapian yang menyala-nyala ini". Mereka tidak gentar menghadapi ancaman karena iman yang kuat membimbing mereka.
Sadrakh, Mesakh, dan Abednego tidak hanya berbicara, tetapi juga bertindak. Mereka menolak menyembah patung emas itu, meskipun hukumannya adalah dilemparkan ke dalam perapian yang menyala-nyala. Mereka bertindak sesuai dengan iman mereka. Tidak ada keraguan atau kompromi. Mereka memilih setia kepada Tuhan.
Ayat 18 mengungkapkan ungkapan iman yang kuat: "Jika demikian, biarlah Ia tidak menolong kami." Ini bukan keraguan, melainkan kepercayaan mutlak kepada Allah. Mereka tahu bahwa Tuhan memiliki kuasa untuk menyelamatkan mereka, tetapi mereka siap menghadapi akibat apa pun jika Tuhan memilih jalan lain. Iman memampukan kita menghadapi tekanan. Seperti Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, kita harus teguh dalam iman saat menghadapi tantangan hidup. Jangan hanya berbicara, tetapi juga lakukan apa yang benar. Kita tidak boleh mengorbankan prinsip-prinsip kita. Miliki iman yang kuat, bertindak sesuai dengan keyakinan, dan percayalah bahwa Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita.
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, terima kasih untuk firman-Mu hari ini. Kami rindu mermiliki iman seperti Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, yang senantiasa percaya pada-Mu. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Kisah Para Rasul 25
Pertanyaan hari ini:
- Apa tindakan Sadrakh, Mesakh, dan Abednego yang membuktikan iman mereka?
- Tuliskan ungkapan iman mereka?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
IMAN YANG KUAT DAN BERTINDAK [RAKA JOYFUL]
17 April 2024
admin
Bacaan: Daniel 3:10-30
Rhema: Daniel 3:17
Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;
Shalom Sahabat Fligo! Bayangkan tiga sahabat, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, yang menghadapi pilihan sulit: menyembah patung emas atau mempertahankan iman mereka pada Allah Israel. Mereka memilih yang terakhir, bahkan jika itu berarti dihukum mati dengan dilemparkan ke dalam perapian panas. Dalam kisah mereka, Sahabat dapat belajar tentang keberanian untuk mempercayai Allah bahkan ketika dunia menuntut kita untuk menyerah. Seperti Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, iman yang kuat kepada Tuhan membawa perlindungan dan keajaiban.
Meskipun mereka dihadapkan dengan api yang mematikan, Allah melindungi mereka dan bahkan menyertai mereka di dalam api. Ini mengajarkan kita bahwa ketika kita teguh dalam iman kita kepada Tuhan, Dia tidak hanya akan melindungi kita dari bahaya, tetapi juga akan menyertai kita melalui setiap ujian dan kesulitan. Mereka adalah contoh nyata bahwa iman yang kuat kepada Tuhan membawa berkat yang tak terduga dan keajaiban yang melampaui batas-batas manusia.
Karena itu Sahabat Fligo, mari kita belajar dari Sadrakh, Mesakh, dan Abednego untuk mempercayai Tuhan dengan sepenuh hati, bahkan dalam situasi yang paling sulit sekalipun, karena Dia selalu setia dan sanggup untuk menyelamatkan kita. Tidak usah takut akan masalah yang kita hadapi, karena kita memiliki Tuhan yang dasyat.
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, terima kasih untuk kasih setia-Mu. Kami mau selalu mengandalkan-Mu. Kami percaya kepada-Mu Allah yang dasyat dan Mahakuasa. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Kisah Para Rasul 24
Pertanyaan hari ini:
- Apakah Sahabat pernah mengalami hal yang sangat menyulitkan?
- Apa yang Sahabat lakukan ketika menghadapi situasi yang sulit?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
DISELAMATKAN DARI PERAPIAN [RAKA JOYFUL]
16 April 2024
admin
Bacaan: Daniel 3:1-30
Rhema: Daniel 3:26
Lalu Nebukadnezar mendekati pintu perapian yang bernyala-nyala itu; berkatalah ia: “Sadrakh, Mesakh dan Abednego, hamba-hamba Allah yang maha tinggi, keluarlah dan datanglah ke mari!” Lalu keluarlah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego dari api itu
Kisah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego terjadi dalam kitab Daniel di Alkitab. Mereka adalah tiga pemuda Israel yang dipercayakan dengan tugas istana di Babel setelah negeri mereka ditaklukkan. Ketika raja Nebukadnezar memerintahkan agar semua orang menyembah patung emas yang dia buat, ketiganya menolak karena keyakinan mereka hanya menyembah Allah Israel. Raja Nebukadnezar marah, raja memerintahkan mereka untuk dilemparkan ke dalam perapian panas yang sangat panas.
Namun, ketika mereka dilemparkan, keajaiban terjadi. Meskipun api itu begitu kuat sehingga menyebabkan tentara yang melemparkan mereka mati terbakar, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego tidak terluka. Bahkan, raja melihat empat orang berjalan di dalam api, mengira salah satunya adalah malaikat. Mengagetkan raja, ketiganya keluar dari perapian tanpa satu rambut pun terbakar, tanpa bau api yang melekat pada mereka.
Ini adalah bukti nyata kekuatan Allah yang melindungi mereka karena keberanian mereka untuk tidak menyembah dewa-dewa palsu. Peristiwa itu menghasilkan perintah dari raja untuk menghormati Allah Israel dan memuji-Nya. Kisah ini menunjukkan kekuatan kepercayaan dan kesetiaan terhadap keyakinan, serta keajaiban dan perlindungan Allah terhadap mereka yang percaya pada-Nya.
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, kami percaya kuasa-Mu nyata dalam hidup kami. Kami mau sepenuhnya mengandalkan Engkau. Dalam nama Yesus kami berdoa. Haleluya. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Kisah Para Rasul 23
Pertanyaan hari ini:
- Apakah Sadrakh, Mesakh dan Abednego selamat?
- Apa yang raja lihat dalam perapian?
- Dari firman hari ini, aku belajar tentang: