
ANAK GEREJA [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Amsal 3 : 9 - 10
Rhema: Amsal 3 : 10
Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu.
Tasya, jajan yuk!" ajak temannya saat jam istirahat. "Hmm... tapi uangnya ingin kupakai untuk persembahan, tapi aku juga ingin jajan. Duh, gimana ya..." pikir Tasya saat melihat jumlah uang yang ada di dompetnya. "Hey, mikirin apa sih dari tadi? Mau jajan apa enggak nih?" tanya temannya lagi. "Eh, hmm... kayaknya enggak deh.
Aku berjanji mau memberikan persembahan dari uang jajanku," jawab Tasya sambil menahan lapar. "Ya ampun, sudahlah, cuma sekali ini saja. Lagian, emangnya kamu nggak lapar? Ayo jajan aja!" bujuk temannya. Dan sekali lagi, Tasya menolak ajakan temannya itu, yang langsung dibalas dengan ejekan, "Haishhh, dasar anak gereja! Ya sudah, aku jajan dulu!"
Apakah Sahabat ada yang pernah mengalami kejadian di atas? Terkadang, saat kita berkomitmen untuk memberikan yang terbaik untuk Tuhan, banyak godaan yang datang. Tetapi Tuhan mau mengajarkan kita untuk tetap berani memberi yang terbaik untuk-Nya. Tuhan saja rela mati bagi kita, masakan kita tidak mau untuk membalas-Nya? Coba bayangkan jika Tuhan tidak mau mati bagi kita, bagaimana ya keadaan kita sekarang? Jadi, di tahun yang baru ini, kita harus memiliki iman yang kuat dan berani mengambil langkah untuk memberi yang terbaik untuk Tuhan! ( RN )
Doa hari ini:
Tuhan Yesus ajar kami untuk kami memiliki Iman yang kuat dalam menghadapi setiap godaan, Mampukan kami untuk terus memberi yang terbaik bagi Tuhan, Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa, Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Ulangan 3
Pertanyaan hari ini:
- Bagaimana kita bisa menguatkan iman kita agar dapat tetap setia memberikan yang terbaik untuk Tuhan, meskipun ada godaan di sekitar kita?
- Apakah kita pernah merasa bahwa memberikan sesuatu yang terbaik untuk Tuhan itu sulit? Mengapa demikian?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:


MENGANDALKAN TUHAN DALAM KEKURANGAN [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Yeremia 17 : 7 - 8
Rhema: Yeremia 17 : 7 Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Sahabat Fligo, pernahkah kamu melihat pohon yang besar dan rindang? Pohon yang besar biasanya memiliki akar yang kuat dan dalam, sehingga ia tetap berdiri kokoh meskipun diterpa angin kencang. Bahkan, jika ada musim kemarau, pohon itu tetap bisa berbuah karena akarnya mengambil air dari tanah yang dalam.Tuhan menggambarkan orang yang mengandalkan-Nya seperti pohon yang besar itu. Hidup mereka tidak akan mudah tergoyahkan. Meskipun ada tantangan atau kesulitan, mereka tetap tenang karena percaya bahwa Tuhan memelihara dan menjaga mereka. Namun, ada juga orang yang tidak mengandalkan Tuhan dan lebih memilih bergantung pada kekuatannya sendiri. Mereka seperti tanaman kecil di padang pasir. Ketika panas datang, tanaman itu akan layu karena tidak memiliki akar yang dalam dan kuat untuk mengambil air dari tanah yang dalam. Sahabat Fligo, maukah kita menjadi seperti pohon besar yang berakar kuat? Kita bisa melakukannya dengan percaya dan mengandalkan Tuhan, berdoa, serta selalu berharap kepada-Nya. Percayalah, Tuhan selalu memberkati dan memelihara anak-anak yang mengandalkan Tuhan dalam segala hal. (AMM) Doa hari ini: Tuhan Yesus, ajari aku untuk selalu percaya, berharap, dan mengandalkan Engkau, bahkan ketika aku menghadapi tantangan. Jadikan aku anak yang diberkati dan bisa menjadi berkat bagi orang lain. Amin. Bacaan Alkitab setahun: Ulangan 2 Pertanyaan hari ini:- Sudahkah sahabat mengandalkan Tuhan?
- Apa yang terjadi ketika kita tidak mengandalkan Tuhan?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:


PERCAYA PADA JANJI TUHAN [RAKA JOYFUL]
Bacaan: 1 Raja2 17 : 13 - 14
Rhema: 1 Raja2 17 : 13
Tetapi Elia berkata kepadanya: ”Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
Kalimat itu terus terdengar di telingaku. Ya, itu adalah ayat awal tahun yang kuterima dari gereja. Apa yang kualami saat ini tidak sama dengan ayat tersebut. Tidak ada pintu yang terlihat terbuka bagiku. Besok adalah hari terakhir anakku harus membayar SPP, tapi sampai hari ini aku belum punya uang sepeser pun untuk membayarnya. Tuhan... bagaimana ini? Apa yang harus kulakukan? Jika besok ia tidak membayar SPP, maka ia tidak bisa ikut ujian. Tapi aku mau tetap percaya pada-Mu.
Tiba-tiba ponselku bergetar, terlihat notifikasi WhatsApp masuk: “Shalom Ibu, berikut pembayaran ongkos jahit seragam. Terima kasih.” Lalu disusul foto bukti transfer sejumlah uang ke rekeningku. Sungguh aku bergetar, tak terasa air mataku mengalir. Terima kasih Tuhan, sungguh Engkau sudah membuka pintu bagiku, isakku. Betapa lega hatiku, bagaimana tidak, di saat-saat akhir anakku harus membayar SPP, Tuhan menyediakan biayanya. Sehingga anakku tidak hanya bisa membayar SPP, tapi juga bisa mengikuti ujian.
Sahabat, itu adalah cerita ibuku beberapa waktu lalu. Dalam kondisi tidak ada jalan, Ibuku tetap memilih percaya. Dan akhirnya, iman percayanya membuahkan hasil. Tuhan menyediakan apa yang kami butuhkan. Terima kasih, Tuhan. Yuk, Sahabat, milikilah iman percaya kepada-Nya, apapun keadaan kita. Karena Ia adalah Tuhan yang tidak hanya berjanji, tetapi juga sanggup menggenapi janji-Nya. ( R2TAN )
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, Engkau tahu apa yang kami butuhkan saat ini. Tapi terkadang sulit bagi kami untuk melihat bahwa Engkau sanggup menyediakan apa yang kami perlukan. Ajar kami Tuhan untuk berani percaya bahwa Engkau Allah yang sanggup menyediakan apa yang kami butuhkan,Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa, Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Ulangan 1
Pertanyaan hari ini:
- Apakah Sahabat selalu bisa memilih untuk percaya pada Tuhan, meskipun dalam kondisi yang sangat sulit?
- Pernahkah saya mengalami momen di mana Tuhan memberikan jalan di saat-saat terakhir? Apa yang saya pelajari dari pengalaman tersebut?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:


MENJADI BERKAT SEKALIPUN! [RAKA JOYFUL]
Bacaan : 1 Raja2 17 : 10 - 15
Rhema: 1 Raja2 17 :15
Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.
Sahabat Fligo, hari ini kita akan belajar untuk menjadi berkat sekalipun dalam kesulitan. Tuhan menyuruh Nabi Elia pergi ke Sarfat, kemudian Tuhan berfirman bahwa Ia akan memerintahkan seorang janda untuk memberinya makan. Nah, ini poin pentingnya: Tuhan “memerintahkan.” Seperti yang kita tahu, janda Sarfat itu memberikan makan dan minum pada Nabi Elia.
Dalam hidup kita, jika Tuhan “memerintahkan,” Sahabat, mintalah hati yang taat dan segera lakukan. Bagaimana caranya untuk tahu Tuhan “memerintahkan”? Simple, Sahabat, jika kita merasa tergerak, seperti ada dorongan di hati untuk membantu. Justru ketika tidak dilakukan, malah hati kita jadi tidak damai sejahtera. Pernah mengalami hal seperti itu?
Suatu kali, Sarah pulang komsel dan melihat seorang bapak pemulung sedang duduk di tepi trotoar. Wajahnya terlihat lelah dan putus asa. Tuhan menggerakkan hati Sarah untuk memberi uang ke bapak itu, tetapi Sarah hanya melewati bapak tersebut. Namun, apa yang terjadi? Hati Sarah semakin tidak damai sejahtera. Akhirnya, Sarah memutuskan untuk putar balik dan kembali ke bapak pemulung itu. Sampai di sana, Sarah kembali bergumul, sebab uangnya hanya tinggal 30 ribu saja, Sahabat. Jika Sarah memberikan uang itu, ia tidak punya uang jajan lagi untuk ke sekolah beberapa hari ke depan. Tapi Sarah mau taat, tanpa pikir panjang ia memberi seluruh uangnya ke bapak tersebut, dan setelah melakukannya dia pulang dengan sukacita. ( V )
Doa hari ini:
Tuhan Yesus kami mau untuk selalu jadi berkat dimanapun dan apapun keadaannya, Tuhan tolong dan mampukan kami untuk selalu taat pada perintah-Mu, Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Bilangan 36
Pertanyaan hari ini:
- Apakah Sahabat mau selalu jadi berkat buat orang lain?
- Apakah Sahabat Pernah menjadi berkat buat orang lain?
- Dari firman hari ini, aku belajar tentang:


AKU BISA DIPAKAI TUHAN [RAKA JOYFUL]
Bacaan: 1 Raja2 17 : 7 - 16
Rhema: Galatia 6 : 2
Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.
Kemarin minggu, kita sudah mendengar cerita tentang Nabi Elia dan janda di Sarfat. Tuhan mau memelihara hidup nabi Elia dari kekeringan yang melanda negeri itu. Lalu Tuhan menyuruh Elia untuk pergi ke Sarfat. Yang herannya, Tuhan tidak memelihara hidup Elia melalui orang yang berkuasa atau kaya raya. Tuhan malah memakai seorang janda yang juga kekurangan. Tetapi janda ini taat kepada Tuhan. Meski dalam kondisi kekurangan, janda ini tetap melakukan perintah Tuhan dan membuatkan roti untuk nabi Elia. Mujizat Tuhan terjadi, tepung dan minyak yang dimiliki janda tersebut tidak habis hingga musim kekeringan berakhir.
Sahabat Fligo terkasih, dari kisah janda di Sarfat ini, kita mengerti bahwa Tuhan bisa memakai siapapun tanpa memandang kekayaan, jabatan, dan apa yang dimiliki seseorang. Tuhan melihat ketaatan kita saat memakai kita. Meski kita masih anak-anak kecil, Tuhan juga bisa lho memakai hidup kita.
Kita bisa memberikan mainan atau barang kita kepada orang lain yang membutuhkan. Kita bisa menolong teman kita yang kurang memahami pelajaran. Kita bisa membantu orang tua kita membereskan rumah, dan lain sebagainya. Tuhan bisa memakai hidup kita untuk menjadi berkat bagi sesama kita asalkan kita mau dan taat kepada yang Tuhan perintahkan. ( LC )
Doa hari ini:
Tuhan Yesus pakailah hidupku menjadi alat-Mu. Aku mau hidupku semakin mempermuliakan
nama-Mu. Aku mau melalui hidupku, banyak orang yang merasakan kasih-Mu. Terimakasih ya Tuhan. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Bilangan 35
Pertanyaan hari ini:
- Siapa yang dipakai Tuhan untuk memelihara hidup Nabi Elia dari kelaparan dan kekeringan?
- Sebutkan contoh hal yang bisa kamu lakukan untuk menolong sesama ?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:


MEMBERI PERSEMBAHAN PERSEPULUHAN [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Amsal 11:24 -25
Rhema: Amsal 11 : 25
Siapa banyak memberi berkat,diberi kelimpahan,siapa memberi minum,Ia sendiri akan diberi minum.
Sahabat Fligo, coba bayangkan jika kamu punya kebun yang indah. Kamu menanam berbagai macam buah dan sayur. Setiap hari, kamu merawat kebunmu dengan baik. Kamu menyiramnya, memberi pupuk, dan membersihkan rumput liar. Suatu hari, kamu melihat ada tetangga yang kebunnya kering dan tidak terawat. Kamu merasa kasihan dan memutuskan untuk membagi sebagian air dari sumurmu untuk kebun tetanggamu itu. Ajaibnya, meskipun kamu sudah membagi airmu, sumurmu tidak pernah kering. Bahkan, tanamanmu tumbuh semakin subur dan berbuah lebih banyak!
Amsal 11:25 mengajarkan kita tentang memberi. Bukan hanya memberi barang atau uang, tetapi juga memberi perhatian, kasih sayang, dan bantuan kepada orang lain. Salah satu cara kita memberi dengan tulus kepada Tuhan adalah dengan memberikan persepuluhan.
Persepuluhan artinya memberikan sepersepuluh (1/10) dari apa yang kita terima kepada Tuhan melalui gereja. Sama seperti cerita kebun tadi, ketika kita memberi dengan tulus dan senang hati, Tuhan berjanji akan memberkati kita dengan berlimpah. Memberi persepuluhan bukan berarti kita menjadi kekurangan, justru sebaliknya, Tuhan akan mencukupkan segala kebutuhan kita bahkan Dia akan memberikan berkat yang berlimpah.(YOL)
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, terima kasih atas semua berkat yang telah Engkau berikan kepadaku. Ajarilah aku untuk selalu taat dan memberi dengan senang hati. Berkatilah aku dan semua orang yang telah berbagi berkat dengan sesama. Dalam nama Yesus, Haleluya, Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Bilangan 34
Pertanyaan hari ini:
- Apa yang dimaksud dengan Persepuluhan?
- Sudahkah Sahabat memberikan Persepuluhan?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

Latest Posts




